Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................i
KATA PENGATAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH.............................................................1
1.3. TUJUAN..............................................................................1
1.4. MANFAAT...........................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................2
2.1. Evaporasi.............................................................................2
2.2. Evaporator...........................................................................4
BAB III PENUTUP...............................................................................15
3.1. KESIMPULAN.....................................................................15
3.2. SARAN.............................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1. Mengetahui tentang evaporator beserta fungsinya.
2. Mengetahui jenis-jenis dari evaporator.
1.4. MANFAAT
1. Menambah pengetahuan dan wawasan lebih dalam tentang evaporator.
2. Agar bisa mengembangkan teknologi dalam alat industri kimia.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. Evaporasi
2.1.1. Pengertian Evaporasi
Evaporasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Arti dari evaporasi adalah:
1. proses yang terjadi apabila jumlah molekul yang keluar dari permukaan lebih
besar daripada jumlah yang kembali ke permukaan air;
2. Istilah kimia proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air;
penguapan.
Evaporasi dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu evaporasi yang berarti
proses penguapan yang terjadi secara alami dan evaporasi yang dimaknai proses
penguapan yang timbul akibat diberikan uap panas (steam) dalam suatu peralatan
2.2. Evaporator
2.2.1. Pengertian Evaporator
Evaporator merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengubah
keseluruhan atau sebagian suatu pelarut dari sebuah larutan berbentuk cair menjadi
uap sehingga hanya menyisakan larutan yang lebih padat atau kental, proses yang
terjadi di dalam evaporator disebut dengan evaporasi. Pada dunia industri, manfaat
dari alat ini ialah untuk pengentalan awal cairan sebelum diolah lebih lanjut,
pengurangan volume cairan dan untuk menurunkan aktivitas air. Evaporator memiliki
dua prinsip dasar yaitu untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap air yang
terlarut dalam cairan.
Hasil dari evaporator berupa padatan atau larutan yang berkonsentrasi dan
larutan yang telah dievaporasi biasanya terdiri dari beberapa komponen volatil
(mudah menguap).
Steam heated evaporator adalah evaporator dengan pemanasan stem dimana uap
atau uap lain yang dapat dikondensasi adalah sumber panas dimana uap
terkondensasi di satu sisi dari permukaan pemanas dan panas ditranmisi lewat
dinding ke cairan yang mendidih.
Cairan yang akan dipekatkan dimasukkan dari bagian atas kolom yang
kemudian mengalir kebawah bagian tube yang telah dipanaskan, (besarnya tube 1 2-
10o diameter). Pada bagian bawah dilengkapi pompa untuik mensirkulasi cairan
keatas guna mendapatkan konsentrasi yang diinginkan.
Mempunyai luas permukaan yang besar, Plate biasanya tidak rata dan
ditopangoleh bingkai (frame). Uap mengalir melalui ruang-ruang di antara plate. Uap
mengalir secara co-current dan counter current terhadap larutan. Larutan dan uap
masuk ke separasi yang nantinya uap akan disalurkan ke condenser. Eveporator jenis
ini sering dipakai pada industri susu dan fermntasi karena fleksibilitas ruangan. Tidak
efektif untuk larutan kental dan padatan
A = Product
B = Concentrate
C = Condensate
D = Heating steam
E = Vapour
1 = Main separator
2 = Pre-separator
3 = Plate calandria
5. Multi-effect Evaporator
Menggunakan uap pada tahap untuk dipakai pada tahap berikutnya. Semakin
banyak tahap maka semakin rendah konsumsi energinya. Biasanya maksimal terdiri
dari tujuh tahap, bila lebih seringkali ditemui biaya pembuatan melebihi penghematan
energi. Ada dua tipe aliran, aliran maju dimana larutan masuk dari tahap paling panas
ke yang lebih rendah, dan aliran mundur yang merupakan kebalikan dari aliran maju.
Cocok untuk menangani produk yang sensitive terhadap panas seperti enzim dan
protein.
6. Horizontal-tabung Evaporator
Evaporator horisontal-tabung merupakan pengembangan dari panci terbuka, di
mana panci tertutup dalam, umumnya dalam silinder vertikal. Dapat dilihat contoh
evaporator tabung horizontal diatas. Evaporator ini memiliki tabung yang tidak terlalu
tinggi, tetapi berbentuk horizontal sehingga mempunyai ukuran yang lebih lebar
dibandingkan dengan evaporator jenis lainnya.Evaporator tabung horizontal biasanya
digunakan untuk kapasitas yang kecil dan untuk mengevaporasikan larutan yang encer
dan larutan ini tidak berbusa dan tidak meninggalkan deposit padatan pada tabung
evaporator.
Kekurangannya
Perpindahan panasnya (rate heat-transfer) rendah sekali,khususnya untuk liquid
yang vicous
Karena sirkulasi yang kecil
Mudah terjadi kerak pada bagian luar tube
Pembersihan sukar dilakukan
7. Vertikal-tabung Evaporator
Evaporator jenis ini memiliki tabung yang panjang dan tidak terlalu lebar.
Tabung dari evaporator sendiri mempunyai panjang sekitar 12 sampai 20 feet dengan
diameter 1 sampai 2 inci. Zat cair dan uap mengalir ke atas di dalam tabung sebagai
akibat dari peristiwa didih zat cair yang terpisah kembali ke dasar tabung dengan
gravitasi. Diatas pipa terdapat ruang uap yang berfungsi untuk memisahkan cairan
dengan uap. Uap akan menuju lubang pengeluaran diatas, sedangkan cairan jatuh
kebawah melewati saluran ada ditengah bejana, dan kembali bersirkulasi masuk pipa
e) Pembentukan Kerak
Banyak larutan yang sifatnya mudah membentuk kerak/endapan. Dengan
terbentuknya kerak ini akan mengutrangi overall heat transfer coefficient, jadi
diusahakan konsentrasi/tekhnik evaporator yang tepat, karena biaya pembersihan
kerak akan memakan waktu dan biaya.
Evaporator dapat juga digunakan untuk memisahkan sebuah zat yang terlarut
dalam sebuah pelarut dimana diantara keduanya terdapat perbedaan titik uap.
Perbedaan suhu inilah yang digunakan untuk memisahkan keduanya.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Evaporator adalah alat industri untuk memekatkan larutan dengan jalan
menguapkan pelarutnya.Hasil utamanya adalah cairan dengan konsentrasi yang lebih
pekat. Evaporator melibatkan peristiwa transfer massa, yaitu dengan adanya perpindahan
massa dari fasa cair ke uap pada peristiwa penguapan pelarut, dan transfer panas, yaitu
adanya energi panas yang diperlukan untuk menguapkan pelarut. Sumber panas yang biasa
digunakan adalah uap air (steam).
Jenis alat evaporator di industri :
1. Horisontal Tube evaporator,
2. Vertical-tube evaporator yang terdiri dari dua jenis :
a. basket evaporator dan
b. standard vertical.
3. Forced-circulation evaporator
4. Long tube vertical evaporator (LTV)
Evaporator berdasarkan keadaan refrigerant yang ada didalamnya antara lain :
1. Jenis expansi kering
2. Evaporator jenis setengah basah
3. Evaporator jenis basah
3.2. SARAN
Semoga makalah ini bisa dikembangkan lebih baik lagi dikemudian hari.Serta
bermanfaat bagi yang akan melakukan tugas pra perancangan pabrik.
DAFTAR PUSTAKA
Mujiburohman. M .2008.Diktat Kuliah Alat Industri Kimia. Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pengenalan Pabrik
Disusun Oleh :
Kelas: 4 EG. A
2016