EKONOMI MIKRO
DALAM ENERGI
DAA
Kelompok Mikro
Pengertian Ekonomi Energi
Dan Ekonomi Mikro 1
“
Ilmu yang mempelajari bagaimana individu atau kelompok individu
dalam masyarakat, memilih, memutuskan, memanfaatkan atau
mengalokasikan sumbar daya yang langka secara efisien dan efektif
sesuai dengan berbagai alternatif pemakaian dalam produksi
komoditas dan distribusi untuk konsumsi masa kini/sekarang dan atau
masa akan datang.
EKONOMI MIKRO“
Cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan
perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor
input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar.
Analisa Ekonomi Mikro
Dalam Konteks Energi 2
ANALISA STATIS
Analisa Ekonomi Mikro dalam konteks energi dibagi
menjadi 2 yakni Analisa Statis dan Analisa Dinamis
1. PARETO OPTIMUM
Kondisi dimana individu/kelompok tidak melakukan realokasi
sumber daya energi untuk kesejahteraan yang lebih baik,
tanpa menggangu kesejahteraan individu/kelompok lain
menjadi buruk. Melalui optimalisasi di antara konsumen,
optimalisasi di antara produsen dan optimalisasi baik
produsen maupun konsumen.
Kepuasan konsumen akan tercapai pada kurva U2, dimana
konsumen dapat mengoptimalisasikan kepuasan barang A
sebanyak Q1a dan barang B sebanyak Q2b. Sehingga marginal
rate of substitution barang A terhadap B adalah sama dengan
rasio harga barang A terhadap harga barang B. Dalam
Place your screenshot here
persamaan dituliskan:
MRSAB = Px/Py
MUA / PA = MUB / PB
Alokasi optimal diantara konsumen atas barang A dan barang B
tercapai apabila MRS barang A terhadap barang B untuk setiap
individu adalah sama.
Place your screenshot here menggambarkan MRTAB sama dengan MRSAB. Pada titik itu
Pareto Optimum tercapai dari sisi produksi dan konsumsi.
Gambar 2.3
2. EFISIENSI ALOKASI SUMBER DAYA ENERGI
Pareto Optimum memperlihatkan alokasi sumber daya energi
optimal dengan penggunaan sumber daya energy secara
efisien. Dilihat dari efisiensi penggunaan sumber daya
energy, keadaan Pareto Optimum akan tercapai apabila
manfaat bersih (net benefit) yang diperoleh dari alokasi
sumber daya energy tersebut mencapai nilai maksimalnya.
SECARA MANFAAT
Besarnya ekstra surplus yg diberikan Menitikberatkan rente yg didapat surplus yg diperoleh hanya dari
pada satu faktor produksi yg karena keterbatasan penawaran kmponen biaya variabel dan akan
mempunyai produktivitas lebih tinggi (fixed supply). Rente ini memiliki timbul jika total pendapatan masih
ketimbang faktor produksi lainnya keterbatasan dalam 3 hal, yaitu lebih besar daripada biaya rata-rata.
untuk memproduksi barang yg sama. output, kapasitas dan besar Jika total pendapatan sama dengan
cadangan. biaya rata-rata, maka quasi rent akan
hilang
ANALISA DINAMIS
Analisa Ekonomi Mikro dalam konteks energi dibagi
menjadi 2 yakni Analisa Statis dan Analisa Dinamis
1. ANALISA INTERTEMPORAL
Untuk mengetahui bagaimana cara menganalisa variabel
waktu sebelum menentukan alokasi optimal yg dinamis
dengan cara melakukan oerhitungan sepanjang waktu (over
time) bukan saat waktu tertentu (at a point of time). Manfaat
bersih yg diterima saat ini pasti mempengaruhi manfaat yg
diterima di masa akan datang
PV = Present Value (nilai sekarang)
Rumus ini baru mencari besaran nilai yg akan datang, untuk mencari
nilai pada periode 0 – n (sepanjang waktu), dapat digunakan rumus :
PV[0 − n] = FV/( 1 + r)0 + FV/( 1 + r)1 + FV/( 1 + r)2 + ⋯ + FV/( 1 + r)n PV[0 − n]
= Σ FV/( 1 + r)n 𝑛0
2. BIAYA PEMAKAIAN
Pemakaian SDE pada masa sekarang mempengaruhi pemakaian pada masa
datang. Keuntungan dalam jangka panjang terbentuk saat marginal revenue sama
dengan marginal cost
(P) = MR = MC
akan tetapi marginal cost terdiri komponen biaya yg digunakan dalam fungsi
produksi (MCP), maka ditambahkan biaya pemakaian / user cost (U) dengan
faktor periode waktu
MCi = MCP + Ui
2. BIAYA PEMAKAIAN
Maka dengan mensubstitusikan 2 persamaan tersebut, didapat persamaan :
(Pi) = MRi = MCP + Ui
Biaya pemakaian jangka panjang dari periode 0 – n adalah :
U0 = U1 = U2 = U3 = … = Un
Dengan faktor tingkat suku bunga, persamaan menjadi :
U0/(1+r)0 = U0/(1+r)1 = U0/(1+r)2 = … = U0/(1+r)n
Aliran biaya pemakaian :
PV[U0−n] = Σ Un/( 1 + r)n n0
3. PERUBAHAN EKSPEKTASI
Ekspektasi mengakibatkan berubahnya pola biaya pemakaian yg
diperkirakan sebelumnya, sumber daya cadangan yg berubah,
contohnya ditemukan ekspektasi cadangan baru dari perkembangan
teknologi.
Ekspektasi lama yaitu EE, dengan informasi cadangan baru, biaya
pemakain bertambah besar membuat ekspektasi berubah ke E’E’.
3. PERUBAHAN EKSPEKTASI
Ekspektasi mengakibatkan berubahnya pola biaya pemakaian yg
diperkirakan sebelumnya, sumber daya cadangan yg berubah,
contohnya ditemukan ekspektasi cadangan baru dari perkembangan
teknologi.
Ekspektasi lama yaitu EE, dengan informasi cadangan baru, biaya
pemakain bertambah besar membuat ekspektasi berubah ke E’E’.
TEORI PENGURASAN OPTIMAL
Kenaikan permintaan yg melebihi kemampuan penawaran akan menimbulkan kelangkaan,
sehingga pengurasan SDE lebih besar daripada laju pertumbuhannya. SDE yg dapat diperbarui
dapat menjadi SDE yg tidak dapat diperbarui.
1. TIDAK DAPAT DIPERBARUI
[𝑃(𝑡+1)−𝐶]−[𝑃(𝑡)−𝐶]/[𝑃(𝑡)−𝐶]= r
[𝑈(𝑡+1)]−[𝑈(𝑡)]/[𝑈(𝑡)]= r
Gambar disamping melukiskan kurva permintaan linier.
Didalam kurva ini terdapat tingkat harga (P*) yang sering
disebut choke price atau backstop price. P* merupakan
tingkat harga dimana orang tidak lagi bersedia membeli
Place your screenshot here
sumber daya energi, atau pada saat itu jumlah barang yang
diminta adalah nol.