Anda di halaman 1dari 6

Sebuah pesawat ulang alik dari NASA, SS Challenger meledak 73 detik setelah lepas

landas. SS Challenger membawa 7 awak astronot, yaitu Francis R. (Dick) Scobee


(Commander), Michael John Smith (Pilot), Ellison S. Onizuka (Mission Specialist One),
Judith Arlene Resnik (Mission Specialist Two), Ronald Erwin McNair(Mission Specialist
Three), S.Christa McAuliffe (Payload Specialist One), dan Gregory Bruce
Jarvis(Payload Specialist Two)

Semua meninggal dalam tragedi ini. Apa penyebab dan bagaimana kejadian itu bisa
terjadi?

Sebelum mengetahui penyebabnya sebaiknya kita melihat struktur pesawat ulang


aliknya terlebih dahulu. Pesawat Ulang Alik terdiri dari tiga bagian, yaitu Orbiter,
benda yang berbentuk pesawat tempat astronot didalamnya, external tank (ET)
tempat bahan bakar cair, dan 2 buah solid rocket booster (SRB) tempat bahan bakar
padat. Solid rocket booster (SRB) berfungsi sebagai pendorong awal saat space
shuttle meluncur dari tempat peluncuran. Daya dorong yang dihasilkan oleh kedua
SRB sekitar 80% dari total daya dorong yang dibutuhkan SS untuk mencapai luar
angkasa. 20% lainnya disediakan oleh main engine pada orbiter yang bahan
bakarnya dari ET. Sekitar 2 menit dari awal peluncuran SRB menyelesaikan
tugasnya dan dilepas dari SS sehingga jatuh ke bumi dengan parasut. Tugas SRB
kemudian digantikan oleh ET sampai SS menempati orbitnya, dan ET pun juga
dijatuhkan ke bumi dengan parasut. Setelah itu SRB dan ET bisa kembali digunakan
untuk misi berikutnya, tentunya setelah bahan bakar kembali diisi. Ini gambarnya
biar jelas.

(kisah nyata) meledaknya challenger 28 januari 1986

Sekarang masuk ke yang lebih serius. Tapi kita mesti tahu satu buah bagian penting
dari kecelakaan ini. Bagian yang sangat diperhatikan ketika meneliti kecelakaan ini.
Bagian itu adalah O ring. Oring adalah bagian yang terdapat pada SRB yang
berfungsi sebagai penahan gas panas yang mungkin keluar dari celah sambungan
bagian SRB. Bagian inilah yang diduga menyebabkan kecelakaan Challenger. Ini
gambar dari Oring.
Pada penyelidikan yang dilakukan dengan pemutaran kembali detik detik
peluncuran SS Challenger, didapatkan sebuah fenomena yang mencurigakan. Dari
SRB bagian kanan bawah.

(kisah nyata) meledaknya challenger 28 januari 1986

Diduga terjadi kebocoran pada O ring. Setelah di cocokan dengan resonansi getaran
pada SS Challenger akibat SRB yang sudah menyala, didapat fakta bahwa pola
semburan asap hitam ini memiliki kecocokan dengan resonansi getaran SS
Challenger. Sehingga diyakini O ring mengalami kebocoran. Tapi para peneliti yakin
bahwa penyebabnya bukan cuma O ring. Tetapi ada skema kesalahan yang lebih
kompleks yang diluar perkiraan peluncuran. Alasannya, asap hanya keluar selama
kurang lebih 2 detik. Setelah itu asap padam. Ini menandakan bahwa O ring telah
tertutup kembali. Jika O ring tetap bocor dan tidak tertutup kembali, maka SS
Challenger akan meledak sebelum tinggal landas. Lalu kenapa SS Challenger
meledak 72 detik setelah lepas landas? Lalu apa yang menyebabkan O ring kembali
tertutup?

Peneliti menyadari bahwa dalam bahan bakar di SRB, terdapat bijih aluminium yang
telah ditambahkan agar SRB memiliki gaya dorong lebih besar. Dugaan kuat, oring
terbuka, dan bocor. lalu bahan bakar mulai melakukan aktivitas pendorongan. Bijih
bijih aluminium yang bereaksi kemudian menutup celah kecil kebocoran SRB ini
sehingga O ring kembali menutup. Akibat O ring yang tertutup kembali oleh bijih
aluminium, para peneliti mengatakan bahwa SS Challenger bisa mengorbit sesuai
rencana karena semua mekanisasi berjalan seperti awal.

Lalu apa penyebab terjadinya tragedi SS Challenger sebenarnya. Setelah


melanjutkan rekaman video, ada suatu hal yang aneh pada SS Challenger. Lihat
gambar ini.
SS Challenger kembali mengeluarkan asap, bahkan bukan asap tetapi api. Ini terjadi
tepat dilokasi O ring yang tadi mengeluarkan asap tetapi telah tertutup bijih
aluminium. Celah retakan O ring kembali terbuka!!. Mengapa ini bisa terjadi.
Dibutuhkan getaran yang sangat kuat dan tepat untuk melepaskan bijih
aluminiumyang telah menyumbat celah O ring tadi. Lalu apa yang menyebabkan O
ring kembali terbuka?

Disinilah titik puncak permasalahan yang ada. Semua nampak sesuatu yang tidak
mungkin. Sampai akhirnya didapatkan fenomena aneh pada SS Challenger yang
diketahui dari jejak asapnya.

(kisah nyata) meledaknya challenger 28 januari 1986

hijau : lintasan asap seharusnya

merah : lintasan asap Challenger


Asap Challenger berbentuk zig zag yang cukup ekstrim. Padahal seharusnya, asap
challenger relatif lurus. Inilah misteri alam penyebab utama kecelakaan SS
Challenger. Setelah diteiti dengan seksama, peneliti menyimpulkan bahwa ada
angin yang sangat kuat yang terjadi pada lintasan Challenger. Angin ini sangat
kencang dan terjadi tiba tiba. Pasalnya, beberapa saat sebelum meluncurkan
challenger, cuaca telah dipantau dan juga dites menggunakan balon, hasilnya,
semua faktor positif untuk melepas landaskan SS Challenger. Angin kencang ini
telah mengguncang Challenger sehingga terjadi goncangan yang sangat kuat,
menyebabkan O ring kembali terbuka. Pernyataan ini diperkuat dengan rekaman
perjalanan SS Challenger yang merekam bahwa beberapa detik sebelum meledak,
SS Challenger mengalami goncangan yang sangat hebat, bahkan Chellenger keluar
dari jalurnya sangat jauh. Sialnya, kebocoran O ring ini tadi ternyata mengarah ke
ET. Beberapa saat membakar ET, akhirnya ET bocor, dan bahan bakar cair keluar
dan tersulut api hingga meledak. Jadi kesimpulannya meledaknya SS Challengar
diakibatkan oleh bocornya O ring. Walau telah tertutup oleh bijih aluminium,
ternyata O ring kembali terbuka akibat goncangan hebat yang disebabkan oleh
angin yang sangat kuat dan sangat tiba tiba.

Lalu, pertanyaan menarik. Apakan para astronot mati karena ledakan? Jawabannya
"Mungkin". Lho kenapa mungkin? Ada pendapat yang mengatakan bahwa astronot
masih sadar ketika terjadi ledakan. Dengan artian, efek ledakan tidak begitu besar
di orbiter. Diperkuat dengan ditemukannya tiga bongkahan sarana meloloskan diri
pada keadaan darurat. Perkiraan kroologisnya adalah seperti ini. Astronot sadar
terjadi kebocoran pada O ring. Mereka berusaka meloloskan diri secara darurat.
Sayang, walau telah berhasil meloloskan diri, ledakan menyebabkan orbiter
terpental dan mengalami goncangan. Para Astronot tidak sadaran diri hingga orbiter
menabrak permukaan laut dengan kecepatan 207 mil (333 km) per jam.Tidak
diketahui pasti penyebab kematian para astronot . Hingga kini yang terungkap
hanya penyebab ledakan SS-Challenger.

SUMBER

Spoiler for kisah Frank Slazak:


https://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000013866592/kisah-nyata-
meledaknya-challenger-28-januari-1986/

Anda mungkin juga menyukai