Semua meninggal dalam tragedi ini. Apa penyebab dan bagaimana kejadian itu bisa
terjadi?
Sekarang masuk ke yang lebih serius. Tapi kita mesti tahu satu buah bagian penting
dari kecelakaan ini. Bagian yang sangat diperhatikan ketika meneliti kecelakaan ini.
Bagian itu adalah O ring. Oring adalah bagian yang terdapat pada SRB yang
berfungsi sebagai penahan gas panas yang mungkin keluar dari celah sambungan
bagian SRB. Bagian inilah yang diduga menyebabkan kecelakaan Challenger. Ini
gambar dari Oring.
Pada penyelidikan yang dilakukan dengan pemutaran kembali detik detik
peluncuran SS Challenger, didapatkan sebuah fenomena yang mencurigakan. Dari
SRB bagian kanan bawah.
Diduga terjadi kebocoran pada O ring. Setelah di cocokan dengan resonansi getaran
pada SS Challenger akibat SRB yang sudah menyala, didapat fakta bahwa pola
semburan asap hitam ini memiliki kecocokan dengan resonansi getaran SS
Challenger. Sehingga diyakini O ring mengalami kebocoran. Tapi para peneliti yakin
bahwa penyebabnya bukan cuma O ring. Tetapi ada skema kesalahan yang lebih
kompleks yang diluar perkiraan peluncuran. Alasannya, asap hanya keluar selama
kurang lebih 2 detik. Setelah itu asap padam. Ini menandakan bahwa O ring telah
tertutup kembali. Jika O ring tetap bocor dan tidak tertutup kembali, maka SS
Challenger akan meledak sebelum tinggal landas. Lalu kenapa SS Challenger
meledak 72 detik setelah lepas landas? Lalu apa yang menyebabkan O ring kembali
tertutup?
Peneliti menyadari bahwa dalam bahan bakar di SRB, terdapat bijih aluminium yang
telah ditambahkan agar SRB memiliki gaya dorong lebih besar. Dugaan kuat, oring
terbuka, dan bocor. lalu bahan bakar mulai melakukan aktivitas pendorongan. Bijih
bijih aluminium yang bereaksi kemudian menutup celah kecil kebocoran SRB ini
sehingga O ring kembali menutup. Akibat O ring yang tertutup kembali oleh bijih
aluminium, para peneliti mengatakan bahwa SS Challenger bisa mengorbit sesuai
rencana karena semua mekanisasi berjalan seperti awal.
Disinilah titik puncak permasalahan yang ada. Semua nampak sesuatu yang tidak
mungkin. Sampai akhirnya didapatkan fenomena aneh pada SS Challenger yang
diketahui dari jejak asapnya.
Lalu, pertanyaan menarik. Apakan para astronot mati karena ledakan? Jawabannya
"Mungkin". Lho kenapa mungkin? Ada pendapat yang mengatakan bahwa astronot
masih sadar ketika terjadi ledakan. Dengan artian, efek ledakan tidak begitu besar
di orbiter. Diperkuat dengan ditemukannya tiga bongkahan sarana meloloskan diri
pada keadaan darurat. Perkiraan kroologisnya adalah seperti ini. Astronot sadar
terjadi kebocoran pada O ring. Mereka berusaka meloloskan diri secara darurat.
Sayang, walau telah berhasil meloloskan diri, ledakan menyebabkan orbiter
terpental dan mengalami goncangan. Para Astronot tidak sadaran diri hingga orbiter
menabrak permukaan laut dengan kecepatan 207 mil (333 km) per jam.Tidak
diketahui pasti penyebab kematian para astronot . Hingga kini yang terungkap
hanya penyebab ledakan SS-Challenger.
SUMBER