Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI KONSEP TRIPLE HELIX

UNTUK MENCIPTKAN INOVASI DI INDONESIA

Tugas Mata kuliah


Inovasi Kebijakan

Program Studi
Kebijakan

Disusun oleh
AL INFITHAAR
16/405493/SMU/01115

PROGRAM DOKTOR STUDI KEBIJAKAN


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017
1. Konsep Triple Helix
Konsep triple helix merupakan sebuah model yang melibatkan

entitas antar 3(tiga) helix atau aktor yang ada didalamnya yang terdiri dari

Pemerintah, Universitas dan Industri seperti yang dijelaskan oleh Ranga

dan Etkowitz. Etkowitz (2002) menjelaskan bahwa triple helix adalah

sebuah model spiral yang menangkap hubungan yang bersifat reprisokal

pada titik yang berbeda pada proses kapitalisasi pengetahun Lebih lanjut

dijelaskan, bahwa terdapat tiga dimensi terkait dengan interaksi antara

helix yang ada pada konsep triple helix yaitu transformasi internal dari tiap

helix, pengaruh sebuah helix terhadap helix yang lainnya dan penciptaan

hubungan antara tiap-tiap helix.


Hubungan antara aktor didalam konsep triple helix ini juga

beragam. Enkowitz (2002) memamparkan bahwa terdapat tiga model

hubungan yang terjadi didalam konsep triple helix. Model yang pertama

yang disebut dengan Model Statis dimana Peran Pemerintah sangat

dominan terhadap industri dan universitas dan masing-masing kompenen

di dalam model ini terpisah. Kondisi ini terjadi di era Uni Soviet, beberapa

Negara Amerika Latin dan sebagian Negara Eropa Timur seperti Norwegia

dimana peran Pemerintah begitu dominan terhadap industry (etzkowitz,

2002 ; Laydersdof &Etzkowotz, 2002).


Model yang kedua (a laizzes faire model) adalah masing-masing

komponen masih terpisah antara satu dengan yang lain meskipun tetap

saling berinteraksi dikarenakan adanya penghalang. Model yang ketiga

yang disebut dengan Model Keseimbangan Triple Helix yang mana

masing-masing komponen dalam triple helix saling berinteraksi dan saling

berbagi peran.
Model yang kedua (laizzes faire model) merupakan model yang

sesuai untuk menggambarkan hubungan yang terjadi antara Pemerintah,

Industri dan Universitas yang terjadi saat ini di Indonesia. Meskipun

terkadang tercipta hubungan antara industri dan universitas akan tetapi

cenderung lebih bersifat bilateral.

2. Konsep Triple Helix dan Inovasi


Terdapat tiga aktor yang saling memilliki keterkaitan pada konsep

triple helix dan tiap-tiap aktor memiliki perannya masing-masing untuk

menciptakan inovasi. Menurut Etkowitz et el (2007) Berdasarkan

pengetahun berbasis society, Pemerintah, Universitas dan Industri memiliki

peran yang setara untuk menstimulasi inovasi. Ranga dan Etzkowotz juga

menerangkan bahwa tidak hanya peran insitusi yang diperlukan akan tetapi

peran aktif dari individu juga sangat berpengaruh terhadap kemunculan

inovasi. Iklim inovasi sangat perlu untuk dikreasikan oleh Pemerintah

selaku pembuat regulasi. Namun peran Pemerintah melalui regulasi

tidaklah cukup, diperlukan peran dari universitas untuk mampu menjadi

universitas yang bersifat enterprenurship yang tidak hanya mehasilkan

pekerja bagi sektor industry akan tetapi mampu menghasilkan dan

menumbukan enterprenuership baru yang dapat menciptkan inovasi baru

dan incubator bisnis.Sedangkan industry diharapakan dapat lebih

memanfaatkan universitas untuk melakukan riset dan pengembangan

(R&D) untuk menghasilkan inovasi baru.


Hak Paten atau Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

merupakan sebuah indikator output dari pengetahuan dan teknologi yang

berperan sebagi input di bidang ekonomi (Smith & Laydersdoff, ).

Universitas dan Industri merupakan dua aktor di dalam triple helix yang
paling sering memunculkan inovasi dan biasanya dipatenkan. Hak Paten

bertujuan untuk melindungi karya intelektual dari sipenemu paten tersebut.

Hak peten menjadi sangat bernilai jual tinggi dan cenderung memberikan

pembaharuan dan nilai tambah ekonomis jika dikomersialisasikan.

Sehingga jelas bahwa pengetahuan dapat memunculkan inovasi yang

dikukuhkan dengan hak paten dan dimanfaatkan oleh industry untuk

dikomersilkan. Demikian juga halnya dengan teknologi, penemuan

teknologi baru atau inovasi teknologi.


Apa yang diharapkan dari penerapaan konsep triple helix adalah

munculnya inovasi sehingga dapat memberikn kontribusi terhadap

perekonomian baik di tingkat regional maupun nasional.

3. Implementasi Konsep Triple Helix di Indonesia

Konsep triple helix, disadari atau tidak, sudah diterapkan di

Indoesia meskipun belum sepenuhnya dan berkelanjutan. Kecenderungan

yang terjadi pola hubungan yang terjadi di Indonesia masih bersifat

bilateral antara dua komponen.

Keberadaan industri yang mendirikan lembaga pendidikan yang

bertujuan untuk mencari pekerja dari lulusan sekolah tersebut merupakan

sebuah hubungan yang dapat dikategorikan sebagai dual helix. Di awal

tahun 90an PT.TELKOM mendirikan lembaga pendidikan yaitu STT

TELKOM yang bertujuan untuk menyerap semua lulusan dari institusi

tersebut dan juga mengharapkan munculnya inovasi dari sisi teknologi atau

produk yang dapat dihasilkan oleh para siswa yang belajar di institusi

tersebut. PT.TIMAH yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak

di bidang pertambangan bekerjasama dengan POLBAN Bandung


mendirikan Politeknik Manufaktur TIMAH dengan tujuan yang hampir

sama dengan yang dilakukan oleh PT.TELKOM.

Pembuatan Kartu Pekerja Indonesia-Singapura (KPIS) yang

dilakukan oleh Kantor Kedutaan Besar Indonesia merupakan contoh

konkret penerapan triple helix. Peran dari Pemerintah dalam hal ini

Kedubes RI sebagai inisiator dengan melibatkan pihak universitas sebagai

inventor untuk melakukan pembuatan sistem informasinya dan BNI

sebagai perwakilan dari Industri yang ikut berperan dalam pelaksanaan

program tersebut.

Penerapan konsep triple helix ini sangat diperlukan di Indonesia

sebagai upaya untuk menciptakan dan meningkatkan inovasi yang

diharapkan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi.

REFERENSI

Etzkowitz, Henry, James Dzisah, Marina Ranga, and Chunyan Zhoub. 2017. The
Triple Helix Model of Innovationa.

Farinha, Luis, and Joo J. Ferreira. 2011. Triangulation of the Triple Helix: A
Conceptual Framework. University of Beira Interior 25.

Leydesdorff, Loet. 2003. The Mutual Information of University-Industry-


Government Relations: An Indicator of the Triple Helix Dynamics.
Scientometrics 58 (2): 445467.

. 2010. The Knowledge-Based Economy and the Triple Helix Model.


Annual Review of Information Science and Technology 44 (1): 365417.

Njogah, Michael, Gerald Mangeni, and Njeru Gatumu. 2017. University-Industry-


Government Linkages for a 21 St Century Global, Knowledge-Driven
Economy: A Kenyan Perspective. Accessed February 22.
http://www.academia.edu/download/31354334/MUA_.doc.

Anda mungkin juga menyukai