Anda di halaman 1dari 2

Arus Laut Dalam (Arus Termohalin)

Laut dalam berada dibawah lapisan termoklin kirakira 400 meter dan mempunyai
mempunyai karakteristik yang berbeda dengan lapisan lain. Arus laut dalam juga sering
disebut dengan arus termohalin (thermohalin circulation). Thermes yang berarti panas, halos
yang berarti garam.

Pola pergerakan arus laut dalam dimulai dari atlantik utara. Pencairan es oleh
pemanasan matahari mengakibatkan air yang lebih dingin turun ke bawah dikarenakan
densitas yang lebih besar. Massa air ini kemudian bergerak ke selatan dan mengalami
pembelokan di sekitar antartika akibat adanya basin. Massa air ini akan terus melewati setiap
samudra dan kembali lagi ke wilayah atlantik untuk mengisi kekosongan di wilayah perairan
tersebut. Sirkulasi ini merupakan proses konveksi, dimana air bersifat dingin dan berdensitas
besar. Air dingin ini berasal dari kurangnya panas matahari yang mengakibatkan terbentuknya
es dan perairan permukaan yang dingin. Massa air ini terbentuk di daerah kutub (utara dan
selatan), tenggelam, dan mengalir pelan-pelan ke arah ekuator.

Ketika massa air berada di laut dalam akan bercampur dan mempunyai salinitas yang
tinggi, temperatur yang rendah, dan nilai konsentrasi oksigen yang rendah. Akibat adanya
upwelling, massa air ini kemudian berada di mpermukaan dan berinteraksi dengan lapisan
bawah atmosfer. Selanjutnya untuk melihat secara global, maka harus dilihat kembali
bagaimana sirkulasi OCB.

Karakteristik arus laut dalam antara lain

1. Massa air yang dibawa lebih berat, mempunyai nilai salinitas yang tinggi (<35), suhu
rendah (<5oC), dan kadar oksigen rendah.
2. Kecepatan arus sangat lambat jika dibandingkan dengan arus permukaan. Hanya
beberapa cm dalam 1 detik.
3. Diagram TS dapat digunakan sebagai metode untuk menerangkan asal massa air
4. Sering disebut dengan bagian dari sirkulasi termohalin (thermo=panas,
haline=salinitas)

Perbedaan dalam analisis antara arus laut dalam dengan laut permukaan antara lain,

1. Gaya pembangkit
2. Fenomena yang terjadi
3. Konsep pengukuran
4. Menjelaskan laut permukaan akan terlebih dahulu mendekskripsikan sirkulasi pada
tahapan awal kemudian kepada properti air
5. Pada laut dalam, penjelasan awal adalah karakteristik massa air sebagai tahapan awal
kemudian dilanjutkan dengan pergerakannya
6. Arus permukaan lebih cepat dibandingkan arus laut dalam

Western intensification

Western intensification merupakan kecenderungan arus sepanjang semua lautan tepi


barat menjadi sempit, yang mengalir ke utara di BBU (belahan bumu utara) dan selatan di
(bbs) belahan bumi selatan. Arus pada margin timur semua lautan cenderung lebih lambat dan
lebih menyebar

Daftar pustaka

Purba, N.P., dan W.S. Pranowo. 2015. Dinamika oseanografi, deskripsi karakteristik massa air
dan sirkulasi laut. ISBN:978-602-0810-20-1

Faridi, Rashid. Boundary Currents And Western Infensification. (diakses pada tanggal 13
oktober 2016 pukul 17.16)

Anda mungkin juga menyukai