Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vitamin dan mineral adalah komponen yang tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia seutuhnya, bahkan mineral tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga
mineral hanya dapat diperoleh tubuh melalui makanan yang kita konsumsi.
Sehingga kesadaran tentang pentingnya vitamin dan mineral sangat penting di
kembangkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Dalam proses pembakaran, bahan-bahan organic terbakar tetapi zat
anorganiknya tidak, karena itulah disebut abu. Terdapat empat belas unsure
mineral yang berbeda jenisnya diperlukan manusia agar memiliki kesehatan dan
pertumbuhan yang baik. Yang telah pasti adalah natrium(Na), klor(Cl),
kalsium(Ca), fosfor(F), magnesium(Mg), dan belerang(S). Unsur-unsur ini
tardapat dalam tubuh dalam jumlah yang cukup besar dan karenanya disebut
unsur mineral makro. Sedangkan unsur mineral lain seperti besi, iodium, mangan,
tembaga, zink, kobalt, dan flour hanya terdapat dalam tubuh dalam jumlah kecil
saja, karena itu disebut mineral mikro.
Vitamin dan mineral membuat tubuh manusia bekerja dengan baik.
Meskipun tubuh mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan yang dimakan
setiap hari, beberapa makanan memiliki lebih banyak vitamin dan mineral
daripada yang lain. Vitamin terbagi dalam dua kategori: yang larut dalam lemak
dan larut air. Vitamin yang larut lemak A, D, E, dan K larut dalam lemak dan
dapat disimpan dalam tubuh Anda. Vitamin yang larut air seperti vitamin B6,
B12, niacin, riboflavin, dan folat) perlu larut dalam air sebelum tubuh dapat
menyerapnya. Karena itu, tubuh Anda tidak bisa menyimpan vitamin ini. Setiap
vitamin C atau B bahwa tubuh tidak menggunakan saat melewati sistem anda
hilang sebagian besar saat buang air kecil. Jadi tubuh memerlukan pasokan
segar vitamin ini setiap hari.
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Vitamin dan Mineral
2.1.1 Vitamin
Vitamin adalah substansi yang dibutuhkan oleh tubuh yang diperoleh dari luar
tubuh individu. Atau dengan kata lain vitamin masuk kedalam tubuh dengan
ikut bersama makanan. Vitamin berdasarkan kelarutannya terbagi atas dua
macam yaitu vitamin yang dapat larut dalam air (Vitamin B dan C)dan vitamin
yang tidak dapat larut dalam air seperti larut dalam lemak (Vitamin A, D, E, dan
K).
Nama Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang
artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik
yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak
memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin
adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya,
senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
secara normal
Untuk bisa mendapatkan asupan vitamin tidaklah sulit, bisa dikatakan
kebanyakan makanan yang kita konsumsi setiap hari telah mengandung vitamin
hanya saja mungkin kita tidak menyadari besar kecilnya kandungan vitamin
yang kita konsumsi setiap hari.
2.1.2 Mineral
Mineral adalah zat anorganik padat yang terbentuk oleh proses geologi. Ada
sekitar 3.000 yang diketahui, dan penemuan-penemuan baru sering terjadi.
Semua memiliki struktur atom, komposisi kimia, dan sifat fisik tertentu.
Mineral berkisar dari unsur murni, ke garam, sampai silikat yang dapat
mengambil ribuan bentuk yang berbeda. Batu permata adalah contoh mineral
yang menarik yang telah dipotong dan dipoles untuk digunakan dalam
pembuatan perhiasan.
Setiap mineral termasuk dalam kelompok kimia yang merupakan afiliasi
mereka dengan unsur-unsur atau senyawa tertentu. Mereka juga termasuk
kelompok struktur kristal, dan memiliki sifat lain, seperti kekerasan, warna,
kilau, berat jenis, keuletan, dan kebiasaan kristal yang terkait dengan mereka.
Ini dan sifat lainnya yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan mereka.
Struktur kristal zat adalah penting dalam menentukan sifat kimia dan fisik.
Sebuah struktur kristal mengacu pada cara atom spasial diatur. Jenis struktur
kristal yang dimiliki sangat mempengaruhi sifat fisiknya. Sebagai contoh, grafit
dan berlian keduanya terdiri dari karbon, tetapi memiliki struktur kristal yang
membuat mereka masing-masing berbeda, beberapa senyawa adalah yang
paling lembut dan paling kuat dikenal di dunia.
Mineral adalah berbeda dari batu, yang terdiri dari kombinasi mineral yang
berbeda dan tidak selalu memiliki komposisi kimia yang sama. Beberapa batu,
seperti batu gamping, terdiri hampir seluruhnya dari satu zat, sementara yang
lain mengandung banyak yang berbeda. Mineral tertentu dalam batu dapat
bervariasi juga. Batuan yang mengandung bahan yang secara komersial
berharga disebut bijih dan ditambang untuk tujuan ekonomi.
Mineral telah penting bagi manusia selama ribuan tahun. Perang telah menjadi
alasan atas akses yang didambakan, seperti emas, perak, dan berlian. Sebagian
besar sumber daya bumi terbatas, dan isu-isu yang berkaitan dengan eksploitasi
mineral dan konservasi sangat politis. Beberapa zat, seperti kuarsa dan feldspar,
secara luas didistribusikan ke seluruh bumi, sementara yang lain, seperti
zamrud, yang terbatas pada wilayah geografis tertentu.

2.2 FUNGSI VITAMIN DAN MINERAL


2.2.1 Fungsi Vitamin
Kebutuhan setiap orang akan mineral bervariasi dan berbeda-beda
tergantung pada umur, kesehatan, jenis kelamin, serta kondisi fisiologis
seperti kehamilan. Mineral mempunyai nilai biologis yang cukup penting
guna mempertahankan fungsi fisiologis dan struktural, mencegah defisiensi,
serta mencegah turunnya kondisi kesehatan. Berikut fungsi mineral :
1. Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.
2. Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
3. Menghasilkan berbagai jenis enzim.
4. Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang serta proses faal
dalam tubuh.
5. Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam
tubuh.
6. Kontraksi pada otot serta respon saraf.
7. Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim.
8. Membantu dalam pembuatan antibodi.
9. Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah.
10. Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
11. Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.
12. Menjaga kesehatan tulang.
13. Menjaga fungsi otak.
14. Mencegah nyeri otot.
15.Berperan dalam proses pembangunan sel.
16.Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
5.2 Saran
Kami mengharapkan agar pembaca dapat membaca makalah ini agar lebih
memahami materi tentang vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral
merupakan komponen tubuh yang sangat penting, untuk itu kami
menyarankan agar pembaca dapat mengembangkan pengetahuannya
tentang enzim.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Pengertian Mineral. (diakses melalui http://ilmualam.net/pengertian-
mineral.html pada tanggal 8 November 2016)
AZ, Ridwan. 2010. Pengertian, Jenis-Jenis, dan Sumber Vitamin. (diakses melalui
http://ridwanaz.com/kesehatan/pengertian-vitamin-jenis-jenis-vitamin-
sumber-sumber-vitamin/ pada tanggal 8 November 2016)
Drs. Sunaryo, M.Kes. 2004. Vitamin dan Mineral Untuk Kesehatan. Jakarta: Penerbit
EGC. (diakses melalui http://books.google.
%o.idCbooksOidP9G"37'bD+uA&HpgP/A8HlpgP/A8HdKP-Nutrisi-
Parenteral-untuk-kesehatan pada tanggal 8 November 2016)

Anda mungkin juga menyukai