Disusun oleh:
SEMESTER VI KELAS B
FAKULTAS KEPERAWATAN
2017
STUDI KASUS
Ny. NN 45 tahun datang ke Rumah Sakit Lasallian dengan keluhan terdapat luka di payudara
sebelah kanan sejak 3 tiga bulan yang lalu. Klien mengatakan lukanya semakin membesar
dan mengeluarkan nanah. Klien mengatakan nyeri di payudara sebelah kanan dan menjalar
sampai ke punggung bagian belakang. Ekspresi wajah klien meringis, klien bergerak berhati-
hati dan mencari posisi yang nyaman. Klien mengatakan kurang nafsu makan. Klien sering
merasa mual & muntah. BB berkurang 5 kg (dari 70kg-65kg) Ukuran luka panjang 12 cm,
lebar 8 cm kedalaman luka 1 cm, terdapat eksudat jenis purulent 15 cc. Tanda-tanda infeksi+.
Nyeri+ (P : Luka kanker, Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk, R : Payudara sebelah kanan, S :
skala 6 (0-10), T : saat beraktivitas. TTV (TD : 120/70 mmHg, N : 84 x/m, R : 24 x /m, S
: 37 C).
FORMAT PENGKAJIAN LUKA
A. Identitas Klien
Nama : Ny. NN
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kombos Kairagi 1
Status : IRT
Agama : Kristen Protestan
Suku :-
Pendidikan : SMA
Lama kerja :-
Tanggal pengkajian : 13 Febuari 2017
Sumber informasi : Klien langsung
Keluarga yang dapat dihubungi : Suami klien
Radiologi
Jenis pemeriksaan :
Tanggal :
Kesan :
E. Terapi Medis
F. Jenis Luka : ( ) Akut ( ) Kronik
G. Tipe Penyembuhan : ( ) Primari Intention ( ) Delayed Primary Intention
( ) Secondary Intention ( ) dll
H. Kehilangan Jaringan : ( ) Stage I ( ) Stage II ( ) Stage III ( ) Stage IV
I. Penampilan Klinis : ( ) Nekrotik ( ) Sloughy ( ) Granulasi
( ) Epithellating ( ) Kehijauan
J. Nyeri : Skala nyeri 6 (0 10)
K. Ukuran Luka : ( ) Pengkajian dua dimensi ( ) Pengkajian tiga dimensi
Hasil pengukuran : P = 12cm, L = 8cm
L. Eksudat :
Jenis eksudat : ( ) Serous ( ) Hemoserous ( ) Sanguenous ( ) Purulent
Jumlah : 15 cc
Warna : kuning kehijauan
Konsistensi : kental
Bau : khas
M. Kondisi infeksi : ( ) Tidak ada ( ) Ada : Bersih / bersih terkontaminasi / kontaminasi /
infeksi
N. Lokasi Luka : payudara sebelah kanan
Luka No. : 1
HAL YANG DIKAJI INDIKATOR KANAN KIRI
Denyut Posterior Tibial: ada /
tidak ada /
menghilang / mudah
Dorsalis Pedis: ada /
tidak ada /
menghilang / mudah
Pengukuran Mata Kaki cm cm
Betis cm cm
Neurological Pengkajian rasa
ABPI (Ankle
Brachial Pressure
Index)
10% Pink-
%Red-Granulating 90% Yellow-Slough ( ) Black-Necrotic
Epithelisation
% Hypergranulation ( ) Green-Infected ( ) Other (specify)
Exudate
Kulit Sekitar
Ukuran
Catatan:
Waktu yang dibutuhkan untuk sembuh minggu
Tanggal sembuh yang diharapkan minggu
Tanggal pengkajian inisial
Tanggal kesembuhan inisial
STATUS KONDISI LUKA
N
ITEMS PENGKAJIAN L1 L2 L3 L4 L5
O
1. Ukuran Luka 1 = PxL < 4 cm
2 = PxL 4 16 cm
3 = PxL 16 36 cm 2
4 = PxL 36 80 cm
5 = PxL > 80 cm
2. Kedalaman 1 = Stage 1
2 = Stage 2
3 = Satge 3 2
4 = Stage 4
5 = Luka Nekrotik
3. Tepi Luka 1 = Samar, tidak jelas terlihat
2 = Batas tepi terlihat, menyatu dengan
dasar luka
3 = Jelas, tidak menyatu dengan dasar
4
luka
4 = Jelas, tidak menyatu dengan dasar
luka
5 = Jelas, fibrotic, hioperkeratonik
4. Goa 1 = tidak ada
2 = goa > 2 cm
2
3 = goa 2 4 cm < 50% pinggir luka
4 = goa 2 4 cm > 50% pinggir luka
5. Tipe Eksudat 1 = tidak ada
2 = bloody
3 = serosaingenous 5
4 = serous
5 = purulent
6. Jumlah 1 = kering 3
2 = moist
3 = sedikit
4 = sedang
5 = banyak
7. Warna Kulit 1 = pink/ normal
Sekitar 2 = merah terang jika ditekan
3 = putih/ pucat/ hipopigmentasi 2
4 = merah gelap/ abu-abu
5 = hitam/ hiperpigmentasi
8. Jaringan yang 1 = tidak ada edema
edema 2 = tidak ada edema < 4 cm di sekitar
luka
3 = tidak ada edema > 4 cm disekitar 1
luka
4 = ada edema < 4 cm di sekitar luka
5 = edema > 4 cm
9. Jaringan Granulasi 1 = kulit utuh
2 = terang 100% jaringan granulasi
3 = terang 50% jaringan granulasi 5
4 = granulasi 25%
5 = tidak ada jaringan granulasi
10. Epitelisasi 1 = 100% epitelisasi
2 = 75% - 100% epitelisasi
3 = 50% - 75% epitelisasi 5
4 = 25% - 50% epitelisasi
5 = <25% epitelisasi
SKOR TOTAL 31
PARAF DAN NAMA PETUGAS
ANALISA DATA
6. Untuk mengurangi
tekanan pada titik
6. Posisikan pasien
tekan dan
setiap 2 jam sekali,
memperbaiki
jika memungkinkan
sirkulasi ke
jaringan.
7. Untuk
mengevaluasi
7. Dokumentasikan
kemajuan,
semua perubahan pada
perkembangan,
luka
komplikasi, atau
penyembuhan
terhambat.
5. Seringkali memiliki
5. Cegah atau minimalkan
efek negatif pada
bau dan pemandangan
nafsu makan atau
yang tidak
mengaktifkan reflex
menyenangkan.
muntah.
6. Mengurangi
ketidaknyamanan
6. Beri perawatan oral
yang berkaitan
sebelum dan sesudah
dengan mual,
makan.
muntah, lesi oral,
kekeringan mukosa,
dan membuat makan
lebih mudah atau
makanan lebih lesat.
7. Untuk memantau
keefektifan rencana
7. Timbang berat badan diet.
setiap minggu dan
8. Stimulant nafsu
dokumentasikan hasil.
makan, suplemen
diet; obat atau enzim
8. Kolaborasi pemberian
pencernaan, vitamin
agens farmasi sesuai
dan mineral, dan
indikasi.
sebagainya dapat
digunakan untuk
meningkatkan
asupan,
memperbaiki
pencernaan, dan
mengoreksi
defisiensi nutrisi.