Anda di halaman 1dari 14

Page 1 of 14

Modul Mengajar PS S-2 Pendidikan Matematika

Hari Pertama:

Permutasi dan Kombinasi

Syamsul Rizal

PENDAHULUAN

Masalah permutasi dan Kombinasi dalam buku-buku Teks, disampaikan pada masalah
Counting (perhitungan).

Misalkan password pada sistem komputer terdiri dari enam, tujuh, atau delapan
karakter. setiap
karakter ini harus angka atau huruf alfabet. Setiap password harus mengandung
setidaknya
satu digit. Berapa banyak password yang mungkin terjadi? Teknik-teknik yang
diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini dan berbagai macam masalah
penghitungan lainnya akan diperkenalkan dalam bagian ini.

Masalah perhitungan (Counting problems) timbul pada seluruh ilmu matematika dan
ilmu komputer. Sebagai contoh, kita harus menghitung hasil yang sukses dari
eksperimen dan semua hasil yang mungkin dari percobaan untuk menentukan
probabilitas kejadian diskrit. Kita perlu menghitung jumlah
operasi yang digunakan oleh algoritma untuk mempelajari kompleksitas waktunya.
Kami akan memperkenalkan teknik-teknik dasar menghitung dalam bagian ini.
Metode ini berfungsi sebagai
dasar untuk hampir semua teknik menghitung.

Prinsip-prinsip Perhitungan Dasar (Basic Counting Principles)

Kami akan menyajikan dua prinsip dasar menghitung, aturan perkalian dan aturan
penjumlahan. Kemudian kita akan menunjukkan bagaimana mereka dapat
digunakan untuk memecahkan banyak masalah penghitungan yang berbeda.
Aturan perkalian berlaku ketika suatu prosedur terdiri dari tugas-tugas terpisah.
Page 2 of 14

ATURAN PERKALIAN (THE PRODUCT RULE)

Misalkan suatu prosedur dapat dibagi menjadi urutan dua tugas. Jika ada n1 cara untuk
melakukan tugas pertama dan ada n2 cara untuk melakukan tugas kedua, maka ada n 1 n2 cara
untuk melakukan tugas/prosedurnya.

Untuk memahami kalimat di atas kita lihat contoh-contoh di bawah ini:

1. Gedung PPs mempunyai 2 petugas pembersih (CS, cleaning servicer). Ada 10 ruangan
yang menjadi tugas 2 orang CS ini (kita sebut saja CS1 dan CS2).

JAWAB:
Berarti ada 10 cara yang dilakukan CS1 dan 9 cara 10 cara oleh CS2. Karena aturan
perkalian, maka ada 9.10 = 90 cara yang dapat dilakukan oleh kedua CS ini.

2. Kursi di Aula PPs akan diberi label dengan sebuah huruf dan sebuah angka. Angka yang
boleh digunakan tak boleh lebih dari 50 (<= 50)

JAWAB

Ada dua tugas: tugas I melabel dengan huruf (ada 26 huruf alphabet), tugas II melabel
dengan angka (ada 50 angka). Tugas I ada 26 cara dan tugas II ada 50 cara. Berarti
berdasarkan aturan perkalian ada 26.50 cara = 1300 cara.

3. Ada 20 Personal Computers (PCs) di Lab PPs. Setiap PC ada 10 ports. Berapa cara
yang berbeda dapat ditempuh dengan 20 PCs dan 10 ports.

JAWAB

Ada 20 cara untuk memilih PCs dan ada 10 cara untuk memilih ports, berarti 20.10 cara
= 200 cara
Page 3 of 14

Contoh

Berapa banyak perbedaan bit strings yang panjangnya 7?

Jawab: Setiap 7 bit dapat dipilih dengan 2 cara, karena tiap bit adalah 0 atau 1. Oleh
sebab itu, berdasarkan aturan perkalian ada 27 = 128 bit strings yang panjangnya 7 yang
berbeda.

ATURAN PENJUMLAHAN (The Sum Rule)

Jika tugas dapat dilakukan dengan n 1 cara atau dengan n2 cara, dan tugas
tersebut tidak dapat dilakukan secara simultan, maka ada n 1 + n2 cara untuk
melakukan tugas.

Contoh Soal

Akan dibentuk Panitia di level Universitas. PPs akan mengutus 1 dosen PPs dan 1 mahasiswa
PPs. Panitia akan dipilih dari 50 dosen PPs dan 80 Mahasiswa PPs. Dari dosen dan mahasiswa
tidak seorang pun yang merangkap status (selaku dosen dan mahasiswa). Berapa pilihan-pilihan
berbeda yang akan muncul?

Solusi: Ada 50 cara untuk memilih dosen PPs dan 80 cara untuk memilih seorang mahasiswa
PPs. Berdasarkan aturan perjumlahan, maka ada 50 + 80 = 130 cara yang berbeda untuk memilih
wakil PPs ke tingkat Universitas.

Perluasan Aturan Penjumlahan

Kita dapat memperluar aturan penjumlahan. Misalkan ada tugas dilakukan n1 cara, n2 cara nm
cara. Maka ada n1 + n2 + .nm cara yang muncul.

Contoh

Seorang mahasiswa dapat memilih projek Tugas Akhir dari 3 buah daftar. Tiga daftar tersebut
masing-masing ada 10 projek, 12 projek dan 8 projek. Berapa banyak kemungkinan yang dapat
dipilih. Berdasarkan aturan penjumlahan maka ada 10 + 12 + 8 = 30 cara.

Soal yang Gabungan aturan Perkalian dan Penjumlahan

Untuk membuat password digunakan aturan berikut:


Page 4 of 14

1. Panjang password harus 6 sd 8 karakter


2. Tiap karakter berasal dari huruf kecil a z (26 buah) dan angka 0 -9 (10 buah)
3. Tiap password harus ada minimal 1 angka (boleh lebih)

Jawab

Misalkan P jumlah dari password mungkin. Dan misalkan P6, P7 dan P8 merupakan password
yang panjangnya 6, 7 dan 8 karakter. Dengan aturan penjumlahan P = P6 + P7+ P8. Sekarang
akan kita tentukan P6. Dengan aturan perkalian maka ada 36 6 cara (36 dari 26 huruf + 10
angka dan 6 panjangnya password). Sedangkan kemungkinan yang muncul bila angka tidak
dipakai adalah 266. ada adalah. Jadi P6 (banyaknya cara membuat password dengan panjang
6 karakter, dan paling sedikit ada 1 angka) = 366 266.

Sama halnya dengan P6, P7 dapat dicari dengan jalan yang sama.

P7 = 367 267.

P8 = 368 268.

Sehingga P = P6 + P7 + P8

1.1 PERMUTASI

Untuk setiap integer dengan n 1, banyaknya permutasi dari himpunan (set) dengan
jumlah anggota (elements) n adalah n!

Contoh 1:

Sebuah permutasi dari satu set objek adalah Urutan objek berturut-turut. Sebagai contoh,
mengatur elemen a, b, dan c memiliki enam permutasi.
abc acb cba bac bca cab

Contoh 1 menggambarkan bagaimana pengaturan berurutan dari objek yang berbeda dapat
dihitung. Hal ini melahirkan beberapa terminologi. Sebuah permutasi dari satu himpunan
objek yang berbeda adalah pengaturan dari objek-objek ini. Kita juga tertarik dalam
pengaturan beberapa elemen dari suatu himpunan. Sebuah penataan elemen-elemen r dari
suatu himpunan disebut r-permutasi (r-permutation)

a. How many ways can the letters in the word COMPUTER be arranged in a row?
b. How many ways can the letters in the word COMPUTER be arranged if the letters CO must
remain next to each other (in order) as a unit?
c. If letters of the word COMPUTER are randomly arranged in a row, what is the probability that
the letters CO remain next to each other (in order) as a unit?

Solution
Page 5 of 14

a. All the eight letters in the word COMPUTER are distinct, so the number of ways in which we
can arrange the letters equals the number of permutations of a set of eight elements. This
equals 8! = 40,320.

b. If the letter group CO is treated as a unit, then there are effectively only seven objects that
are to be arranged in a row. CO M P U T E R

Hence there are as many ways to write the letters as there are permutations of a set of seven
elements, namely 7! = 5,040.

c. When the letters are arranged randomly in a row, the total number of arrangements is 40,320
by part (a), and the number of arrangements with the letters CO next to each
other (in order) as a unit is 5,040. Thus the probability is
5,040 /40,320 = 1/8 = 12.5%.

1.2 Permutasi dari Elemen yang diambil

Diketahu himpunan (a,b,c), maka ada 6 cara untuk mengambil 2 huruf dari himpunan dan
menulisnya dalam urut-urutan berikut:

ab ac ba bc ca cb

Tiap urutan dari 2 elemen dari (a,b,c) disebut dengan 2-permutasi dari (a, b, c)

Definition
An r-permutation of a set of n elements is an ordered selection of r elements taken
from the set of n elements. The number of r-permutations of a set of n elements is
denoted P(n, r).

Definisi: Sebuah r-permutasi dari sebuah himpunan yang beranggota n adalah seleksi
berurutan dari r elemen yang diambil dari himpunan yang beranggota n elemen. Jumlah r-
permutasi dari himpunan beranggota n ditulis dengan P(n,r)

Jika n dan r adalah bilangan integer dan 1 r n, maka jumlah permutasi sebuah himpunan
beranggota n mempunyai formula sebagai berikut:

P(n, r ) = n(n 1)(n 2) (n r + 1) (versi pertama)

atau

P(n, r ) = n!/(n r )! (versi kedua)

Dalam berapa banyak cara kita bisa memilih tiga mahasiswa dari sekelompok lima siswa
untuk berdiri dalam antrian untuk difoto? Dalam berapa banyak cara kita bisa mengatur
semua lima dari siswa dalam antrian untuk diambil fotonya?

Solusi: Pertama, perhatikan bahwa urutan yang kita pilih. Ada lima cara untuk memilih
mahasiswa pertama yang berdiri di awal baris. Setelah mahasiswa I ini telah dipilih, ada
Page 6 of 14

empat cara untuk memilih mahasiswa kedua di baris. Setelah siswa pertama dan kedua
telah dipilih, ada tiga cara untuk memilih mahasiswa ketiga. Dengan produk
perkalian, ada 5. 4. 3 = 60 cara untuk memilih tiga siswa dari sekelompok lima siswa untuk
berdiri sesuai untuk gambar. Untuk mengatur semua lima siswa di jalur untuk gambar, kita
pilih murid pertama dalam lima cara, yang kedua dalam empat cara, yang ketiga dalam tiga
cara, yang keempat dalam dua cara, dan yang kelima dalam satu cara. Akibatnya, ada 5. 4.
3. 2. 1 = 120 cara untuk mengatur semua lima siswa sesuai untuk gambar.

Perhatikan juga contoh berikut ini:

Perhatikan, misalnya, himpunan huruf A, B, C, D. Lalu.:


(i) BDCA, DCBA, dan ACDB adalah permutasi dari empat huruf (diambil semua
sekaligus)
BAD, ACB, DBC adalah permutasi dari empat huruf diambil tiga pada suatu waktu.
(ii) AD, BC, CA adalah permutasi dari empat huruf diambil dua sekaligus.

Banyaknya permutasi dari n objek yang diambil r pada suatu waktu akan dinotasikan
dengan P(n, r) (teks-teks lain kadang-kadang menggunakan nPr, Pn, r atau (n)r).

Contoh: Carilah m jumlah permutasi dari enam obyek, misalnya, A, B, C, D, E, F, diambil


tiga pada suatu waktu. Dengan kata lain, menemukan jumlah "tiga huruf" hanya
menggunakan enam huruf yang diberikan tanpa pengulangan. Kita akan mengambil 3 huruf
untuk mengisi 3 posisi. Huruf pertama dapat dipilih dalam 6 cara; mengikuti huruf kedua
dapat dipilih dalam 5 cara, dan, akhirnya, huruf ketiga dapat dipilih dalam 4 cara. Kemudian
kita menulis setiap nomor dalam posisi yang sesuai sebagai berikut:

6 5 4

Menurut Aturan Perkalian (Product Rule) ada m = 6 5 4 = 120 kemungkinan tiga huruf
tanpa pengulangan dari enam huruf. Yakni, ada 120 permutasi dari 6 objek diambil 3
sekaligus. Ini sesuai dengan rumus di Teorema 5.4: P (6, 3) = 6 5 4 = 120. Bahkan,
Teorema 5.4 terbukti dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan untuk kasus ini.

Karena faktorial berproses sangat cepat dan besar, dan akan cepat memakan memori
komputer, maka sebaiknya dipakai versi pertama.

Contoh: jika n = 15 and r = 2, maka

n!/(n r )!= 15!/13! = 1,307,674,368,000/6,227,020,800 (sungguh amat menyulitkan)

n!/(n r )! = 15!/13! = = 151413!/13! = 1514 = 210. (sungguh memudahkan)


.
a. Evaluate P(5, 2). (Jawab: 20)
b. How many 4-permutations are there of a set of seven objects? (Jawab: 840)
c. How many 5-permutations are there of a set of five objects? (Jawab: 120)
Page 7 of 14

Permutations of Selected Letters of a Word


a. How many different ways can three of the letters of the word BYTES be chosen and
written in a row? (Jawab: 60)
b. How many different ways can this be done if the first letter must be B? (Jawab: 12)
Page 8 of 14

Dalam banyak aplikasi dari matematika penghitungan, perlu harus terampil dalam bekerja
secara aljabar dengan jumlah dari bentuk P (n, r). Contoh berikutnya menunjukkan jenis
masalah yang memberikan praktek dalam mengembangkan keterampilan tersebut.
Contoh 9.2.12 Pembuktian Properti P (n, r)

Buktikan bahwa untuk semua bilangan bulat n 2, P (n, 2) + P (n, 1) = n2.

Solution

P(n, 2) = n!/(n 2)! = n(n 1)(n 2)!/(n 2)!


= n(n 1)

dan

P(n, 1) = n!/(n 1)!


= n (n 1)!/(n 1)!
= n.

Sehingga

P(n, 2) + P(n, 1) = n (n 1) + n = n2 n + n = n2,

Contoh

How many permutations of the letters ABCDEFGH contain the string ABC?

Solution: Because the letters ABC must occur as a block, we can find the answer by finding
the number of permutations of six objects, namely, the block ABC and the individual letters
D, E, F, G, and H. Because these six objects can occur in any order, there are 6! = 720
permutations of the letters ABCDEFGH in which ABC occurs as a block.

Sering kita ingin mengetahui jumlah permutasi dari multiset, yaitu, satu set objek yang
sebagiannya sama . Kita tinjau masalah berikut:

P (n; n1, n2, ..., nr)

menunjukkan jumlah permutasi dari n objek yang n1 yang sama, n2 yang sama,. . , Nr. Yang
sama. Rumus umum berikut:

Teorema 5.6

P(n; n1, n2, . . . , nr ) = n!/(n1! n2! . . . nr!)

Untuk membuktikan rumus umum di atas kita lihat contoh berikut:


Page 9 of 14

Misalkan kita ingin membentuk semua kemungkinan lima huruf yang membentuk "kata-kata"
menggunakan huruf-huruf dari kata "Babby". Sekarang ada 5! = 120 permutasi dari obyek B1,
B2 A, B3, Y, dimana tiga huruf B dibedakan. Perhatikan bahwa enam permutasi berikut

B1B2 B3AY, B2B1 B3AY, B3B1 B2AY, B1B3 B2AY, B2B3 B1AY, B3B2 B1AY

menghasilkan kata yang sama ketika indeks (subskrip) 1, 2 dan 3 dihapus. Angka 6 ini berasal
dari fakta bahwa ada 3! = 3.2.1 = 6 cara yang berbeda untuk menempatkan ketiga B dalam tiga
posisi pertama dalam permutasi. Hal ini berlaku untuk setiap set di mana tiga posisi B dapat
muncul. Dengan demikian, jumlah yang berbeda lima huruf kata-kata yang dapat dibentuk
dengan menggunakan huruf-huruf dari kata "Babby" adalah:

P(5; 3) = 5!/3! = 20.

Contoh

Cari m, jumlah tujuh huruf kata-kata yang dapat dibentuk dengan menggunakan huruf-huruf dari
kata "BENZENE." Kita mencari jumlah permutasi dari 7 objek yang 3 adalah sama (E tiga), dan
2 adalah sama (dua N). Berdasarkan Teorema 5.6:

m = P(7; 3, 2) = 7!/(3!2!)
= 7 6 5 4 3 2 1/(3 2 1 2 1) = 420

Ordered Samples
Many problems are concerned with choosing an element from a set S, say, with n elements.
When we choose
one element after another, say, r times, we call the choice an ordered sample of size r. We
consider two cases.
(1) Sampling with replacement
Here the element is replaced in the set S before the next element is chosen. Thus, each time
there are n ways
to choose an element (repetitions are allowed). The Product rule tells us that the number of
such samples is:
n n n n n(r factors) = nr

Sampel Beraturan

Banyak masalah yang berkaitan dengan memilih sebuah elemen dari himpunan S, yang
beranggota n elemen. Ketika kita memilih satu demi satu elemen, katakanlah, r kali, kita sebut
pilihan sampel berurutan yang berukuran r. Kita meninjau dua kasus.

(1) Sampling dengan penggantian

Berikut elemen diganti pada himpunan S sebelum elemen berikutnya dipilih. Jadi, setiap kali
ada n cara untuk memilih suatu elemen (pengulangan diijinkan). Aturan Perkalian menyebutkan
bahwa jumlah sampel tersebut adalah:
Page 10 of 14

n n n n n (r faktor) = nr

(2) sampling tanpa penggantian

Berikut elemen tidak diganti pada himpunan S sebelum elemen berikutnya dipilih. Dengan
demikian, tidak terjadi pengulangan dalam sampel beraturan. sampel Seperti adalah sebuah r-
permutasi. Dengan demikian jumlah sampel tersebut adalah:

P(n, r) = n(n 1) (n 2) (n r + 1) = n!/(n r)!

CONTOH 5,6 Tiga kartu dipilih satu demi satu dari 52-kartu bridge yang lengkap. Cari m berupa
sejumlah cara yang dapat dilakukan:
(a) dengan penggantian,
(b) tanpa penggantian.

(a) Setiap kartu dapat dipilih dengan 52 cara. Jadi m = 52 (52) (52) = 140 608.

(b) Di sini tidak ada penggantian. Jadi kartu pertama dapat dipilih di 52 cara, yang kedua dalam
51 cara, dan
yang ketiga dalam 50 cara. Oleh karena itu:

m = P (52, 3) = 52 (51) (50) = 132 600

2. Kombinasi

Teorema 2
Banyaknya r-kombinasi dari himpunan beranggota n, di mana n adalah bilangan bulat
yang tidak negatif, dan r adalah bilangan bulat 0 < r < n, adalah

n!
C(n, r) = r ! ( nr ) !

Contoh

Kita lihat bahwa C(4, 2) = 6, karena 2-kombination dari {a, b, c, d} adalah 6 subset yaitu {a, b},
{a, c}, {a, d}, {b, c}, {b, d}, dan {c, d}.

Contoh

How many ways are there to select five players from a 10-member tennis team to make a
trip to a match at another school?

Solution: The answer is given by the number of 5-combinations of a set with 10 elements.
By Theorem 2, the number of such combinations is
Page 11 of 14

C(10, 5) = 10!/(5! 5!) = 252.

Contoh

A group of 30 people have been trained as astronauts to go on the first mission to Mars. How
many ways are there to select a crew of six people to go on this mission (assuming that all crew
members have the same job)?

Solution: The number of ways to select a crew of six from the pool of 30 people is the number
of 6-combinations of a set with 30 elements, because the order in which these people are
chosen does not matter. By Theorem 2, the number of such combinations is

C(30, 6) = 30!/(6! 24!) = 593,775.

Suppose that there are 9 faculty members in the mathematics department and 11 in the
computer science department. How many ways are there to select a committee to develop a
discrete mathematics course at a school if the committee is to consist of three faculty members
from the mathematics department and four from the computer science department?

Solution: By the product rule, the answer is the product of the number of 3-combinations of a set
with nine elements and the number of 4-combinations of a set with 11 elements. By Theorem 2,
the number of ways to select the committee is

Contoh 5.7 Cari banyaknya kombinasi dari 4 objek A, B, C, D, yang diambil 3 pada satu waktu.

Tiap kombinasi dari 3 objek membentuk 3! = 6 permutasi dari objek sebagai berikut:
ABC : ABC, ACB, BAC, BCA, CAB, CBA
ABD: ABD, ADB, BAD, BDA, DAB, DBA
ACD: ACD, ADC, CAD, CDA, DAC, DCA
BCD: BDC, BDC, CBD, CDB, DBC, DCB

Jadi banyaknya kombinasi dikalikan dengan 3! Menghasilkan banyaknya permutasi, yaitu:

C(4, 3) 3! = P(4, 3) or C(4, 3) = P(4, 3)/3!

Karena P(4, 3) = 4 3 2 = 24 dan 3! = 6; maka C(4, 3) = 4 seperti yang terlihat di atas.


Page 12 of 14

Sebagaimana ditunjukkan di atas, kombinasi dari n objek yang diambil r pada suatu waktu
menentukan r! permutasi dari obyek dalam kombinasi, yaitu:

P (n, r) = r! C (n, r)

Dengan demikian, kita memperoleh rumus berikut untuk C (n, r) yang secara resmi kita
nyatakan sebagai sebuah teorema.

Teorema 5.7:

C(n, r) = P(n, r)/r!= n!/(r!(n r)!)

n!
Seperti kita ketahui koefisien binomial adalah ()
n
r didefinisikan dengan r ! ( nr ) !

sehingga

Kita kadang-kadang akan menggunakan C(n,r) atau (nr) dengan maksud yang sama.

Perbedaan Permutasi dan Kombinasi

Untuk jelasnya kita lihat contoh berikut:


Diketahu himpunan (a,b,c), maka ada 6 cara untuk mengambil 2 huruf dari himpunan dan
menulisnya dalam urut-urutan berikut:

ab ac ba bc ca cb Ini kita sebut permutasi, rumusnya = P(3,2) = 6

ab ac bc Ini kita sebut kombinasi, rumusnya = C(3,2) = 3

Permutasi dan Kombinasi dengan Scilab

function p=permutations_verynaive(n, j)
p = factorial (n)./ factorial (n-j)
endfunction

Kita run (load) fungsi di atas


Page 13 of 14

Kemudian kita run program di bawah

for j = 1:5
p = permutations_verynaive ( 5 , j );
mprintf ("(%d)_%d = %d\n" ,5,j,p);
end

Hasilnya adalah:

-->exec('D:\AAABUAT BUKU SCILAB\PROGRAMS\coba_permutations.sce', -1)


(5)_1 = 5
(5)_2 = 20
(5)_3 = 60
(5)_4 = 120
(5)_5 = 120

Kita Run fungsi dari file combinations.sci


-->exec('D:\AAABUAT BUKU SCILAB\PROGRAMS\combinations.sci', -1)

// combinations --
// Returns the number of combinations of j objects chosen from n objects .
function c=combinations(n, j)
c = exp( gammaln (n+1) - gammaln (j+1) - gammaln (n-j +1));
// If the input where integers , returns also an integer .
if ( and( round (n)==n) & and( round (j)==j) ) then
c = round ( c )
end
endfunction

Lalu Kita run Program untuk eksekusi Kombinasi yaitu combinations_5.sce

k=5
for j = 1:k
c = combinations ( k , j );
mprintf ("(%d)_%d = %d\n" ,k,j,c);
end

Hasilnya adalah

-->exec('D:\AAABUAT BUKU SCILAB\PROGRAMS\combinations_5.sce', -1)


(5)_1 = 5
(5)_2 = 10
(5)_3 = 10
(5)_4 = 5
(5)_5 = 1
Page 14 of 14

References:

Baudin, M. (2010), Discrete Probabilities with Scilab, Consortium Scilab, France

Epp, Susanna S. (2011). Discrete Mathematics with Applications, 4th Edition, Cengage Learning
Lipschutz, S., Lipson, M.L. (2007). Theory and Problems of Discrete Mathematics, Schaum's
Outline, 3rd ed.

Rosen, K. H. (2007). Discrete Mathematics and Its Applications, 6th Ed., McGraw-Hill

Anda mungkin juga menyukai