Anda di halaman 1dari 16

Bab 1

PERMUTASI DAN
KOMBINASI
1.1. PENDAHULUAN

Di dunia geologi pertambangan, kita mengenal istilah blending, mixing.


Blending dikenal sebagai proses pencampuran beberapa material yang unsurnya
sama untuk menghasilkan tujuan akhir yang diinginkan. Sebagai gambaran
adalah, pencampuran batubara dengan kalori, 5700 kcal/kg dan 6800 kcal/kg.

Mixing adalah proses pencampuran dari beberapa material seperti cat


warna merah dengan cat warna putih yang dengan takaran tertentu akan
dihasilkan warna tertentu. Perbedaannya di sini terletak pada unsur yang
dihasilkan. Dalam hal ini lebih bersifat chemistry. Pada kedua hal tersebut,
maka processing untuk mendapatkan hasilnya dapat dilakukan dengan cara
kombinasi maupun permutasi.

Permutasi dan kombinasi di dalam matematika adalah pengaturan


pasangan dari suatu elemen atau unsur, sedemikian hingga didapat hasil
pasangan tertentu. Keduanya sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari,
disamping yang telah disebutkan di muka, juga dipakai untuk ilmu-ilmu sosial
maupun ilmu-ilmu pasti lain.

Pada ilmu sosial misalnya, dipakai untuk pemilihan kepengurusan


organisasi; atau pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang berpasangan,
juga sering menggunakan teori ini. Pada ilmu keteknikan, sebagaimana
disebutkan di atas, mixing material, misalnya untuk menentukan jenis semen
berdasarkan kegunaannya. Pada kasus blending, misalnya untuk mendapatkan
campuran batubara untuk mendapatkan hasil campuran dengan kualitas tertentu.

Menciptakan warna-warna, selain warna-warna yang standar juga dapat


dilakukan dengan cara matematis, meskipun pencampuran materialnya
dilakukan secara kimiawi.

Matematika: simplifikasi fenomena alam-1


Kita mulai dengan pertanyaan sederhana, misalnya:

Ada berapa pasangan yang terdiri dari dua unsur (bisa juga disebut
elemen) yang berasal dari tiga unsur yang dapat disajikan?. Unsur tersebut
bisa berwujud: barang, kualitas produksi, pasangan dalam suatu organisasi, atau
lainnya).

Jawabnya adalah: Seandainya unsur tersebut kita sederhanakan dengan


huruf, misalnya: a, b, c dan d, maka pasangan-pasangan yang dimaksud adalah :

ab ac ad
ba bc bd
ca cb cd
da db dc

Untuk menciptakan pasangan-pasangan yang mungkin terjadi, dapat kita


sederhanakan dengan menyajikannya ke dalam bentuk diagram pohon,
sebagaimana yang disajikan di bawah ini.

b ab
a c ac
d ad
a ba
b c bc
d bd
a ca
c b cb
d cd
a da
d b db
c dc
Jml 4 .3 12

Dari diagram tersebut maka terdapat (4x3) atau 12 pasangan yang mungkin
terjadi. Bilangan 4 (empat) muncul karena adanya 4 cabang (dari a, b, c, dan d);
sementara bilangan 3 (tiga) muncul dari adanya tiga cabang, yaitu huruf-huruf
selain huruf induknya. Pada a, misalnya, huruf yang akan dipasangkan adalah
huruf-huruf selan a, yaitu: b, c, dan d. Pada b, huruf yang akan dipasangkan
adalah huruf-huruf selain b, yaitu: a, c, dan d. Demikian seterusnya. Dan ini
merupakan dasar logika sebelum kita mempelajari rentetan materi berikut.

Matematika: simplifikasi fenomena alam-2


1.2. PERMUTASI

Penjelasan dan contoh di atas adalah salah satu gambaran dari permutasi.
Dengan demikian maka, permutasi hakikatnya merupakan pasangan
(sedemikian rupa) dari unsur-unsur. Permutasi dinotasikan dengan huruf P (dari
huruf awal pada kata Permutasi, berasal dari kata bahasa Inggris: Permutation,
yang diterjemahkan sebagai perubahan urutan.

Secara umum, jika kita mempunyai n unsur (n adalah bilangan asli) yang akan
dibuat pasangan yang terdiri dari r pasang berbeda (dimana rn), maka
permutasi yang dimaksud adalah sebanyak P(n,r), yang penjabarannya :

Bukti:
Asumsikan bahwa permutasi r dari n unsur yang berbeda merupakan
aktivitas yang terdiri dari r langkah yang berurutan.
Langkah pertama adalah memilih unsur pertama yang bisa dilakukan
dengan n cara. Langkah kedua adalah memilih unsur kedua yang bisa
dilakukan dengan (n-1) cara karena unsur pertama sudah terpilih. Kita
lanjutkan langkah tersebut sampai pada langkah ke-r yang bisa dilakukan
dengan (n-r+1) cara. Berdasarkan Prinsip Perkalian, diperoleh
n(n - 1)(n - 2) . . .(n - r + 1) = =

Jadi P(n,r) =

Contoh 1:
Tentukan permutasi 3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.

Jawab :
Karena r=3 dan n=5 maka permutasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah,
P(5, 3)= = = 5.4.3 = 60
Jadi banyaknya permutasi 3 dari 5 huruf ABCDE adalah 60.

Matematika: simplifikasi fenomena alam-3


Sebagai informasi: ada sebagian buku yang menuliskan simbol permutasi
dengan nPr, ada juga yang menulis .

n! dibaca n faktorial (atau fakulteit), yaitu perkalian berjenjang (gradatif) dari


suatu bilangan bulat.

Dengan demikian,
n!=n.(n-1).(n-2).(n-3)………..3.2.1
Misal, 3!=3.2.1=6
6!=6.5.4.3.2.1=720
Catatan: 0!=1, sama dengan 1!=1

Contoh 2:
Berapakah permutasi dari 4 unsur yang akan dibuat pasangan yang terdiri dari 2
pasang unsur tersebut.

Jawab :

Contoh 3:
Dari lima kuari yang dimiliki oleh sebuah perusahaan untuk keperluan produksi
semen maka dibutuhkan batugamping. Kelima kuari batugamping tersebut
memiliki kualitas yang relatif berbeda. Untuk keperluan tersebut dilakukan
pencampuran (mixing) dengan pasangan 2 kuari, dari kelimanya. Berapakah
permutasi yang mungkin didapat untuk kebutuhan tersebut ?.

Jawab :

Dengan demikian terdapat kemungkinan sebanyak 20 pasang pencampuran.

Contoh 4:
Jika terdapat sembilan bilangan : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Daripadanya akan
dibuat susunan (sebagai elemen baru) yang terdiri dari maksimal 3 (tiga) unsur
yang berlainan. Ada berapa cara (susunan) yang mungkin dilakukan?.
Jawab :

Matematika: simplifikasi fenomena alam-4


Karena susunan unsur-unsurnya maksimal terdiri dari 3 (tiga) unsur maka :
yang pertama, terdiri dari 3 bilangan, yaitu P(9,3); kedua, terdiri dari 2 bilangan,
yaitu P(9,2); dan ketiga terdiri dari 1 (satu) bilangan, yaitu P (9,1). Dengan
demikian,

Untuk sembilan bilangan, maka terdapat 585 susunan yang mungkin.

1.3. PERLUASAN PERMUTASI


Jika pada pembahasan sebelumnya unsur-unsur yang diurutkan berbeda,
berikut ini akan dibahas permutasi yang digeneralisasi dengan
membolehkan pengulangan unsur-unsur yang akan diurutkan, artinya
unsur-unsurnya boleh sama. Sebagai misal kita akan mengurutkan huruf-
huruf dari kata KAKUKAKIKU. Karena huruf-huruf pada kata tersebut
ada yang sama, maka banyaknya permutasi bukan 10!, tetapi kurang dari
10!.
Untuk mengurutkan 10 huruf pada kata KAKUKAKIKU dapat dilakukan
dengan cara:
a. Mengasumsikan masalah ini dengan tersedianya 10 posisi kosong
yang akan diisi dengan huruf-huruf pada kata KAKUKAKIKU.
b. Pertama menempatkan 5 huruf K pada 10 posisi kosong, yang dapat
dilakukan dalam C(10, 5) cara.
c. Setelah 5 huruf K ditempatkan, maka terdapat 10 - 5 = 5 posisi
kosong.
d. Berikutnya adalah menempatkan 2 huruf A pada 5 posisi kosong,
yang dapat dilakukan dalam C(5, 2) cara.
e. Begitu 2 huruf A ditempatkan, terdapat C(3, 2) cara untuk
menempatkan 2 huruf U pada 3 posisi kosong yang ada.
f. Akhirnya terdapat C(1, 1) cara untuk menempatkan 1 huruf I pada 1
posisi kosong yang tersisi.
g. Dengan menggunakan Prinsip Perkalian diperoleh

Matematika: simplifikasi fenomena alam-5


C(10,5).C(5,2).C(3,2).C(1,1) = . . .

= =
= 7650
i. Jadi banyaknya cara untuk mengurutkan huruf-huruf dari kata
KAKUKAKIKU adalah 7560.
Secara umum banyaknya permutasi dari obyek yang mempunyai
beberapa unsur sama dapat dijabarkan seperti pada teorema berikut ini.

Teorema
Misalkan X merupakan sebuah barisan yang mempunyai n unsur dimana
terdapat n1 unsur yang sama untuk jenis 1, n 2 unsur yang sama untuk
jenis 2, dan seterusnya sampai nt unsur yang sama untuk jenis t,maka
banyaknya permutasi dari barisan X adalah

Bukti.
a. Untuk menempatkan posisi n1 unsur yang sama untuk jenis 1 pada n
posisi yang tersedia dapat dilakukan dengan C(n, n1) cara.
b. Setelah n1 unsur ditempatkan, maka terdapat n - n1 posisi yang
tersedia, sehingga untuk menempatkan posisi n2 unsur yang sama
untuk jenis 2 pada n _ n1 posisi yang tersedia dapat dilakukan dengan
C(n - n1, n2) cara.
c. Demikian seterusnya sampai pada nt unsur yang sama untuk jenis t
yang bisa dilakukan dengan C(n - n1 - n2 - . . .- nt-1, nt) cara.
d. Dengan menggunakan Prinsip Perkalian dapat diperoleh
C(n, n1) . C(n-n1, n2) . C(n-n1-n2, n3)...C(n-n1-n2-…-nt-1, nt)=

= . ...

Contoh 6:

Matematika: simplifikasi fenomena alam-6


Gunakan teorema di atas untuk menentukan banyaknya cara menyusun
huruf - huruf dari kata KAKUKAKIKU

Jawab :
Diketahui n = 10, n1 = 5, n2 = 2, n3 = 2 dan n4 = 1.
Dengan menggunakan rumus terakhir di atas didapat
= = 7560

1.4. KOMBINASI

Kombinasi (combination) merupakan bagian dari permutasi, yaitu pasangan


unsur-unsur. Hanya saja, pada kombinasi pasangan unsur-unsur yang sama
(misalnya ab dianggap sama dengan ba; ac sama dengan ca, dsb.) dianggap satu
hasil. Jadi di sini terdapat pasangan (yang unsurnya sama) yang diabaikan.
Dengan demikian, secara otomatis kombinasi merupakan himpunan dari
permutasi.

Kombinasi dari n unsur yang dibuat sebanyak r unsur pasangan, adalah


pasangan-pasangan sedemikian rupa, dimana pasangan yang unsur-unsurnya
sama mesti diabaikan. Jadi,

Sebagaimana permutasi, maka penulisan kombimasi ada yang rCn, ada juga
yang menuliskannya .

Bukti.
Pembuktian dilakukan dengan menghitung permutasi dari n unsur yang
berbeda dengan cara berikut ini.
a. Langkah pertama adalah menghitung kombinasi-r dari n, yaitu
C(n, r).
b. Langkah kedua adalah mengurutkan r unsur tersebut, yaitu r!.
Dengan demikian,
P(n, r) = C(n, r) r!
C(n, r) =

Matematika: simplifikasi fenomena alam-7


= =

Contoh 7:
Tentukan kombinasi-3 dari 5 huruf yang berbeda, misalnya ABCDE.

Jawab
Karena r = 3 dan n = 5 maka kombinasi-3 dari 5 huruf ABCDE adalah
C(5,3) = = = = 5.2 = 10
Jadi banyaknya kombinasi 3 dari 5 huruf ABCDE adalah 10.

Contoh 8:
Berapa banyak cara sebuah kepanitiaan yang terdiri dari 4 orang yang
dipilih dari 6 orang ?

Jawab
Karena panitia yang terdiri dari 4 orang merupakan susunan yang tidak
terurut, maka masalah ini merupakan kombinasi-4 dari 6 unsur yang
tersedia. Sehingga dengan menggunakan Teorema 4.3 dimana n = 6 dan r
=4
diperoleh:
C(6,4) = = = = 5. 3 = 15
Jadi terdapat 15 cara untuk membentuk sebuah panitia yang terdiri dari 4
orang bisa dipilih dari 6 orang.

Contoh 9:
Berapa banyak cara sebuah panitia yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 3
mahasiswi yang bisa dipilih dari 5 mahasiswa dan 6 mahasiswi?

Jawab:
Pertama, memilih 2 mahasiswa dari 5 mahasiswa yang ada, yaitu:
C(5,2) = = 10
Kedua, memilih 3 mahasiswi dari 6 mahasiswi yang ada, yaitu:

Matematika: simplifikasi fenomena alam-8


C(6,3) = = 4.5 =20
Sehingga terdapat 10.20 = 200 cara untuk membentuk sebuah panitia
yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 3 mahasiswi yang bisa dipilih dari 5
mahasiswa dan 6 mahasiswi.

Contoh 10:
Untuk suatu keperluan dikehendaki kombinasi 2 unsur yang berasal dari unsur
awal sebanyak 4 unsur. Kasus ini misalnya dipakai untuk menciptakan warna
baru dari warna-warna dasar dengan takaran persen tertentu.

Jawab:

Jika pasangan-pasangan tersebut misalnya unsur awalnya adalah a, b, c, dan d,


maka berarti unsur yang dihasilkan adalah: ab, ac, ad, bc, bd, dan cd.

Contoh 11:
Dari contoh 2 Permutasi di atas (yaitu contoh masalah batugamping), jika kuari
yang ada sebanyak lima kuari, dari kelimanya, maka terdapat berapa
kombinasikah jika kita akan melakukan pencampuran dengan pasangan 2
kuari?.
Jawab:

Jadi terdapat kemungkinan sebanyak 10 pasang pencampuran (kombinasi).

Contoh 12 (Aplikatif):
Dalam rangka memenuhi kebutuhan produksi semen di Jawa, dari sekian
banyak indikasi (parameter) kualitas batubara, akan diambil beberapa parameter
saja.
Terkait dengan pemenuhan tersebut, jika diasumsikan sasaran pemakaian
batubara untuk melayani pulverizer Z-1 dan Z-2 adalah X ton per hari.
Pencampuran dilakukan dari 5 (lima) KUD (penambang skala kecil) yang
terdapat di Kalimantan. Karena stock pile yang tersedia hanya ada 3 (tiga)
tempat, yaitu di zona A, zona B, dan zona C; Pertanyaannya adalah, Ada
berapakah kombinasi yang mungkin dapat dilakukan untuk hal ini?.
Jawab:
Matematika: simplifikasi fenomena alam-9
Secara teori didapatkan,

Dari pemodelan di atas, maka dimungkinkan adanya sepuluh kombinasi


pencampuran batubara dalam rangka memenuhi salah satu bahan baku untuk
produksi semen.

Contoh 13:
Contoh ini adalah kembangan dari aplikasi rumus dasar. Jika dikehendaki
adanya kombinasi sebanyak , berapakah unsur (unsur di sini adalah n)
yang harus disediakan jika ketersediaan yang ada di perusahaan sebanyak
?.

Jawab:

Terdapat 2 nilai n, yaitu n1=7 dan n2=-10. Karena dalam sistem faktorial
(fakultasi) tidak ada harga negatif, maka yang dipakai adalah n 1=7, Sementara
untuk harga n=-10 diabaikan.
(Lakukanlah pengecekan terhadap kebenaran permasalahan di atas, dengan
memasukkan nilai n=7; apakah ruas kiri sama dengan ruas kanan ?).

1.5. PERLUASAN KOMBINASI

Perluasan dari kombinasi dalam hal ini adalah dimungkinkannya


pengulangan suatu unsur. Misal kita ingin memilih 4 kelereng dari
sebuah kantong yang berisi paling sedikit 4 kelereng dari masing-masing
warna yaitu merah, biru dan kuning. Kemungkinan terpilihnya 4 kelereng
tersebut adalah:

Matematika: simplifikasi fenomena alam-10


{4 merah} {3 merah, 1 biru}
{2 merah, 2 biru} {1 merah, 3 biru}
{3 merah, 1 kuning} {2 merah, 2 kuning}
{1 merah, 3 kuning} {4 biru}
{3 biru, 1 kuning} {2 biru, 2 kuning}
{1 biru, 3 kuning} {4 kuning}
{2 merah, 1 biru, 1 kuning} {1 merah, 2 biru, 1 kuning}
{1 merah, 1 biru, 2 kuning}

Sehingga terdapat 15 kemungkinan terpilihnya 4 kelereng tersebut.


Permasalahan di atas dapat kita nyatakan sebagai seleksi dari 4+3-1
simbol yang terdiri dari 4 simbol o sebagai kelereng dan 3 - 1 simbol k
sebagai pemisah kelereng yang berbeda warna. Selanjutnya kita
menentukan posisi dari simbol-simbol tersebut, yaitu:

merah biru kuning


oooo
ooo O
oo oo
o ooo
ooo o
oo oo
o ooo
oooo
ooo o
oo oo
O Ooo
oo O O
o oo O
o O Oo

Kombinasi adalah menggabungkan beberapa objek dari suatu grup tanpa


memperhatikan urutan. Di dalam kombinasi, urutan tidak diperhatikan.
{1,2,3} sama dengan {2,3,1} dan juga sama dengan {3,1,2}.
Contoh 14:

Matematika: simplifikasi fenomena alam-11


Seorang anak hanya diperbolehkan mengambil dua buah amplop dari tiga
buah amplop yang disediakan yaitu amplop A, amplop B dan amplop C.
Tentukan ada berapa banyak kombinasi untuk mengambil dua buah
amplop dari tiga buah amplop yang disediakan?
Jawab:
Ada 3 kombinasi yaitu; A-B, A-C dan B-C.
Sedangkan permutasinya adalah menggabungkan beberapa objek dari
suatu grup dengan memperhatikan urutan. Di dalam permutasi, urutan
diperhatikan.
{1,2,3} tidak sama dengan {2,3,1} dan {3,1,2}

Contoh 15:
Ada sebuah kotak berisi 3 bola masing-masing berwarna merah, hijau
dan biru. Jika seorang anak ditugaskan untuk mengambil 2 bola secara
acak dan urutan pengambilan diperhatikan, ada berapa permutasi yang
terjadi?
Jawab:
Jika merah=M, hijau=H, dan biru=B maka terdapat 6 (enam) permutasi
yaitu; M-H, M-B, H-M, H-B, B-M, B-H.

Permutasi pengulangan
Jika urutan diperhatikan dan suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali
maka jumlah permutasinya adalah:
dimana n adalah banyaknya objek yang dapat dipilih dan r adalah jumlah
yang harus dipilih.

Contoh 16:
Jika kita memiliki huruf A, B, C, D dan ingin mencari tahu ada berapa
cara untuk menyusunnya dalam suatu grup yang berisi tiga angka?.
Jawab:
Kita akan menemukan bahwa ada 43 atau 64 cara untuk menyusunnya.
Beberapa cara untuk menyusunnya adalah: AAA, BBB, CCC, DDD,
ABB, CBB, DBB, dst.

Matematika: simplifikasi fenomena alam-12


Umpamakan jika n = r (yang menandakan bahwa jumlah objek yang bisa
dipilih sama dengan jumlah yang harus dipilih) maka rumusnya menjadi:

Contoh 17:
Terdapat 5 (lima) kotak kosong yang pada kelimanya harus diisi (tidak
boleh ada yang kosong). Ada berapa banyak cara untuk mengisi kotak
kosong?

Jawab:
Jika kelima kotak kosong yang hanya boleh diisi kita namakan kotak-
kotak: 1,2,3,4,5 , maka dengan menggunakan rumus n! didapat
5! = 120 permutasi.

Kombinasi pengulangan
Jika urutan tidak diperhatikan dan objek bisa dipilih lebih dari sekali,
maka jumlah kombinasi yang ada adalah:

Di mana n adalah jumlah objek yang bisa dipilih dan r adalah jumlah
yang harus dipilih.

Contoh 18:
Jika kita pergi ke sebuah toko donat yang menyediakan 10 jenis donat
berbeda. Kemudian kita ingin membeli tiga donat, maka berapa
kombinasikah yang dimungkinkan?.

Jawab:
kombinasi yang dihasilkan adalah (10+3-1)!/3!(10-1)! = 220 kombinasi.

Bonus Beberapa Pembuktian


1. Jika dan . Buktikan bahwa

Matematika: simplifikasi fenomena alam-13


,
di mana adalah permutasi dari .
2. Jika adalah barisan tak terbatas bilangan asli yang
monoton naik. Buktikan bahwa ada tak terhingga banyaknya
sehingga bisa ditulis dengan bilangan asli
dan .
Soal yang pertama sangat sederhana. Jika kita uraikan, kita dapat
bahwa ketaksamaan itu ekuivalen dengan,
atau
. Ketaksamaan terakhir ini jelas benar dengan
rearrangement.
Sekarang kita lihat soal kedua. Untuk setiap , nyatakan
sebagai subbarisan dari yang kongruen modulo .
Karena ada tak terhingga banyaknya bilangan barisan ,
pasti ada satu bilangan sehingga barisan memiliki tak terhingga
banyaknya anggota. Misalkan adalah dua suku terkecil dari .
Jadi kita bisa ambil sembarang dari sehingga ,
di mana . Jadi terbukti.

Matematika: simplifikasi fenomena alam-14


Contoh 1
Diketahui himpunan warna A = {m, k, b, h}. m =merah, k = kuning, b =biru, h = hijau.
Tentukan banyaknya kombinasi 2 warna-warna dalam
himpunan A.

Jawab :
n = 4, r = 2 4! 4! 4.3.2.1
Banyaknya kombinasi 2 warna = 4K2 = = =
=6
(4-2) !2! 2!.2!
2.1.2.1
yaitu mk, mb, mh, kb, kh, dan bh

Contoh 2
Berapakah banyaknya cara pemilihan 5 pemain basket dan 10 pemain
yang disediakan?

Jawab 10! 10! 10.9.8.7.6.5


Banyaknya cara pemilih = = = 252
(10-5)!. 5!.5! 5!.5!

Contoh 3
Seseorang ingin memiliki 3 baju, 2 celana dan 2 pasang sepatu disuatu
toko, ditoko tersebut tersedia 6 baju, 5 celana dan 8 pasang sepatru. Ada
berapa carakah orang itu dapat memilih barang-barang tersebut?

Jawab : 6! 6!
Cara memilih baju ada 6K3 = = = 20 cara
(6-3)!3! 3!3!

5! 5!
Cara memilih celana 5K2 = = = 10 cara
(5-2)!2! 3!2!

Matematika: simplifikasi fenomena alam-15


8! 8!
Cara memilih sepatu 8K2 = = = 28 cara
(8-2)!2! 6!.2!
Jadi banyaknya cara barang-barang tersebut adalah = 20 . 10 . 28 = 5600 cara.

Matematika: simplifikasi fenomena alam-16

Anda mungkin juga menyukai