Nama : Ryan Kristianto S

NIM : 3133322029

Kelas : A/Eks.

Mata Kuliah : Etnobotani

Etnobotani adalah pengetahuan masyarakat tradisional mengenai pemanfaatan

tumbuh-tumbuhan dalam menunjang kehidupan suatu etnis dalam suatu masyarakat sebagai
pangan, papan, obat-obatan, dan dalam upacara adat. Pengetahuan seperti ini hanya ada
dalam masyarakat tradisional artinya harus lebih digali lebih mendalam pengetahuan tersebut
sebagai alternatif dalam mengatasi masalah masalah kehidupan yang ada pada manusia saat
ini.

Etnoekologi merupakan pandangan masyarakat terhadap alam, hubungan antara alam

dan manusia, dapat dilihat dari bagaimana manusia tersebut berinteraksi dan mampu
membaca potensi potensi alam yang ada disekitarnya, serta melakukan pemanfaatan sumber
daya alam sebaik mungkin untuk mencukupi kebutuhannya sendiri maupun kelompoknya,
sehingga pada dasarnya manusia menganggap alam itu sangat penting bagi kelangsungan
hidupnya dan sudah tentu manusia wajib menjaga dan merawat alam itu

Indigeneous knowledge adalah pengetahuan tradisonal suatu masyarakat yang

merupakan keunikan dan ciri khas suatu kultur masyarakat tentang bagaimana kemampuan
masyarakat dahulu memanfaatkan sumber daya alam sebagai pertahanan dan perlindungan
untuk memecahkan segala permasalahan hidup yang mereka hadapi sehingga menjadi cara
hidup dan kebiasaan masyarakat terdahulu dan diwariskan turun temurun hingga menjadi
suatu pengetahuan masyarakat lokal (tradisonal) yang kita kenal hingga saat ini. Perlu ada
nya pendokumentasian mengenai pengetahuan tradisional ini mengingat pengetahuan ini
semakin tergerus oleh perkembangan pengetahuan modern yang begitu hebat karena ini bisa
menjadi solusi dan alternatif ketika pengetahuan modern tidak mampu mengatasi masalah
manusia saat ini.

Deep Ecology merupakan cara pandang dalam memahami kerusakan lingkungan yang
diakibatkan oleh manusia. Karena manusia merupakan mahluk yang paling sempurna
diantara mahluk lain, sehingga manusia menganggap bahwa mahluk lain (tanaman) sebagai
objek sebagai alat dan pemenuhan kebutuhan manusia, didukung juga pertumbuhan manusia
yang begitu cepat juga turut andil dalam memperparah lingkungan alam, manusia mulai
mengeklsplorasi alam secara besar besaran dikarenakan kebutuhan manusia yang begitu
besar tidak sebanding dengan alat pemuas kebutuhan manusia. Gerakan deep ecology sangat
dibutuhkan untuk memahami bahwa alam merupakan mahluk hidup yang bernilai sangat
penting bagi manusia sebagai perlindungan dan menyelamatkan manusia dari berbagai
bencana alam. Manusia harus lebih bijaksana lagi dalam pemanfaatan sumberdaya alam dan
membangun kembali sumber daya alam yang telah hilang
2. Indigeneous knowledge

A. Indigeneous knowledge Pohon kemenyan dalam etnis Pak-pak sebagai obat

Dalam dunia farmasi, kemenyan digunakan sebagai bahan pengawet dan campuran obat
batuk dengan dosis tertentu. Dalam industri parfum, kemenyan digunakan sebagai bahan
dasar wangi-wangian, namun berbeda dengan masyarakat Pakpak. Di daerah ini kemenyan
digunakan sebagai penyembuh luka dengan cara menempelkan kemenyan pada bagian yang
luka. Ini lebih terasa cukup perih, namun bisa lekas sembuh. Jika tidak sanggup menahan rasa
perih bisa juga dengan cara membakar meletakkan tangan di atas asap kemenyan.

B. Indigeneous knowledge Pohon enau dalam etnis Batak Toba sebagai obat

Enau (tuak) sering dianggap bermanfaat bagi etnis Batak Toba, antara lain menyehatkan,
menghangatkan serta menyegarkan bagi yang meminumnya. Tuak manis termasuk sumber
vitamin, sama halnya dengan buah apel. Berdasarkan hal itu tuak manis juga dapat memberi
kekuatan dan saat cuaca dingin dapat menghangatkan serta tuak dapat menjadi obat
penenang/ pengganti obat tidur. Caranya cukup diminum dua gelas tiap hari, tidak boleh lebih
karena akan menimbulkan gangguan saraf yang akan mengakibatkan mabuk

C. Indigeneous knowledge Pohon Lontar dalam Masyarakat Nusa Tenggara Timur sebagai
obat

Konon cerita penduduk yang bermukim di sentra-sentra lontar telah memanfaatkan bagian
tanaman lontar untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Bagian buah tua untuk obat kulit
(dermatitis), akar yang terdiri dari ekstrak akar muda untuk melancarkan air seni dan obat
cacing. Sedangkan rebusan akar muda (decontion) untuk mengobati penyakit yang terkait
dengan pernapasan.
Manfaat bagian bunga lontar atau abu mayang (spadix) dipercaya untuk pengobatan sakit
lever. Adapun gula air dipakai sebagai pengawet daging agar disimpan lama juga arang kulit
batang digunakan untuk menyembuhkan sakit gigi, dan rebusan kulit batang ditambah garam,
berkhasiat sebagai obat pembersih mulut.