Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS KUANTITATIF AMONIA DAN UREA DALAM URINE

I. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa dapat menjelaskan
dapat menjelaskan cara pemeriksaan kada amonia dan urea
untuk membantu menegakkan diagnosis kelainan fungsi hati.
II. Bahan dan Alat
1. Urine 6. NaOH 0,1 N
2. Akuades bebas ammonia 7. Larutan K2CO3 jenuh
3. Kapril alkohol 8. Buret
4. Enzim urease 9. Pipet volume
5. HCl atau H2SO4 0,1 N 10. Pompa penghisap
(penghembus udara)
III. Cara Kerja
1. Isilah tabung-tabung dibawah ini :
tabung 1= 15 ml H2SO4 0,1 N dan 3 tetes indikator metil
merah
tabung II= 5 ml urine dan 10 ml akuades bebas ammonia
tabung III = 15 ml H2SO4 0,1 N dan 3 tetes indikator
metil merah
Tabung IV = 5 ml urine dan 10 ml akuades bebas
ammonia dan 1 ml larutan enzim urease
Tabung V = 15 ml H2SO4 0,1 N dan 3 tetes indikator
metil merah
2. Tutuplah tabung-tabug tersebut dan diamkan selama 15 menit
untuk memberi kesempatan urea yang terdapat didalam urin
berubah menjadi ammonia
3. Kemudian hembusakn udara selama 15 menit untuk
memindahkan ammonia dalam urine masuk kedalam larutan
4. Tambahkan pada tabung II dan IV 5 ml K2CO3 jenuh
5. Setelahditutup, hembuskan lagi udara selama 15 menit
6. Pindahkan asam pada tabung III dan V kedalam labu
erlenmeyer, itrasilah dengan larutan standar NaOH 0,1 N
7. Sebagai blanko titrasilah 15 ml H2SO4 0,1 N dengan larutan
standar NaOH 0,1 N dengan menggunajan indikator metil
merah
IV. Hasil

Anda mungkin juga menyukai