Anda di halaman 1dari 9

SESI 1: PENCIPTAAN MANUSIA

Dosen Pengampu: Rohmat Suprapto, S. Ag., M. SI.


Tim Pencatat: Siti Nur Aini Ayu Ningjanah
Tim Modul: -
Tim Penyunting:Muhammad Ibnu Fadhli

Sub Pokok Bahasan


1. Konsep Manusia : Perspektif Agama, Filsafat (IP)
2. Proses Penciptaan Manusia : Perspektif Al-Quran

Standar Kompentensi
Setelah membaca dan mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. menjelaskan pengertian manusia menurut berbagai paham dan IP
2. menjelaskan pengertian manusia menurut Islam
3. menjelaskan bahwa konsep manusia menurut Islam sebagai konsep yang
benar dan komprehensif
4. menjelaskan asal usul keterciptaan manusia
5. menjelaskan tahapan kejadian manusia

MANUSIA dari MONYET ?

A. Konsep Manusia
a. Siapakah Manusia
1. Konsep Pengetahuan
1. Teori Psikoanalisis menyebutkan manusia sebagai Homo Valent
( makhluk berkeinginan, memiliki perilaku interaksi antara komponen
biologis, psikologis, dan sosial)
2. Teori Behaviorisme menyebutkan manusia sebagai Homo Mechanicus
(tingkah laku manusia terbentuk dari proses pembelajaran dengan
lingkungannya, tidak dari aspek rasional/emosionalnya)
3. Teori Kognitif menyebutkan manusia sebagai Homo Sapiens (makhluk
berfikir, yang selalu berusaha memahami lingkungannya)
4. Teori Humanisme menyebutkan manusia sebagai Homo Ludens
(makhluk bermain, manusia berperilaku untuk mempertahankan,
meningkatkan, dan selalu mengaktualisasikan dirinya/bersifat selalu
aktif)
Homo economicus (seluruh kegiatan manusia terahkan untuk
pemenuhan ekonomi).
Binatang yang berpikir, hayawanun natiqun (Aristoteles,)
Zo on politicon (makhluk yang hanya bisa hidup kalau berkawan)
Homo faber (manusia adalah serigala yang satu bagi yang lain:
Nicolomachiavelli).
Homo religiusa (manusia, pada kodratnya adalah bertuhan)
Homo simbolicum (manusia adalah makhluk yang menggunakan
simbol-simbol).

2. Konsep Al Quran
1. Konsep Basyar, adalah makhluk sekedar berada (being), biologis, statis,
seperti hewan. (QS.18:110)
2. Konsep Insan, adalah makhluk yang menjadi (becoming), psikologis,
spiritualis, yang bergerak ke arah kesempurnaan. (QS.76:1)
3. Konsep An-Naas, adalah yang menunjuk kepada semua manusia sebagai
makhluk sosial. (QS.49:13)
4. Banu Adam, sebagai anak keturunan adam yang merupakan manusia
yang pertama. (QS. 17:70)
Definisi Manusia
Manusia adalah : Makhluk ciptaan Allah yang memiliki potensi
beriman kepada Allah dan juga potensi keburukan, dengan mempergunakan
akalnya mampu memahami dan mengamalkan wahyu serta mengamati gejala-
gejala alam, dan bertanggungjawab atas segala perbuatannya dan berakhlak.

B. Persamaan & Perbedaan Manusia Dengan Makhluk Lain


1. Hewan
Pengetahuan
Dangkal
Parsial Khusus
Regional
Berlaku saat sekarang

2. Manusia
Pengetahuan
Luas
Tak terbatas
Universal
Pengetahuan masa lampau dan yang akan datang.

b. Hasrat dan Keinginan (HEWAN)


Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.
Non material: insting alamiah untuk mempertahankan kehidupan fisik.
Bersifat individual dan pribadi.
Bersifat regional
Bersifat seketika dan berkaitan dengan masa sekarang.

c. Hasrat dan Keinginan (MANUSIA)


Bersifat material makan, minum, tidur, kawin, dsb.
Bersifat non material; seperti unsur spiritual, moral, cita-cita, pemikiran.
Bersifat individual pribadi dan sosial.
Bersifat universal
Bersifat tak terbatas.
C. Antropologi (Proses Kejadian Manusia)
1. Sejarah manusia pertama
Pengetahuan Umum
Teori Darwinisme, makhluk hidup berasal dari spesies satu ke
spesies yang lain melalui proses evolusi atau makhluk hidup berevolusi
dari spesies satu ke spesies yang lain.
Pengetahuan Quran
Khalifah (manusia) pertama adalah Adam, bukan dari primat
melainkan diciptakan dari thin / turab (saripati tanah).

2. Proses penciptaan manusia keturunan Adam


Pengetahuan Umum
Teori medis / kedokteran
Manusia keturunan Adam diciptakan Allah melalui
percampuran sperma dan sel telur.
Pengetahuan Quran
Manusia keturunan Adam diciptakan Allah dari nutfah.
(Q.S. 23:13-14), (Q.S. 86:5, Q.S. 32: 8-9)

Unsur Penciptaan Manusia


Manusia terdiri atas dua unsur :
(1) Tubuh (QS. al-Mukmin/23 : 12-14),
(2) Ruh (QS. Sajdah/32 : 8-9).

( )

( )



()
12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu
saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami
bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling
baik.

()
( )
( )

5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari Apakah Dia


diciptakan?
6. Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada
perempuan.

( )
()

8. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.


9. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

D. Tahapan Keterciptaan Manusia


Prof Keith L Moore, guru besar Departemen Anatomi dan Biologi Sel
Universitas Toronto terkagum-kagum dengan Alquran.
Kitab suci umat Islam itu mampu menjelaskan proses penciptaan
manusia secara detail, belasan abad sebelum teknologi kedokteran
mampu mempelajarinya.
"Saya tak tahu apa-apa tentang agama, namun saya meyakini kebenaran
fakta yang terkandung dalam Alquran dan sunah,"
Dari Proses Panjang Kejadian Manusia Ini Dapat Diikhtisarkan
Kembali Sebagai Berikut:
1. shalshal (tanah kering/tembikar) bersifat kering, padat, keras.
2. turab (tanah,debu) bersifat kering, terurai, lunak.
3. thin (tanah lumpur) bersifat basah, terdiri dari dua unsur: tanah
dan air dan kandungan air masih minor.
4. ath-thin al-lazib (tanah liat) bersifat perpaduan unsur tanah, air,
unsur lekat sehingga bisa menempel pada sesuatu, unsur cair
agak dominan.
5. al-Hama (tanah liat yang menghitam dan akhirnya hitam),
unsur air cukup dominan
6. al-Ma (zat cair), seluruh makhluk hidup berasal dari zat cair,
unsur tanah telah hilang.
7. al-Ma (zat cair), makhluk dabbah (merayap/bergerak dengan
perut, kaki 2 atau lebih) berasal dari zat cair.
8. al-Ma (zat cair), yaitu dabbah berkaki 2 dan berjalan secara
tegak berasal dari zat cair.
9. Main mahin (saripati air yang hina) yang keluar dari tempat
keluarnya air kencing, yaitu kelamin dua kali. Pertama dari
bapak, dan kedua dari Ibu.
10. Main dafiq (saripati air yang terpancarkan baik dari laki-laki
maupun perempuan).
11. nuthfah (sperma/air mani dari laki-laki).
12. nuthfah fi qararim makin (air mani yang tersimpan dalam
rahim ibu).
13. nuthfatun amsajj (air mani yang membentuk embrio, tahap
zygota).
Fase Embrio Manusia dalam Rahim

6 Fase Keterciptaan Manusia


1. Fase Pertama: SULALAH
Tahap pertama penciptaan janin disebut Sulalah dimulai dari saripati
mani. Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari saripati air yang hina
(air mani). Manusia bukan diciptakan dari seluruh mani yang keluar dari
suami istri, tapi hanya dari bagian yang sangat halus. Itulah yang dimaksud
dengan Sulalah.
Menurut riset yang telah diteliti oleh para ahli sekarang, bahwa manusia
itu tercipta dari satu sperma saja. Itu sangat sedikit sekali bila dibanding dengan
sperma yang keluar dari laki-laki yang mencapai jutaan sperma. Sulalah adalah
kata yang paling tepat dan cocok untuk menggambarkan proses terbentuknya
janin ini, karena satu dari jutaan sperma ini bergerak menuju ke rahim untuk
membuahi ovum dari wanita.

2. Fase Kedua : ALAQOH


Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (Alaqoh).
Alaqoh berarti juga nama dari binatang kecil yang hidup di air dan di tanah
yang terkadang menempel di mulut binatang pada waktu minum di rawa rawa
(yaitu sebangsa lintah).
Bentuk janin pada fase ini sangat mirip sekali dengan binatang lintah
tersebut. Bahkan kalau keduanya difoto bersamaan, niscaya manusia tidak akan
bisa membedakkan bentuk dan gambar keduanya.

3. Fase ketiga, MUDGHAH (Segumpal Daging)


Dalam kelanjutan surat al-Mukminun dijelaskan Lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging.

4. Fase keempat TULANG


Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang.
Para ahli dan spesialis dalam bidang medis telah menyimpulkan bahwa
tulang itu muncul sebelum daging sebagai penutupnya. Setelah itu barulah
muncul daging. Ini hanya baru diketahui oleh para ahli pada zaman sekarang,
itu pun dengan bantuan alat alat fotografi.

5. Fase kelima : Pembungkusan tulang dengan daging


Lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging...
Didahulukannya penciptaan tulang sebelum daging, itu karena daging butuh
kepada tulang untuk menempel padanya. Maka tulang mesti sudah ada sebelum
daging.

6. Fase Keenam : Perubahan janin ke bentuk yang lain


Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain..
Menurut Dr Ahmad Hamid Ahmad, bersama dengan berakhirnya pekan
ketujuh, panjang Mudghah sudah mencapai 8 16 milimeter.
Termasuk yang membedakan pada periode ini adalah: bahwa bentuk
tulang berbentuk bengkok menyerupai bulan sabit, kemudian mulai berubah
lurus dan tegap. Ditambah lagi ada sesuatu yang membedakan janin dengan
makhluk hidup yang lain, yaitu sempurnanya bentuk tubuh pada pekan ke-
delapan.

Anda mungkin juga menyukai