Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI

PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :NURSINTA Tempat Praktik : kampus unitri


NIM : 2014610110 Tgl. Praktik : 12 november 2016

A. Identitas Klien
Nama : Ny. R No. RM : Tidak terkaji
Usia : 39 tahun Tgl. Masuk : Tidak terkaji
Jenis kelamin: Perempuan Tgl. Pengkajian : 28 oktober 2016
Alamat: Betak,malang Sumber informasi : Tidak terkaji
No. telepon : Tidak terkaji Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:
Status pernikahan : Tidak terkaji
Agama : Islam Status : Tidak terkaji
Suku : Jawa Alamat: Tidak terkaji
Pendidikan : Sarjana No. telepon : Tidak terkaji
Pekerjaan : IRT Pendidikan : Tidak terkaji
Lama berkerja : Tidak terkaji Pekerjaan : Tidak terkaji

B. Statuskesehatan Saat Ini


1. Keluhan Utama
a. Saat MRS : Mata kiri merah sejak 3 hari yang lalu
b. Saat Pengkajian : Mata terasa gatal, keluar air mata terus menerus, keluar
cairan yang bening dari mata sedikit lengket, mata mengganjal ,kelopak mata
bengkak sampai susah mebuka mata.
2. Riwayat Kesehatan Saat ini
Pasien datang ke poli mata RS UMM dengan keluhan mata kiri berwarna merah
sejak 3 hari yang lalu. Selain merah pasien juga mengeluh mata kirinya gatal dan mata
keluar air mata terus menerus. Pasien juga merasa mata kirinya berairatau
mengeluarkan cairan bening, sedikit lengket pada pagi hari saat bangun tidur. Pasien
mengaku sebelumya memang sering menggosok-gosok matanya jika terasa matanya
terkena debu.
Pasien merasakan bengkak pada kelopak mata kiri sehingga pasien susah untuk
membuka mata. Pasien juga merasa matanya seperti berpasir atau ada rasa mengganjal.
Pasien mengaku tidak demam sebelumnya dan tidak juga mengalami sakit pada
tenggorokan. Pasien juga tidak mengeluh adanya penurunan tajam penglihatan.

C. Riwayat Kesehatan Terdahulu


1. Penyakit yg pernah dialami: Bersin berulang lebih dari 5 kali akibat debu
a. Kecelakaan (jenis & waktu) : Tidak terkaji
b. Operasi (jenis & waktu) : Tidak terkaji
c. Penyakit: Bersin
Kronis : Tidak terkaji
Akut : Bersin
d. Terakhir masuki RS : Tidak terkaji
2. Alergi (obat, makanan, plester, dll): Tidak terkaji
Tipe Reaksi Tindakan
Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
3. Imunisasi: Tidak terkaji

4. Kebiasaan:
Jenis Frekuensi Jumlah Lamanya
Merokok Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Kopi Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Alkohol Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

D. Riwayat Keluarga
Suami pasien mengalami gejala yang sama kurang lebih 1 minggu yang lalu.
Pasien tidak pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya; Pasien tidak memiliki
riwayat trauma mata sebelumnya
.

GENOGRAM
Silsilah atau Ikhtisar Keturunan

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: meninggal

: pasien

;terkena penyakit yang sama

E. RIWAYAT LINGKUNGAN
Di lingkungan pasien tidak ada yang mengalami gejala yang sama

F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan Tidak terkaji Tidak terkaji
Bahaya kecelakaan Tidak terkaji Tidak terkaji
Polusi Tidak terkaji Tidak terkaji
Ventilasi Tidak terkaji Tidak terkaji
Pencahayaan Tidak terkaji Tidak terkaji

G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum Tidak terkaji Tidak terkaji
Mandi Tidak terkaji Tidak terkaji
Berpakaian/berdandan Tidak terkaji Tidak terkaji
Toileting Tidak terkaji Tidak terkaji
Mobilitas di tempat tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Berpindah Tidak terkaji Tidak terkaji
Berjalan Tidak terkaji Tidak terkaji
Naik tangga Tidak terkaji Tidak terkaji
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu
orang lain, 4 = tidak mampu

H. Pola Nutrisi Metabolik


Rumah Rumah Sakit
Jenis diit/makanan Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi/pola Tidak terkaji Tidak terkaji
Porsi yg dihabiskan Tidak terkaji Tidak terkaji
Komposisi menu Tidak terkaji Tidak terkaji
Pantangan Tidak terkaji Tidak terkaji
Napsu makan Tidak terkaji Tidak terkaji
Fluktuasi BB 6 bln. terakhir Tidak terkaji Tidak terkaji
Jenis minuman Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi/pola minum Tidak terkaji Tidak terkaji
Gelas yg dihabiskan Tidak terkaji Tidak terkaji
Sukar menelan (padat/cair) Tidak terkaji Tidak terkaji
Pemakaian gigi palsu (area) Tidak terkaji Tidak terkaji
Riw. masalah penyembuhan luka Tidak terkaji Tidak terkaji

I. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
BAB:
- Frekuensi/pola Tidak terkaji Tidak terkaji
- Konsistensi Tidak terkaji Tidak terkaji
- Warna & bau Tidak terkaji Tidak terkaji
- Kesulitan Tidak terkaji Tidak terkaji
- Upaya mengatasi Tidak terkaji Tidak terkaji
BAK:
- Frekuensi/pola Tidak terkaji Tidak terkaji
- Warna & bau Tidak terkaji Tidak terkaji
- Kesulitan Tidak terkaji Tidak terkaji
- Upaya mengatasi Tidak terkaji Tidak terkaji

J. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya Tidak terkaji Tidak terkaji
- Jam s/d Tidak terkaji Tidak terkaji
- Kenyamanan stlh. tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
Tidur malam: Lamanya Tidak terkaji Tidak terkaji
- Jam s/d Tidak terkaji Tidak terkaji
- Kenyamanan stlh. tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
- Kebiasaan sblm. tidur Tidak terkaji Tidak terkaji
- Kesulitan Tidak terkaji Tidak terkaji
- Upaya mengatasi Tidak terkaji Tidak terkaji

K. Pola Kebersihan Diri


Rumah Rumah Sakit
Mandi:Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
- Penggunaan sabun Tidak terkaji Tidak terkaji
Keramas: Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
- Penggunaan shampoo Tidak terkaji Tidak terkaji
Gosok gigi: Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
- Penggunaan pasta gigi Tidak terkaji Tidak terkaji
Ganti baju:Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Memotong kuku: Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Kesulitan Tidak terkaji Tidak terkaji
Upaya yg dilakukan Tidak terkaji Tidak terkaji
L. Pola Toleransi-Koping Stres
1. Pengambilan keputusan: (* ) sendiri ( ) dibantu orang lain, sebutkan,
2. Masalah utama terkait dengan perawatan di RS atau penyakit (biaya, perawatan diri,
dll): Tidak terkaji
3. Yang biasa dilakukan apabila stress/mengalami masalah: Tidak terkaji
4. Harapan setelah menjalani perawatan: Tidak terkaji
5. Perubahan yang dirasa setelah sakit: Tidak terkaji
M. Konsep Diri
1. Gambaran diri: Tidak terkaji
2. Ideal diri: Tidak terkaji
3. Harga diri: Tidak terkaji
4. Peran: Tidak terkaji
5. Identitas diri Tidak terkaji
N. Pola Peran & Hubungan
1. Peran dalam keluarga IRT
2. Sistempendukung:suami/istri/anak/tetangga/teman/saudara/tidakada/lain-lain,sebutkan:
Tidak terkaji
3. Kesulitan dalam keluarga:( ) Hub. dengan orang tua()Hub.dengan pasangan
( )Hub. dengan sanak saudara( ) Hub.dengan anak( ) Lain-lain sebutkan, Tidak terkaji
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan di RS: Tidak
terkaji
5. Upaya yg dilakukan untuk mengatasi: Tidak terkaji
O. Pola Komunikasi
1. Bicara: (*) Normal ( )Bahasa utama:
( ) Tidak jelas ( ) Bahasa daerah:
( ) Bicara berputar-putar ( ) Rentang perhatian:
( ) Mampu mengerti pembicaraan orang lain( ) Afek: Tidak terkaji
2. Tempat tinggal: ( ) Sendiri
( ) Kos/asrama
(* ) Bersama orang lain, yaitu: Tidak terkaji
3. Kehidupan keluarga
a. Adat istiadat yg dianut: Tidak terkaji
b. Pantangan & agama yg dianut: Tidak terkaji
c. Penghasilan keluarga: ( ) < Rp. 250.000 ( ) Rp. 1 juta 1.5 juta
( ) Rp. 250.000 500.000 ( ) Rp. 1.5 juta 2 juta
( ) Rp. 500.000 1 juta ( ) > 2 juta

P. Pola Seksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (* ) tidak ada ( ) ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti, Tidak terkaji

Q. Pola Nilai & Kepercayaan


1. Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk Anda, Ya/Tidak
2. Kegiatan agama/kepercayaan yg dilakukan dirumah (jenis & frekuensi): Tidak terkaji

3. Kegiatan agama/kepercayaan tidak dapat dilakukan di RS: Tidak terkaji


4. Harapan klien terhadap perawat untuk melaksanakan ibadahnya: Tidak terkaji

R. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum: Baik


Kesadaran: Composmentis
Tanda-tanda vital: - Tekanan darah :130/80 mmHg - Suhu :36,8oC
- Nadi :90 x/menit - RR : tidak terkaji x/menit
Tinggi badan: tidak terkaji cm Berat Badan: tidak terkaji kg
2. Kepala & Leher
a. Kepala:
Inspeksi: simetris tidak ada lesi,tidak ada ketombe
Palpasi : tidak ada bnjolan,tidak ada nyeri tekan
b. Mata:

OD OS
6/7,5 SC Visus 6/8,5 SC
Orthoforia Kedudukan bola Orthoforia
mata
Pergerakan bola
mata
Pseudoptosis (-) Palpebra superior Oedem (+) Pseudoptosis (+)
lagoftalmos (-) blefaritis lagoftalmos (-) blefaritis
(-) hordeolum (-) (-) hordeolum (-)
kalazion (-) ektropion (-) kalazion (-) ektropion (-)
entropion (-) oedem (-) entropion (-) trikiasis
trikiasis (-) hematoma (-) (+) hematoma (-)
Ptosis (-) lagoftalmos (-) Palpebra inferior Oedem (+) Ptosis (-)
blefaritis (-) hordeolum lagoftalmos (-) blefaritis
(-) kalazion (-)ektropion (-) hordeolum (-)
(-) entropion (-) oedem kalazion (-) ektropion (-)
(-) trikiasis (-) hematoma entropion (-) trikiasis (-)
(-) hematoma (-)
Hiperemia (-) Konjungtiva Hiperemia (+)
Hipertrofi papiler (-) Tarsalis Hipertrofi papiler (-)
Giant papil (-) Giant papil (-)
Hipertrofi folikel (-) Hipertrofi folikel (+)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Chalazion (-) Chalazion (-)
Edema (-) Edema (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Pseudomembran (-) Pseudomembran (-)
Injeksi konjungtiva (-) Konjuntiva Injeksi konjungtiva (+)
Hiperemi (-) Bulbi Hiperemi (+)
Bleeding (-) Bleeding (-)
Pterigium (-) Pterigium (-)
Pinguekula (-) Pinguekula (-)
Kemosis (-) Kemosis (-)
Hiperemia (-) Konjungtiva fornix Hiperemia (+)
Hipertrofi papiler (-) Hipertrofi papiler (-)
Giant papil (-) Giant papil (-)
Hipertrofi folikel (+) Hipertrofi folikel (+)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Chalazion (-) Chalazion (-)
Edema (-) Edema (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Pseudomembran (-) Pseudomembran (-)
Keruh (-) infiltrat kornea Kornea Jernih, infiltrat kornea (-)
(-), arkus senilis (-) arkus senilis (-)
sikatrik (-) ulkus (-) sikatrik (-) ulkus (-)
neovaskular (-) perforasi (-) neovaskular (-) perforasi (-)
benda asing (-) benda asing (-)
Sedang, hifema (-)hipopion COA Sedang, hifema (-)hipopion
(-) flare (-) (-) flare (-)
Coklat, kripti(-) sinekia (-), Iris Coklat, kripti(-) sinekia (-),
atrofi (-) atrofi (-)
Tepi reguler, bulat, Pupil Tepi reguler, bulat,
RCL(+)RCTL (+), RCL(+)RCTL (+),
Jernih Lensa Jernih
Jernih Vitreus Jernih
Tidak dilakukan Funduskopi Tidak dilakukan
Normal/palpasi TIO Normal/palpasi
Sama dengan pemeriksa Uji konfrontasi Sama dengan pemeriksa

c. Hidung:
Inspeksi : Tidak didapatkan pernafasan cuping hidung. Tidak didapatkan nasal
discharge pada hidung.
d. Mulut & tenggorokan:
Inspeksi : Tidak didapatkan sianosis pada mukosa bibir.
Telinga:
Inpeksi : Telinga dalam batas normal.
e. Leher:
Inspeksi : Kepala leher Pembesaran KGB (-).
Palpasi: Kepala leher Pembesaran KGB (-).

3. Thorak & Dada: dalam batas normal


Jantung
- Inspeksi: Iktus cordis tidak tampak.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Perkusi: : Suara S1 S2 tunggal.
- Auskultasi : Murmur (-).
Paru
- Inspeksi: bentuk dada simetris, tidak ada retraksi.
- Palpasi: fremitus suara normal
- Perkusi: sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : : vesikuler, suara tambahan Ronkhi/wheezing (-) .
4. Payudara & Ketiak
Tidak terkaji
5. Punggung & Tulang Belakang
Tidak terkaji
6. Abdomen : dalam batas normal
- Inspeksi: tidak ada lesi tidak ada masa atau tumor
- Palpasi: nyeri tekan (-), pembesaran hepar (-) Lien (-)
- Perkusi: timpani
- Auskultasi :bising usus (+).
7. Genetalia & Anus
Inspeksi: Tidak terkaji
Palpasi: Tidak terkaji
8. Ekstermitas : dalam batas normal
Atas: Tidak ada kelainan, Akral hangat +, Edema (-).
Bawah: Tidak ada kelainan, Akral hangat +, Edema (-).
9. Sistem Neorologi
Tidak terkaji
10. Kulit & Kuku
Kulit: Tidak terkaji
Kuku: Tidak terkaji

Q. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Tidak terkaji

S. Terapi
- Edukasi mengenai penyakit pasien dan penanganannya.
- Tidak ada terapi spesifik, biasanya sembuh sendiri dalam 7-10 hari
- Diberikan tetes mata Sulfasetamid 15 %
- Bila terasa gatal dan panas kompres mata dengan kompres dingin.
- Bersihkan cairan mata yang keluar dengan handuk bersih, tissue atau kapas yang
diberi air hangat.
- Kontrol dalam 5-7 hari.

T. Persepsi Klien Terhadap Penyakitnya

Tidak terkaji
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny. R
No. Reg :
MASALAH
NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI
KEPERAWATAN
1 Ds : Resiko injuri
- Pasien mengatakan Mata kiri Bakteri,virus,jamur alergi
dll
merah sejak 3 hari yang lalu
- Mata terasa gatal,
- keluar air mata terus menerus
Masuk mata melalui udara/
- keluar cairan yang bening dari
kontak langsung
mata sedikit lengket
- mata mengganjal Menembus tear film di
- kelopak mata bengkak sampai
meatus nasi inferior
susah mebuka mata.
Terjadi pengenceran materi
Do: infeksi
- TTV :
TD :130/80 mmHg Mucus menangkap debris
N : 90x/menit
S : 36,8C Air mata di hanyutkan di
- Palpebra superior OS Oedem duktus air mata
(+) Pseudoptosis (+) trikiasis
Air mata mengadng substans
(+)
antimikroba termasuk
- Palpebra inferior OS Oedem
lisozom
(+)
- Konjungtiva Tarsalis OS Peradangan di konjungtiva
Hiperemia (+) Hipertrofi
folikel (+) Dilatasi pembuluh
- Konjuntiva Bulbi OS Injeksi konjungtiva posterior

konjungtiva (+) Hiperemi (+)


Hiporemia
- Konjungtiva fornix OS
hiperemia (+) Resiko injuri
2 Ds : Bakteri,virus,jamur alergi dll
- Pasien mengatakan Mata kiri
merah sejak 3 hari yang lalu Masuk mata melalui udara/
- Mata terasa gatal,
kontak langsung
- keluar air mata terus menerus
- keluar cairan yang bening dari
Menembus tear film di
mata sedikit lengket meatus nasi inferior
- mata mengganjal
- kelopak mata bengkak sampai
Terjadi pengenceran materi
susah mebuka mata. infeksi

Do: Mucus menangkap debris


- TTV :
TD :130/80 mmHg Air mata di hanyutkan di
N : 90x/menit duktus air mata
S : 36,8C
- Palpebra superior OS Oedem Air mata mengadng substans
(+) Pseudoptosis (+) trikiasis antimikroba termasuk
lisozom
(+)
- Palpebra inferior OS Oedem
Peradangan di konjungtiva
(+)
- Konjungtiva Tarsalis OS Infiltrasi di otot muller
Hiperemia (+) Hipertrofi
folikel (+) Palpebra superior berat
- Konjuntiva Bulbi OS Injeksi untuk diangkat

konjungtiva (+) Hiperemi (+)


Pseudoptosis
- Konjungtiva fornix OS
hiperemia (+) Resiko cedera

3 Ds : Gangguan citra
- Pasien mengatakan Bakteri,virus,jamur alergi dll tubuh
Pasien juga merasa mata
kirinya berairatau Masuk mata melalui udara/
mengeluarkan cairan kontak langsung

bening.
Menembus tear film di
- sedikit lengket pada pagi
meatus nasi inferior
hari saat bangun tidur.
- Pasien mengaku Terjadi pengenceran materi
sebelumya memang infeksi
sering menggosok-gosok
Mucus menangkap debris
matanya jika terasa
matanya terkena debu. Air mata di hanyutkan di
- Pasien merasakan duktus air mata
bengkak pada kelopak
Air mata mengadng substans
mata kiri sehingga
antimikroba termasuk
pasien susah untuk lisozom
membuka mata.
- Pasien juga merasa Peradangan di konjungtiva
matanya seperti berpasir
Sel radang menuju stroma
atau ada rasa konjungtiva melalui epitel
mengganjal. permukaan
- Pasien mengaku tidak
demam sebelumnya dan Sel,mucus dan fibrin
bergabung jadi 1
tidak juga mengalami
sakit pada tenggorokan Pembentukan eksudat
- Pasien juga tidak konjungtiva
mengeluh adanya
penurunan tajam Gangguan citra tubuh

penglihatan.
Do:
- TTV :
TD :130/80 mmHg
N : 90x/menit
S : 36,8C
- Palpebra superior OS Oedem
(+) Pseudoptosis (+) trikiasis
(+)
- Palpebra inferior OS Oedem
(+)
- Konjungtiva Tarsalis OS
Hiperemia (+) Hipertrofi
folikel (+)
- Konjuntiva Bulbi OS Injeksi
konjungtiva (+) Hiperemi (+)
- Konjungtiva fornix OS
hiperemia (+)

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


BERDASARKAN PRIORITAS

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal


Ditemuka Teratasi
n
1 Resiko injuri/infeksi b.d penyakit 28 oktober 1 november
:kemerahan pada mata kiri (00004) 2016 2016
2 Resiko cedera/gangguan persepsi sensri b.d 28 oktober 1 november
pembengkakan (00035) 2016 2016
3 Gangguan citra tubuh b.d gangguan fungsi 28 oktober 1 november
tubuh (00118) 2016 2016

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 1 Resiko injuri/infeksi b.d penyakit :kemerahan pada mata
kiri (00004)

Tujuan setelah di lakukan nya tindakan keperawatan selama 3x8 jam pasien dapat

Kriteria Hasil : didapatkan skor 4 pada indicator NOC

NOC pengetahuan:manajeman penyakit akut


No. Indikator 1 2 3 4 5
1 (184401) faktor faktor penyebab 1 4
2 (184401) perjalan penyakit 2 4
3 (184401) mamfaat manajemen penyakit 1 4
4 (184401) tanda dan gejala penyakit 1 4
4

Keterangan Penilaian :
1 : beratangat tidak sesuai
2 : besartidak sesuai
3 : sedangtidak sesuai
4 : ringantidak sesuai
5 : tidak ada

Intervensi NIC
Bersihkan kelopak mata dari dalam ke arah luar.
Berikan antibiotika sesuai dosis dan umur.
Pertahankan tindakan septik dan anseptik.
Beritahu klien mencegah pertukaran sapu tangan, handuk dan bantal dengan anggota
keluarga yang lain. Klien sebaiknya menggunakan tisu, bukan saputangan dan tisu ini
harus dibuang setelah pemakaian satu kali saja.
Ingatkan klien untuk tidak menggosok mata yang sakit atau kontak sembarangan
dengan mata.
Beritahu klien teknik cuci tangan yang tepat.
Anjurkan klien untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pengobatan
dan gunakan saputangan atau handuk bersih.
Beritahu klien untuk menggunakan tetes atau salep mata dengan benar tanpa
menyentuhkan ujung botol pada mata/bulu mata klien.
Bersihkan alat yang digunakan untuk memeriksa klien.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 2 Resiko cedera/gangguan persepsi sensri b.d pembengkakan


(00035)

Tujuan setelah di lakukan nya tindakan keperawatan selama 3x8 jam pasien dapat

Kriteria Hasil didapatkan skor 4 pada indicator NOC


NOC fungsi sensori : penglihatan
No Indikator 1 2 3 4 5
.
1 ( 240402) ketajaman pandang perifer kiri 1 4
2 ( 240404) lapang pandang pusat kiri 2 4
3 ( 240405) hemianopia 1 4
4 ( 240412) penglihatan terganggu 1 4

Keterangan Penilaian :
1 : sangat terganggutidak sesuai
2 : banyaktidak sesuai
3 : cukuptidak sesuai
4 : sedikitarang tidak sesuai
5 : tidak adaesuai

Intervensi NIC
1. Kaji ketajaman penglihatan pasien
2. Anjurkan kepada keluarga atau orang terdekat klien untuk tinggal bersama klien
3. Orientasikan pasien terhadap lingkungan, staf, orang lain diareanya

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan No. 3 Gangguan citra tubuh b.d gangguan fungsi tubuh (00118)

Tujuan setelah di lakukan nya tindakan keperawatan selama 3x8 jam pasien dapat

Kriteria Hasil didapatkan skor 4 pada indicator NOC


NOC keparahan mata kering
No Indikator 1 2 3 4 5
.
1 (211003) kemerahan pada selaput mata 1 4
2 (211003) mata terasa gatal 2 4
3 (211003) merasakan pasir pada mata 2 4
4 (211003) merasakan benda asing 1 4

Keterangan Penilaian :
1 : sangat terganggutidak sesuai
2 : banyaktidak sesuai
3 : cukuptidak sesuai
4 : sedikitarang tidak sesuai
5 : tidak adaesuai

Intervensi NIC
1. Monitor tanda dan gejala disfungsi yang dilaporkan klien
2. Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan-perubahan disebabkan penyakitnya
3. Ajarkan pada pasien mengenai perubahan-perubahan disebabkan penyakit
4. Monitor pernyataaan yang mengidentifikasi citra tubuh

Anda mungkin juga menyukai