Anda di halaman 1dari 2

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MENYIKAT GIGI TERHADAP

KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI SDN PEJATEN BARAT 01

BAB I

PENDAHULUAN

Pembangunan di bidang kesehatan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan yang optimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya
kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, terpadu,
berkesinambungan.1

Masalah kesehatan gigi, tingkat kebersihan mulut mempunyai peranan yang sangat
penting dalam menjaga dan mempertahankan kesehatan gigi dan jaringan penyangga gigi
(periodontal), sehingga peranan kesehatan gigi dan mulut dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan yang optimal sangat perlu diperhatikan. Sebab penyakit gigi dan mulut merupakan
penyakit prevalensi terbesar dari masalah-masalah kesehatan nasional. Saat ini untuk menjaga
kebersihan adalah dengan menyikat gigi yang baik dan benar.1

Menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi adalah bentuk penyingkiran plak secara
mekanis. Saat ini telah banyak tersedia sikat gigi dengan berbagai ukuran, bentuk, tekstur, dan
desain dengan berbagai derajat kekerasan dari bulu sikat. Salah satu penyebab banyaknya
bentuk sikat gigi yang tersedia adalah adanya variasi waktu menyikat gigi, gerakan menyikat
gigi, tekanannya, bentuk dan jumlah gigi yang ada pada setiap orang. Menyikat gigi yang baik
pada saat setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur.2

Tingkat kebersihan gigi dan mulut dapat diukur dengan menggunakan OHI-S. OHI-S
(Oral HygieneIndex Simplified) adalah pemeriksaan gigi dan mulut dengan menjumlahkan
Debris Index (DI) dan Calculus Index (CI). Debris Index adalah skor/nilai dari endapan lunak
yang terjadi karena adanya sisa makanan yang melekat pada gigi penentu. Calculus Index adalah
skor/nilai dari karang gigi yang melekat pada gigi penentu.1
Perilaku masyarakat terhadap kesehatan gigi, salah satunya diukur dengan kebiasaan
menyikat gigi. Anak usia sekolah dasar perlu mendapat perhatian lebih karena rentan terhadap
gangguan kesehatan gigi dan mulut, karena pengetahuan anak tentang waktu menyikat gigi yang
tepat masih sangat kurang serta masih belum mampu membiasakan diri untuk melakukan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Menyikat gigi memiliki peran yang sangat penting
dalam pencegahan perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.3

Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia dini, karena pada
usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya kesehatan serta larangan yang harus dijauhi atau
kebiasaan yang dapat memengaruhi keadaan giginya. Pemberian pengetahuan kesehatan gigi dan
mulut sebaiknya diberikan pada anak usia sekolah. Sekolah Dasar (SD) merupakan suatu
kelompok yang sangat strategis untuk penanggulangan kesehatan gigi dan mulut. Usia sekolah
dasar merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk di
antaranya menyikat gigi. Potensi menyikat secara baik dan benar. merupakan faktor yang cukup
penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Berhasilnya pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut juga dipengaruhi oleh faktor pengunaan alat, metode penyikatan gigi, serta frekuensi
dan waktu penyikatan yang tepat. Kelompok anak usia sekolah dasar ini termasuk kelompok
rentan untuk terjadinya kasus kesehatan gigi dan mulut, sehingga perlu diwaspadai atau dikelola
secara baik dan benar. 4

Berdasarkan latar belakang diatas penulis melakukan penelitian mengenai gambaran


tingkat pengetahuan menyikat gigi terhadap kebersihan gigi dan mulut di SDN Pejaten Barat 01.

Anda mungkin juga menyukai