Pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 15 komponen utama penyusun
forklift yaitu body bawah, body atas, body belakang, kursi bawah, kursi atas, body
depan, tiang stir, stir, tiang, atap, rel, kunci fork, fork, as roda, dan roda. Bahan yang
digunakan untuk membuat seluruh komponen tersebut yaitu kayu, plat, dan baja. Selain
itu, ada tiga komponen penunjang yaitu baut, mur, dan sekrup.
Kode part FBB010101 ini menunjukkan FBB sebagai nama komponen yaitu
Forklift Body bawah, untuk dua angka dibelakang FBB 01 Menunjukkan level artinya
body belakang berada di level 1, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan
komponen artinya komponen tersebut urutan 1, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan
banyaknya komponen yang berjumah 1. Pada kode part FBB010101 komponen Body
bawah disebut satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu
menunjukkan komponen dibuat. Kode part FBB020101 adalah bahan yang digunakan
untuk membuat seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua angka dibelakang FBB 02
menunjukkan level artinya kayu berada di level 2, dua angka selanjutnya 01
menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka
terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode part
FBB020201 bahan kayu disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli. Kode part FBB020204 adalah komponen penunjang yaitu sekrup,untuk dua
angka dibelakang FBB 02 menunjukkan level artinya sekrup berada di level 2, dua
angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 4. Pada kode part FBB020204
komponen penunjang sekrup disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FBA010201 ini menunjukkan FBA sebagai nama komponen yaitu
Forklift Body Atas, untuk dua angka dibelakang FBA 01 Menunjukkan level artinya
body atas berada di level 1, dua angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen
artinya komponen tersebut urutan 2, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya
komponen yang berjumah 1. Pada kode part FBA010201 komponen Body atas disebut
satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan
komponen dibuat. Kode part FBA020101 adalah bahan yang digunakan untuk
membuat seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua angka dibelakang FBA 02
menunjukkan level artinya kayu berada di level 2, dua angka selanjutnya 01
menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka
terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode part
FBB020201 bahan kayu disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FBE010301 ini menunjukkan FBE sebagai nama komponen yaitu
Forklift Body belakang, untuk dua angka dibelakang FBE 01 Menunjukkan level artinya
body belakang berada di level 1, dua angka selanjutnya 03 menunjukkan urutan
komponen artinya komponen tersebut urutan 3, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan
banyaknya komponen yang berjumlah 1. Pada kode part FBE010301 komponen Body
belakang disebut satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu
menunjukkan komponen dibuat. Kode part FBE020101 adalah bahan yang digunakan
untuk membuat seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua angka dibelakang FBE 02
menunjukkan level artinya kayu berada di level 2, dua angka selanjutnya 01
menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka
terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode part
FBE020201 bahan kayu disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli. Kode part FBE020202 adalah komponen penunjang yaitu sekrup,untuk dua
angka dibelakang FBB 02 menunjukkan level artinya sekrup berada di level 2, dua
angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 2. Pada kode part FBE020202
komponen penunjang sekrup disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FKB010401 ini menunjukkan FKB sebagai nama komponen yaitu
Forklift Kursi Bawah, untuk dua angka dibelakang FKB 01 Menunjukkan level artinya
kursi bawah berada di level 1, dua angka selanjutnya 04 menunjukkan urutan komponen
artinya komponen tersebut urutan 4, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya
komponen yang berjumah 1. Pada kode part FKB010401 komponen Kursi bawah
disebut satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu
menunjukkan komponen dibuat. Kode part FBE020101 adalah bahan yang digunakan
untuk membuat seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua angka dibelakang FKB 02
menunjukkan level artinya kayu berada di level 2, dua angka selanjutnya 01
menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka
terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode part
FKB020201 bahan kayu disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli. Kode part FKB020202 adalah komponen penunjang yaitu sekrup,untuk dua
angka dibelakang FKB 02 menunjukkan level artinya sekrup berada di level 2, dua
angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 2. Pada kode part FKB020202
komponen penunjang sekrup disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FKA010501 ini menunjukkan FKA sebagai nama komponen yaitu
Forklift Kursi Atas, untuk dua angka dibelakang FKA 01 Menunjukkan level artinya
kursi bawah berada di level 1, dua angka selanjutnya 05 menunjukkan urutan komponen
artinya komponen tersebut urutan 5, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya
komponen yang berjumah 1. Pada kode part FKA010501 komponen Kursi atas disebut
satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan
komponen dibuat. Kode part FKA020101 adalah bahan yang digunakan untuk
membuat seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua angka dibelakang FKA 02
menunjukkan level artinya kayu berada di level 2, dua angka selanjutnya 01
menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka
terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode part
FKA020201 bahan kayu disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli. Kode part FKA020201 adalah komponen penunjang yaitu sekrup,untuk dua
angka dibelakang FKA 02 menunjukkan level artinya sekrup berada di level 2, dua
angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 1. Pada kode part FKA020201
komponen penunjang sekrup disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FBD010601 ini menunjukkan FBD sebagai nama komponen yaitu
Forklift Body Depan untuk dua angka dibelakang FBD 01 Menunjukkan level artinya
body depan berada di level 1, dua angka selanjutnya 06 menunjukkan urutan komponen
artinya komponen tersebut urutan 6, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya
komponen yang berjumah 1. Pada kode part FBD010601 komponen Body Depan
disebut satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu
menunjukkan komponen dibuat. Kode part FBD020101 adalah bahan yang digunakan
untuk membuat seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua angka dibelakang FBD 02
menunjukkan level artinya kayu berada di level 2, dua angka selanjutnya 01
menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka
terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode part
FBD020201 bahan kayu disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FTS010701 ini menunjukkan FTS sebagai nama komponen yaitu
Forklift Tiang Stir untuk dua angka dibelakang FTS 01 Menunjukkan level artinya tiang
stir berada di level 1, dua angka selanjutnya 07 menunjukkan urutan komponen artinya
komponen tersebut urutan 7, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya
komponen yang berjumah 1. Pada kode part FTS010701 komponen tiang stir disebut
satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan
komponen dibuat. Kode part FTS020101 adalah bahan yang digunakan untuk membuat
seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua angka dibelakang FTS 02 menunjukkan level
artinya kayu berada di level 2, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan
artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan
banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode part FTS020201 bahan kayu disebut
unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli.
Kode part FS010801 ini menunjukkan FS sebagai nama komponen yaitu Forklift
Stir untuk dua angka dibelakang FS 01 Menunjukkan level artinya stir berada di level 1,
dua angka selanjutnya 08 menunjukkan urutan komponen artinya komponen tersebut
urutan 8, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya komponen yang berjumah
1. Pada kode part FS010801 komponen stir disebut satuan bukan unit dan komponen ini
dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan komponen dibuat. Kode part FS020101
adalah bahan yang digunakan untuk membuat seluruh komponen yaitu kayu, untuk dua
angka dibelakang FS 02 menunjukkan level artinya kayu berada di level 2, dua angka
selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1,
dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode
part FS020201 bahan kayu disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FT010902 ini menunjukkan FT sebagai nama komponen yaitu Forklift
Tiang, untuk dua angka dibelakang FT 01 Menunjukkan level Tiang artinya bawah
berada di level 1, dua angka selanjutnya 09 menunjukkan urutan komponen artinya
komponen tersebut urutan 9, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan banyaknya
komponen yang berjumah 2. Pada kode part FT010902 komponen Kursi atas disebut
satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan
komponen dibuat. Kode part FT020102 adalah bahan yang digunakan untuk membuat
seluruh komponen yaitu Plat, untuk dua angka dibelakang FT 02 menunjukkan level
artinya Plat berada di level 2, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan
artinya bahan tersebut berada di urutan 1, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan
banyaknya bahan yang berjumlah 2. Pada kode part FT020204 bahan plat disebut unit
dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli. Kode part FT020201 adalah
komponen penunjang yaitu baut, untuk dua angka dibelakang FT 02 menunjukkan level
artinya berada di level 2, dua angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen
penunjang artinya komponen penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka
terakhir 01 menunjukkan banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 1. Pada kode
part FT020201 komponen penunjang baut disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan
level 2 yaitu dibeli. Kode part FT020304 adalah komponen penunjang yaitu Mur,untuk
dua angka dibelakang FT 02 menunjukkan level artinya Mur berada di level 2, dua
angka selanjutnya 03 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 3, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 4. Pada kode part FT020304 komponen
penunjang Mur disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli.
Kode part FA011002 ini menunjukkan FA sebagai nama komponen yaitu Forklift
Atap, untuk dua angka dibelakang FA 01 Menunjukkan level artinya atap bawah berada
di level 1, dua angka selanjutnya 10 menunjukkan urutan komponen artinya komponen
tersebut urutan 10, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan banyaknya komponen yang
berjumah 2. Pada kode part FKA011002 komponen atap disebut satuan bukan unit dan
komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan komponen dibuat. Kode
part FA020102 adalah bahan yang digunakan untuk membuat seluruh komponen yaitu
plat, untuk dua angka dibelakang FA 02 menunjukkan level artinya plat berada di level
2, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada
di urutan 1, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah
2. Pada kode part FA020102 bahan plat disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan
level 2 yaitu dibeli. Kode part FA020204 adalah komponen penunjang yaitu baut,untuk
dua angka dibelakang FA 02 menunjukkan level artinya atap berada di level 2, dua
angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 4. Pada kode part FKA020204
komponen penunjang baut disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FR011102 ini menunjukkan FR sebagai nama komponen yaitu Forklift
Rel, untuk dua angka dibelakang FR 01 Menunjukkan level artinya rel bawah berada di
level 1, dua angka selanjutnya 11 menunjukkan urutan komponen artinya komponen
tersebut urutan 11, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan banyaknya komponen yang
berjumah 2. Pada kode part FR011102 komponen rel disebut satuan bukan unit dan
komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan komponen dibuat. Kode
part FR020102 adalah bahan yang digunakan untuk membuat seluruh komponen yaitu
plat, untuk dua angka dibelakang FR 02 menunjukkan level artinya plat berada di level
2, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada
di urutan 1, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah
2. Pada kode part FR020102 bahan plat disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan
level 2 yaitu dibeli. Kode part FR020204 adalah komponen penunjang yaitu baut,untuk
dua angka dibelakang FR 02 menunjukkan level artinya baut berada di level 2, dua
angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 4. Pada kode part FR020204
komponen penunjang baut disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli.
Kode part FKF011201 ini menunjukkan FKF sebagai nama komponen yaitu
Forklift Kunci Fork, untuk dua angka dibelakang FKF 01 Menunjukkan level Kunci
Fork artinya bawah berada di level 1, dua angka selanjutnya 12 menunjukkan urutan
komponen artinya komponen tersebut urutan 12, dan dua angka terakhir 01
menunjukkan banyaknya komponen yang berjumah 1. Pada kode part FKF011201
komponen Kunci Fork disebut satuan bukan unit dan komponen ini dibuat berdasarkan
level 1 yaitu menunjukkan komponen dibuat. Kode part FKF020101 adalah bahan
yang digunakan untuk membuat seluruh komponen yaitu Plat, untuk dua angka
dibelakang FKF 02 menunjukkan level artinya Plat berada di level 2, dua angka
selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada di urutan 1,
dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah 1. Pada kode
part FKF020101 bahan plat disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli. Kode part FKF020201 adalah komponen penunjang yaitu baut, untuk dua angka
dibelakang FKF 02 menunjukkan level artinya berada di level 2, dua angka selanjutnya
02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen penunjang tersebut
berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya kompoen
penunjang yang berjumlah 1. Pada kode part FT020201 komponen penunjang baut
disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli. Kode part FKF020304
adalah komponen penunjang yaitu Mur,untuk dua angka dibelakang FKF 02
menunjukkan level artinya Mur berada di level 2, dua angka selanjutnya 03
menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen penunjang tersebut berada
di urutan 3, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan banyaknya kompoen penunjang
yang berjumlah 4. Pada kode part FKF020304 komponen penunjang Mur disebut unit
dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli.
Kode part FF011301 ini menunjukkan FF sebagai nama komponen yaitu Forklift
Fork, untuk dua angka dibelakang FF 01 Menunjukkan level Fork artinya bawah berada
di level 1, dua angka selanjutnya 13 menunjukkan urutan komponen artinya komponen
tersebut urutan 13, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya komponen yang
berjumah 1. Pada kode part FF011301 komponen Fork disebut satuan bukan unit dan
komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan komponen dibuat. Kode
part FF020101 adalah bahan yang digunakan untuk membuat seluruh komponen yaitu
Plat, untuk dua angka dibelakang FF 02 menunjukkan level artinya Plat berada di level
2, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada
di urutan 1, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah
1. Pada kode part FF020101 bahan plat disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan
level 2 yaitu dibeli. Kode part FF020201 adalah komponen penunjang yaitu baut, untuk
dua angka dibelakang FF 02 menunjukkan level artinya berada di level 2, dua angka
selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen penunjang
tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya
kompoen penunjang yang berjumlah 1. Pada kode part FF020201 komponen penunjang
baut disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli. Kode part
FF020301 adalah komponen penunjang yaitu Mur,untuk dua angka dibelakang FF 02
menunjukkan level artinya Mur berada di level 2, dua angka selanjutnya 03
menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen penunjang tersebut berada
di urutan 3, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya kompoen penunjang
yang berjumlah 1. Pada kode part FF020304 komponen penunjang Mur disebut unit dan
bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli.
Kode part FAR011402 ini menunjukkan FAR sebagai nama komponen yaitu As
Roda untuk dua angka dibelakang FAR 01 Menunjukkan level artinya as roda berada di
level 1, dua angka selanjutnya 14 menunjukkan urutan komponen artinya komponen
tersebut urutan 14, dan dua angka terakhir 02 menunjukkan banyaknya komponen yang
berjumah 2. Pada kode part FAR011402 komponen stir disebut satuan bukan unit dan
komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan komponen dibuat. Kode
part FAR020101 adalah bahan yang digunakan untuk membuat seluruh komponen
yaitu baja, untuk dua angka dibelakang FAR 02 menunjukkan level artinya baja berada
di level 2, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut
berada di urutan 1, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya bahan yang
berjumlah 1. Pada kode part FAR020201 bahan as roda disebut unit dan bahan ini dibeli
berdasarkan level 2 yaitu dibeli.
Kode part FR011501 ini menunjukkan FR sebagai nama komponen yaitu Forklift
Roda, untuk dua angka dibelakang FR 01 Menunjukkan level roda artinya bawah berada
di level 1, dua angka selanjutnya 15 menunjukkan urutan komponen artinya komponen
tersebut urutan 15, dan dua angka terakhir 01 menunjukkan banyaknya komponen yang
berjumah 1. Pada kode part FR011501 komponen Roda disebut satuan bukan unit dan
komponen ini dibuat berdasarkan level 1 yaitu menunjukkan komponen dibuat. Kode
part FR020104 adalah bahan yang digunakan untuk membuat seluruh komponen yaitu
baut, untuk dua angka dibelakang FR 02 menunjukkan level artinya baut berada di level
2, dua angka selanjutnya 01 menunjukkan urutan bahan artinya bahan tersebut berada
di urutan 1, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan banyaknya bahan yang berjumlah
4. Pada kode part FR020101 bahan baut disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan
level 2 yaitu dibeli. Kode part FR020204 adalah komponen penunjang yaitu Sekrup,
untuk dua angka dibelakang FR 02 menunjukkan level artinya berada di level 2, dua
angka selanjutnya 02 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen
penunjang tersebut berada di urutan 2, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan
banyaknya kompoen penunjang yang berjumlah 4. Pada kode part FR020204
komponen penunjang baut disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu
dibeli. Kode part FR020304 adalah komponen penunjang yaitu Baja,untuk dua angka
dibelakang FR 02 menunjukkan level artinya Baja berada di level 2, dua angka
selanjutnya 03 menunjukkan urutan komponen penunjang artinya komponen penunjang
tersebut berada di urutan 3, dan dua angka terakhir 04 menunjukkan banyaknya
kompoen penunjang yang berjumlah 4. Pada kode part FR020304 komponen penunjang
Baja disebut unit dan bahan ini dibeli berdasarkan level 2 yaitu dibeli.
3.1.2 Struktur Produk
Pada struktur produk berisikan informasi tentang level komponen dari produk serta
nama dank ode komponen yang membentuk produk tersebut. Struktur produk pada
penelitian ini terdapat tiga produk yaitu miniatur pesawat, miniatur helikopter dan miniatur
forklift.
a. Struktur Produk Miniatur Pesawat
Berikut ini merupakan struktur produk miniatur pesawat:
Berdasarkan tabel 3.4 menunjukan jumlah stasiun kerja, mesin dan operator efisien
setiap stasiun. Pada stasiun pertama jumlah operator 5 dengan jumlah mesin 6, stasiun kedua
jumlah operator 4 dengan jumlah mesin 8, stasiun ketiga jumlah operator 4 dengan jumlah
mesin 4, stasiun keempat jumlah operator 3 dengan jumlah mesin 5 dan stasiun kelima
jumlah operator 2 dengan jumlah mesin 4.
3.1.4 Proyeksi Demand
Berikut ini merupakan proyeksi demand yang terdiri dari 12 bulan:
Tabel 3.5 Proyeksi Demand
BULAN
Kelompo
Produk MA AP ME AG OK NO
k
JAN FEB R R I JUN JUL U SEP T V DES
Pesawat 800 777 755 642 623 613 598 593 590 588 577 505
Helikopte 120 107 106 106 102
N
r 0 1176 1140 1100 0 6 5 1037 9 1020 1011 1000
109 135
Forklift 300 331 390 922 1011 0 1150 1176 0 1469 1540 1750
230 228 270 276 281 296
JUMLAH
0 4 2285 2664 4 9 3 2806 9 3077 3128 3255
Berdasarkan tabel 3.5 menjelaskan proyeksi demand setiap produk dari bulan Januari
sampai bulan Desember. Pada bulan Januari jumlah permintaan sebanyak 2300 produk,
Februari sebanyak 2284 produk, Maret sebanyak 2285 produk, April sebanyak 2664 produk,
Mei sebanyak 2704 produk, Juni sebanyak 2769 produk, Juli sebanyak 2813 produk,
Agustus sebanyak 2806 produk, September sebanyak 2969 produk, Oktober sebanyak 3077
produk, November sebanyak 3128 produk dan Desember sebanyak 3255 produk.
3.1.5 Biaya Poduksi
Berikut ini merupakan biaya produksi pada penelitian ini adalah:
Tabel 3.6 Proyeksi Demand
Activity Cost
Product Price Rp50,000
Set up Cost Rp2,000,000
Carrying Cost Rp45,000
Backorder Cost 70% harga produk
Subcontract Cost Rp55000/produk
Overtime Cost 150% labor cost
Hiring Cost 20% labor cost
Firing Cost 15% labor cost
Labor Cost Rp3,500,000
Lead Time L4L : 0 week
PBB/LTC : 1 week
On Hand Inventory 10 unit
Schedule Receipt Mengikuti kekurangan project
Contoh Perhitungan:
Rata-rata permintaan = (2300+2284+2285+2664+2704+2769+2813+2806+2969+3077+3128+3255)/12
= 2754.5
Production = roundup(rata-rata permintaan,0)
= roundup(2754.5,0) =2755
Beginning Inventory Februari = Production Januari + beginning inventory Januari demand forecasting Januari
= 10 + 2755 2300 = 465
Ending Inventory Januari = Production Januari + beginning inventory Januari demand forecasting Januari
= 10 + 2755 2300 = 465
Carrying Cost = ending inventory (bernilai positif) x carrying cost
= 465 x Rp 45.000 = Rp 20.925.000
Backorder Cost = ending inventory (bernilai negatif) x carrying cost
= 0 x Rp 35.000 = Rp 0
Regular Labor = regular cost x jumlah operator
= Rp 3.500.000 x 18 = Rp 63.000.000
b. Subcontract
Berikut ini merupakan aggregate plan metode subcontract :
Tabel 3.13 Subcontract
Month JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
Demand
2300 2284 2285 2664 2704 2769 2813 2806 2969 3077 3128 3255
Forecast
Production 2755 2755 2755 2755 2755 2755 2755 2755 2755 2755 2755 2755
Beginning
10 465 936 1406 1497 1548 1534 1476 1425 1211 889 516
Inventory
Ending
465 936 1406 1497 1548 1534 1476 1425 1211 889 516 16
Inventory
Carrying 20,925,00 42,120,00 63,270,00 67,365,00 69,660,00 69,030,00 66,420,00 64,125,00 54,495,00 40,005,00 23,220,00
720,000
Cost 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Subcontra
- - - - - - - - - - - -
ct Cost
Regular
63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00 63,000,00
Labor
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cost
Overtime
Cost
Total Carrying Cost 581355000
Total Subcontract Cost 0
Total Regular Cost 756,000,000 +
Rp 1,337,355,000
Contoh Perhitungan:
Rata-rata permintaan = (2300+2284+2285+2664+2704+2769+2813+2806+2969+3077+3128+3255)/12
= 2754.5
Production = roundup(rata-rata permintaan,0)
= roundup(2754.5,0) =2755
Beginning Inventory Februari = Production Januari + beginning inventory Januari demand forecasting Januari
= 10 + 2755 2300 = 465
Ending Inventory Januari = Production Januari + beginning inventory Januari demand forecasting Januari
= 10 + 2755 2300 = 465
Carrying Cost = ending inventory (bernilai positif) x carrying cost
= 465 x Rp 45.000 = Rp 20.925.000
Backorder Cost = ending inventory (bernilai negatif) x carrying cost
= 0 x Rp 35.000 = Rp 0
Regular Labor = regular cost x jumlah operator
= Rp 3.500.000 x 18 = Rp 63.000.000
c. Hiring and Firing
Berikut ini merupakan aggregate plan metode hiring and firing :
Tabel 3.14 Hiring and Firing
Month JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
Demand
2,290 2,284 2,285 2,664 2,704 2,769 2,813 2,806 2,969 3,077 3,128 3,255
Forecast
Worker
18 18 18 21 22 22 23 22 24 25 25 26
Needed
Number
- - 3 1 - 1 2 1 - 1
Hired
Number
18 1
Fired
Hiring
- - - 2,100,000 700,000 - 700,000 - 1,400,000 700,000 - 700,000
Cost
Firing
9,450,000 525,000
Cost
Labor 63,000,00 63,000,00 73,500,00 77,000,00 80,500,00 77,000,00 87,500,00 87,500,00
63,000,000 77,000,000 84,000,000 91,000,000
Cost 0 0 0 0 0 0 0 0
Overtime
Cost
Contoh Perhitungan:
Worker Size = demand forecasting / jumlah operator
= 2300/18 = 127,78
Worker Needed = roundup(demand/worker size,0)
= roundup(2284/127.78.5,0) = 18
Number Hired = penambahan jumlah operator
= 21-18 = 3
Number Fired = pengurangan jumlah operator
= 23-22 =1
Hiring Cost = number hired x hiring cost
= 3 x Rp 700.000 = Rp 2.100.000
Firing Cost = number fired x firing cost
= 1 x Rp 525.000 = Rp 525.000
Regular Labor = regular cost x jumlah operator
= Rp 3.500.000 x 18 = Rp 63.000.000
Berdasarkan perhitungan aggregate plan dengan menggunakan tiga merode yaitu inventory cost, subcontract dan hiring and firing
maka didapatkan biaya terkecil didapatkan pada metode hiring and firing sebesar Rp 940. 275.000.
3.2.2 RCCP
Pada penelitian ini RCCP terdiri dari dua metode yaitu CPOF dan BOLA. Berikut ini merupakan RCCP pada penelitian ini:
a. CPOF
Berikut ini merupakan RCCP dengan menggunakan metode CPOF:
Tabel 3.15 Metode CPOF
Work
Propors
Statio ST Total JAN FEB MAR APR JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
i
n
10.8
1 0.22 24990.78 24816.93 24827.79 28945.84 29380.46 30086.72 30564.81 30488.75 32259.83 33433.31 33987.46
7
10.3
2 0.21 23776.25 23610.85 23621.19 27539.10 27952.60 28624.54 29079.39 29007.03 30692.04 31808.49 32335.70
4
48
3 6.06 0.13 13940.56 13843.58 13849.64 16146.80 16389.24 16783.22 17049.91 17007.48 17995.44 18650.04 18959.16
13.7
4 0.28 31701.67 31481.13 31494.92 36718.80 37270.13 38166.05 38772.52 38676.03 40922.72 42411.32 43114.27
8
5 7.37 0.15 16943.33 16825.47 16832.83 19624.80 19919.47 20398.30 20722.43 20670.87 21871.63 22667.23 23042.93
110577.956 110626.37 128975.3 130911.90 134058.82 136189.05 135850.15 143741.66 148970.39 151439.51
Kapasitas dibutuhkan per bulan 111352.58
7 1 4 7 8 1 2 1 1 3
Kapasitas tersedia per bulan 163800 163800 163800 163800 163800 163800 163800 163800 163800 163800 163800
Kapasitas per stasiun 32760 32760 32760 32760 32760 32760 32760 32760 32760 32760 32760
Contoh Perhitungan:
Total = jumlah ST
= 10.87+10.34+6.06+13.78+7.37 = 48
ST
Proporsi = Total
10.87
= 48 = 0.22
Contoh Perhitungan :
RCCP BOLA
40000.00
35000.00
30000.00
25000.00
20000.00
15000.00
10000.00
5000.00
0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Contoh Perhitungan:
Pada stasiun pengukuran dan pemolaan
set up + proses +set up+ proses+ set up+ proses
Rata-rata total (detik) = 3
88+2097+52+1631+30+1356
= 3 = 1751 detik
rataratatotal ( detik)
Rata-rata total (menit) = 60
1753
= 60 = 29.19 menit
rataratatotal (menit )
ST = jumlah mesin
29.22
= 5 = 5.84 menit/unit
Berdasarkan line balancing perbaikan didapatkan 6 stasiun kerja yaitu stasiun pemotongan dan pemolaan, stasiun pembubutan, stasiun
pemotongan, stasiun penghalusan, stasiun pelubangan dan perakitan 1 dan stasiun perakitan 2.
3.2.4 Jumlah Staiun Kerja, Mesin dan Operator Efisien
Tabel 3.18 Jumlah Stasiun Kerja, Mesin dan Operator Efisien
Jumlah Operator/Mesin yang
Elemen Kerja Stasiun
dibutuhkan
Pemotongan dan Pemolaan 1 5
Pembubutan 2 1
Pemotongan 3 4
Penghalusan 4 4
Pelubangan dan perakitan 1 5 4
Perakitan 2 6 2
Jumlah 20
Berdasarkan tabel 3.18 dapat terlihat bahwa stasiun pertama memiliki 5 operator, stasiun kedua 1 operator, stasiun ketiga 4 operator, stasiun
keempat 4 operator, stasiun kelima 4 operator dan stasiun keenam 2 operator.
3.2.5 Aggregate Plan Perbaikan
Pada aggregate plan perbaikan ini menguunakan tiga metode yaitu inventory backorder, subcontract dan hiring and firing :
a. Inventory Backorder
Berikut ini merupakan aggregate plan metode inventory backorder :
Tabel 3.19 Inventori Backorder Perbaikan
Month JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
Demand
2,300 2,284 2,285 2,664 2,704 2,769 2,813 2,806 2,969 3,077 3,128 3,255
Forecast
Productio
2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755
n
Beginning
10 465 936 1,406 1,497 1,548 1,534 1,476 1,425 1,211 889 516
Inventory
Ending
465 936 1,406 1,497 1,548 1,534 1,476 1,425 1,211 889 516 16
Inventory
Carrying 20,925,00 42,120,00 63,270,00 67,365,00 69,660,00 69,030,00 66,420,00 64,125,00 54,495,00 40,005,00 23,220,00 720,000
Cost 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Backorder
- - - - - - - - - - - -
Cost
Regular
70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00
Labor 70,000,000
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Cost
Overtime
Cost
b. Subcontract
Berikut ini merupakan aggregate plan dengan menggunakan subcontract :
Tabel 3.20 Subcontract Perbaikan
Month JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES
Demand
2,300 2,284 2,285 2,664 2,704 2,769 2,813 2,806 2,969 3,077 3,128 3,255
Forecast
Production 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755 2,755
Beginning
10 465 936 1,406 1,497 1,548 1,534 1,476 1,425 1,211 889 516
Inventory
Ending
465 936 1,406 1,497 1,548 1,534 1,476 1,425 1,211 889 516 16
Inventory
Carrying 20,925,00 42,120,00 63,270,00 67,365,00 69,660,00 69,030,00 66,420,00 64,125,00 54,495,00 40,005,00 23,220,00
720,000
Cost 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Subcontrac
- - - - - - - - - - - -
t Cost
Regular 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00 70,000,00
Labor Cost 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Overtime
Cost
Total Carrying Cost 581,355,000.00
Total Subcontract Cost -
Total Regular Cost 840,000,000.00 +
Rp 1,421,355,000.00
3.2.8 CRP