Anda di halaman 1dari 15

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang subur dan sangat cocok untuk
ditanami baik untuk pertanian, perkebunan maupun perladangan. Industri kecil
menengah pembuatan emping melinjo merupakan salah satu jenis usaha yang
mampu bertahan bahkan berkembang pada saat krisis ekonomi. Industri
pembuatan emping melinjo merupakan industri rumah tangga yang bertujuan
meningkatkan nilai ekonomi keluarga. Dalam proses produksinya, pembuatan
emping melinjo ini banyak dilakukan di rumah baik sebagai pekerjaan pokok
maupun pekerjaan sampingan, yang lebih dikenal dengan istilah home industry.
Karsa Cipta yang digunakan pada pembuatan emping masih dilakukan secara
tradisional. Proses produksi masih menggunakan tenaga manusia, mulai dari
pengupasan, penyangraian, pemipihan, sampai dengan pengeringan. Melinjo
(Gnetum gnemon L ) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang cukup
banyak terdapat di pulau Jawa. Seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan,
terutama biji melinjo yang dapat diolah menjadi emping melinjo. Emping melinjo
biasanya disajikan untuk bahan camilan ketika masyarakat punya acara acara
tertentu dan permintaan akan meningkat tajam terutama menjelang hari raya.
Usaha memenuhi kebutuhan permintaan konsumen tersebut seringkali
terganjal oleh tingginya tingkat pesanan (order) tetapi kurang dapat diimbangi
oleh pembuat, dikarenakan proses pengolahannya yang dilakukan secara manual
(dengan menggunakan tangan). Oleh karena itu perlu dilakukan suatu usaha
perbaikan agar tingkat produksi emping melinjo dapat meningkat sehingga dapat
memenuhi kebutuhan konsumen dengan tanpa mengurangi kualitas dari emping
melinjo yang dihasilkan.
Dari penjabaran di atas, penulis mencoba memberikan suatu solusi yaitu
merancang suatu mekanisme alat penyangraian biji melinjo dalam jumlah banyak
yang untuk nantinya diharapkan dapat meningkatkan tingkat produksi emping
melinjo dan membantu dalam usaha pemenuhan kebutuhan permintaan konsumen
emping melinjo. Oleh karena itu, penulis mengambil judul Rancangan Alat
Bantu Penyangraian Biji Melinjo dalam Pembuatan Emping Melinjo
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut :
1. Bagaiaman cara kerja alat penyangraian biji melinjo?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan alat penyanggrai terhadap kapasitas
produksi emping melinjo?
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Mengetahui cara kerja alat penyanggrai biji melinjo.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan alat penyangrai terhadap kapasitas
produksi emping melinjo
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat untuk menunjang pengusaha emping
melinjo dalam proses produksi diantaranya :
Manfaat bagi peneliti adalah :
1. Menambah wawasan tentang pernacangan mesinisasi untuk
mengembangkan alat tradisional dengan materi yang diperoleh di bangku
kuliah.
2. Mampu menerapkan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah ke dalam
praktek lapangan yang sebenarnya.
Manfaat bagi pengusaha emping melinjo adalah :
1. Meningkatkan kapasitas produksi.
2. Mempermudah proses produksi.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari PKM-KARSA CIPTA ini adalah :
1. Sebuah alat penyangrai biji melinjo.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Melinjo
Tanaman melinjo dapat tumbuh pada ketinggian tempat 0-1.200 m dpl.
Dengan demikian, tanaman melinjo dapat tumbuh di pegunungan berhawa
lembab, bisa juga didataran rendah yang relatif kering. Namun agar dapat
berproduksi secara maksimal, melinjo sebaiknya ditanam di dataran rendah yang
ketinggiannya tidak lebih dari 400 m dpl dan dengan curah hujan sekitar 3.0005.000 mm/tahun merata sepanjang tahun.
Keistimewaan tanaman ini sebenarnya, selain memberikan keuntungan
seumur hidup bagi si penanamnya, juga bisa menjadi tanaman warisan untuk anak
cucu. Sebab tanaman ini, usianya bisa sampai ratusan tahun. Seperti di Desa
Citangtu Kabupaten Kuningan, terdapat pohon melinjo milik Juhana (50) usianya
telah mencapai 150 tahun lebih, dan tingginya mencapai 25 meter.
Dari pohon itu, ia mampu menghasilkan 100 - 150 kg dalam satu kali panen.

2.2 Emping Melinjo


Emping melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari buah melinjo yang
telah tua. Pembuatan emping tidak sulit dan dapat dilakukan dengan
menggunakan alat-alat sederhana. Emping melinjo merupakan salah satu komoditi
pengolahan hasil pertanian yang memiliki nilai tinggi, baik karena harga jual yang
relatif tinggi maupun sebagai komoditi ekspor yang dapat mendatangkan devisa.
Sejauh ini, emping diekspor ke negara-negara tetangga di antaranya ke
Singapura, Malaysia dan Brunei. Bahkan, pasar ekspor yang potensial
menjangkau Jepang, Eropa dan Amerika.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat Emping Melinjo adalah buah
Melinjo yang sudah dikupas atau biji Melinjo. Sebenarnya ketika buah Melinjo
baru dipetik masih ada kulitnya. Kulit buah Melinjo yang masih muda berwarna
hijau, sedangkan buah Melinjo yang sudah tua kulitnya berwarna merah tua. Biji
Melinjo berwarna hitam belang-belang.
2.3 Proses Produksi Emping Melinjo Secara Konvensional
Berikut ini adalah tahap-tahap pembuatan emping melinjo secara
konvensional yaitu:
1. Pengupasan Kulit Luar
Tahap pertama dalam pembuatan emping yaitu pengupasan kulit luar biji
melinjo. Kulit luar biji melinjo dikupas dengan menggunakan pisau. Kulit luar biji
melinjo ini dapat digunakan untuk sayuran.

2. Penyangraian
Biji melinjo yang sudah dikupas kulit luarnya dan sudah dikeringkan selama
beberapa waktu seperti yang telah disebutkan di atas, kemudian disangrai.
Prosesnya yaitu: pertama, wajan yang telah diisi pasir dipanaskan di atas tungku
hingga panas pasirnya merata. Jika pasirnya sudah panas, biji melinjo dimasukkan
dan diaduk-aduk bersama pasir hingga panasnya merata. Agar menghasilkan
emping yang berkualitas bagus (rasanya gurih dan warna empingnya bening)
maka selama proses penyangraian, waktunya tidak boleh terlalu cepat ataupun
terlalu lama. Apabila terlalu lama, maka biji melinjo akan hangus dan ini akan
membuat rasa emping menjadi kurang enak/pahit serta warnanya kuning
gelap/gosong. Sedangkan apabila terlalu cepat, biji melinjo kurang matang, hal ini
akan mengakibatkan kulit keras (cangkang) biji melinjo sulit untuk dilepaskan
(dipecahkan) selain itu warna emping yang dihasilkan akan berwarna putih keruh.
Waktu yang ideal untuk proses penyangraian ini biasanya 2 menit.
3. Pelepasan/Pemecahan Kulit Keras (Cangkang)
Proses selanjutnya setelah penyangraian adalah pengangkatan biji melinjo
dengan menggunakan serok dan ditaruh di tempat penampungan. Tempat
penampungan yang digunakan di lokasi survei adalah tempurung kelapa agar biji
melinjo tidak cepat dingin. Kemudian dalam keadaan masih panas, biji melinjo
langsung dilepaskan/dipecahkan cangkangnya dengan menggunakan martil baja di
atas umpak/batu landasan.
4. Tahap Pemipihan
Emping yang sudah ditata di atas rigen kemudian dikeringkan. Proses
pengeringan dilakukan dengan bantuan sinar matahari Biji melinjo yang sudah
terkelupas cangkangnya langsung dipipihkan dengan cara menggetok/memukul
biji melinjo tersebut hingga rata dengan menggunakan martil baja sebanyak 2-3
kali getok. Emping yang bagus adalah emping yang permukaannya tipis dan tidak
cepat. Jadi semakin tipis emping tersebut, maka akan semakin bagus. Apabila
ingin membuat emping ukuran yang lebih besar, maka caranya dengan
meletakkan secara berdekatan biji melinjo pertama dengan biji melinjo
berikutnya. Semakin besar ukuran yang diharapkan, makin banyak biji melinjo
yang dibutuhkan.
5. Tahap Pelepasan Emping dari Umpak/Batu Landasan
Biji melinjo yang telah dipipihkan, selanjutnya dilepaskan dari umpak dengan
menggunakan sosok/kape kemudian ditaruh di atas anyaman bambu/rigen.

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Tim pelaksan akan dibagi menjadi dua grup dengan tugas grup pertama yaitu
mengumpulkan informasi. Dan grup kedua bertugas menyelesaikan tahap awal
pembuatan mesi penyangrai. Pengumpulan informasi dilakukan di lingkungan
Kelelet, Cilegon Banten. Langkah awal yang akan ditempuh untuk
mengumpulkan data dan informasi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan observasi ke tempat pembuatan emping.
2. Melakukan wawancara ke pekerja.
3. Studi literatur tentang pembuatan emping.
Sedangkan pembuatan alat penyangrai dilakukan :
1) Observasi Lapangan ke Perajin Emping Melinjo
Observasi yaitu metode pengumpulan data dimana peneliti mengamati
kondisi lapangan secara langsung di tempat produksi perajin emping di
Cilegon kemudian melakukan pencatatan berdasarkan obyek yang telah
diamati.
2) Pembuatan rancang bangun mesin
3) Uji coba alat dan finishing alat pembuat emping
Peneliti melakukan uji coba terhadap rancang bangun pembuat emping
untuk mengetahui sejauh mana kinerjanya. Setelah sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan, dilakukan finishing untuk menghasilkan alat yang
optimal.
4) Penyerahan alat pembuat emping kepada perajin
Penyerahan alat yang berupa rancang bangun pembuat emping ini bertujuan
untuk mengetahui daya kerja alat pada kegiatan produksi emping melinjo
secara nyata.
5)Kontrol dan analisis hasil produksi pengering
Kontrol dan analisis hasil produksi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana proses produksi berjalan, kemudian membandingkan hasil produksi
setelah menggunakan alat bantu dengan hasil produksi sebelumnya.
6) Penyusunan kesimpulan dan saran
Kegiatan penyusunan kesimpulan dan saran ini dilakukan setelah
mengetahui data-data yang sudah dipraktekkan dengan menggunakan alat
bantu, dan mengetahui hasil nyata yang terjadi.
7) Penyusunan laporan akhir
Penyusunan laporan akhir sebagai bentuk pertanggung jawaban peneliti
terhadap hasil kegiatan yang telah dilakukan.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Anggaran Biaya
Berikut ini adalah ringkasan anggaran biaya untuk pembuatan Rancangan
Alat Bantu Penyangraian Biji Melinjo dalam Pembuatan Emping:
No
1
2
3
4

Jenis
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
Jumlah

Biaya
Rp. 1.000.000
Rp. 2.500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 1.500.000
Rp. 6.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan Program


Berikut ini adalah jadwal kegiatan program selama 3 sampai 5 bulan ke
depannya:
Bulan
1
2
3
4
5
No Jenis Kegiatan
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
Persiapan
2.
3.
4.
5.
6.

Pengumpulan
informasi
Pembuatan Alat
Implementasi/
Uji Coba
Finishing
Penyusunan
laporan

DAFTAR PUSTAKA
Khurmi, RS dan JK. Gupta, 1982, A Text Book of Machine Design, New Delhi :
Eurasia Publishing House ( Pvt ) ltd.
Nieman G, 1992, Elemen Mesin Jilid I, Jakarta : Erlangga.
Purwadarminta, WJS, 1987, KamusUmum Bahasa Indonesia, Jakarta : PT.
Pradnya Paramita.

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat, Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP

Desy Nur Riyani


Perempuan
Teknik Industri
3333140339
Bengkulu, 05 Desember 2016
desynurriyani@yahoo.co.id
085364811084

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

Nama Institusi

SDN 013
SUKAJADI

SMPN 2
PEKANBARU

Tahun MasukLulus

2002-2008

2008-2011

SMA
SMA
MUHAMMADIYAH 1
PEKANBARU
2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

1.

Judul Artikel
Ilmiah
-

Waktu dan
Tempat
-

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa
Cipta.

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi

Muhammad Nurrizki Rosady


Laki-laki
Teknik Industri

4.
5.
6.
7.

NIM
Tempat, Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

3333130602
Kuningan, 19 Februari 1995
kikirosady@gmail.com
085211959685

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

SD
SD Islam Al Azhar
2 Pasar Minggu

Tahun MasukLulus

2001-2007

SMP
SMPN 41 Jakarta

SMA
SMAN 109
Jakarta

2007-2010

2010-2013

Judul Artikel
Ilmiah
-

Waktu dan
Tempat
-

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa
Cipta.

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
Tempat, Tanggal
5.
Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP

Muhammad Ridwan Aziz


Laki-laki
Teknik Industri
3333141388
Jakarta, 17 Maret 1996
Muhammadridwanaziz55@gmail.com

10

B. Riwayat Pendidikan
SD
SDN 03 Pagi
Jakarta

Nama Institusi
Tahun MasukLulus

2002-2008

SMP
SMPN 88 Jakarta

SMA
SMAN 23
Jakarta

2008-2011

2011-2014

Judul Artikel
Ilmiah
-

Waktu dan
Tempat
-

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa
Cipta.

11

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat, Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP

Rino Emil Agusta


Laki-Laki
Teknik Industri
3333141916
Jakarta, 17 Agustus 1996
agustarini@yahoo.co.id
085780266350

B. Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi

SD ABC KIDS

Tahun MasukLulus

2002-2008

SMP
SMPN 147 Jakarta
Timur

SMA
SMAN 48
Jakarta Timur

2008-2011

2011-2014

Judul Artikel
Ilmiah
-

Waktu dan
Tempat
-

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa
Cipta.

12

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
Tempat, Tanggal
5.
Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP

Sherin Ramadhania
Perempuan
Teknik Industri
3333141871
Bengkulu, 18 Januari 1998
sherinramadhania@ymail.com
089668129594

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Tahun MasukLulus

SD
SD Negeri 1
Bengkulu

SMP
SMP Negeri 1
Bengkulu

SMA
SMA Negeri 2
Bengkulu

2004-2010

2010-2012

2012-2014

Judul Artikel
Ilmiah
-

Waktu dan
Tempat
-

C. Pemakalah Seminar Ilmiah


No.

Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

1.

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
OSN Tingkat Nasional
1.
Pemerintah
2013
Bidang Kebumian
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila dikemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM Karsa
Cipta.

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


No

Jenis

Biaya

13

1
2
3
4

Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
Jumlah

Rp. 1.000.000
Rp. 2.500.000
Rp. 1.000.000
Rp. 1.500.000
Rp. 6.000.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

14

No
1
2
3

4
5

Nama / NIM

Progam Studi

Desy Nur Riyani /


3333140339
Sherin Ramadhania
/ 3333141871
Muhammad
Ridwan Aziz /
3333141388
Muhammad
Nurrizki Rosady /
3333130602
Rino Emil Agusta /
3333141916

Teknik
Industri
Teknik
Industri

Alokasi
Waktu
20 Jam
20 Jam

Uraian
Kegiatan
Analisa
Kebutuhan
Analisa
Kebutuhan

Teknik
Industri

20 Jam

Desain Alat

Teknik
Industri

20 Jam

Implementasi
Alat

Teknik
Industri

20 Jam

Pengujian
Alat

Lampiran 4. Gambar Pendukung

15

Alat Mekanis penyangrai


Alat tradisional penyangrai

Anda mungkin juga menyukai