Terbit : Juli 2012, Cetakan ke empat Mei 2013 Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Tebal : 440 halaman
Novel karya Tere Liye ini mengangkat tema politik ekonomi.
Novel Negeri Para Bedebah ini menceritakan kehidupan Thomas. Thomas merupakan tokoh sentral dalam keseluruhan cerita. Seorang konsultan keuangan profesional yang ingin membalaskan dendam keluarganya di masa lalu. Karena, ketika usianya 10 tahun, ia harus menghadapi kenyataan bahwa orang tuanya mati terbakar dan bisnis keluarganya hancur lebur. Hal itu membuat Thomas menapaki kehidannya seorang diri. Hidup seorang diri di asrama memaksa Thomas tumbuh menjadi pemuda yang berani. Setelah menyelesaikan sekolahnya di asrama, ia melanjutkan sekolahnya di sebuah universitas ternama di luar negeri dengan mengambil program bisnis. Karena ketekunannya, Thomas menjadi seorang konsultan keuangan profesional ternama. Hidupnya kini telah berubah. Suatu hari, ia mendapat panggilan dari sekretaris Om Liem. Sekretaris itu memberi kabar kalau bank milik Om Liem, Bank Semesta, terancam dilikuidasi alias ditutup. Padahal, nasabah Bank Semesta nggak sedikit dan jika kabar ini berhembus, pasti akan menimbulkan kepanikan. Terpaksa Thomas akhirnya mau turun tangan mengatasi peliknya problema Bank Semesta. Karena bagaimanapun, Bank Semesta memiliki andil yang cukup besar bagi perekonomian negara dan kemajuan bisnis keluarga Thomas. Nah, dari sinilah petualangan Thomas dimulai. Thomas hanya memiliki waktu 2 hari sebelum bank Semesta benar-benar dilikuidasi oleh pemerintah dan sebelum akhirnya Om Liem ditangkap oleh polisi. Dibantu dengan sekretarisnya Maggie beserta Julia, wartawan majalah ekonomi yang sempet dibikin gereget sama Thomas, ia pun memulai petualangan penuh intrik dan pengkhianatan. Tak hanya dua perempuan itu, Thomas juga beberapa kali dibantu oleh kawan-kawannya di klub petarung yang ia ikuti. Gimana nasib bank Semesta? Apakah Bank Semesta jadi diutup ? Siapa dalang dibalik likuidasi yang direncanakan ini? Apakah Om Liem akhirnya bakal ditangkep polisi?. Temukan jawabannya hanya di Negeri Para Bedebah. Kelebihan dan Kekurangan Sosok Thomas ketika ia harus hidup sendirian di sebuah asrama tua, hingga ia tumbuh dewasa dan menjadi konsultan keuangan professional. Dapat mengajarkan kita menjadi orang yang mandiri dan menjadi orang yang selalu berusaha. Kita juga tidak boleh mudah menyerah pada keadaan. Karakter Thomas di sini sangat rasional. Dia tidak munafik. Dia menunjukkan kalo manusia itu ada hitam dan ada putihnya. Walaupun ini kesannya karakternya mengambang, protagonis atau antagonis, tapi ini sangat realistis. Nggak ada orang yang selamanya baik dan selamanya jahat. Novel ini juga mengajakan kita untuk berani bermimpi karena semua yang terjadi sudah ada yang mengatur sesuai dengan kehendak-Nya. Keberhasilan diraih dengan perjuangan. Selain mempunyai kelebihan, novel ini mempunyai kekurangan. Terkadang aksi Thomas terlalu dipaksakan. Jadi seolah-olah kita berfikir Thomas pasti bisa lolos. Di awal cerita juga, Tere banyak menyelipkan istilah-istilah ekonomi yang susah dipahami untuk orang-orang awwam. Butuh pemahaman ekstra dalam membacanya. Tetapi tetap novel ini menarik untuk dibaca untuk semua kalangan. Novel ini layak buat siapa saja (remaja- tua) yang pengen tau lebih banyak tentang politik, ekonomi, perbankan, keuangan, hukum, dalam bingkai yang imajinatif dan menggugah rasa keingintahuan.