Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN BTA SPUTUM

No.Dokumen :

No. Revisi :

SOP Tanggal Terbit :

Halaman :

PEMERINTAH KAB SUMENEP Tanda Tangan : KEPALA PUSKESMAS PRAGAAN

HUDI KUSWOYO.S Kep,Ns


NIP . 1967 0609 1988 031011

1. Pengertian :

Widal adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui adanya penyakit Typhoid dengan memeriksa
adanya Antibodi bakteri Salmonella typhi dalam darah.

2. Tujuan :

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan adanya Antibodi bakteri


Salmonella typhi.

3. Kebijakan :

SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya No. 445/A.III.SK.17.005.07/436.6/2015 tentang


Penerapan Manajemen Mutu

4. Referensi :

Petunjuk penggunaan reagen Widal (Carper)

5. Prosedur/Langkah-langkah :

5.1. Petugas menyiapkan alat dan bahan.

5.2. Petugas meneteskan serum atau plasma 4 bagian masing-masing 20 l diatas kaca obyek.

5.3. Petugas menambahkan masing-masing 1 tetes suspensi Antigen Salmonella typhi pada 4
bagian serum dengan Antigen yang berbeda ( O, H, A, B )

5.4. Petugas mencampur dengan menggunakan kaca pengaduk secepatnya.


5.5. Petugas melanjutkan pencampuran dengan cara menggoyangkan kaca obyek dengan
gerakan melingkar selama 1 menit ( setiap bagian campuran tidak boleh bercampur
dengan bagian yang lain ).

5.6. Petugas melihat adanya aglitunasi dengan pembacaan:

Tidak ada aglitunasi : NEGATIF

Ada aglitunasi : POSITIF

5.7. Petugas melanjutkan pemeriksaan dengan pengenceran bila ada yang aglutinasi (Positif)
untuk mengetahui titer dengan cara dipipet 10 l dan 5 l kemudian tambahkan 1 tetes
pada masing-masing serum dengan suspensi antigen Salmonella typhi yang positif,
kemudian lakukan tindakan 5.4 sampai 5.6

5.8. Petugas melakukan pengenceran terhadap setiap hasil yang positif pada pemeriksaan
pertama

5.9. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan :

Bila ada aglitunasi dilaporkan POSITIF dengan titernya ( 1/80, 1/160, 1/320 ) sesuai
dengan pengenceran.

6. Diagram Alir : -

7. Unit Terkait : -
DAFTAR TILIK

PEMERIKSAAN WIDAL

NO PEMERIKSAAN WIDAL YA TIDAK

1. Petugas menyiapkan alat dan bahan.

2. Petugas meneteskan serum atau plasma 4 bagian masing-


masing 20 l diatas kaca obyek

3. Petugas menambahkan masing-masing 1 tetes suspensi


Antigen Salmonella typhi pada 4 bagian serum dengan
Antigen yang berbeda ( O, H, A, B )

4. Petugas mencampur dengan menggunakan kaca pengaduk


secepatnya

5. Petugas melanjutkan pencampuran dengan cara


menggoyangkan kaca obyek dengan gerakan melingkar
selama 1 menit ( setiap bagian campuran tidak boleh
bercampur dengan bagian yang lain )

6. Petugas melihat adanya aglitunasi dengan pembacaan:


a. Tidak ada aglitunasi : NEGATIF
b. Ada aglitunasi : POSITIF

7. Petugas melanjutkan pemeriksaan dengan pengenceran bila


ada yang aglutinasi (Positif) untuk mengetahui titer dengan
cara dipipet 10 l dan 5 l kemudian tambahkan 1 tetes
pada masing-masing serum dengan suspensi antigen
Salmonella typhi yang positif, kemudian lakukan tindakan 4
sampai 6

8. Petugas melakukan pengenceran terhadap setiap hasil yang


positif pada pemeriksaan pertama

9. Petugas melaporkan hasil pemeriksaan :


a. Bila tidak ada aglitunasi dilaporkan NEGATIF
b. Bila ada aglitunasi dilaporkan POSITIF dengan titernya
( 1/80, 1/160, 1/320 ) sesuai dengan pengenceran

Anda mungkin juga menyukai