Anda di halaman 1dari 9

TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM :

1 Judul Jurnal ; The direct and indirect effects of Iurasidone monotherapu on

functional improvement among patients with bipolar depression : result from a

randomized placebo-controlled trial ( Efek langsung dan tidak langsung dari

Iurasidone monoterapi pada perbaikan fungsional antara pasien dengan depresi

bipolar: hasil dari uji coba terkontrol plasebo secara acak ).

2 Penulis Jurnal ; Krithika Rajagopalan 1, Elizabeth DANSIE Bacci 4 *, Kathleen W.

Wyrwich 2, Andrei Pikalov 3 dan Antony Loebel 3.

3 Nama Jurnal/dipublikasikan oleh ; International Journal of Bipolar Disorders, (2016)

4;7 DOI 10,1186 / s40345-016-0049-1

4 Penelaah/review Jurnal ; Kelompok 2 Program Alih Jenjang Stikes Muhammadiyah

tahun 2017

5 Sistematika penulisan ; sesuai dengan format penulisan jurnal yang terdiri dari

Judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, simpulan, dan daftar

pustaka.

6 Referensi Daftar Pustaka ; Peneliti menggunakan 35 referensi dimana

referensi yang digunakan oleh peneliti dirasa cukup banyak untuk penelitian yang

bersifat intervensi namun cukup up to date yaitu memakai referensi 1986-2015

II. DESKRIPSI CONTENT :


1. Pendahuluan
1) Apa Masalah Penelitian? Gangguan bipolar adalah gejala kronik dan melemahkan

mental seseorang yang sakit ditandai dengan episode berulang hypomania, mania

dan depresi (Goodwin dan jamison), .


2) Seberapa besar masalah tersebut? Pada penelitian ini tidak dijelaskan secara

terperinci akan tetapi berdasarkan WHO bipolar merupakan penyebab kecacatan ke

20 di seluruh dunia (Vos et al ). Gejala - gejala gangguan bipolar sering

mengakibatkan gangguan fungsional serius dan menurunkan kualitas hidup

( Hendry et al ). Dalam uji klinis jangka pendek untuk pengobatan depresi

bipolar,fokus utama secara tradisional berfokus pada pengentasan gejala depresi

bipolar.
3) Dampak masalah jika tidak diatasi? Tidak dijelaskan oleh peneliti.
4) Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? beberapa pihak berpendapat bahwa

pelaksanaan fungsi psikososial lebih berarti dibandingkan dengan tindakan dokter

dalam memberikan pengobatan .


5) Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan hipotesis yang ditetapkan oleh

peneliti ?
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek langsung pengobatan Iurasidone

pada fungsi perbaikan dan menguji pengaruh tidak langsung dari pengobatan

Iurasidone pada perbaikan fungsi, di mediasi pada peningkatan gejala depresi.


Hipotesis tidak disebutkan oleh peneliti

2. Metode
1) Desain penelitian apa yang digunakan? Peneliti menggunakan metode Study kasus

dan sumber data


Untuk Desain Eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan efektifitas suatu

intervensi? tidak
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi (randomisasi)? Tidak
c. jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana prosedurnya, apakah dilakukan

randomisasi sederhana, blok, stratifikasi? Siapa yang melakukan randomisasi? -


d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan

karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah peneliti melakukan

pengendalian pada uji statistik dengan stratifikasi atau uji multivariate? Tidak

dijelaskan
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam memberikan

perlakuan pada responden (responden tidak menyadari apakah sedang

mendapatkan intervensi yang di uji cobakan? Tidak dijelaskan


f. untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti melakukan blinding saat

mengukur outcome? Blinding merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak

mengetahui kedalam kelompok mana sampel dimasukkan (eksperimen atau

kontrol ). Hal ini menunjukkan upaya peneliti meningkatkan validitas informasi.

Tidak dijelaskan
2) Populasi dan Sampel
a. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ? Tidak dijelaskan siapa populasi

target maupun populasi terjangkau oleh peneliti .


b. Siapa sampel penelitian ? Apa kriteria inklusi dan ekslusi sampel ? Sampel

dalam penelitian ini yaitu pasien yang menyelesaikan study selama 6 minggu

dari total 505 sampel yang diambil secara acak yang menerima satu dosisi obat

yaitu 20-60 atau 80-120mg/hr. Tidak dijelaskan kriteria inklusi dan ekslusi hanya

saja dijelaskan umur pasien yang mengikuti penelitian ini adalah 18-75 tahun,

yang mengalami depresi yang memenuhi kriteria DSM- IV-TR, dengan durasi 4

minggu dan , 12 bulan dengan atau tanpa kecepatan, ciri psikotik dan dengan

riwayat bipolar manik atau campuran bipolar manik.


c. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk memilih sampel dari

populasi target? Tidak dijelaskan


d. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ? Metode atau rumus

apa yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel ? Jumlah sampel pada

penelitian ini meliputi 605 pasien yang diambil secara acak


3) Pengukuran atau pengumpulan data
a. variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ? Distribusi frekuensi

berdasarkan umur, jenis kelamin, putih, SDS skor total, MADRS skor total, HAM-

A skor total, Q-lest-Q SF skor total, QIDS-SR skor total


b. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ? Data observasi.
c. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ? penilaian gejala

berdasarkan Montgomery-Asberg Peringkat Depresi Skala (MADRS), penilaian

gangguan fungsional berdasarkan Sheehan skala cacat (SDS), mengukur

keparahan derajat kecemaan berdasarkan Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-

A), Kepuasan yang dialamii pasien di berbagai bidang kehidupan (Q-LES-Q SF),

symptomatologi depresi (QIDS-SR).


d. Bagaimana validitas dan realibilitas alat ukur/ instrumen yang digunakan ?

Apakah peneliti menguji validitas dan reliabilitas alat ukur ? Jika dilakukan apa

metode yang digunakan untuk menguji validitas dan realibitas alat ukur dan

bagaimana hasilnya ? tidak dijelaskan


e. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan data ? Apakah dilakukan

pelatihan khusus untuk observer atau yang melakukan pengukuran ? tidak

dijelaskan
4) Analisis Data
a. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau menganalisis

data ? Uji statistik deskriptif dan analisis jalur dimana untuk menilai hubungan

SDS skor total secara langsung dan mengukur total MADRS dan mengukur total

(langsung atau tidak langsung ) efek pengobatan terhadap peningkatan


gangguan fungsional pada 6- minggu mengikuti prosedur berdasarkan barron

dan kenny.
b. untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan metode intention to

treat atau on treatment analysis? on treatment analysis karena beberapa

responden yang tidak mengikuti hingga selesai tidak diperbolehkan oleh peneliti

untuk ikut serta dalam penelitian selanjutnya? Tidak dijelaskan


c. Program atau Software statistik apa yang digunakan peneliti untuk menganalisis

data ? Tidak dijelaskan


3. Hasil Penelitian
1) Alur penelitian
a) bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden yang

mengikuti penelitian dan data base line sampai selesai, drop out dan loss of

follow up? Peneliti melakukan observasi dengan melakukan skala

berdasarkan Montgomery-Asberg Peringkat Depresi Skala (MADRS),

penilaian gangguan fungsional berdasarkan Sheehan skala cacat (SDS),

mengukur keparahan derajat kecemaan berdasarkan Hamilton Anxiety Rating

Scale (HAM-A), Kepuasan yang dialamii pasien di berbagai bidang kehidupan

(Q-LES-Q SF), symptomatologi depresi (QIDS-SR).


b) Bagaimana karakteristik responden dan baseline data? Karakteristik

demografi berdasarkan umur, jenis kelamin, putih, SDS skor total, MADRS

skor total, HAM-A skor total, Q-lest-Q SF skor total, QIDS-SR skor total
c) Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu (counfounding variabel)

dalam data base line tersebar seimbang pada setiap kelompok? jika tidak

seimbang apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari

pengaruh variabel perancu? Tidak dijelaskan


2) Hasil Penelitian
Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji hipotesis, apakah

hipotesis penelitian terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara

statistik)?apakah hasil penelitian juga bermakna secara klinis? Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Dalam sidang 6-minggu ini ( N = 485), nilai perubahan dari

awal sampai 6-minggu secara signifikan lebih besar untuk kedua kelompok dosis

pengobatan lurasidone dibandingkan plasebo pada total SDS dan ketiga nilai

domain SDS ( p < 0,05). Melalui analisis jalur, pengobatan lurasidone diprediksi

peningkatan depresi ( 2 = - 0.33, p = 0,009), kemudian memprediksi peningkatan

gangguan fungsional ( 3 = 0.70, p < 0,001; pengaruh tidak langsung = - 0,23).

Pengaruh langsung adalah besarnya menengah ( 4 = - 0,17, p = 0,04),

menunjukkan lurasidone memiliki dampak yang signifikan dan

langsung pada peningkatan gangguan fungsional, setelah memperhitungkan

peningkatan depresi.ada perbedaan skor ruam popok yang bermakna antara

sebelum diberikan VCO yaitu 8,64 dan setelah diberikan VCO 2,36 dengan p value

0,003.
4. Diskusi (discuss)
1) Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil penelitian? Apakah peneliti

membuat interprestasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan

dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Peneliti membuat interpretasi

berdasarkan hasil penelitian secara statistik yang dibandingkan dengan penelitian-

penelitian sebelumnya, untuk memperkuat hasil penelitian yang dilakukan.

Berdasarkan statistik hasil penelitian diiinterpretasikan secara rasional dan ilmiah.


2) Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan penelitian-

penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk menunjukkan adanya
relevansi? Hasil penelitian disini menunjukkan hasil-hasil penelitian sebelumnya

yang kemudian dijadikan suatu sajian data sehingga data tersebut sejalan dan

saling berkaitan tapi tidak dibandingkan.


3) Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi hasil penelitiannya dengan

perkembangan ilmu keperawatan/kesehatan serta terhadap pemecahan masalah?

Peneliti hanya menyebutkan bahwa Iurasidone sebagai monoterapi adalah

berkhasiat dalam meningkatkan gangguan fungsional pada pasien dengan depresi

bipolar, selain untuk mengurangi gejala depresi. Iurasidone sebagian besar

ditingkatkan gangguan fungsional secara tidak langsung melalui pengurangan

gejala depresi, dengan efek yang lebih kecil dibuktikan secara langsung antara

pengobatan dan peningkatan gangguan fungsional.


4) Bagaiman nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian? Penting karena dilihat

dari hasil penelitian yang ada terdapat pengaruh Iurasidone terhadap pasien

depresi bipolar.
5) Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti? apakah hasil penelitian

dapat diterapkan pada tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek

fasilitas,pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal? Tidak dijelaskan


6) Apakah mungkin penelitian ini direplikasi pada setting praktik klinik lainnya? Tidak

dijelaskan
7) Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian? Apakah

kelemahan ini tidak menurunkan validitas hasil penelitian? tidak dijelaskan

TELAAH JURNAL
TELAAH JURNAL

THE DIRECT AND INDIRECT EFFECTS OF IURASIDONE MONOTHERAPI ON


FUNCTIONAL IMPROVEMENT AMONG PATIENTS WITH BIPOLAR DEPRESSION :
RESULT FROM A RANDOMIZED PLACEBO-CONTROLLED TRIAL
( EFEK LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG DARI IURASIDONE MONOTERAPI
PADA PERBAIKAN FUNGSIONAL ANTARA PASIEN DENGAN DEPRESI BIPOLAR:
HASIL DARI UJI COBA TERKONTROL PLASEBO SECARA ACAK )

Disusun Oleh:
Kelompok II Program Transper:
H. Budi Suprianto,S.Kep
Sri Endah Handayani,S.Kep
Mulyanti,S.Kep
Hairiah,S.Kep
Dian Rahmadi,S.Kep
Lynda Rosyati,S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
SAMARINDA
2017

Anda mungkin juga menyukai