Dokumen - Tips - Makalah Metode Posisi Palsu 55f7d64f7e757
Dokumen - Tips - Makalah Metode Posisi Palsu 55f7d64f7e757
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
JOMBANG
2015
METODE POSISI PALSU
Metode posisi palsu ini merupakan alternatif perbaikan metode bagi dua yaitu untuk
mempercepat kekonvergenan metode bagi dua. Prosedur metode posisi palsu ini mulai
x1 x2
dengan memilih dua tebakan awal yaitu dan dimana nilai fungsinya pada kedua
tebakan awal ini berbeda tanda. Hubungkan kedua titik yaitu ( x 1 , f ( x1 )) dan
( x 2 , f ( x 2)) dengan garis lurus dan tentukan titik perpotongan garis ini dengan sumbu x
Kenyataan bahwa penggantian kurva oleh garis lurus memberikan posisi palsu dari akar
yang merupakan asal mula dari nama metode posisi palsu (method of false position) atau
dalam bahasa latinnya regula falsi. Metode ini juga disebut dengan metode interpolasi linear.
x x
x1 x2 0.
1. Tentukan nilai dan sehingga f ( 1) f ( 2)
x3
2. Tentukan dengan menggunakan rumus :
f ( x2)
x 3=x 2 ( x 2x 1)
f ( x 2 )f ( x 1 )
x
x1 x2 f ( 1)
3. Untuk pergantian dan berikutnya ditentukan oleh
x
f ( 3)
f ( x3 ) ,
Nilai tersebut digunakan untuk menghitung nilai yang kemudian digunakan lagi
untuk interpolasi linier dengan nilai f ( x1 ) atau f (x2 ) sedemikian sehingga kedua
fungsi mempunyai tanda berbeda. Prosedur ini diulang lagi sampai didapat nilai f (x3 )
mendekati nol.
x x
f ( 1) f ( 3) 0 , maka x2 x3
1. Jika baru =
x x
f ( 1) f ( 3) 0 , maka x1 x3
2. Jika baru =
x x
f ( 1) f ( 3) 0 , maka proses berhenti dan akarnya = x3
3. Jika
X2
f (x2)
X2 x3 f (x)
X3 f (x ) f(x )
2 1
x2 x1
atau
Kelebihan dari metode posisi palsu ini adalah mempercepat kekonvergenan
dibandingkan dengan metode bagi dua, sedangkan kelemahannya adalah bahwa salah satu
ujungnya tidak mengalami perpindahan atau stagnan. Dengan demikian pendekatan ke harga
akar sebenarnya hanya berasal dari salah satu ujungnya saja.
Contoh soal :
Hitung salah satu akar dari persamaan f ( x )=x 3 + x 23 x3=0 dengan menggunakan
Penyelesaian :
Langkah pertama adalah menghitung nilai f (x) pada interval antara dua titik sedemikian
x 1=1 f ( x 1=1 ) =4
Untuk ,
x 2=2 f ( x 2=2 ) =3
Untuk ,
f ( x2 )
x 3=x 2 (x 2x 1)
f ( x 2 )f ( x 1 )
3
2 ( 21 )=1,5714286
[ 3(4 ) ]
3
x 3=2 ( 21,5714286 )=1,7054108
3 (1,3644315 )
x x x
Iteras x1 x2 x3 f ( 1) f ( 2) f ( 3)
i
1,0000000 2,0000000 1,5714286 - 3,0000000 -1,3644315
1
4.0000000
1,5714286 2,0000000 1,7054108 - 3,0000000 -0,2477451
2
1,3644315
1,7054108 2,0000000 1,7278827 - 3,0000000 -0,0393396
3
0,2477451
1,7278827 2,0000000 1,7314049 - 3,0000000 -0,0061107
4
0,0393396
5 1,7314049 2,0000000 1,7319509 -0,0061107 3,0000000 -0,0009459
1,7319509 2,0000000 1,7320353 - 3,0000000 -0,0001463
6
0,0009459
1,7320353 2,0000000 1,7320484 - 3,0000000 -0,0000226
7
0,0001463
1,7320484 2,0000000 1,7320504 - 3,0000000 -0,0000035
8
0,0000226
1,7320504 2,0000000 1,7320508 - 3,0000000 -0,0000005
9
0,0000035
1,7320508 2,0000000 1,7320508 - 3,0000000 -0,0000001
10
0,0000005
x3
Terlihat bahwa hasil hitungan diperoleh pada iterasi ke-10 yaitu = 1,7320508 dengan
x x
f ( 3) mendekati nol, yakni f ( 3) = - 0,0000001.
DAFTAR PUSTAKA