Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Judul : Respirasi Pada Hewan

Tujuan : Mempelajari Pernafasan Pada Hewan

Hari/Tanggal : Selasa, 17 Januari 2017

Tempat : Laboratorium Biologi SMAN 1 Grogol

Praktikan : Nela Adellania Talita (XI-MIA 2)

Alat : - Jangkrik

Bahan : 1. Respirometer Sederhana 5. Sabun Colek

2. Timbangan Kaki Tiga 6. Kapas

3. Kristal NaOH 7. Pipet

4. Eosin 8. Gelas Kimia 250 cc

Langkah Kerja : a) Bungkuslah kristal NaOH dengan kapas,


Masukkan ke dalam tabung respirometer.

b) Masukkan jangkrik yang akan dipergunakan


untuk percobaan yang telah ditimbang
kedalam respirometer.

c) Olesilah tutup respirator yang bersekala dengan


sabun colek dan tutup.

d) Tetesilah ujung pipa yang berskala dengan


menggunakan eosin.

e) Ukur pergerakan eosin dengan menggunakan


stopwacth secara berkala.

Bahan Diskusi : 1. Berapa waktu pertama yang dibutuhkan


dalam melakukan respirasi pada jangkrik?

2. Apa tujuan digunakan NaOH dalam percobaan


tersebut?

3. Sebutkan 4 faktor-faktor yang mempengaruhi


respirasi?

4. apakah fungsi eosin pada percobaan tersebut?


Hasil :

Percobaan pertama

Nama Berat Berat Oksigen Yang Dibutuhkan


Organis Jangkri NaOH ( dalam menit)
me k 1:2 2:3 4:3 07:1 11:0
0 0 1 5
Jangkrik 1,2 4 Gram 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
Gram

Percobaan kedua

Nama Berat Berat Oksigen Yang Dibutuhkan


Organis Jangkri NaOH ( dalam menit)
1:2 3:0 5:3 9:2 13:3
me k
0 0 0 8 5
Jangkrik 2,5 3,4 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5
Gram Gram

Penyelesaian Masalah:

1. Sudah ada dalam tabel


2. Dalam percobaan ini digunakan NaOH yang berfungsi
sebagai pengikat CO2 agar organisme (jangkrik) tidak menghirup
CO2 yang dikeluarkan setelah jangkrik bernafas dan pergerakan
larutan eosin benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen.
NaOH dapat mengikat CO2 karena memiliki rumus reaksi: 2NaOH +
CO2 Na2CO3 + H2O.
3. - Berat tubuh, semakin berat tubuh suatu organisme, maka
semakin banyak oksigen yang dibutuhkan dan semakin cepat
proses respirasinya. - Ukuran tubuh, makin
besar ukuran tubuh maka keperluan oksigen makin banyak.
- Kadar O2, bila kadar oksigen rendah maka frekuensi akan
meningkat sebagai konpensasi untuk meningkatakan pengambilan
oksigen. - Aktivitas, makhluk
hidup yang melakukan aktivitas memerlukan energi. Jadi semakin
tinggi aktivitasnya, maka semakin banyak kebutuhan energinya,
sehingga pernafasannya semakin cepat.
4. Fungsi eosin adalah sebagai indikator oksigen yang dihirup
olerh organisme percobaan (jangkrik) pada respirometer. Saat
jangkrik menghirup maka terjadi penurunan tekanan gas dalam
respirometer sehingga eosin bergerak masuk ke arah respirometer.
Kesimpulan :

Pada percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa hewan, melakukan


proses respirasi. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa
bertambahnya jumlah energi yang dikeluarkan oleh makhluk hidup
memengaruhi jumlah karbon dioksida dan oksigen yang dihirup.

Literatur :

- Buku paket Biologi untuk SMA/MA Kelas XI PENERBIT ERLANGGA

- Buku paket Biologi 2 Bilingual

- Biologi untuk SMA/MA Kelas XI kelompong peminatan dan


matematika dan ilmu pengetahuan alam
- http://praktikumbiologi.blogspot.co.id/2013/02/praktikum-respirasi-
pada-serangga.html?m=1

Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai