RESPIROMETER

I. TUJUAN
1. Mengamati jumlah kebutuhan oksigen yang dibutuhkan pada waktu bernafas pada serangga jantan
2. Mengetahui jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh pada waktu bernafas pada serangga (jangkrik)
betina
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi pada serangga (jangkrik)
4. Mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap kecepatan pernafasan pada serangga (jangkrik)
5. Mengetahui pengaruh berat tubuh terhadap kecepatan pernafasan pada serangga (jangkrik)

II. DASAR TEORI

…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………..
( Jangan lupa sumber pustaka )

III. ALAT DAN BAHAN :

No Alat Percobaan Jumlah No Bahan percobaan Jumlah

1. Respirometer … 1. Larutan eosin …
sederhana
2. Pipet … 2 Vaselin atau malam pet …
3. Kapas … 3 Jangrik jantan …
4. Gelas kimia tempat 4 Jangkrek betina …
larutan
5. Nampan plastik 5 Kristal NaOH atau KOH …
6 Kecambah kacang hijau …

IV. MACAM VARIABEL

1. Variable bebas = kristal NaOH / KOH dan CO2
2. Variabel terikat = CO2 dipengaruhi oleh kristal NaOH /KOH dan larutan eosin dipengaruhi
oleh CO2
3. Variabel pengontrol = respirometer sederhana
4. Variabel pengganggu = takaran larutan eosin

V. CARA KERJA :
1. Membungkus NaOH / KOH sebanyak 3 / 4 butir dengan menggunakan kapas
2. Memasukkan kedalam respirometer
3. Memasukkan jangkrik jantan yang sudah ditimbang pada respirometer
4. Menutup botol respirometer dengan pipa berskala dan mengolesi sambungan dengan vaselin/ plastisin
untuk mencegah masukknya oksigen
5. Meneteskan ujung pipa rangkaian respirometer dengan larutan eosin menggunakan pipet pada ujung
pipa berskala / pakai jarum suntik
6. Mengamati perubahan larutan eosin pada respirometer setiap 2 menit selama 10 menit
7. Mengulangi langkah no 1 samapi no 6 diatas dengan jangrik betina
8. Mengulangi langkah no 1 samapi 6 diatas dengan kecambah 2 gram
9. Mengulangi langkah diatas no 1 samapi no 6 untuk kecambah 5 gram
10. Catatlah hasil pengamatan pada table berikut ini
11. Catatlah hasil pengamatan pada table berikut ini

VI. HASIL PENGAMATAN

NO Variabel bebas Variabel terikat ( perubahan volume eosin )
1 menit 2 menit 3 menit Keterangan
1. Jangkrik jantan (KLP
6)
2. Jangkrik Betina
3. Kecambah 2 gram
4. Kecambah 5 gram

VII. ANALISA DATA DAN BAHAN DISKUSI

A. ANALISA DATA
Berdasarkan hasil pengamatan percobaan pada table pengamatan
Jangkrik yang memiliki berat badan paling berat memiliki jarak larutan eosin yang jauh karena
memiliki frekuensi pernapasan yang tinggi juga. Jangkrik betina memiliki jarak larutan oesin paling
jauh (seharusnya jangkrik jantan yang memiliki jarak larutan oesin paling jauh karena memiliki
kapasitas paru-paru yang lebih besar dari jangkrik betina)
B. BAHAN DISKUSI
1. Apa yang menyebabkan terjadinya pergerakan pada eosin?
Jawab : gas CO2 yang yang terikat oleh NaOH / KOH
2. Apa fungsi larutan eosin
Jawab : Fungsi eosin adalah sebagai indikator oksigen yang dihirup oleh organisme percobaan
(jangkrik) pada respirometer. Saat jangkrik menghirup oksigen maka terjadi penurunan tekanan
gas dalam respirometer sehingga eosin bergerak masuk ke arah respirometer.
3. Mengapa sambungan pada pipa berskala dan botot respirometer diolesi vaselin/plastisin
Jawab : agar saat menutup pipa berskala dan botol respirometer bisa tertutup dengan rapat tanpa
oksigen bisa masuk.
4. Jelaskan fungsi respirometer
Jawab : Respirometer sederhana dapat digunakan untuk mengukur kecepatan pernapasan
beberapa macam organisme hidup seperti serangga, bunga, akar, kecambah yang segar.
5. Sebutkan fungsi KOH / NaOH dalam percobaan
Jawab : berfungsi untuk mengikat CO2 saat serangga bernapas
6. Apakah hubungan antara berat badan serangga dengan kecepatan respirasinya? Jelaskan
pendapatmu?
Jawab : semakin berat badannya maka kecepatan respirasinya semakin cepat, begitu juga
sebaliknya.
7. Apakah ada kaitan antara jenis kelamin serangga dengan kecepatan respirasinya?
Jawab : serangga berjenis kelamin jantan memiliki kecepatan respirasi lebih cepat dari serangga
yang berjenis kelamin betina.
8. Apakah ada kaitan antara aktifitas serangga dengan kecepatan respirasinya?
Jawab : semakin banyak aktifitas yang dilakukan serangga, maka semakin cepat respirasinya.
 9. Sebutkan dua hal yang menunjukkan adanya aktivitas respirometer aerob
Jawab : Bergerak dan diam
10. Apakah banyak kecambah / jangkrik akan mempengaruhi gerak larutan berwarna pada pipa
berskala
Jawab : Mempengaruhi, karena kecambah/jangkrik tetap membutuhkan oksigen pada ruang
tertutup yang membuat larutan eosin tetap bergerak mendekati jangkrik
11. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kecepatan pernafasan . jelaskan
Jawab : • Usia
• Jenis kelamin
• Suhu tubuh
• Penyakit
• Keadaan emosi
• Kadar CO2 dalam darah
12. Tuliskan persamaan reaksi respirasi aerob
Jawab : C 6 H 12 O 6 (glukosa) + 6 O 2 → 6 CO 2 (Karbondioksida) + 6 H 2 O (Air) +
Energi (38 ATP)

VIII. KESIMPULAN
Setelah melalukan percobaan respirometer dapat disimpulkan bahwa :
1. Berat badan mempengaruhi frekuensi kecepatan respirasi (semakin berat, maka semakin cepat
frekuensi pernapasannya, begitu juga sebaliknya)
2. Jenis kelamin mempengaruhi frekuensi kecepatan respirasi (jenis kelamin jantan memiliki
frekuensi pernapasan yang cepat dibanding dengan jenis kelamin betina)
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pernafasan pada jangkrik adalah ukuran atau berat badan
tubuh jangkrik, ketersediaan oksigen yang cukup dalam ruangan (respirometer), suhu ruangan.
4. Pemberian insektisida dapat mempengaruhi laju repirasi hewan, karena insektisida dapat
meghambat proses respirasi sel, yaitu menghambat fungsi enzim sitokrom C oksidase pada
rantai transpor elektron dalam mitokondria yang mengakibatkan terjadinya fosforilase
oksidatif dan mengurangi produksi ATP.

IX. DAFTAR PUSTAKA

1. https://roboguru.ruangguru.com/forum/b-apa-fungsi-dari-koh-dan-eosin-_FRM-52SPB6JC

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Respirometer

dst

Mengetahui Surakarta , 15 Februari 2021

Pembimbing Praktek Biologi Praktikan

Indriyati , S,Pd Nama sisawa

NIP 196303311986012005 Klas …./ no absen