Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KEGIATAN SISWA

PRAKTIKUM RESPIRASI HEWAN

NAMA/KELOMPOK :
KELAS :
HARI/TANGGAL :

A. Judul : Pengaruh Berat Tubuh terhadap Kebutuhan Volume Oksigen pada


Serangga
B. Tujuan : Untuk mengidentifikasi pengaruh berat tubuh terhadap jumlah kebutuhan
oksigen pada hewan
C. Dasar Teori
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea, yang terbuat dari
pipa yang becabang di seluruh tubuh, merupakan salah satu variasi dari permukaan
respirasi internal yang melipat-lipat dan pipa yang terbesar itulah yang disebut trakea.
Bagi seekor serangga kecil, proses difusi saja dapat membawa cukup O2 dari udara ke
sistem trakea dan membuang cukup CO2 untuk mendukung sistem respirasi seluler.
Serangga yang lebih besar dengan kebutuhan energi yang lebih tinggi memventilasi
sistem trakeanya dengan pergerakan tubuh berirama (ritmik) yang memampatkan dan
mengembungkan pipa udara seperti alat penghembus (Campbell, 2012).
Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh
per satuan waktu (Seeley, 2002). Laju metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena
respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada
adanya oksigen. Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat
dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6H2O +ATP (Tobin, 2005).
Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang
dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari
bahan makanan memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan
energi yang dapat diketahui jumlahnya. Akan tetapi, laju metabolisme biasanya cukup
diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen. Beberapa faktor yang mempengaruhi
laju konsumsi oksigen antara lain temperatur, spesies hewan, jenis kelamin, ukuran badan
dan aktivitas, kadar O2 dan CO2 (Tobin, 2005).
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PRAKTIKUM RESPIRASI HEWAN

D. Alat dan Bahan

No. Alat Jumlah No. Bahan Jumlah


1. Respirometer 1 unit 1. Jangkrik 2 ekor
2. Pipet tetes 1 unit 2. Larutan eosin 5 ml
3. Gelas kimia 1 unit 3. Kapas Secukupnya
4. Stopwatch 1 unit 4. KOH Secukupnya
5. Vaselin Secukupnya

E. Langkah Kerja

Membungkus kristal Menimbang berat tubuh Menutup tabung Mengoleskan plastisin


KOH dengan kertas tisu serangga dan respirometer dengan pada bagian
/ kapas, dan masukkan memasukkan serangga pipa kapiler persambungan antara
ke dalam tabung ke dalam tabung respirometer hingga tabung dengan pipa
respirometer respirometer. rapat. respirometer.

Mengulangi percobaan Pergerakan eosin


Mencatat data Meneteskan eosin pada
tersebut menggunakan menunjukkan jumlah
pergerakan eosin ujung pipa dan
serangga dengan jenis udara pernapasan
dengan interval waktu
yang sama tetapi serangga dalam satuan mengamati pergerakan
setiap 3 menit selama
memiliki berat tubuh waktu yang telah eosin dalam pipa.
15 menit.
yang berbeda beda ditentukan

F. Hasil Pengamatan

Berat tubuh Skala kedudukan eosin tiap 3 menit


No. Rata-rata
hewan (gr) 1 2 3 4 5
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PRAKTIKUM RESPIRASI HEWAN

G. Pembahasan

H. Pertanyaan
1. Apakah fungsi penggunaan KOH / NaOH dalam rangkaian alat percobaan ?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
2. Apa akibatnya jika dalam rangkaian alat percobaan tidak dimasukkan NaOH / KOH ?
Jawab:
………………………………………………………………………………………..
3. Mengapa pada sambungan antara tabung dengan pipa respirometer dioleskan
plastisin/vaselin ?
Jawab:
………………………………………………………………………………………
4. Apakah berat tubuh berpengaruh pada jumlah volume udara pernapasan ? jelaskan.
Jawab:
…………………………………………………………………………………………

I. Kesimpulan

“SEMANGAT  ”

Anda mungkin juga menyukai