BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bernapas merupakan kebutuhan pokok bagi semua makhluk hidup.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda (dipengaruhi oleh
beberapa faktor), begitu juga dengan alat pernapasannya. Hewan-hewan
tingkat rendah (avertebrata) lainnya telah memiliki alat pernapasan
sederhana, misalnya Insecta dan Myriapoda bernapas dengan trakea.
Pada vertebrata, pernapasannya tidak langsung karena menggunakan
perantara alat-alat pernapasan. Untuk itu, kami melakukan percobaan
untuk mempelajari pernapasan hewan dan untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada hewan saat
bernapas.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan permasalah sebagai berikut:
Apakah pada system respirasi pada serangga membutuhkan oksigen? Dan
apakah factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen pada
serangga?
C. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk menghitung jumlah oksigen
yang digunakan oleh hewan (serangga) dalam waktu tertentu seta
mengetahui faktor banyak sedikitnya oksigen yang diperlukan oleh hewan
(serangga) pada saat bernapas per satuan waktu.
.
D. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari laporan ini adalah Memberikan
informasi
pada masyarakat bahwa:
1. Pada system respirasi pada serangga membutuhkan oksigen
BAB II
DASAR TEORI
A. Respirasi
Respirasi adalah suatu proses katabolisme, yaitu proses
pembebasan energi kimia yang diperoleh dari pemecahan senyawa
organik menjadi dan O yang terkandung dalam senyawa organic pada sel
hidup yang berguna untuk berbagai aktivitas tubuh. Pernapasan atau
respirasi dapat juga dikatakan proses pertukaran gas yang berasal dari
makhluk hidup dengan gas yang ada di lingkungannya, maksudnya
adalah menganbil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Untuk
hewan yang berukuran kecil, misalnya pada serangga, pertukaran gas
dilakukan dengan menggunakan trakea, sehingga disebut sistem
pembuluh trakea. Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam
respirasi dapat dituliskan sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 6 CO2 + 6H2O + ATP
B. Respirasi pada Serangga
Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea
yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh
serta mengangkut dan mengeluarkan CO2 dari tubuh. Trakea memanjang
dan bercabang-cabang menjadi saluran hawa halus yangmasuk ke seluruh
jaringan tubuh oleh karena itu, pengangkutan O2 dan CO2 dalam sistem
ini tidak membutuhkan bantuan sistem transportasi atau darah. Udara
masuk dan keluar melalui stigma, yaitu lubang kecil yang terdapat di
BAB III
METODE PENELITIAN
I.
Judul
Pernapasan pada belalang
II.
III.
Tujuan
V.
Respirometer sederhana
Belalang
Kristal NaOH (KOH)
Larutan eosin
Plastisin/vaselin
Kapas
Pipet tetes/ jarum suntik
Stopwatch/ pengukur waktu
Cara Kerja
BAB IV
HASIL PENELITIAN
WAKTU
JENIS
HEWA
MENI
MENI
MENI
MENI
Belalan
g kecil
29
21
16
Belalan
g Besar
24
14
T I
T II
T III
JUMLAH
RATA
MENI
PERNAPASA
N
RATA
82
16,4
54
10,8
T IV
T V
pertanyaan :
1. Apakah fungsi penggunaan KOH/NaOH dalam rangkaian alat percobaan?
Jawab : Untuk mengikat Karbondioksida (CO2) yang di keluarkan
belalang dalam tabung Respirometer.
4. Apakah volume udara pada interval waktu setiap 2 menit berjumlah sam?
jelaskan berdasarkan tabel pengamatan !
Jawab : Jumlah volume udara pada interval waktu setiap 2 menit
jumlahnya tidak sama karena kedua belalang tersebut memiliki
6.
7.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bedasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat di tarik
kesimpulan bahwa KOH dapat membantu mempercepat proses
pernapasan pada belalang dan jangkrik. Belalang memerlukan lebih
banyak oksigen dalam pernapasan, daripada jangkrik. Hal ini
dikarenakan ukuran tubuh belalang yang lebih besar daripada jangkrik
sehingga aktifitas pergerakan yang dilakukan akan semakin banyak. Ini
menyebabkan belalang membutuhkan oksigen lebih banyak daripada
DAFTAR PUSTAKA