2. Untuk tes mengtahui ada tidaknya bakteri penyebab tuberculosis dapat dilakukan
dengan :
a. Tes Mantoux
b. Uji Sputum
c. Pemeriksaan BACTEC
d. Pemeriksaan PCR
e. Pemeriksaan serologi
f.
3. Sifat dari bakteri penyebab TB adalah :
a. Dapat bertahan hidup dengan paparan matahari langsung
b. Tahan terhadap asam pewarnaan
c. Waktu replikasi lambat
d. Tahan terhadap suhu rendah
e. Bakteri gram positif
10. Proses reaksi tubuh dalam merespon adanya bakteri mycobacterium tuberculosis
yaitu :
a. Infeksi bakteri TB limfosit T makrofag interlukin 1 interlukin 2
makrofag teraktivasi limfokin fagositosis bakteri TB
b. Infeksi bakteri TB limfosit T makrofag interlukin 2 interlukin 1
limfokin makrofag teraktivasi fagositosis bakteri TB
c. Infeksi bakteri TB makrofag interlukin 1 limfosit T interlukin 2
makrofag teraktivasi limfokin fagositosis bakteri TB
d. Infeksi bakteri TB limfosit T interlukin 1 interlukin 2 makrofag
limfokin makrofag teraktivasi fagositosis bakteri TB
e. Infeksi bakteri TB limfokin makrofag interlukin 2 interlukin 1
makrofag teraktivasi limfosit T fagositosis bakteri TB
11. Di bawah ini yang merupakan obat anti tuberkulosis, yaitu ...
a. Rifampisin
b. Tetrasiklin
c. INH
d. Streptomisin
e. Amoxicillin
12. Paduan pengobatan yang digunakan oleh Program Nasional Penanggulangan TB oleh
Pemerintah Indonesia untuk penderita TB kategori 3, yaitu ...
a. 2HRZE/4H3R3
b. 2HRZE/4HR
c. 2HRZE/6HE
d. 2HRZ/4H3R3
e. 2HRZ/6HE
13. Susunan paduan obat TB untuk anak, yaitu ...
a. 2HRZ/6HE
b. 2HRZE/4H3R3
c. 2HRZ/4H3R3
d. 2HRZE/4HR
e. 2HRZ/4HR
14. Kombinasi obat yang diberikan pada tahap intensif untuk anak-anak dengan berat
badan 10-20 kg yang terserang bakteri tuberkulosis, yaitu ...
a. Isoniazid 50 mg
b. Isoniazid 100 mg
c. Rifampisin 150 mg
d. Rifampisin 300 mg
e. Pirazinamid 300 mg
15. Pada OAT-FDC, komposisi obat yang digunakan pada tahap lanjutan, yaitu ...
a. Isoniazid 75 mg
b. Isoniazid 150 mg
c. Rifampisin 150 mg
d. Rifampisin 200 mg
e. Etambutol 275 mg
16. Obat anti tuberkulosis di bawah ini yang dapat diberikan pada penderita TB dengan
gangguan ginjal, yaitu ...
a. Isoniazid
b. Streptomisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Rifampisin
17. Obat anti tuberkulosis yang hanya diberikan dengan cara diinjeksi melalui intra
muskular, yaitu ...
a. INH
b. Etambutol
c. Pirazinamid
d. Streptomisin
e. Rifampisin
18. Kombinasi antara INH dengan obat antasida dapat menimbulkan interaksi obat, yaitu ...
a. Peningkatan konsentrasi antasida
b. Penurunan kadar INH dalam plasma
c. Menyebabkan hepatotoksisitas
d. Mengakibatkan simtom toksisitas
e. Memberikan efek perih di lambung
19. Obat anti tuberkulosis yang diberikan dengan dosis tidak tepat yang dapat
menyebabkan gangguan penglihatan berupa buta warna, yaitu ...
a. INH
b. Etambutol
c. Pirazinamid
d. Streptomisin
e. Rifampisin
20. Efek samping berat yang ditimbulkan dari penggunaan streptomisin, yaiti ...
a. Hepatitis akut
b. Gangguan penglihatan
c. Gangguan keseimbangan dan pendengaran
d. Nyeri sendi
e. Gatal-gatal
A. Pencegahan yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus yang dapat
ditujukan pada host, agent dan lingkungan
B. Pencegahan yang meliputi diagnosa dini dan pencegahan yang cepat untuk
mencegah meluasnya penyakit, untuk mencegah proses penyakit lebih lanjut serta
mencegah terjadinya komplikasi.
A. Pencegahan yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus yang dapat
ditujukan pada host, agent dan lingkungan
B. Pencegahan yang meliputi diagnosa dini dan pencegahan yang cepat untuk
mencegah meluasnya penyakit, untuk mencegah proses penyakit lebih lanjut serta
mencegah terjadinya komplikasi.
A. Pencegahan yang meliputi promosi kesehatan dan pencegahan khusus yang dapat
ditujukan pada host, agent dan lingkungan
C. Pencegahan tingkat ketiga dengan tujuan mencegah jangan sampai mengalami cacat
atau kelainan permanent, mencegah bertambah parahnya suatu penyakit atau
mencegah kematian
26. Diagnosa dengan tes tuberculin, Anamnesa baik terhadap pasien maupun keluarganya
dan Melakukan foto thorax merupakan pencegahan.....
A. Primer B. Sekunder
C. Tertier D. Semua benar
27. Jumlah kasus TB BTA (Basil Tahan Asam) positif di Indonesia pada tahun 2012 terjadi
sebanyak 202.301 kasus. Kasus tersebut banyak terjadi di provinsi
A. Jawa Tengah
B. Jawa Timur
C. Sulawesi Tenggara
D. Jawa Barat
E. DKI Jakarta
28. Dalam melakukan study berbasis populasi maka peluang terjadi masalah penyakit TB
terbesar terjadi pada :
a. pria
b. wanita
c. pria dan wanita.
d. anak-anak
e. dewasa
29. Siapa yang beresiko lebih besar terkena penyakit TB dan TB MDR ?
a. Tidak menelan obat TB secara teratur atau seperti yang disarankan oleh petugas
kesehatan
b. Sakit TB berulang serta mempunyai riwayat mendapatkan pengobatan TB
sebelumnya
c. Datang dari wilayah yang mempunyai beban TB Resistan obat yang tinggi
d. Kontak erat dengan seseorang yang sakit TB Resistan Obat, TB MDR, atau TB XDR.
e. Semua salah