Anda di halaman 1dari 8

Masalah Terkait Obat

Kontrasepsi
Terapi Non-Farmakologi
Periodic Abstience
• Ketepatan menentukan masa subur pihak wanita
• Disiplin

Kondom Pria
• Terjadinya alergi
• Tipis & mudah sobek  Efektifitas ↓
• Pelumas berbasis minyak  Efikasi ↓

Kondom Wanita
• Rasa tidak nyaman
• Penggunaan bersamaan dg kondom pria  melekat satu sama lain  slippage / displacement
Kontrasepsi Diafragma
• Pemakain jangka Panjang  risiko UTI dan TSS ↑
• Cervical irritation
• Tidak melindungi dari STD  penggunaan kondom

Cervical Cap
• Erosi cervical  noda pada vagina
• Pemakaian jangka Panjang  TSS
• Tidak melindungi dari STD  penggunaan kondom
Terapi Farmakologi
• Pemakaian nonoxynol-9  STD ↑
• Nonoxynol-9 toksik thd lactobacilli
• Koloni E.coli ↑  bacteriuria stlh intercourse
Spermisida • myerang flagella & tubuh sperma  mobilitas
sperma ↓
• Merusak aktifitas fruktolitik  menghambat
nutrisi sperma
Spermicide-
Implaned • Penggunaan > 24 jam  risiko TSS ↑
Barrier
Hormonal Contraceptives

• Gejala awal penggunaan OC (mual, kembung,


pendarahan)  pasien harus diingatkan utk
tetap melanjutkan terapi
Oral
Contraceptives • Muncul warning sign berupa ACHES
(abdominal pain, chest pain, headeaches, eye
problems, and severe leg pain  segera
hentikan penggunaan

Transdermal • Mual, sakit kepala, nyeri payudara


Contraceptives • Risiko tromboembolik
• foreign-body sensation
Vaginal Ring • Vaginal symptoms
• Risiko VTE ↑
• Menstrual irregularities
Depo- • Nyeri payudara dan depresi
Medroxyprogesterone
Acetate • BB ↑
• Osteoporosis dini pada wanita usia produktif

Subdermal Progestin • Menstruari tidak teratur


Implants • Amenoragia, pendarahan dan bercak

Intrauterine Devices • Risiko infeksi bakteri


Emergency
• Mual, muntah, dan menstruasi tidak teratur
Contraception
Missed Hormonal Contraceptive

Combined
Oral
Contraceptive
Progestin
Only Pill

Anda mungkin juga menyukai