Pembimbing :
Dr. M. Rizky Pratama Yudha Lubis, M Ked(OG),
Sp.OG
Nama : ADE FITRIYANI LUBIS
7111080349
Anatomi & Fisiologi
Endometrium
Uterus :
Korpus
Servik
Endometrium :
kelenjar-kelenjar
endometrium
sel-sel stroma mesenkim
pembuluh darah
tempat Implantasi
Sensitive Hormone
Estrogen &
Progesterone
Endometrium merupakan lapisan
paling dalam dari rahim.
rangsangan / stimulasi
hormon estrogen yang tidak
diimbangi oleh progesteron
KLASIFIKASI
WHO dan The International Society of Gynecologic
Pathologists
Tipe Deskripsi Resiko Menjadi Ca
Endometrium
Simple Peningkatan perbandingan kelenjar dengan stroma 1%
dengan kelenjar disekitarnya dan bentuknya yang
ireguler. Kelenjar bisa mungkin berdilatasi atau
kistik (hyperplasia kistik) dan dibatasi oleh tipe
proliferative sel endometrium
penurunan produksi
Pada wanita Terjadi siklus yang
progesteron oleh
perimenopause anovulatoar
korpus luteum
terjadinya stimulasi
proliferasi berlebih
hormon estrogen estrogen tidak
dan terjadinya
terhadap kelenjar diimbangi oleh
hiperplasia pada
maupun stroma progesteron.
endometrium.
endometrium
Gejala Klinis
Siklus menstruasi tidak teratur
Tidak haid dalam jangka waktu lama
(amenorrhoe)
Menstruasi terus-menerus dan
banyak(metrorrhagia).
Faktor Resiko :
1.Sekitar usia menopause
2.Didahului dengan terlambat haid atau amenorea
3.Obesitas ( konversi perifer androgen menjadi estrogen
dalam jaringan lemak )
4.Penderita Diabetes melitus
5.Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai
pemberian progestin pada kasus menopause
6.PCOS polycystic ovarian syndrome
7.Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa theca cell
tumor5
Diagnosa
Anamnesis
Riwayat
penyakit
Riwayat
dahulu,
penggunaan
Keluhan riwayat Riwayat
kontrasepsi,
Identitas ( perdarahan penggunaan Ginekologi
riwayat
) obat, dan dan Obstetri
penggunaan
riwayat
hormon
penyakit
keluarga.
Pemeriksan Fisik
Tanda
Inspeksi Palpasi Pemriksaan
Tanda Vital tanda
Vagina Uterus Bimanual
anemia
Pemeriksaan Penunjang
USG :
Abdomen
Biopsi MRI
Transvagina
SalineInfusion
Sonohysterography
Histeroskopi
Diagnosis Banding
Karsinoma endometrium,
Abortus inkomplit
Leiomioma
Polip
Terapi Terapi
Kuretase
Progestin
Hiperplasia
Hiperplasia Atipikal
endometrial non Hiperplasia Atipik
atau Kompleks
atipi
Terapi cyclical Terapi continuous Jika memang
progestin progestin dengan terdeteksi ada
(medroxyprogeste megestrol asetat kanker operasi
rone asetat 10-20 (40 mg/hari) pengangkatan
mg/hari untuk 14 Terapi dilanjutkan rahim
hari setiap bulan) selama 2-3 bulan
Terapi continuous dan dilakukan
progestin biopsi
(megestrol asetat endometrial 3-4
20-40 mg/hari) minggu setelah
terapi selesai
untuk
mengevaluasi
respon
Prognosis