5. Data
Ny,N datang untuk melakukan kemoterapi ke 5 atas kemauannya sendiri ,
Keadaan umum lemah dengan tanda tanda vital :
TD : 110/80 mmHg
N :80x/menit, cepat dan kuat
RR : 24x/menit
T : 36,5
GCS : E = 4, V = 5, M = 6 total 15.
. Klien dengan masalah ca perlu mendapatkan terapi rehidrasi intravena (infus)
dengan pemberian cairan melalui IV Chateter dapat membantu klien dalam
pemenuhan kebutuhan cairan yang adekuat serta untuk mempermudah
memasukan terapi obat injeksi.
Persiapan pasien
pemberian posisi semi fowler kepada klien
7. Tujuan tindakan
a) Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan
pemberian obat langsung ke dalam Intra Vena
b) Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-menerus
melalui intra vena
c) Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
d) Pasien yang mendapatkan tranfusi darah
e) Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur (misalnya pada
operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang jalur infus intravena untuk
persiapan jika terjadi syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)
f) Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya risiko
dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa), sebelum
pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat dipasang jalur
infus.
g) Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi kebutuhan
dengan injeksi intramuskuler.
9. Analisa sintesa
Klien dengan masalah ca perlu mendapatkan terapi rehidrasi intravena (infus)
dengan pemberian cairan melalui IV Chateter dapat membantu klien dalam
pemenuhan kebutuhan cairan yang adekuat serta untuk mempermudah
memasukan terapi obat injeksi.
S : Klien mengatakan masih lemas dan lelah, dada kadang sakit dan sesak.
O : Keadaan umum lemah
TTV
TD : 110/80 mmHg
RR : 24x/menit
N : 80x/menit, cepat dan kuat
T : 36,5
GCS : E = 4, V = 5, M = 6 total 15
Frekuensi jantung : irama irreguler
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi di ruang perawatan.
12. Tindakan keperawatan yang lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa
keperawatan
a) Monitor KU dan TTV
b) Kolaborasi pemberian obat
c) Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat
d) Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer
e) Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas
f) Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
g) Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditemapt tidur/kursi
h) Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
i) Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi
Ners muda,
Noor Abidin
Preceptor Klinik
(..)