Anda di halaman 1dari 1

GAGAL NAPAS PADA PPOK:

Dasar fisiologi gagal napas akut pada PPOK:


1. ketidakseimbangan rasio ventilasi-perfusi peningkatan relatif ruang rugi fisiologi
hiperkapnia dan asidosis tipe pernapasan cepat dangkal dan peningkatan rasio ruang
rugi-volume tidal setiap bernapas.
Tipe pernapasan ini merupakan hasil adaptasi fisiologi yang meningkatkan kelelahan
otot pernapasan dan berkurangnya rangsang napas.
2. hipoventilasi alveola ( peningkatan CO> 45 mmHg)

HIPERKAPNEA PADA PASIEN PPOK


Pada pasien PPOK terjadi kekakuan pada saluran napas dan pembuluh darah akibat respons
inflamasi sistemik terhadap noxious agent terjadi perubahan mekanik pada paru Pasien
membutuhkan peningkatan ventilasi segera untuk mengatasi hasil metabolisme yang tidak
berguna, terlihat dalam rasio ventilasi-perfusi yang meningkat
pompa otot pernapasan berperan utama dan dipengaruhi beberapa hal seperti terbatasnya
aliran ekspirasi pada PPOK berat, kapasitas tekanan secara nyata dikurangi oleh
pemendekkan otot pernapasan yang menyertai hiperinflasi. Otot pernapasan dipengaruhi
kemoreseptor, input reseptor mekanik dan dimodulasi saat tidur
Kelelahan otot pernapasan merupakan faktor pencetus gagal napas akut, masih banyak
diperdebatkan. Kelelahan otot pernapasan menunjukkan status kronik.6 Hiperkapnia hanya
terjadi jika penyakit berat atau kelelahan otot respirasi
Penurunan ventilasi alveoli (hipoventilasi alveolar) akibat penyakit paru menimbulkan
peningkatan PaCO2 dan asidosis respiratorik. Peningkatan PaCO2 dapat dengan atau tanpa
kompensasi peningkatan kadar HCO3- dan pH selalu rendah atau mendekati normal

Anda mungkin juga menyukai