238217776ylz Tpa
238217776ylz Tpa
Tes TPA
Jumlah Soal : 40 | Waktu : 20 Menit
Tes Verbal
1. Agama : Atheis
2. Pizza : Gandum
A. Rumah : Tukang
B. Genteng : Tanah liat
C. Patung : Pemahat
D. Gambar : Pelukis
E. Skripsi : Buku
A. Intan
B. Batu
C. Emas
D. Safir
E. Akik
A. Paku
B. Pasak
C. Mur
D. Lempengan besi
E. Gerbang rumah
5. Pupuk : Petani Solar :
A. Truk
B. SPBU
C. Rakyat
D. Pengusaha Transportasi
E. Bis kota
6. Artifisial
A. Alami
B. Campuran
C. Murni
D. Buatan
E. Pabrikan
7. Egaliter
A. Suka memerintah
B. Otoriter
C. Sederajat
D. Militer
E. Tentara
8. Ambigu
A. Mendua
B. Bingung
C. Tidak tentu
D. Tidak ada keputusan
E. Mengambang
9. Benchmark
A. Tolok ukur
B. Bangku kerja
C. Nilai kerja
D. Diagram
E. Nilai maksimal
10. Absorpsi
A. Pengeluaran
B. Penafsiran
C. Penerimaan
D. Pengambilan
E. Penyerapan
11. Enmity
A. Permusuhan
B. Hubungan
C. Pertengkaran
D. Persahabatan
E. Perseteruan
12. Imun
A. Payah
B. Rapuh
C. Lelah
D. Kebal
E. Loyo
13. Ad Hoc
A. Khusus
B. Panitia
C. Komite
D. General
E. Spesial
A. Orang pribumi
B. Orang asing
C. Orang yang disukai
D. Orang yang membumi
E. Orang baru
15. Afeksi
A. Kasih sayang
B. Cinta
C. Perasaan
D. Kejahatan
E. Kriminal
A. LA Galaxy
B. AC Milan
C. LA Lakers
D. Arsenal
E. Sriwijaya FC
A. Argentina
B. Bolivia
C. Uruguay
D. Venezuela
E. Guyana
A. India
B. Malaysia
C. Australia
D. Jerman
E. Brunei Darussalam
A. Paus
B. Manusia
C. Kera
D. Lumba-lumba
E. Bandeng
20. Mana yang tidak masuk dalam kelompoknya ?
A. Jeruk Bali
B. Semangka
C. Melon
D. Salak Magelang
E. Jeruk Medan
Tes Numerik
29. Volume ember jika penuh adalah 42,5 liter. Namun hanya terisi 3/5 saja saat ini. Dan diambil lagi oleh Andi
sehingga kini hanya terisi 1/5 saja. Berapa literkah yang diambil oleh Andi ?
A. 17 liter
B. 8,5 liter
C. 17,5 liter
D. 8 liter
E. 34 liter
30. Fahry dan Popa masing-masing mampu menghabiskan segelas jus apukat dalam waktu 25 detik. Sedangkan
Azkia membutuhkan waktu 50 detik untuk melakukan hal sama. Jika ketiganya diminta bergabung untuk
menghabiskan 4 gelas jus apukat bersama-sama, berapa lama waktu yang dibutuhkan ? Tapi, Azkia tidak mau
bergabung untuk gelas keempat dan gelas kelima.
A. 54 detik
B. 48,75 detik
C. 47,85 detik
D. 50,25 detik
E. 55 detik
Tes Logika
31. Sebagian perajin tempe mengeluhkan harga kedelai naik. Pak Anto seorang perajin tempe.
a. Pak Anto pasti mengeluhkan harga kedelai naik.
b. Pak Anto tidak mengeluhkan harga kedelai naik.
c. Harga kedelai bukanlah keluhan Pak Anto
d. Pak Anto mungkin ikut mengeluhkan harga kedelai naik
e. Harga kedelai naik atau tidak, pak Anto tetap mengeluh
32. Sebagian orang yang berminat menjadi politikus hanya menginginkan harta dan tahta. Rosyid tidak berminat
menjadi politikus.
a. Rosyid tidak menginginkan harta dan tahta.
b. Tahta bukanlah keinginan Rosyid, tapi harta mungkin ya.
c. Rosyid menginginkan tahta tapi tidak berminat menjadi politikus.
d. Rosyid tidak ingin menjadi politikus karena sudah kaya dan punya tahta
e. Tidak dapat ditarik kesimpulan
33. Jika saya tidak punya tugas kuliah maka saya membantu Ibu berjualan pakaian di pasar.
a. Saya saat ini memiliki tugas kuliah dan pasti akan membantu ibu di pasar
b. Sekarang saya tidak punya tugas kuliah, jadi saya tak perlu ke pasar membantu Ibu berjualan pakaian
c. Saya sekarang ada di pasar membantu Ibu berjualan pakaian, karena tidak punya tugas kuliah
d. Saya tidak membantu ibu di pasar karena saya tidak punya tugas kuliah
e. Sebagai anak berbakti, meskipun punya tugas kuliah, saya tetap membantu ibu di pasar
34. Sebagian siswa SDN 02 suka bakso. Semua siswa SDN02 suka soto. Jadi...
a. Siswa SDN 02 yang suka bakso pasti juga suka soto
b. Siswa SDN 02 yang tidak suka soto suka bakso
c. Belum tentu Siswa SDN 02 yang tidak suka bakso suka soto
d. Siswa SDN 02 yang suka soto pastilah juga suka bakso
e. Selain suka bakso pastilah ada sebagian Siswa SDN 02 yang suka soto
a. 1,89
b. 10,5
c. 15,5
d. 9,8
e. 5,9
a. 5,050
b. 4,252
c. 3,605
d. 2,625
e. 1,850
a. 4,20
b. 14,80
c. 22,00
d. 16,20
e. 4,025
a. 20,50
b. 08,48
c. 14,09
d. 34, 59
e. 15,09
a. 51,87
b. 23,69
c. 21,48
d. 11,875
e. 15,09
6. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + ..........+ 29 =
a. 435
b. 280
c. 465
d. 300
e. 290
7. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + .............+ 9 =
a. 275
b. 285
c. 385
d. 485
e. 400
a. -81
b. -27
c. 27
d. 81
e. 343
a. 994.003
b. 994.004
c. 994.009
d. 894.003
e. 894.009
a. 40
b. 50
c. 60
d. 25,6
e. 25
11. (1/36 -1/100) =
a. 2/5
b. 1/4
c. 3/10
d. 5/6
e. Tidak ada jawaban
a. 2,5
b. 7,3
c. 7,8
d. 9,2
e. 8,1
13. Jika x + y = 100 dan x/y = 1/4, maka nilai y-x ...
a. 30
b. 50
c. 60
d. 75
e. -100
a. 4
b. 8
c. 16
d. 20
e. 10
a. 405
b. 210
c. 105
d. 325
e. 120
a. 1,00
b. 2,50
c. 4,7
d. 2,05
e. 5,1
a. 1,95
b. 9,9
c. 4,7
d. 4,15
e. 12,05
a. 0,3304
b. 6,280
c. 2,202
d. 0,418
e. 1,20
19. 56 - 12 x 32%=.....
a. 72,50
b. 14,08
c. 13,09
d. 24,02
e. 52,16
a. 4009
b. 400,9
c. 40,09
d. 49,09
e. 490,9
75 : 2,5 = 3
1/2 x 3/4 = 3/8
3-3/8 adalah 3 kurang atau mendekati 3.
Jadi jawabanya adalah (D) 2,625
164 : 4 = 40 lebih
40 lebih : 2=20 lebih
Maka jawaban yang benar adalah 20,50. (A)
6. 1+2+3+4+5+ ....+29=
1/2N x (N+1)
Pada soal di atas N=29, maka
(29/2) x (29+1)
=29/2 x 30
=29 x 15
=435 (A)
7. 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + .............+ 9 =
=1+4+9+16+25+36+49+64+81
=(1+49)+(4+36)+(9,81)+(16+64)+25
=50+40+90+80+25
=285 (B)
8. Jika a=5 dan b=2, maka nilai dari
a - 3a b + 3ab - b =....
Bila belum mengenal rumus (a-b) , maka soal tersebut bisa diselesaikan dengan cara
memasukan langsung masing - masing niali a dan nilai b, sehingga diperoleh:
= 5 - 3.5 .2 + 3.5.2 - 2
= 125 -150 + 60 - 8
= 185 - 158
= 27
Bagi yang sudah tahu bahwa persamaan tersebut ternyata sama dengan (a-b) , maka
dengan mudah menghitung (5-2) = 3 = 27 (C)
y/.... x 80 = 32
y/100=32/80
y/100 =4/10
y=400/10= 40 (A)
13. Jika x + y = 100 dan x/y = 1/4, maka nilai y-x ...
y=4x
x + y = 100, maka x+ 4x = 100
5x = 100
x=20
y=4x, maka y= 80
sehingga y-x=80-20=60 (C)
14. 12 adalah 150% dari.....
Karena 150% berarti 1 1/2 kali, maka soal ini dapat dibaca sebagai:
12 adalah 1 1/2 kali dari 8 (B)
Hubungan urutan: mana yang duluan dan mana yang setelahnya. Contoh:
KERING terjadi setelah LEMBAB, GELAP terjadi setelah REMANG-
REMANG
Hubungan definisi: Diterangkan menerangkan atau menerangkan
diterangkan. Contoh: GURU bekerja di SEKOLAH, PETANI bekerja di
LADANG
Hubungan ukuran. Contoh: SAMUDERA itu LAUT yang luas, BENUA itu
PULAU yang luas
Hubungan golongan. Contoh: KUDA LAUT itu bukan sejenis
KUDA, CACING bukan sejenis BELUT
Hubungan habitat. Contoh: IKAN hidupnya di AIR, GAJAH hidup di
DARAT
Hubungan sebab akibat. Contoh: HAUS karena kurang AIR, LAPAR karena
kurang MAKAN
Hubungan sifat. Contoh: MONTIR bekerja dengan menggunakan
alat OBENG, PETANI menggunakan CANGKUL
Hubungan fungsi. Contoh: SENAPAN untuk BERBURU, PERANGKAP
untuk MENANGKAP
Hubungan asosiasi. Contoh: Ada KULIT yang disusun SISIK, ada ATAP
yang disusun GENTENG
2. Tes Logika
Dalam test ini kita biasanya disuruh mencari kesimpulan dari 2 premis yang di
terangkan. Terkadang kita menggunakan Logika Matematika untuk
menyelesaikannya. Namun, saya pernah sekali menemukan soal logika dalam TPA
yang menurut saya bisa menggunakan Logika Matematika. Namun setelah saya cek
kuncinya, ternyata salah!. Ini soalnya:
Maka kesimpulannya adalah? Nah disini ada 2 jawaban yang menurut saya mungkin
yaitu
C. Jika laut tidak pasang, semua kapal dapat merapat
Saya menjawab C, karena saya pikir itu adalah ingkaran dari kesimpulan Jika laut
pasang, sebagian kapal tidak dapat merapat. Sehingga ingkarannya Jika
laut tidak pasang, semua kapal dapat merapat.
Ternyata, ketika saya cek kunci jawabannya yang benar adalah D. Dan setelah saya
pikir lagi dan tanpa mengikuti logika matematika, memang jawabannya adalah D.
Jadi, saran saya untuk mengerjakan rumus Logika (Penarikan Rumus) ini adalah
gunakan Diagram Venn. Udah tau kan diagram Venn bagaimana?? Pelajaran kelas 7
SMP lho..
3. Tes Barisan
Ini adalah tes yang paling saya suka dari semua TPA. Ya mencari angka selanjutnya
dari suatu barisan!. Beberapa tipe tes barisan yang sering keluar: (diambil dari Blog
Pak Anang)
1. Barisan larik.
Barisan ini terdiri dari larik-larik atau subderet yang memiliki pola konsisten untuk
setiap suku pada masing-masing larik. Suku berikutnya bisa diperoleh dengan selalu
mengoperasikan suku sebelumnya dengan bilangan yang sama, bisa dijumlahkan,
dikurangi, dikalikan atau dibagi bilangan yang sama.
Terlihat barisan tersebut bisa kita pecah menjadi 2 subderet, atau 2 larik, yaitu:
1, ,2, ,3, ,4, , dst dengan pola perubahan selalu ditambah dengan 1.
,4, ,6, ,8, ,10, , dst dengan pola perubahan selalu ditambah 2.
2. Barisan bertingkat.
Barisan bertingkat adalah salah satu jenis barisan Aritmetika khusus dimana beda
atau selisih antar suku barisan sebenarnya tidak tetap. Akan tetapi selisih atau beda
didapatkan dengan mencari pola pada barisan yang dibentuk dari beda atau selisih
barisan di atasnya.
Contoh:
9, 12, 17, 24, 33, 44, dst
Beda barisan tersebut adalah: +3, +5, +7, +9, +11, dst
Nah ternyata beda pada barisan tersebut juga memiliki pola barisan lagi.
Misal selisih-selisih barisan tersebut jadikan barisan baru, maka akan menjadi 3, 5, 7,
9, 11, dst. Jadi bedanya tetap adalah 2. Beda tetap ini didapatkan pada tingkat kedua.
Jadi barisan tersebut dinamakan barisan aritmetika bertingkat 2.
Secara simpel dan sederhana barisan bertingkat ini selisihnya juga ikut berubah
dengan mengoperasikannya dengan sebuah bilangan tetap. Bisa selisihnya selalu
bertambah, berkurang, atau dikalikan dengan sebuah bilangan tetap.
Jadi barisan tersebut bedanya selalu bertambah 2, yaitu +3, menjadi +7, menjadi +9,
dst.
3. Barisan Fibonacci.
Barisan ini adalah barisan yang nilai sukunya adalah jumlah dari dua suku
sebelumnya. Suku pertama dan kedua adalah nilai awal untuk barisan Fibonacci.
Contoh:
1, 4, 5, 9, 14, 23, dst.
Dimana,
1+4=5
4+5=9
5+9=14
9+14=23
dst
4. Barisan Kombinasi.
Barisan ini adalah kombinasi dari ketiga barisan yang telah disebut di atas.
Oh iya, untuk diingat bahwa pola bilangan bisa berupa penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, akar, kuadrat, ataupun gabungan dari operasi bilangan tersebut.
4. Tes Aritmatika
Biasanya di dalam test ini disajikan soal-soal matematika dasar, yang terlihat rumit
namun sebenarnya mudah untuk dikerjakan. Jangan takut dulu dengan perpangkatan,
bilangan desimal, atau bukan bilangan bulat, kerjakan dulu pasti nanti baru nyadar
bahwa soalnya ga terlalu rumit. Intinya untuk menghadapi tes ini perlu banyak latihan
menghitung.
5. Tes Analisis
Soal-soal Analisis adalah soal yang sangat memakan waktu, jadi disarankan untuk
mengerjakan tipe soal seperti ini belakangan saja. Di dalam soal ini biasanya kita
diminta untuk mengurutkan tempat duduk beberapa orang, atau menentukan peluang
diterima beberapa orang dalam suatu interview pekerjaan. Beberapa tipe soal tes
Analisis yang sering keluar: (diambil dari Blog Pak Anang lagi:)
1. Urutan
Tipe soal tentang urutan ini ada dua jenis yaitu mengurutkan sebuah permasalahan
berdasarkan kualitas maupun kuantitas.
Urutan Kualitas
Secara umum, penyelesaian soal tipe urutan kualitas ini adalah dengan membuat
kemungkinan-kemungkinan dari soal dan memberikan tanda >, <, atau = pada
kualitas masalah yang dibicarakan. Sementara untuk soal tipe urutan kuantitas
terbilang cukup jelas dalam melihat urutannya dengan menentukan dulu nilai pada
tiap-tiap masalah yang diberikan.
Contoh:
A lebih tinggi dari D
D tidak lebih tinggi dari C
C lebih rendah dari B
Urutan Kuantitas
Untuk tipe soal mengurutkan kuantitas bisa dibilang lebih mudah, karena kita harus
menentukan dulu besar nilai dari masing-masing komponen masalah yang diberikan
pada soal. Lalu kita urutkan berdasarkan nilai-nilai tersebut.
Contoh:
Pada sebuah pertandingan sepakbola, empat tim A, B, C dan D bertemu sekali. Tiap
menang dapat nilai +3, seri +1 dan kalah 0.
Jika B seri dua kali, C menang sekali dan D selalu kalah, maka urutan tim dari nilai
terbaik adalah:
Tim (M, S, K)
A (2, 1, 0). Poin A = 2(3)+1(1)+0(0) = 6+1+0 = 7
B (1, 2, 0). Poin B = 1(3)+2(1)+0(0) = 3+2+0 = 5
C (1, 1, 1). Poin C = 1(3)+1(1)+1(0) = 3+1+0 = 4
D (0, 0, 3). Poin D = 0(3)+0(1)+3(0) = 0+0+0 = 0
Jadi A>B>C>D.
Selesai.
2. Kombinatorik.
Untuk tipe soal kombinatorik sangat berkaitan dengan peluang dan frekuensi
kemungkinan.
Tipe soal ini masih berkaitan dengan kombinatorik dan probabilitas, namun lebih
jelas penyelesaiannya menggunakan aturan implikasi. Persyaratan jika maka ini
sangat jelas terlihat pada soal.
Contoh:
Tiga orang datang ke kantin yang tersedia makanan bakso, soto dan bakmi.
Jika A makan bakso maka B makan mi.
B tidak makan bakso dan soto.
dst.
Cara menyelesaikannya secara mudah lihat dulu pada jawaban yang tidak mungkin.
Coret! Dan pilihlah jawaban yang sesuai dengan syarat yang diberikan soal.
6. Tes Spasial
Jangan heran anda akan muter-muter kepala karena mengerjakan tes Spasial ini.
Biasanya dalam tes Spasial ini, kita diminta untuk mencari satu gambar yang berbeda
dengan gambar lainnya. Berikut ini tips mengerjakan Tes Spasial (dari
aimprof08.wordpress.com)
1. Pada tes mengelompokkan bentuk, Anda harus mencari gambar yang beda
polanya meski semua gambar terlihat mirip. Anda dapat mencoba memutar
gambar tersebut searah jarum jam atau berlawanan. Jika menemukan gambar
yang tidak sesuai dengan percobaan yang Anda lakukan, maka gambar
tersebut bukan mengikuti kelompok gambar.
2. Pada tes menyusun bentuk, Anda harus berusaha untuk membayangkan
jaring-jaring bangun datar yang disediakan pada soal bila dibentuk menjadi
bangun ruang. Hal yang perlu Anda cermati adalah ketepatan dalam
memvisualisasikan bentuk gambar dalam bentuk bangun ruang.
3. Pada tes bayangan cermin, Anda dapat menganalisa kira-kira bayanngan yang
terbentuk jika gambar pada soal Anda cerminkan Anda dapat membayangkan
bayangan benda yang terbentuk seperti halnya ketika Anda ada di depan
cermin.
4. Pada tes gambar umum, banyak hal yang dapat dilakukan. Pada tes ini, Anda
harus mencermati dulu perintah soal. Jika soal menghendaki Anda untuk
mencari sebuah gambar berdasarkan pola yang terbentuk maka Anda haurs
menentukan pola gambar yang ada. Jika diminta untuk mencari bangun paling
belakang dari susunan beberapa bangun, maka Anda dapat menguraikannya
satu per satu. Cara menguraikannya dapat dilakukan dengan
menggambarkannya dikertas coretan, atau menentukan secara analitas gambar
yang disusun.