Anda di halaman 1dari 4

1.

Pinjaman bank tanpa jaminan (Pak Jefri)


2. Pinjaman bank berjamin
Bank dam imstitusi keuangan lainnya sering mengharuskan perusahaan untuk
menyediakan jaminan atas pinjaman yang diberikan. Biasanya jamninan untuk
pinjaman jangka pendek adalah persetiaan atau piutang usaha.
3. Sumber pendanaan jangka pendek lainnya
Sumber pendanaan jangka pendek lainnya yang sering digunakan perushaan:
a. Commercial paper adalah surat utang jangka pendek yang dikeluarkan oleh
perusaan besar dengan rating surat yang tinggi. Jatuh tempo umumnya sampai
dengan 270 hari.
b. Bankers acceptance adalah perjanjianoleh sebuah bank untuk membayarkan
sejumlah uang.

6.5 Investasi Idle Cash


Jika perusahaan memiliki surplus kas temporer, perusahaan dapat menginvestasikan
kelebihan kas tersebut sekuritas jangka pendek.
Pasar yang memperdagangkan sekuritas-sekuritas jangka pendek disebut dengan pasar uang.

6.5.1 Temporary Cash Surpluses


Terdapat dua alasan yang penting mengapa perusahaan memiliki surplus kas temporer yaitu:
1. Aktivitas musiman atau siklikal
a. Beberapa perusahaan memilii pola arus kas yang dapar diprediksi. Mereka
memiliki bulan-bulan tertentu dimana saldo kas mengalami surplus dan bulan-
bulan lainnya ketika saldo kas mengalami kondisi defisit.
b. Jika terjadi surplus kas, maka surplus akan diinvestasikan ke sekuritas jangka
pendek namuun jika terjadi defisit maka perusahaan dapat menjual sekuritas
jangka pendeknya atau meminjam uang ke bank.
2. Pendanaan untuk rencana pengeluaran di masa depan
Perusahaan juga dapat mengakumulasikan investasi sekuritas jangka pendek untuk
menyediakan kas atas pengeluaran yang sifatnya besar misalnya program konstruksi
asset, pembayaran dividen, dan lain-lain.

6.5.2 Karakteristik Sekuritas Jangka Pendek


Saldo kas menganggur perusahaan perusahaan dapat ditempatkan dalam sekuritas-sekuritas
jangka pendek. Karakteristik-karakteristik yang penting dari sekuritas jangka pendek adalah:
1. Maturity
Perubahan pada tingkat bunga pasar akan mempengaruhi harga sekuritas. Sekuritas
jangka panjang memiliki perubahan yang lebih besar dibandingkan dengan sekuritas
jangka pendek untuk setiap perubahan pada tingkat bunga pasar.
2. Risiko gagal bayar
Risiko disini merujuk pada probabilitas kupon bunga dan nilai pokoknya yang tidak
akan dibayar dalam jumlah yang telah dijanjikan saat jatuh tempo.
3. Marketability
Marketability merujuk pada seberapa mudah sekuritas dapat diubah menjadi kas, jadi
sama dengan likuiditas.
4. Taxes
Pajak yang dikenakan atas bunga yang berasal dari sekuritas jangka pendek harus
diperttimbangkan dalam menentukan investasi dana kas yang menganggur.

6.6 Penentuan Target Saldo


Penentuan target saldo kas merupakan trade off antara opportunity cost yang timbul karena
memegang kas terlalu banyak (kehilangan pendapatan bunga) dan trading cost yang muncul
karena memegang kas dalam jumlah yang sedikit.
Jika perusahaan memegang kas dalam jumlah yang sedikit, maka biasanya perusahaan tidak
harus investasi jangka pendeknya agar saldo kasnya meningkat.
1. Trading cost akan menurun seiring dengan peningkatan saldo kas karena perushaan
tidak harus sering melakukan penjualan sekuritas jangka pendek.
2. Opportunity cost akan meningkat seiring dengan peningkatan saldo kas karena
perusahaan tidak dapat menginvestasikan saldo kasnya ke sekuritas jangka pendek.

Terdapat beberapa model untuk menentukan target saldo kas yaitu:


1. The Baumol-Allais-Tobbin (BAT) model
Untuk menentukan saldo kas optimal, beberapa model matematik telah banyak
dikembangkan. Salah satu model pertama yang dikembangkan oleh Baumol (1952)
merupakan model persediaan dasar yang bisa diterapkan pada manajemen kas. Model
ini menganggap rata-rata perusahaan tumbuh berkembang dan merupakan pihak
pemakai uang kas. Surat berharga merupakan persediaan pengaman yang dibutuhkan
pada periode diantara saat-saat dilakukan pinjaman dari luar negeri.
Model penentuan kas optimal Baumol dikembangkan dengan memadukan dua jenis
biaya. Secara konseptual, kas optimal akan dicapai pada titik pertemuan antara kurva
biaya-biaya peluang dengan biaya-biaya perdagangan surat berharga. Pada titik
pertemuan ini, biaya total memenggang kas mencapai titik minimal.
Model ini punya bebebrapa keterbatasan, diantaranya adalah kas yang tidak boleh
berfluktuasi, padahal kenyataan tidak demikian. Dalam model ini juga ditemukan
bahwa arus kas harus terprediksi dengan baik, padahal banyak faktor ketidakpastian
yang terdapat dalam kas. Salah satu faktor ketidakpastian kas tersebut adalah besarnya
jumlah pengeluaran dan penerimaan kas di masa yang akan datang.

2. The Miller-Orr Model


Pada tahun 1966, Miller dan Orr mengembangkan lagi model Baumol dengan
memasukkan proses statistik atas perubahan-perubahan saldo kas yang terjadi secara
periodik. Berlawanan dengan Baumol yang penuh dengan asumsi yang benar-benar
pasti, Miller-Orr beranggapan bahwa arus kas bersih berperilaku sedemikian rupa
sehingga bekasnya seolah-olah merupakan akibat dari stationary random walk (jalan
serampangan). Hal tersebut menunjukan bahwa perubahan saldo kas selama periode
tertentu tidaklah menentu dalam hal besarnya maupun arah perubahan. Model ini
dirancang untuk mengetahui waktu dan besarnya transfer antara investasi surat
berharga dan uang tunai.
Model Miller-Orr ini lebih realistis dalam mengelola saldo kas, karena mengizinkan
adanya fluktuasi pada kas. Hanya saja perlu keakuratan dalam memprediksikan
kebutuhan minimum (lower limit) dengan akurat, serta mengukur standar deviasi dari
arus kas sehari-hari.

3. Implikasi dari BAT model dan Miller-Orr Model adalah


a. Semakin tinggi tingkat suku bunga maka semakin kecil target saldo kas
b. Semakin besar order cost maka semakin tinggi target saldo kas

4. Faktor lain yang mempengaruhi target saldo kas adalah


a. Pinjaman kas
Biaya meminjam lebih mahal dibandingkan trading cost sekuritas jangka pendek
b. Relative cost
Karena biaya untuk menjual dan membeli sekuritas jangka pendek mungkin bagi
perusahaan besar dinilai tidak signifikan dibandingkan opportunity cost
memegang kas.

Anda mungkin juga menyukai