Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG PRAKERIN

Sejalan dengan perkembangan pembangunan Bangsa Indonesia yang terus


meningkat di segala sector, untuk itu Negara kita terus memacu dan meningkatkan
semua sumber daya yang dimiliki untuk mendukung pembangunan, di antaranya
sumber daya yang paling penting adalah sumber daya manusia yang merupakan
pelaksanaan pembangunan. Oleh karena itu pemerintah berusaha meningkatkan
kualitas sumber daya dengan berbagai cara agar pembangunan di Negara kita
dapat di tingkatkan.
Program pelatihan PRAKERIN ini merupakan salah satu cara pemerintah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya para siswa dalam
program ini sangat bermanfaat, sehingga setelah lulus dapat menjadi tenaga kerja
siap pakaiyang profesional tingkat menengah.

1.2. TUJUAN PRAKERIN

Tujuan PRAKERIN pada dasarnya adalah memberikan kesempatan pada


siswa Sekolah Menengah Kejuruan untuk mendalami dan menghayati situasi dan
kondisi dunia usaha yang sesuai dengan Program Keahliannya secara rinci tujuan
dan maksud dapat disebutkan:

1.2.1. Meningkatkan, Memperluas, dan memantapkan keterampilan siswa


sebagai bekal memasuki lapangan kerja.
1.2.2. Memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya sebagai usaha
memasyarakatkan diri sebelum terjun ke lapangan kerja dan masyarakat pada
umumnya.
1.2.3 Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap professional sesuai yang
diisyaratkan Dunia Usaha/Dunia Industri.
1.3. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKERIN

Setelah melaksanakan PRAKERIN, setiap siswa Sekolah Menengah


Kejuruan diharapkan dapat membuat laporan serta mengetahui bagaimana cara
membuat dan menyusun laporan PRAKERIN tersebut yang sesuai dengan acuan
dari sekolah.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan PRAKERIN ini, yaitu:
1.3.1. Merupakan syarat utama untuk mengikuti Ujian Nasional (UN)
Bagi siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun pembelajaran
2016/2017.
1.3.2. Merupakan rincian dari kegiatan-kegiatan yang telah di lakukan oleh
siswa/siswi di Dunia Usaha/Dunia Industri.
1.3.3. Merupakan suatu bukti atas kegiatan praktek keahlian yang dilakukan
siswa/siswi di Dunia Usaha/Dunia Industri.

1.4. SISTEMATIKA LAPORAN PRAKERIN

Sistematika Laporan PRAKERIN ini adalah sebagai berikut :

1. Urutan Halaman Bagian

- Halaman Judul Luar (Cover)

- Lembar pengesahan oleh sekolah

- Lembar pengesahan oleh perusahaan

- Kata pengantar

- Daftar isi

2. BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PRAKERIN


1.2. Tujuan PRAKERIN

1.3. Tujuan Pembuatan Laporan PRAKERIN

1.4 Sistematika Laporan PRAKERIN

3. BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Pendirian Perusahaan/Industri/Lembaga

2.2. Struktur Organisasi

2.3. Kepegawaian

2.4 Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja

2.5 Jenis Bidang Usaha

4. BAB III. URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN

3.1. Pelaksanaan jenis Kegiatan


3.1.1. Jenis-jenis Kegiatan
3.1.2. Langkah-langkah Kerja/Proses kerja
3.1.3. Hasil yang diharapkan dari jenis Kegiatan
3.1.4. Jenis-jenis alat Keselamatan Kerja yang digunakan
3.1.5. Hambatan - hambatan yang dialami dan cara penyelesaiannya
5. BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan
4.2. Saran-saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN

FATWA MOTOR GROUP SIMPANG EMPAT adalah perusahaan yang bergerak


di bidang PENJUALAN, PERAWATAN, SUKU CADANG Sepeda Motor,
FATWA MOTOR GROUP SIMPANG EMPAT didirikan pada tanggal
, yang beralamat di Sungai Aur, SUMBAR-Indonesia.
FATWA MOTOR GROUP memiliki 5 orang mekanik dan 1 orang kepala
mekanik.

Perusahaan ini berorientasi pada kepuasan pelanggan, baik penjualan, perawatan,


maupun suku cadang, dengan memperhatikan dan mementingkan kualitas Motor
Suzuki yang akan di perjualkan, kualitas servis yang baik, keaslian suku cadang
dan ketepatan waktu dalam pengiriman.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN


Adapun struktur organisasi yang telah terbentuk sejak berdirinya FATWA
MOTOR GROUP adalah sebagai berikut :

2.3 KEPEGAWAIAN
FATWA MOTOR GROUP merupakan perusahaan yang berkaitan dengan
kendaraan bermotor khususnya sepeda motor. Oleh karena itu karyawan yang
bekerja diperusahaan tersebut juga mempunyai pengetahuan tentang sepeda
motor, seperti penggantian Speart Part, Over Houle dan Tune Up. Maka dari itu
karyawan harus memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan mempunyai
pengetahuan dan keahlian mengenai seluk beluk mesin sepeda motor.

2.4 DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA

2.4.1 DISIPLIN KERJA


Pekerjaan adalah satu keperluan yang teramat penting kepada manusia.
Kehidupan kita bergantung kepada kerja. Ini karena ia merupakan sumber
ekonomi untuk keperluan. Pekerjaan juga boleh mengangkat status dan
pengiktirafan seseorang individu dalam masyarakatnya. Selain itu, pekerjaan juga
meletakkan nilai dan harga diri seseorang.
Agama amat menggalakkan setiap penganutnya bekerja dan tidak meminta-
minta. Ia merupakan tuntutan yang perlu dilaksanakan dengan jujur dan amanah.
Dengan pekerjaan inilah kita dapat memberi nafkah untuk diri dan keluarga di
samping membangun ekonomi bangsa serta negara.
Lazimnya, kebanyakan mereka yang berjaya adalah orang yang berdisiplin
dalam kerja. Dengan memiliki disiplin membolehkan seseorang itu menjadi
pekerja yang berkreativiti dan berkualiti. Untuk menjadi pekerja tersebut
memerlukan banyak kemahiran dan pengalaman. Ia hanya diperoleh dengan
adanya DISIPLIN.
Kedisplinan di FATWA MOTOR GROUP, sebagai berikut :
a) Setiap pagi karyawan masuk pukul 08.00 wib, dan sebelum bekerja
karyawan wajib melakukan doa bersama.
b) Jam istirahat yaitu pukul 12.00 WIB dan masuk kembali pukul 13.00 WIB.
c) Karyawan diperbolehkan meninggalkan bengkel pukul 17.00 wib pada hari
senin s/d jumat, sedangkan hari sabtu, minggu dan libur nasional
diperbolehkan pulang pukul 16.00 WIB.
d) Setiap karyawan harus menggunakan pakaian werpack Sekolah.

2.4.2. KESELAMATAN KERJA


Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk
kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan dengan
peralatan, obyek kerja, bengkel tempat bekerja, dan lingkungan kerja,
secara langsung dan tidak langsung.
Keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua orang baik yang
terlibat langsung dalam pekerjaan dan juga masyarakat produsen dan konsumen
pemakai teknologi pada umumnya. Bahkan, sikap dan kebiasaan kerja merupakan
kunci utama seorang teknisi yang sukses.
Secara umum, tujuan keselamatan kerja bagi pekerja profesional
teknologi sepeda motor dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebelum memulai kerja, sebaiknya setiap siswa wajib memahami peraturan
dan tata tertib bengkel
2. Melindungi tenaga kerja atas keselamatan fisik dan mental dalam
melaksanakan pekarjaan
3. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja
4. Obyek kerja diserahkan kepada siswa dari instruktur

2.5 JENIS BIDANG USAHA

Jenis bidang usaha FATWA MOTOR GROUP adalah jasa, seperti


pemasangan spare part, tune up, over haul dan lainnya yang masih bersangkutan
dengan sepeda motor.
BAB III

URAIAN PELAKSANAAN PRAKTEK DI PERUSAHAAN

3.1 Jenis jenis kegiatan

Selama kegiatan PRAKERIN yang kami laksanakan, kami mendapat


bimbingan dari pembimbing di perusahaan. Adapun jenis jenis kegiatan nya
sebagai berikut :
Cara Merawat Dan memperbaiki Rem Sepeda Motor

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana CARA MERAWAT DAN
MEMPERBAIKI REM SEPEDA MOTOR. Sebelum kita bahas caranya terlebih
dahulu saya akan menjelaskan apa sih pentingnya perwatan tersebut dan apa
keuntungannya buat kita???
Seiring dengan berkembangnya jaman dan kesibukan pekerjaan, kita sering kali
mengabaikan yang namanya perawatan pada kendaraan kita. Kebanyakan dari kita
nunggu rusak atau tidak bisa dipakai baru pergi kebengkel.
Tapi tahukah anda, biaya perbaikan akan jauh lebih besar daripada biaya sebuah
perawatan. Itu baru mengenai biaya, terus bagaimana dengan keselamatan kita???
Disini saya akan memberikan beberapa tips bagaimana cara perawatan agar rem
pada kendaraan kita khususnya sepeda motor agar tetap awet dan berfungsi
dengan maksimal. Seperti yang kita ketahui bersama, banyak sekali masalah yang
sering kita jumpai dijalan dan banyak kecelakaan lalu lintas yang terjadi gara-gara
REM BLONG atau Mengunci. Sudah berapa banyak nyawa yang melayang dan
berapa banyak kerugian yang diderita.
Oke tidak perlu berlama-lama lagi, sekarang kita bahas satu persatu cara
perawatannya.

Mengganti minyak rem ( Tidak berlaku untuk rem tromol )

Cairan ini sangat penting bagi kinerja rem cakram. Pasalnya, kinerja rem ini
sangat mengandalkan piston yang berada pada master rem. Master rem bertugas
menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, di saat pengendara
motor menarik tuas rem.

Sedangkan ampuh tidaknya piston dalam menjalankan tugas tergantung pompa


hidraulik bekerja mengalirkan minyak rem.

Bila ternyata saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak telah
encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak,
maka kinerja piston juga terganggu. Lantaran itulah sangat disarankan untuk
mengganti minyak rem.

Paling tidak setahun sekali harus diganti. Paling lama dua tahun, jangan lebih dari
itu bila ingin mendapatkan hasil maksimal.

Bersihkan kaliper ( untuk rem cakram )

Rem cakram bersifat terbuka. Padahal, di jalanan setiap kali motor dipacu
kencang saat itulah angin berembus, sehingga debu tanah serta kotoran ikut
beterbangan dan menempel pada kanvas rem maupun piston.

Bila itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan optimal. Oleh karena
itu, sangat disarankan rajin membersihkan keduanya dari kotoran.

Caranya, lepaskan kaliper rem dari shock breaker dan lepas kabel rem dengan
cermat. Kemudian lepas bantalan rem dan bersihkan bagian permukaan dengan
sikat kawat atau kertas ampelas.
Setelah selesai, gunakan kompresor udara atau semprot dengan air bertekanan
tinggi untuk membersihkan sisa-sisa kotoran, terutama di bagian-bagian yang
tidak terjangkau. Kemudian keringkan, hingga tidak ada air yang tersisa.

Setelah benar-benar kering kembali rakit komponen tersebut. Namun satu hal
yang perlu diingat seal piston juga harus diganti, hal itu untuk menghindari
adanya kebocoran minyak. Karena kalau bocor menyebabkan kinerja piston lemah
dan pengereman tidak pakem.

Membersihkan Tromol

Membersihkannya cukuplah mudah karena hanya melepas baut pengait pada as


roda.
Setelah terlepas bersihkan dengan menyemprot menggunakan kompresor ( kalau
ada ) atau dengan dibersihkan menggunakan kuas cat yang kecil.
Dan jangan lupa buat permukaan kanvas rem menjadi kasar, bisa dengan di
amplas kasar dengan tujuan agar daya cengkram kanvas ke tromol makin kuat
atau pakem.
Pastikan juga kondisi pegas / per yang mengait kanvas rem, apakah masih layak
atau perlu diganti.
Karena akan berpengaruh juga dengan sistem kerja rem tersebut.

Beri Pelumas Pada Tuas Rem Tromol


Hal ini ditujukan agar pada saat tuas menggerakkan kanvas tidak terhambat dan
lancar.

Pastikan kaliper masih normal

Kaliper atau orang biasa menyebutnya kepala babi karena bentuknya mirip
hewan mamalia itu - jarang sekali rusak. Namun, ada kemungkinan
pemasangannya yang tidak tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor
tertentu.
Bila kondisi goyah atau bergetar, maka peranti yang berfungsi untuk
mencengkeram pringan cakram saat pengendara motor menarik tuas rem itu, akan
cepat aus. Pasalnya, bagian-bagian tertentu dari kaliper akan bergesekan terus
menerus dengan piringan cakram.
Sehingga saat motor digeber jalannya seperti tersendat-sendat. Kaliper akan cepat
aus, begitu pula dengan cakram, permukaannya tidak rata lagi karena ada bagian-
bagian tertentu yang terus-terusan bergesekan dengan kaliper meskipun tidak
dilakukan pengereman.
Lantaran itulah, memeriksa posisi kaliper secara rutin merupakan langkah yang
bijak. Caranya, putar ban depan sepeda motor. Kemudian cermati gerakkan piston,
bila gerakknya masih seirama dengan piringan cakram, artinya tidak ada sentuhan
atau gesekan, maka kaliper masih normal.

Cara Pengereman

Cara pengereman yang baik dan benar akan membantu anda untuk menghemat
kanvas rem. Jadi untuk diusahakan agar tidak sering - sering menekan handle rem
anda apalagi saat kecepatan tinggi. Selain menyebebkan gesekan yang terus
menerus di kanvas anda kebiasaan ini juga akan mencelakai diri anda sendiri,
karena bisa menyebabkan selip ataupun rem macet karena panas.

3.5 Jenis Jenis Alat Keselamatan Kerja

a. Safety Alat Pendengaran


Di bengkel yang bising, alat ini di perlukan agar telinga tidak mengalami polusi
suara (mengtasi suara bising), yang di gunakan pada saat menyervis sepeda motor.

b. Bike Life
Di gunakan untuk mengangkut sepeda motor yang akan di perbaiki atau di
periksa, dengan adanya bike life ini akan lebih memudahkan pekerja untuk
mengerjakan bagian-bagian bawah motor dan sikap tubuh pekerja juga akan lebih
baik, sehingga pekerja tidak mudah lelah ataupun sakit leher punggungnya.
c. Sepatu Pengaman
Mencegah dari benda-benda perbengkelan yg dapat melindungi kaki dari benda-
benda perbengkelan yang dapat terjatuh kapan saja.
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN

Dari hasil pelaksanaan PRAKERIN yang dilaksanakan di FATWA


MOTOR GROUP selama 2 bulan dan saya menarik kesimpulan bahwa dengan
melaksanakan PRAKERIN ini saya mendapat pengalaman baru, yang tidak saya
dapatkan disekolah.

Selama saya melaksanakan PRAKERIN, saya mendapat pengalaman


dalam bekerja di lapangan, serta pengalaman untuk menyesuaikan diri didalam
dunia kerja, selain itu menambah wawasan saya tentang dunia otomotif yang
sesungguhnya.
4.2. SARAN-SARAN

4.2.1. Saran Untuk Perusahaan

Dengan berakhirnya pelaksanaan PRAKERIN serta berdasarkan uraian


diatas maka dengan rendah hati saya memberanikan diri untuk mengemukakan
saran saran yang bersifat positif yang sekiranya dapat berguna dan bermanfaat.
Adapun saran saran tersebut yaitu :
1. Selama kami melaksanakan PRAKERIN di FATWA MOTOR GROUP saya
merasakan bahwa PT tersebut sangat baik dan ramah dalam membimbing
saya. Oleh karena itu saya berharap agar keramahan dan kebaikan karyawan
FATWA MOTOR GROUP bukan hanya kepada saya pribadi, melainkan
kepada siswa/i dari sekolah kami. Tidak lupa saya juga ingin mengucapkan
terima kasih pegawai yang telah membantu kami dalam melaksanakan
PRAKERIN
2. Para pegawai harus menjunjung rasa solidaritas dan kebersamaan dengan
baik
3. Perlu di tingkatkannya disiplin dalam bekerja
4. Mempertahankan rasa kekeluargaan yang erat dan harmonis
5. Perusahaan bersedia memberikan ilmu pelajaran yang berguna bagi siswa
ataupun siswi yang melaksanakan PRAKERIN di FATWA MOTOR GROUP
6. Memberikan kesempatan PRAKERIN lagi kepada siswa/i periode
berikutnya
7. Memberikan pengarahan pada kami dengan sabar dan mampu menerima
kekurangan kami

4.2.2. Saran Untuk Sekolah.

Untuk lebih meningkatkan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan


Negeri 1 Sungai Aur, kami mengharapkan agar lebih di tingkatkan lagi proses
belajar mengajar serta meningkatkan mutu dan keterampilan dan menambah
fasilitas yang ada.

Anda mungkin juga menyukai