Anda di halaman 1dari 7

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI
Nama : An. AA
Umur : 13 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Palembang
Alamat : Jl. H. Faqih Usman, Lr. Tanggaraja, 2 Ulu, Seberang
Ulu, Palembang
No.rekam medik : 927452
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang, tanggal 16 Desember 2015, pukul 13.10 WIB)

II. ANAMNESIS
(Autoanamnesis pada tanggal 16 Desember 2015, Pukul 13.00 WIB)
Keluhan Utama
Bercak merah bersisik di sela jari kaki serta telapak kaki kanan dan kiri
yang bertambah lebar sejak 1 minggu lalu.

Keluhan Tambahan
Gatal saat kaki lembab.

Riwayat Perjalanan Penyakit


Kisaran 3 bulan lalu, timbul bercak merah bersisik di sela jari kaki IV kaki
kanan dan di sela jari kaki I kaki kiri. Bercak merah seukuran biji jagung dan
terasa gatal saat kaki lembab. Pasien sering menggaruk bercak merah sehingga
lecet. Namun, pasien belum berobat.
Kisaran 2 bulan lalu, bercak merah bersisik semakin melebar ke telapak
kaki. Bercak merah seukuran koin Rp.500 perak pada telapak kaki kiri dan

1
seukuran jari telunjuk pada telapak kaki kanan. Bercak merah bersisik terasa
gatal saat kaki lembab. Pasien sering menggaruk bercak merah sehingga lecet.
Pasien berobat ke dokter umum, diberikan obat salep racikan warna putih, dioles
1 x sehari selama sebulan, dan tablet putih 2 x 1 selama 1 hari. Bercak merah
bersisik dan gatal sedikit berkurang.
Kisaran 1 bulan lalu, bercak merah bersisik timbul kembali ketika obat
salep habis. Bercak merah bersisik melebar hingga sebesar telapak tangan bayi
pada telapak kaki kiri. Bercak merah bersisik terasa gatal saat kaki lembab.
Pasien sering menggaruk sela jari dan telapak kaki hingga timbul lecet. Pasien
berobat ke SpKK, diberi kompres satu hari sekali, salep racikan warna putih 1 x
sehari selama sebulan serta kapsul hijau dan biru 2 x 1 sehari selama satu pekan.
Keluhan bercak merah bersisik dan gatal berkurang. Namun, setelah 1 pekan obat
habis keluhan bercak merah bersisik dan gatal kembali muncul serta bertambah
lebar. Pasien lalu berobat ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat timbul keluhan serupa berupa bercak merah bersisik disertai gatal
sebelumnya disangkal.
Riwayat meminum obat-obatan dalam jangka waktu lama disangkal.
Riwayat memiliki penyakit kencing manis disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat keluarga dengan keluhan bercak merah bersisik disertai gatal
disangkal.

Riwayat Higienitas
Pasien mandi 2 x sehari menggunakan air PDAM dan sabung batangan
yang digunakan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya.
Pasien memakai sepatu selama 7 jam sehari dalam seminggu. Pasien
mengganti kaus kaki 2 x sehari.

2
Pasien sering bermain di kali tanpa menggunakan alas kaki.
Kesan : Higienitas pasien kurang baik

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien seorang pelajar dan tinggal bersama kedua orang tua pasien. Ayah
dan Ibu pasien bekerja sebagai penjual kerupuk. Pasien tidak mempunyai
saudara. Kesan: status sosial ekonomi menengah ke bawah.

III.PEMERIKSAAN FISIK
(Tanggal 16 Desember 2013, Pukul 13.20 WIB)
Status Generalikus
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit, reguler
Pernapasan : 20 x/menit, reguler
Suhu : 36,70C
Berat badan : 45 Kg
Tinggi badan : 156 cm
IMT : 18,49 kg/m2
Status gizi : Underweight

Keadaan spesifik
Kepala
Mata : Konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung : Sekret tidak ada, septum deviasi tidak ada.
Telinga: Infiltrat tidak ada, MAE lapang.
Mulut : Chelitis tidak ada, stomatitis tidak ada.
Tenggorokan : Arcus faring simetris, uvula di tengah, tonsil T1-T1

3
Leher : JVP (5-2) cmH2O, tidak ada pembesaran KGB.
Thoraks : Statis dinamis simetris
Jantung : Bunyi jantung I-II reguler, murmur tidak ada, gallop tidak
ada
Paru : Suara napas vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak
ada
Abdomen : Datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak
teraba, bising usus normal.
Ekstremitas :
Superior : Akral hangat, edema tidak ada.
Inferior : Akral hangat edema tidak ada.

Status Dermatologikus
Regio plantar pedis serta regio interdigitalis III dan IV pedis dextra :
Patch eritem, multipel, irregular, numular-plakat, konfluen, sebagian
permukaan ditutupi skuama putih, sedang, kering, dan selapis.
Erosi multipel, irregular, 0,5 x 3 cm, konfluen.
Regio plantar pedis serta regio interdigitalis I pedis sinistra :
Patch eritem, multipel, irregular, numular-plakat, konfluen, sebagian
permukaan ditutupi skuama putih, sedang, kering, dan selapis.
Erosi multipel, irregular, 1 x 2 cm, konfluen.

4
1 2
Gambar 1 dan 2. Regio plantar pedis dextra dan plantar pedis sinistra : patch
eritem, multipel, irregular, numular-plakat, konfluen, sebagian permukaan
ditutupi skuama putih, sedang, kering, dan selapis disertai erosi multipel,
irregular, 0,5-1 x 2-3 cm, konfluen

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan spesimen kerokan kulit regio plantar pedis dextra menggunakan
larutan KOH 10% tidak ditemukan elemen jamur.

Gambar 3. Gambaran pada mikroskop


Pemeriksaan Anjuran: Biakan pada Agar Sabouraud Dextrose.

V. RESUME

5
An. AA, , 13 tahun, datang ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi
RSMH dengan keluhan utama timbul bercak merah bersisik di sela jari kaki serta
telapak kaki kanan dan kiri sejak 1 pekan lalu. Kisaran 3 bulan lalu, timbul
makula eritem, multipel, irregular, miliar, diskret, sebagian permukaan ditutupi
skuama putih, sedang, kering, selapis; erosi multipel, irregular, miliar, diskret;
disertai pruritus jika kaki lembab di interdigitalis III, IV dextra, dan interdigitalis
I sinistra.
Kisaran 2 bulan lalu, makula semakin membesar sampai membentuk patch
di regio interdigitalis menyebar ke regio plantar pedis, pasien berobat ke dokter
umum, diberikan salep racikan warna putih yang dioles 1 x sehari dalam 1 bulan
dan kapsul putih yang diminum 2 x 1 selama sehari. Keluhan berkurang namun
timbul kembali ketika obat habis.
Kisaran 1 bulan lalu, patch eritem semakin membesar, multipel, irregular,
numular-plakat, konfluen, sebagian permukaan ditutupi skuama putih, sedang
kering, selapis; erosi multipel, irregular, miliar, diskret; disertai pruritus jika kaki
lembab di plantar pedis dextra et sinistra, interdigitalis III, IV dextra, dan
interdigitalis I sinistra. Pasien berobat ke dokter SpKK diberi kompres 1 x sehari,
dan salep racikan warna putih 1x sehari selama sebulan serta kapsul hijau dan biru
2x1 sehari selama satu pekan. Keluhan berkurang namun timbul kembali ketika
obat habis.
Pasien mempunyai kebiasaan bermain air di kali tanpa menggunakan alas
kaki.
Status dermatologikus di regio Regio plantar pedis serta regio
interdigitalis III dan IV pedis dextra didapatkan patch eritem, multipel, irregular,
numular-plakat, konfluen, sebagian permukaan ditutupi skuama putih, sedang
kering, dan selapis disertai erosi multipel, irregular, 0,5 x 3 cm, konfluen. Pada
regio plantar pedis serta regio interdigitalis I pedis sinistra patch eritem, multipel,
irregular, numular-plakat, konfluen, sebagian permukaan ditutupi skuama putih,
sedang kering, dan selapis disertai erosi multipel, irregular, 1 x 2 cm, konfluen.

VI. DIAGNOSIS BANDING

6
Tinea Pedis Interdigitalis
Kandida Interdigitalis

VII. DIAGNOSIS KERJA


Tinea Pedis Interdigitalis

VIII. TATALAKSANA
Umum
1. Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan oleh infeksi
jamur dan dapat menular.
2. Menyarankan kepada pasien untuk menjaga kondisi kaki agar tetap
kering. Bila basah kaki harus segera dikeringkan.
3. Memberitahu pasien agar tidak menggaruk bercak merah supaya tidak
memperparah keadaan.
4. Memberikan informasi kepada pasien mengenai cara penggunaan krim
dan obat yang dikonsumsi pasien.
Khusus
Topikal:
1. Krim ketokonazol 2%, dioleskan pada bercak merah bersisik di regio
plantar dan interdigitalis pedis dextra et sinistra selama 4-6 pekan.
Sistemik:
2. Cetirizine tablet 1 x 10 mg per hari per oral (bila gatal)

IX. PROGNOSIS
Qua ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai