Pd 0
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
0
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 1
Membaca alat ukur harus tepat (akurat) dan teliti (presisi), dengan mempertimbangkan caara melihat dengan
tegak lurus dan satuan yang digunakan alat ukur.
Jangka sorong digunakan untuk ketebalan benda keras (kayu, logam) terdiri dari skala utama dan nonius.
Contoh:
4 5
Skala utama 47,0 mm
8
0,8mm
skala nonius 10
0 10
Hasil pengukuran 47,8 mm
20
Micrometer digunakan untuk mengukur benda keras dan agak lunak (karet) terdiri dari skala utama dan
putar. Contoh:
Skala utama 1,50 mm
21
Skala putar 100 =0,21 mm
Hasil pengukuran 1,71 mm
Micrometer memiliki ketelitian sampai 0,01 mm
Hasil pengukuran ditulis dengan angka penting, terdiri dari angka pasti dan satu angka taksiran.
3V
Fx F . cos
FR (Fx ) (Fy )
2 2
Fy F . sin
B. Mekanika
STANDAR URAIAN
KOMPETENSI
LULUSAN (SKL)
2. Menganalisis Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus
gejala alam dan
keteraturannya Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan
dalam cakupan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
mekanika benda Menentukan hubungan besaran-besaran fisis yang terkait dengan gaya
titik, benda tegar, gravitasi antar planet
kekekalan energi,
elastisitas, impuls, Menentukan letak titik berat dari berbagai benda homogen
dan momentum. Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak
rotasi
Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam
kehidupan sehari-hari dan menentukan besaran-besaran yang terkait
Menjelaskan sifat elastisitas benda dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Menentukan besaran-besaran yang terkait dengan hukum kekekalan
energi mekanik
Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum
kekekalan momentum
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak dengan kecepatan konstan atau tetap
s t s o vt
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak dengan percepatan konstan, kecepatannya berubah
secara beraturan. Pada glbb berlaku persamaan berikut ini.
1 2
s vo .t a.t
v t vo a.t vt2 vo2 2a.s 2 F m.a
dan
Gerak melingkar beraturan (GMB) memliki kecepatan anguler () konstan, laju linier konstan, dan arah
kecepatan linier selalu berubah (tegak lurus jari-jari). Percepatan sentripetel (a s) selalu menuju pusat putaran.
Pada gmb berlaku persamaan berikut ini.
2 v2
2 . f a s 2 .R
T v .R R t o t
Gerak melingkar beraturan (GMB) memliki percepatan anguler () konstan, laju linier berubah beraturan.
1
t o a.t 2
2 2 o .t .t 2
t o 2
Hukum Newton 1 ( F 0 ) berlaku untuk benda diam dan bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Hukum
Newton II ( F m.a ) berlaku pada benda yang bergerak dengan percepatan. Pada gerak melingkar
terdapat gaya sentripetal (Fs= m.as) yang arahnya menuju pusat putaran. Jika terdapat gesekan maka
gesekan selalu menghambat gerak.
Saat benda belum bergerak terjadi gesekan statis yang nilainya sama dengan gaya luar. Nilai maksimal
gesekan statis tergantung koefiseian gesek dan gaya normal. f s s .N
f k k .N
Jika benda bergerak, terjadi gesekan kinetis yang besarnya:
Gaya gravitasi berlaku pada setiap benda bermassa. Gaya gravitasi sebanding dengan massa
masing=masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Gaya gravitasi sering disebut gaya berat
(w). Besarnya gaya gravitasi adalah:
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
3
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 5
M .m M
F G. g G
r2 F w m.g jadi r2
w g M R' 2
x 2
Perbandingan berat benda sebanding dengan percepatan gravitasi, jadi berlaku w' g ' M ' R
Titik berat merupakan titik tangkap resultan gaya berat. Kordinat titik berat Z (x o,yo) dihitung sebagai berikut.
x1 .m1 x 2 .m2 ... x1 . A1 x 2 . A2 ... x1 .V1 x 2 .V2 ...
xo
m1 m2 ... A1 A2 ... V1 V2 ...
y1 .m1 y 2 .m2 ... y1 . A1 y 2 . A2 ... y1 .V1 y 2 .V2 ...
yo
m1 m2 ... A1 A2 ... V1 V2 ...
Dinamika rotasi berlaku pada gerak melingkar dengan percepatan konstan atau gerak melingkar berubah
beraturan (GMBB). Percepatan gerak rotasi () tergantung pada momen gaya atau torsi (M) dan momen
inersia (I). Pada gmbb berlaku formula berikut ini.
M I . M F .d I k .( m.r 2 ) k = konstanta
Pada benda elastis berlaku gaya pemulih (F) sebanding dengan perubahan panjang (L) dan kontantanya
(k). Konstanta pegas benda elastis bergantung pada luas penampang (A), panjang (L) dan modulus
elastisitasnya (E).
A E. A
k E. F .L
F k .L L L
Jika disusun seri kontanta pegas mengecil, jika disusun paralel makin besar
1 1 1
...
k p k1 k 2 ... k s k1 k 2
Gaya yang bekerja sesaat merupakan gaya impuls. Gaya impuls menimbulkan perubahan momentum (p)
atay impuls (I)
p m.v I m.(v'v) I F .t
Pada setiap tumbukan berlaku hukum kekakalan momentum .
m1 .v1 m2 .v 2 ... m1 .v' 2 m2 .v' 2 ...
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
5
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 7
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
7
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 9
Perpindahan kalor dilakukan dengan cara konduksi (zat padat), konveksi (cair dan gas), dan radiasi (tanpa
perantara)
T
Q k . A. .t
L Q H . A.T .t Q .e. A.t.T 4
Aliran fuida pada penampang mengecil akan semakin cepat, sesuai dengan asas kontinuitas. A1 .v1 A2 .v 2
Pada aliran fluiada juga berlaku Azas Bernoulli, yang banyak dijumpai prinsip hukumnya seperti pada gaya
angkat pesawat, venturimeter, dan kebocoran tangki.
1 1
P 1 .v12 .g .h1 P2 .v 22 .g .h2
2 2
1
F p. A . A(v12 v 22 )
Gaya angkat pesawat 2
v 2 g .h
Kebocoran tangki
Persamaan umum gas ideal menggambarkan keadaan gas yang saling berpengaruh antara suhu, tekanan,
volume dan mol gas.
P.V n.R.T P.V N .k .T
m
n mol
MR N n.N A NA= Bilangan Avogadro
Energi kinetik gas bergantung pada suhu dan derajat kebebasan.
1
E k ( f ) kT
2 f = derajat kebebasan
Gas ideal (helium, neon, dan halogen lainnya) dan gas lain pada suhu rendah f=3
Diatomik (H2, O2, dll) pada suhu sedang (300 1000 K) f = 5
Diatomik (H2, O2, dll) pada suhu tinggi (lebih dari 1000K) f = 7
Usaha pada proses termodinamika
V2
W 2,3n.R.T log
Proses isotermik V1
Mesin Carnot bekerja diantara reservoir suhu tinggi (T 1) dan reservoir suhu rendah (T 2). Siklus Carnot terdiri
dari dua proses isotermik dan dua proses adiabatik.
W T
x100% (1 2 ) x100%
Efisiensi mesin Q1 T1
Interferensi Gelombang
adalah perpaduan dua
gelombang yang koheren.
Hasilnya berupa interferensi
konstruktif atau maksimum
(jika selisih lintasan x = 0,
, 2, dst) dan interferensi
destruktif atau minimum (jika
3
selisih lintasan x = , 2
5
, 2 dst).
d. p
x d . sin
Interferensi celah ganda dan celah banyak (kisi) L
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
11
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 13
Terang x = 0, , 2, dst
3 5
Gelap x = , 2 , 2 , dst
Difraksi adalah peristiwa lenturan gelombang karena melewati celah sempit. Difraksi pada celah tunggal
d. p
x d . sin
berlaku: L
Gelap x = n. n = orde difraksi
3 5
Terang x = 2 , 2 , dst
Intensitas bunyi tergantung pada jarak, panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat dan amplitudo
gelombang.
1 I 1 r22
I 2
I , , f 2 , A 2 r I 2 r12
Taraf intensitas (satuan dB)
I
TI 10 log
Satu sumber bunyi Io
r1
TI 2 TI 1 20 log
Jika jarak sumber berubah r2
Pp
M ok 1
f ok untuk mata berakomodasi maksimum
Pp
M ok
f ok untuk mata tidak berakomodasi
d f ob f ok
Panjang teropong
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
13
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 15
Teropong bumi memilki tiga lensa positif, yaitu lensa objektif, okuler dan lensa pembalik (f ob > fok). Sifat
banyangannya adalah, maya, tegak.
f ob
M
Perbesaran f ok
d f ob f ok 4. f p
Panjang teropong
Hukum Coulomb menjelaskan bahwa antara dua muatan listrik terdapat gaya elektrostatik (tolak/tarik) yang
besarnya sebanding dengan besar muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Q.q 1 1
F k k F
r2 4 .
Medan listrik adalah gaya per satuan muatan
F Q
E Ek
q r2
Di antara dua muatan listrik terdapat titik yang memiliki kuat medan nol
A Q B q C
Jika kedua muatan sama jenisnya, maka daerah B terdapat titik dengan kuat medan listrik nol
Jika kedua muatan beda jenisnya, maka daerah A atau C terdapat titik dengan kuat medan listrik nol
(letaknya selalu lebih dekat ke muatan yang lebih kecil)
Kapasitor mampu menyimpan muatan listrik atau energi listrik. Kapasitas kapasitor keping sejajar
bergantung pada luas penampang, jarak antar celah, dan isolator (dielektrikum) antara dua keping.
1 1 1 Q2 A
W
Q.V C.V 2 C K . o
Q C.V 2 2 2 C d
Rangkaian kapasitor seri memperkecil kapasitas rangkaian, sedangkan susunan paralel memperbesar
kapasitas rangkaian.
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
15
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 17
1 1 1
...
C p C1 C 2 ... C s C1 C 2
Hukum Kirchoff menjelaskan arus listrik pada rangkaian tertutup dan bercabang.
Medan magnet disebabkan karena: ada magnet di seitarnya, atau ada arus listrik di sekitarnya. Adanya
medan magnet di sekitar arus listrik ditemukan oleh Oersted.
Besarnya induksi magnet (kuat medan magnet) di sekitar arus listrik bergantung pada: kuat arus, jarak, dan
panjang kawat.
o .I
B
Kawat lurus 2 .r
o .I
B
Kawat melingkar 2.r
N
B o I
Solenoida l
Interaksi antara medan magnet dan arus listrik, menimbulkan gaya magnetik (gaya Lorentz).
o .I 1 .I 2
F l
F B.i.l sin 2 .r F q.v.B
Prinsip gaya magnetik diterapkan pada motor listrik, meteran listrik, dll.
Induksi Faraday menjelaskan gejala terjadinya arus listrik akibat adanya perubahan medan magnet atau
fluks magnet.
N
t B.A. cos
Kawat bergerak (A berubah) B.l.v
B
N . A. cos .
Medan magnet berubah t
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
17
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 19
Z R2 (X L X C )2
Impedansi rangkaian R-L-C
V R2 (V L VC ) 2
Tegangan total
Jika XL = XC, maka VL = VC, akan terjadi peristiwa resonansi. Pada saat resonansi nilai Z menjadi
minimum, sedangkan kuat arus menjadi maksimum.
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
19
Drs. Pristiadi Utomo, M.Pd 21
F. Fisika Modern
STANDAR KOMPETENSI URAIAN
LULUSAN (SKL)
6. Menjelaskan konsep dan Membedakan teori-teori atom
prinsip relativitas, teori
atom dan radioaktivitas Menjelaskan teori kuantum Planck dan
serta penerapannya. kaitannya dengan radiasi benda hitam
Menentukan besaran-besaran fisis pada
reaksi inti atom
Menentukan jenis-jenis zat radioaktif dan
mengidentifikasi manfaat radioisotop dalam
kehidupan
v1 v 2
v
v .v
1 1 2 2
Kecepatan relatif menurut Einstein c
t .t o
Relativitas waktu: waktu menurut acuan bergerak relatif lebih lama (dilatasi waktu-melar)
1
v
1 ( )2
c
Lab Fisika Drs Pristiadi Utomo MPd Sukses UN Fisika Tahun 201 7
25