f) Kehilangan kemampuan menahan urine, sehingga bisa menyebabkan buang air kecil
tanpa disengaja saat batuk atau bersin; kondisi ini dikenal sebagai inkontinensia urine.
Ada beberapa obat-obatan yang bisa mengatasi gejala ini dengan efek merangsang
produksi estrogen dan progesteron. Pengobatan ini disebut sebagai terapi penggantian
hormon.
Mual.
6. Fistula
Fistula adalah terbentuknya sambungan atau saluran abnormal antara dua bagian dari
tubuh. Pada kasus kanker serviks, fistula bisa terbentuk antara kandung kemih dan vagina.
Ini bisa mengakibatkan pengeluaran cairan tanpa henti dari vagina. Terkadang, fistula bisa
terjadi antara vagina dan rektum. Fistula termasuk komplikasi yang tidak umum. Kondisi
ini hanya terjadi pada 2 persen kasus kanker serviks lanjutan.
Untuk memperbaiki fistula, biasanya perlu dilakukan prosedur operasi. Tapi ini sering kali
tidak mungkin dilakukan pada wanita dengan kanker serviks lanjutan, karena kondisi
mereka yang sudah sangat lemah. Jika operasi tidak memungkinkan, krim dan pelembap
bisa digunakan untuk mengurangi pengeluaran cairan. Ini juga bertujuan untuk melindungi
vagina dan jaringan di sekitarnya agar tidak rusak dan terjadi iritasi.