Anda di halaman 1dari 5

Lampiran: Keputusan Direktur RSUD Kajen

Kabupaten Pekalongan
Nomor : 445 / 21.3 / 2016 tentang
Panduan pelayanan kebutuhan
privasi pasien

PANDUAN
PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN


RSUD KAJEN
Jln Raya Karangsari Karanganyar Pekalongan 51182
Telp. IGD : (0285). 385231 Fax : (0285) 385229
EmailKajen_rsud@yahoo.co.id

PANDUAN

1
PELAYANAN KEBUTUHAN PRIVASI PASIEN

BAB I
DEFINISI
Pelayanan yang diberikan dengan menjaga dan melindungi kerahasiaan
pasien terhadap pasien lain, karyawan rumah sakit, anggota keluarga serta pihak
lain yang tidak berkepentingan pada saat memberikan pelayanan kesehatan, pada
saat pemeriksaan atau tindakan, pengobatan dan transportasi. Bahkan pasien
mungkin menghendaki privasi dari pasien lain, staf lainbahkan dari keluarganya
pada saat memberikan pelayanan pada pasien

BAB II
TUJUAN

a Sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada pasien


b Memberikan hak privasi kepada seluruh pasien
c Memberikan kenyamanan pasien yang dirawat
d Mendidik staf untuk menjaga privasi pasien

BAB III
RUANG LINGKUP

a. Petugas atau staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan pasien akan


privasinya selama dirawat dirumah sakit meliputi: diagnose medis,
pemeriksaan penunjang dan pengobatan
b. Menanyakan kepada pasien hasil pemeriksaan boleh tidak diinformasikan
kepihak lain seperti keluarga, coast maupun mahasiswa keperawatan
c. Tanyakan apakah pasien bersedia untuk difoto, wawancara atau diikut
sertakan dalam survey wawancara untuk kepentingan pendidikan
d. Permintaan pasien akan privasi harus dihormati baik wawancara klinis, segala
prosedur atau perawatan transportasi atau pemindahan pasien yang akan
diperiksa ditempatkan diruangan yang nyaman dan terlindungi privasinya
e. Ketika pasien diwawancara, periksa dan dirawat, hak privasinya harus tetap
dijaga dan dilindungi, setiap petugas medis dan non medis harus menerima
keputusan pasien

2
BAB IV
TATA LAKSANA
1. Pasien di Ruang Perawatan
a. Untuk kamar yang memuat lebih dari satu orang agar menempatkan
pasien dalam satu kamar, tidak bercampur antara pasien laki-laki dan
perempuan dan terpasang gordeng/sampiran.
b. Apabila keadaan point no. 1 tidak memungkinkan pasien pasien
pastikan terpasang gorden/sampiran pada setiap tempat tidur pasien
c. Memastikan satu orang perawat (PPJP) dan satu orang dokter (DPJP)
yang bertanggung jawab pada pasien
d. Peliputan yang dilakukan oleh media masa baik berupa wawancara
maupun pengambilan gambar harus mendapat ijin dari sub bagian
humas, dokter yang merawat pasien, pasien/keluarga pasien
e. Melakukan wawancara terkait kesehatan, survey akreditasi, penelitian
harus seijin pasien
f. Khusus di ruang perawatan anak, petugas dalam melakukan tindakan
keperawatan dilakukan diruang tersendiri (ruang tindakan).
2. Pasien di Ruang Pemeriksaan
a. Menempatkan pasien dalam ruang pemeriksaan
b. Menutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan pasien
c. Memasangkan selimut pada saat melakukan pemeriksaan pasien
d. Memberitahukan kepada keluarga/pasien pada saat akan dilakikan
pemeriksaan dan memberikan ijin kepada keluarga pasien untuk
melihat jalannya pemeriksaan seijin dari pasien.
e. Menutup pintu kamar pada saat dilakukan pemeriksaan
3. Saat Melakukan Tindakan
a. Menempatkan pasien dalam ruang pemeriksaan
b. Menutup gorden pada saat melakukan pemeriksaan pasien
c. Memasangkan selimut pada saat melakukan pemeriksaan pasien
d. Memberitahukan kepada keluarga/pasien pada saat akan dilakukan
pemeriksaan dan memberikan ijin kepada keluarga pasien untuk
melihat jalannya pemeriksaan seijin dari pasien
e. Pintu kamar pada saat dilakukan pemeriksaan

4. Saat Pasien BAB/BAK


a. Memberitahukan kepada pasien/keluarga, agar menunggu diluar
b. Menutup gordeng
c. Membuka pakaian bawah pasien
d. Menutupi pasien dengan selimut mandi

5. Saat Melakukan Transportasi


a. Menutupi tubuh pasien dengan selimut

3
b. Memastikan bahwa seluruh bagian tubuh pasien telah tertutupi oleh
selimut kecuali muka pasien
c. Menaikkan pengamanan pada blancard/bed

6. Saat Pasien Di Kamar Operasi


a. Membuka bagian atau area yang dilakukan operasi
b. Tidak membicarakan privasi pasien walaupun pasien sudah diberikan
anasthesi
c. Jangan tertawa/menertawakan keadaan pasien walaupun pasien
dalam kondisi terbius
d. Menutup kembali semua tubuh pasien pada selesai operasi

7. Rekam Medis Pasien


a. Memastikan penempatan rekam medis pasien ditempat yang aman
(terlindung dari resiko rusak, diubah-ubah juga tidak dapat diakses atau
dipergunakan oleh pihak yang berwenang).
b. Rekam medis hanya boleh dibawa oleh petugas Rumah Sakit
c. Tidak dibenarkan rekam medis dibaca oleh semua orang kecuali
dokter, perawat yang merawat pasien tersebut atau tenaga kesehatan
yang berkepentingan dengan kesembuhan pasien
d. Semua rekam medis setelah pasien pulang disimpan oleh petugas
e. Rekam medis akan dimusnahkan sesuai dengan aturan yang berlaku

8. Saat Pasien Diakhir Kehidupan


a. Keluarga pasien diinformasikan tentang kondisi pasien
b. Bila pasien dirawat di bangsal maka pasien dipindahkan ke tempat
khusus atau menutup gorden sehingga terpisah dari pandangan pasien
lain
c. Mengurangi kegiatan di kamar tersebut atau mengurangi kebisingan
d. Bila keluarga pasien membutuhkan pendampingan rohaniawan

9. Identitas Pasien
a. Menjaga identitas/informasi tentang keadaan kesehatan pasien agar
tidak dapat dilihat/dibaca oleh khalayak umum
b. Identitas pasien tidak dicantumlan di nurse stasion, di depan kamar
pasien

10. Saat Memandikan Pasien


a. Memberitahukan kepada pasien/keluarga, pasien akan dimandikan

4
b. Menutup gordeng dan menyarankan keluarga pasien untuk menunggu
di luar
c. Membuka bagian tubuh yang hanya akan dibersihkan saja secara
bertahap
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pendokumentasian
Dalam melaksanakan menjaga privasi pasien,staf/petugas tidak ada
dokumentasi khusus yang bersifat pelaporan dan dokumentasi keperawatan.
2. Revisi Dan Audit
a. Kebijakan ini akan dikaji dalam kurun 2 tahun
b. Kebijakan ini dievaluasi staff terkait di Rumah Sakit.

Referensi
1. Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga
2. Undang- Undang Nomor. 44 Tahun 2009 tentnag Rumah Sakit
3. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kes ehatan

Ditetapkan : di Kajen
Pada Tanggal : 23 Februari 2016

DIREKTUR RSUD KAJEN


KABUPATEN PEKALONGAN

dr. DWI ARIE GUNAWAN, Sp.B


Pembina
NIP : 19700429 199903 1 002

Anda mungkin juga menyukai