Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Cenderawasih mengadakan Rapat Kerja (Raker)

tahunan 2017. Rapat ini diselenggarakan selama dua hari yaitu pada hari jumat dan sabtu 10-
11 Februari 2017 bertempat di Ruang Auala Hotel Meta Star, Waena. Rapat Kerja dengan
Tema: Pengembangan Tata Kelola PPS Untuk Peningkatan Mutu Akademik di hadiri oleh
pemateri dari BAPSIK dan diikuti oleh seluruh pengelola Pps UNCEN dari Direktur, Asdir I,
Asdir II, Kaprodi, Sekprodi, koordinator dan staf di tiap bagian Tata Usaha PPS UNCEN.

Rapat kerja ini dimulai pada hari jumat, 10 Februari 2017 yang dibuka secara resmi oleh
Direktur PPs, Prof. DR. Drs. Akbar Silo, M.S. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan
bahwa dari tema Raker belum ada implementasi dari tahun ke tahun, dan kekurangan itulah
yang dijadikan alasan dan ketetapan program pengembangan Universitas dan Prodi. PPS
selama berjalan tidak ada kepastian perencanaan secara utuh terutama pada Prodi-prodi
binaan PPS. Sehingga pada tahun 2017 menjadi permanen dan mantap dalam melangkah ke
depan.

Kegiatan raker menjadi bagian Tradisi Tata kelola, peningkatan mutu, akses pendidikan, dan
menjadi agenda tiap tahun. Belum terintegrasi dengan baik meskipun sudah menyampaikan
dokumen ke BAPSIK. Uncen dapat berkembang bila semua kegiatan dapat terintegrasi
dengan baik. Maka perencanaan di tahun 2018 di PPS khususnya dapat terintegrasi.
Diharapkan semua pengelola prodi fokus mengikuti kegiatan ini, agas menjadi bukti niat
untuk membangun PPS (PPS Maju, Prodi Maju).

Pada sesi berikut dengan moderator Dr. Suriani Br. Subakti, M.Si, dan pemateri dari BAPSIK
(Kristian Hamadi, SE, M.Hum) memamaparkan bahwa sudah banyak program yang
direncanakan tapi belum terintegrasi, dan juga belum ada integrasi Prodi dan PPS. Hasil
diskusi dengan tim SPI, bahwa beberapa Universitas selain UNCEN pada saat penerimaan
mahasiswa bisa mendaftar di Fakultas, proses administrasi dan keuangan berada di
Pascasarjana namun berbeda dengan proses yang ada di UNCEN, sehingga hal tersebut
menjadi bahan evaluasi untuk Rektor agar kedepannya dalam mengambil kebijakan dapat
memperhatikan hal tersebut.