Anda di halaman 1dari 6

Bencana

Bencana adalah suatu peristiwa yang disebabkan oleh alam atau karena
ulah manusia, yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan,
yang menyebabkan hilangnya jiwa manusia, kerusakan harta benda dan
lingkungan (WALHI,2008). Berdasarkan waktu terjadinya, bencana
dikelompokkan menjadi dua :

Bencana yang terjadi secara tiba-tiba

Bencana yang terjadi secara perlahan, biasanya disertai munculnya


tanda-tanda hingga bisa dilakukan tindakan-tindakan untuk
mencegah korban.

Sedangkan sumber ancaman yang akan menjadi bencana dalam beberapa


jenis, yaitu :

Sumber Ancaman Klimatologis

Adalah sumber ancaman yang ditimbulkan oleh pengaruh iklim, dapat


berupa rendah dan tingginya curah hujan, tinggi dan derasnya
ombak di pantai, arah angin, serta beberapa kejadian yang erat
hubungannya dengan iklim dan cuaca, Contoh : banjir, kekeringan, taifun,
petir, abrasi pantai, badai.

Sumber Ancaman Geologis

Adalah sumber ancaman yang terjadi oleh adanya dinamika bumi, baik
berupa pergeseran lempeng bumi, bentuk dan rupa bumi, jenis dan
materi penyusun bumi, adalah beberapa contoh kondisi dan dinamika
bumi. Contoh : letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, tanah longsor.

Faktor Manusia

Juga merupakan salah satu ancaman. Perilaku atau ulah manusia dalam
pengelolaan lingkungan seringkali menjadi faktor datangnya bencana itu
sendiri. Contoh : banjir, efek rumah kaca, konflik sosial.

Kerawanan Wilayah

Beberapa alasan kerawanan wilayah Indonesia dari bencana alam adalah


sebagai berikut:

1. Berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia


(lempeng Eurasia, India Australia, dan Samudra Pasifik)
2. Berada pada pertemuan tiga sistem pegunungan (Alpine Sunda,
Circum Pacific dan Circum Australia), dengan lebih dari 500 gunung
api, 128 gunung di antaranya masih aktif

3. Merupakan negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya merupakan


perairan

4. Memiliki sekitar 500 sungai besar dan kecil, di mana 30% di


antaranya melintasi wilayah padat penduduk

5. Tata ruang wilayah belum tertib

6. Banyak terjadinya penyimpangan pemanfaatan kekayaan alam.

Ragam bencana

Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan


bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi
(lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan
daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita
walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan
yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat
ditahan

Tsunami

Tsunami (bahasa Jepang: ; tsu = pelabuhan, nami = gelombang,


secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan
badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara
vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa
disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan
gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut.
Anonymous, Wikipedia
(http://id.wikipedia.org/wiki/tsunami)

Banjir

Bencana ini muncul setiap tahun tatkala Musim Hujan tiba dengan curah
hujan yang tinggi. Bencana ini melanda dataran rendah di sekitar aliran
sungai atau di dataran banjir atau di pemukiman yang buruk sistem
drainasenya. Di daerah pesisir, genangan banjir ini dapat saling
memperkuat dengan banjir karena pasang surut. Daerah yang
terkena bencana banjir ini dapat meluas dan banjir dapat makin hebat
seiring dengan kerusakan di daerah aliran sungai atau kerusakan
lingkungan.
Anonymous, Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/banjir)

Kebakaran

Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat,
situasi dan waktu yang tidak kita hendaki, merugikan dan pada umumnya
sukar dikendalikan. Jadi api yang menyala di tempat-tempat yang
dikehendaki seperti kompor, furnace di industri dan tempat atau peralatan
lain tidak termasuk dalam kategori kebakaran.

Gunung Api

Merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut


bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma
adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu
yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 C. Cairan magma
yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan
bisa mencapai 700-1.200 C. Letusan gunung berapi yang membawa batu
dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih,
sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Anonymous, Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/gunung_api)

Tanah Longsor

Bencana tanah longsor atau gerakan tanah terjadi setiap tahun


bertepatan dengan Musim Hujan. Daerah-daerah yang terancam oleh
bencana ini adalah daerah pegunungan atau perbukitan yang berlereng
terjal. Bencana ini dapat makin hebat seiring dengan meningkatnya
kerusakan lingkungan di sekitarnya.
Anonymous, Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/tanah_longsor)

Perubahan iklim

Perubahan Iklim ialah perubahan suhu, tekanan udara, angin, curah


hujan, dan kelembaban sebagai akibat dari Pemanasan Global.
Pemanasan Global ialah mningkatnya temperatur rata-rata bumi sebagai
akibat dari akumulasi panas di atmosfer yang disebabkan oleh Efek
Rumah Kaca. Hubungan Perubahan Iklim, Efek Rumah Kaca, dan
Pemanasan Global adalah Efek Rumah Kaca menyebabkan terjadinya
Pemanasan Global yang dapat menyebabkan Perubahan Iklim.
Hubungan di antara ketiganya adalah
hubungan sebab-akibat. Anonymous, WWF (wwf.or.id)

Definisi Kelompok Rentan


Menurut Departeman Hukum dan Hak Asasi Manusia, yang dimaksud
dengan kelompok rentan adalah semua orang yang menghadapi
hambatan atau keterbatasan dalam menikmati standar kehidupan yang
layak bagi kemanusiaan dan berlaku umum bagi suatu masyarakat yang
berperadaban. Kelompok-kelompok rentan adalah:

Anak-anak
Perempuan
IDPs (Internally Displace Persons) dan pengungsi
Kelompok Minoritas

Anak-anak masuk ke dalam kategori rentan karena:

Fisik yang masih lemah


Psikis yang masih labil
Pengetahuan yang masih terbatas
Pengalaman hidup yang kurang

Dampak Bencana Secara Umum

Menurut Yayasan Pulih Indonesia, organisasi nirlaba yang berfokus pada


pendampingan psikososial dan psikologis akibat kekerasan dan bencana,
dampak bencana alam antara lain :

Kesehatan

Keluhan fisik, munculnya wabah penyakit, luka atau cacat yang dialami,
menurunnya daya tahan tubuh, kekurangan makanan dan gizi, perubahan
pola tidur.

Psikologi
Penghayatan terhadap pengalaman selama terjadinya bencana,
berkurangnya dukungan sosial, kepercayan diri berkurang, merasa tidak
punya harapan.

Kehidupan sosial
( Mengungsi/menumpang hidup) masalah kejahatan/kriminalitas,
ketegangan dan konflik dalam keluarga, perubahan peran dalam
keluarga/lingkungan.

Ekonomi
Kehilangan sumber mata pencaharian, kesulitan mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari, sarana transportasi terganggu.

Kehidupan keagamaan
Tidak bisa menjalankan ritual keagamaan, sarana ibadah banyak yang
rusak dan hilang.
Fasilitas umum
Banyak fasilitas umum yang rusak atau hancur akibat bencana alam.

Dampak Bencana Bagi Anak

Menurut Yayasan Pulih Indonesia, dampak bencana bagi anak :

Ketakutan dan kekhawatiran terpisah dari orang tua, takut akan


terjadi bencana lagi

Pola tidur menjadi terganggu (mimpi buruk, mengigau tengah


malam, mengompol, sulit untuk tidur)

Anak jadi sulit berkonsentrasi, terlihat melamun atau diam saja

Anak menjadi sangat peka, mudah sedih, mudah tersinggung,


mudah marah/kesal.

Anak jadi waspada berlebihan terhadap situasi yang ada, mudah


kaget ketika ada suara ramai (gaduh) atau ketika ada benda
bergoyang

Tingkah lakunya berubah dari kebiasaan yang dilakukan.

Anak berperilaku kasar pada temannya atau orang lain (bicara


kasar, memukul teman dll)

Anak mengeluh mengalami sakit tertentu seperti sakit perut, sakit


kepala, demam yang setelah diperiksakan ke dokter tidak
ditemukan penyebabnya

Menarik diri dari keluarga dan teman, terlihat sedih dan murung,
aktivitas berkurang

Selalu teringat dengan kejadian bencana ( trauma )

Pendidikan Kebencanaan Untuk Anak

Menurut Dr. Heru Susetyo LLM ( Visiting Researcher Disaster Prevention


Research Inst Kyoto University & Chulalongkorn University ), pendidikan
mitigasi bencana pada siswa yang baik dilakukan dengan tujuan: (1)
memberi informasi pada siswa tentang pengetahuan yang benar
mengenai bencana,
(2) memberi pemahaman tentang perlindungan secara sistematis, (3)
membekali siswa melalui practical training bagaimana melindungi dirinya
dan bagaimana mereka bisa merespon bencana tersebut secara tepat dan
cepat. Informasi yang diberikan kepada siswa juga bisa dalam bentuk
basic information (misalnya tentang mengapa gempa bumi terjadi), teknik
dan perencanaan untuk mengurangi resiko bencana, pengetahuan
tentang respon darurat, respon terhadap api, mengamankan diri mereka
dari bahaya, evakuasi, dan pertolongan pertama. Yang akhirnya bertujuan
agar anak-anak bisa lebih sigap dan dapat mengambil peranan penting
dalam penyelamatan diri dan orang lain di sekitar mereka.

Anda mungkin juga menyukai