PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dan peningkatan kesehatan, kesadaran ini dirangsang oleh televisi, surat kabar
dan secara umum mulai mempunyai keyakinan yang besar bahwa kesehatan
dan pelayanan kesehatan merupakan hak dasar, bukan sekedar fasilitas untuk
ujung tombak pelayanan kesehatan di rumah sakit dan menjadi salah satu
terlihatnya perilaku caring perawat yang merupakan inti atau fokus dari
dipantau dari tingkat kepuasan pasien dan keluarga sebagai pelanggan ekternal
2
sukses memenangkan persaingan, hal ini tentu tidak mudah bagi pengelola
menyangkut hidup para pasien serta perawat yang bekerja di dalamnya, ada
layanan adminitratif, keramahan dan ketanggapan para staf medis (dokter) dan
pelayanan perawatan dalam hal ini perawat terhadap pelayanan yang telah
keluarga. Jika kepuasan perawat baik maka mutu pelyanan keperawatan yang
dinerikan juga akan baik sehingga kepuasan pasien dan keluarga juga akan
(cost) (Anjaswarni, et al, 2002). Kepuasan pasien dan keluarga hanya dapat
diperoleh dari kualitas pelayanan keperawatan yang tinggi yang diberikan oleh
perawat. Oleh karena itu mutu pelayanan perawatan yang dinerikan kepada
2003).
akan semakin rendah pula tingkat kepuasan perawat. Demikian juga gaya
kepemimpinan yang otoriter, beban kerja yang tinggi dan suasanan kerja yang
kurang kondusif dapat membuat karyawan mengalami stres kerja yang tinggi
pelayanan.
peneliti pada 10 perawat di Rumah Sakit Islam Metro Kota Metro pada bulan
antara lain 70% tidak puas dengan ketersediaan peralatan medis, 80% tidak
puas dengan kesejahteraan yang diberikan rumah sakit dan beban kerja yang
B. Rumusan Masalah
penelitian ini yaitu: Apakah ada hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
pelayanan keperawatan.
4. Bagi peneliti
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Pokok
Tempat penelitian akan dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Metro Kota Metro
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai perasaan senang atau tidak senang yang relatif, yang berbeda dari
kerja:
7
b. Pekerjaan
c. Pengawasan
bersifat prefentif
organisasi
mengawasi.
d. Promosi karir
e. Kelompok kerja
f. Kondisi kerja
fisik.
Orang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan antara yang
Prinsip dari teori ini adalah bahwa orang yang akan merasa puas atau
dengan orang lain yang sekelas, sekantor, maupun di tempat lain. Ada
Input adalah segala sesuatu yang sangat berharga yang dirasakan oleh
ketidakpuasan.
kebutuhan sosial.
12
dari suatu unit (Gillies, 2000). Jadi beban kerja perawat adalah seluruh
2005).
Pengertian beban kerja dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu
secara subyektif dan secara obyektif. Beban kerja secara obyektif adalah
pada satuan waktu.misalnya jam kerja yang tinggi, derajat tanggung jawab
a. Berapa banyak pasien yang dimasukkan ke unit per hari, bulan atau
tahun.
keluhan dari personel bahwa mereka sangat sibuk dan menuntut diberikan
personel menurut Ilyas (2000) ada 3 cara yang dapat digunakan yaitu:
a. Work Sampling
Pada teknik ini kita mengamati dan mengikuti dengan cermat tentang
kegiatan yang dilakukan oleh personel yang sedang kita amati. Pada
diamati sampai selesai jam kerja pada hari itu. Pada saat kita
melakukan penelitian dengan teknik time and motion study, yang kita
amati adalah profesi aatu pekerjaan tertentu, maka yang kita teliti
d. Perhitungan tenaga
e. Pemalaian suction
f. Gelisah/disorientasi
berikut:
bincang.
18
C. Penelitian Terkait
Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang yang menggunakan desain
sebesar 0,803 dan variabel terendah adalah masa kerja nilai r sebesar 0,661
kepuasan kerja.
D. Kerangka Teori
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
F. Hipotesis
Ada hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit
Tidak ada hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat di Rumah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
korelasi, yaitu untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala yang
C. Rancangan penelitian
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada saat itu (point
time approach). Artinya setiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja
dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter subjek pada saat penelitian
(Arikunto, 2002).
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
2. Variabel Independen
1. Populasi
penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua perawat rawat inap di
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002).
F. Definisi Operasional
sebagai berikut
Variabel Independen
3 Beban kerja Seluruh kegiatan Kuesione 0 = Rendah (Jika Ordinal
atau aktivitas yang r jawaban <
dilakukan oleh mean/median)
seorang perawat
selama bertugas di 1 = Tinggi (Jika
suatu unit pelayanan jawaban
keperawatan mean/median)
1. Data primer :
Yaitu data yang diperoleh peneliti secara langsung dari responden dengan
2003).
2. Data Sekunder
Concernt)
23
H. Pengolahan data
1. Editing
Adalah untuk memastikan apakah data sudah terisi dengan lengkap atau
2. Koding
3. Procesing
4. Cleaning
I. Analisa Data
1. Analisa Univariat
presentasi dari kepuasan kerja, otonomi, beban kerja dan kondisi kerja.
2. Analisa Bivariat
Yaitu analisis data yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
2
(O E ) 2
Keterangan :
O : Observed/yang diamati
E : Expected/yang diharapkan
: Sigma/jumlah.
BAB IV
strategis karena berada di jalur lintas Sumatera tidak terlalu jauh dari pusat
bawah pengelolaan PT Mitra Medical Centre yang didirikan pada tangal 3 Juni
3) Operasi Mata
5) Operasi THT
h. Pemulasaran jenazah
k. USG 4 dimensi
Bedah Umum, Bedah Syaraf, Mata, Gigi, Syaraf, Paru dan Pernafasan,
4.1.4 Ketenagaan
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi Responden Menurut Kepuasan Perawat
di Rumah Sakit Yukum Medical Centre Lampung Tengah Tahun 2010
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi Responden Menurut Beban Kerja Perawat
di Rumah Sakit Yukum Medical Centre Lampung Tengah Tahun 2010
digunakan adalah uji Chi Square karena kedua variabel merupakan data
Tabel 4.5
Hubungan antara Otonomi dengan Kepuasan Kerja
di Rumah Sakit Yukum Medical Centre Lampung Tengah Tahun 2010
Kepuasan Kerja
P
Otonomi Tidak Puas Puas Total OR
Value
n % n %
Rendah 23 79,3 6 20,7 29 0,002 5,750
Tinggi 18 40,0 27 60,0 45 (1,956-16,905)
Total 41 55,4 33 44,6 74
Hasil uji statistic didapatkan nilai p value = 0.002 dan nilai OR = 5,75 (CI
Tabel 4.6
Hubungan antara Kondisi Kerja dengan Kepuasan Kerja
31
Kepuasan Kerja
P
Kondisi Kerja Tidak Puas Puas Total OR
Value
n % n %
Rendah 30 76,9 9 23,1 39 0,000 7,273
Tinggi 11 31,4 24 68,6 35 (2,592-20,404)
Total 41 55,4 33 44,6 74
Hasil uji statistic didapatkan nilai p value = 0,000 dan nilai OR = 7,273
Tabel 4.7
Hubungan antara Beban Kerja dengan Kepuasan Kerja
di Rumah Sakit Yukum Medical Centre Lampung Tengah Tahun 2010
Kepuasan Kerja
P
Beban Kerja Tidak Puas Puas Total OR
Value
n % n %
Rendah 41 85,4 7 14,6 48 0,000 0,146
Tinggi 0 0,0 26 100,0 26 (0,074 0,289)
Total 41 55,4 33 44,6 74
32
responden yang merasa beban kerja dalam kategori tinggi, tidak ada
puas.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 dan nilai OR = 0.146
4.3 Pembahasan
sebagai perasaan senang atau tidak senang yang relatif, yang berbeda dari
33
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar perawat merasa
kepuasan kerja dalam kategori tidak puas hal ini ditunjukkan dengan
tahun.
Hal ini seiring dengan kondisi yang ada di lapangan dimana masih banyak
perawat merasa tidak puas terhadap kondisi yang ada. Bila kondisi ini
keperawatan.
perawat.
dan Hutten, 1991). Beban kerja merupakan volume kerja dari suatu unit
(Gillies, 1989). Jadi beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau
Pengertian beban kerja dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu secara
Dari penelitian ini dketahui bahwa sebagian besar perawat merasa beban
kerja rendah, namun persentase perawat yang marasa beban kerja cukup
tinggi masing besar yaitu 35,1%, hal ini disebabkan sedikitnya perawat
yang berdinas dalam satu shif, walau tidak pernah ada kelebihan jam kerja.
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0.002 dan nilai OR = 5,75 (CI
Perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki kerja sama yang baik
disiplin praktis klinis mereka Hal ini tergambar apabila perawat memiliki
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 dan nilai OR = 7,273
akan merasa tidak puas.seperti ruangan terlalu bising atau kurang nyaman
Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,000 dan nilai OR = 0.146
yang harus dilakukan pada satuan waktu.misalnya jam kerja yang tinggi,
BAB V
5.1 Kesimpulan
kategori tinggi .
kategori tinggi .
kategori Tinggi.
6. Ada hubungan yang bermakna antara kondisi kerja dengan kepuasan kerja
7. Ada hubungan yang bermakna antara beban kerja dengan kepuasan kerja
5.2 Saran
karyawan dan penyediaan loker pada setiap ruang perawatan. dan pada
yang lembur. Hal ini pada nantinya dapat meningkatkan kepuasan kerja.
perawat.