RESPON
TEKANAN
Akibat
langsung
terhadap
lingkungan
DAMPAK
Memburuknya kehidupan
KEADAAN sebagai akibat dari
keadaan
Kondisi dan kecenderungan
memburuk dikarenakan
tekanan pada lingkungan
PENDORONG
Kebijakan, strategi, dan praktik yang merugikan lingkungan
Dorongan mengoptimalkan keuntungan korporasi
Kepentingan Politik jangka pendek
Desentralisasi pengelolaan hutan - perijinan
Salah paham tentnang peluang membakar 2 hektar
Kelemahan pemerintahan (ketidakjelasan kewenangan,
penegakan hukum, perilaku korup)
Kelemahan penggunaan piranti-piranti
Kekeroposan kearifan lokal
Tabrakan antara adat dan administrasi negara
Pengabaian setelah eksploitasi
Ketimpangan ekonomi sosial
PENDORONG
Kebijakan, strategi, dan praktik yang merugikan lingkungan
Dorongan mengoptimalkan keuntungan korporasi
Kepentingan Politik jangka pendek
Desentralisasi pengelolaan hutan perijinan
Salah paham tentnang peluang membakar 2 hektar
Kelemahan pemerintahan (ketidakjelasan kewenangan, penegakan hukum, perilaku korup)
Kelemahan penggunaan piranti-piranti
Kekeroposan kearifan lokal
Tabrakan antara adat dan administrasi negara
Pengabaian setelah eksploitasi
Ketimpangan ekonomi sosial
Kerusakan dan degradasi ekosistem (kualitas gambut, unsur hara, kandungan air)
Menyusut kandungan air
Hilangnya keragaman hayati
Ketidakpedulian terhadap ekosistem
Ketergantungan pada korporasi (brown shield)
Kerusakan dan degradasi ekosistem (kualitas gambut, unsur hara, kandungan air)
Menyusut kandungan air
Hilangnya keragaman hayati
Ketidakpedulian terhadap ekosistem
Ketergantungan pada korporasi (brown shield)
RESPON
TEKANAN
Akibat
langsung
terhadap
lingkungan
DAMPAK
Memburuknya kehidupan
KEADAAN sebagai akibat dari
keadaan
Kondisi dan kecenderungan
memburuk dikarenakan
tekanan pada lingkungan
Kelompok:
Kebijakam, strategi dan tindakan
sebagai respon terhadap karlahut
1. KEKUATAN PENDORONG: Upaya advokasi, intervensi dan reformasi
untuk memperbaiki kebijakan, strategi dan tindakan yang
menimbulkan risiko karlahut
Tujuan
Mencegah timbulnya dan mengurangi risiko Mencegah & menurunkan keterpaparan dan Meningkatkan resiliensi melalui peningkatan kesiapsiagaan,
kerentanan tanggapan dan pemulihan
Target
Mengurangi # Mengurangi # orang Mengurangi # Mengurangi # Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan #
kematian rata2 per terdampak rata2 per kerugian ekonomi / kerusakan jumlah negara kerjasama cakupan dan akses
100K 100 K GDP infastruktur kunci dengan strategi dan internasional terhadap EWS
rencana PRB
Tindakan Prioritas
1. Memahami risiko bencana 2. Penguatan tata kelola risiko 3. Investasi PRB untuk Resiliensi 4. Meningkatkan manajemen risiko
Kebijakan dan praktek harus didasarkan pada Tata kelola yang diperlukan untuk mendorong kerjasama Investasi publik dan swasta dalam tindakan struktural dan Memperkuat kesiapsiagaan, respon dan pemulihan di
pemahaman kerentanan, kapasitas, aparan,karakteristik kemitraan mekanisme, lembaga, untuk pelaksanaan PRB & non-struktural untuk meningkatkan ketahanan sebagai semua tingkatan sebagai kesempatan penting untuk PRB
bahaya dan lingkungan SD pendorong inovasi, pertumbuhan dan penciptaan lapangan dan integrasinya ke dalam pembangunan
kerja
Mendorong pengumpulan, manajemen dan akses ke Mengarusutamakan & mengintegrasikan PRB di Mengalokasikan sumber daya untuk semua tingkatan Kesiapan dan kebijakan, rencana, program
informasi risiko semua sektor dan sektor People-centred multi-hazard, ramalan & EWS
Gunakan dasar, data berbasis lokasi Mengadopsi strategi, rencana, peran tugas Meningkatkan infrastruktur kritis Mempromosikan ketahanan masyarakat, layanan
Statistik kerusakan & kerugian Menetapkan insentif bagi kepatuhan, pemantauan & Mempromosikan tindakan-tindakan non-struktural, infrastruktur
Mengoptimalkan IPTEK pelaporan misalnya standar, kesehatan, jaring pengaman Bantuan & pemulihan pendanaan, koordinasi,
Meningkatkan kesadaran Memberdayakan daerah sosial, pengungsian prosedur
Gunakan informasi risiko untuk kebijakan Mempromosikan kebijakan, standar, kemitraan Mengintegrasikan PRB dalam instrumen fiskal & Mengembangkan hukum, panduan, prosedur,
pembangunan & PRB keuangan dan menggali risk sharing & Transfer mekanisme
Meningkatkan ketahanan bisnis
Melindungi mata pencaharian, pariwisata, dll
Prioritas 1. Memahami risiko bencana
Kebijakan dan praktek harus didasarkan pada pemahaman
kerentanan, kapasitas, paparan, karakteristik bahaya dan lingkungan.