Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Nasional
Kegiatan Lembaga Usaha Tangguh Untuk Pembangunan Berkelanjutan:
Peran UMKM dalam penanggulangan bencana Tanggal 18 Oktober 2015, pk 08.00-12.00 Tempat KONO room Hotel Sunan Solo Latar Belakang Lembaga usaha merupakan salah satu dari tiga pilar penanggulangan bencana yang diamanatkan oleh undang- undang no 28 tahun 2007. Pada berbagai bencana yang terjadi di tanah air , lembaga usaha sering terdampak dan khususnya UMKM adalah yang paling terdampak secara serius.
Kondisi Indonesia yang rawan terhadap bencana alam seperti
banjir, tanah longsor, angin topan, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, kebakaran, dll Setiap tahun, sedikitnya 1.000 bencana melanda negeri ini menyebabkan kerugian ekonomi besar-besaran hampir 3 miliar AUD (laporan BNPB, 2012). Usaha Menengah dan Kecil menengah (UMKM) juga menderita karena bencana ini. Misalnya, dalam gempa bumi Yogyakarta pada tahun 2006, ada hamper 100.000 UMKM yang hancur, 20.000 di antaranya tidak bisa pulih sama sekali. Kerugian tersebut membuat pengangguran meningkat dan memperburuk kemiskinan di wilayah tersebut. Tujuan 1. Memperkuat ketangguhan UMKM di daerah rawan bencana 2. Memperkuat kolaborasi antar pihak dalam memperkuat sector ekonomi UMKM di daerah rawan bencana 3. Memeberikan praktik baik pelaksanaan UMKM Dallam penanggulangan bencana Agenda Pembukaan 1. Sambutan Ketua HIPMI 2. Kepala BNPB
Diskusi : moderator : Victor Rembeth (DRP)
Nara Sumber : 1. Ketua HIPMI Jateng 2. Koordinator UMKM HIPMI Pusat 3. Praktisi (OXFAM) 4. Dinas Koperasi UMKM Jawa Tengah
Peserta Target: 70 peserta
Sasaran Peserta: BPBD, Praktisi UMKM, HIPMI, Lembaga Usaha, dan LSM pemerhati sektor UMKM dan Bencana Daftar Kebutuhan Sound system, LCD Projector, kursi peserta , kursi narasumber Material Cetak Pengumuman pelaksanaan acara