Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 1, No.

1, (2013)

DESKRIPSI PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MODES


MBAK SOEM DI SURABAYA

Kho Tiong Joen dan Maria Praptiningsih


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: joen_8888@hotmail.com; mia@peter.petra.ac.id

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dengan pihak intermediary (perantara). Hal ini terbukti dengan
tentang pengelolaan dan pengembangan usaha Modes Mbak data menunjukkan bahwa hanya 31% pihak UKM yang
Soem, menganalisis situasi dan kondisi lingkungan eksternal dan menerima kucuran kredit, sisanya sebanyak 21% ditolak (tidak
internal pada usaha konveksi, menganalisis SWOT dan visible) dan bahkan 48% pengusaha UKM tidak mengajukan
menyusun rencana pengembangan usaha Modes MbakSoem. kredit pembiayaan sama sekali dari pihak perbankan. Di lain
Pengelolaan usaha Modes Mbak Soem jika dilihat dari
pihak, perbankan merasa bahwa sebagian pelaku UKM yang
implementasi fungsi-fungsi manajemen dan analisis faktor
internal dan eksternal perusahaan, terlihat bahwa dari analisis
mengajukan kredit juga belum memenuhi persyaratan yang
lingkungan Internal: aspek sumber daya manusia yang belum dibutuhkan oleh perbankan. Selain permasalahan modal
maksimal. Hal ini dikarenakan belum semua tenaga yang tersebut, permasalahan lain yang dihadapi UKM adalah masih
dimiliki adalah tenaga ahli. Namun, dari segi aspek keuangan, banyak pelaku UKM yang terkendala, seperti promosi,
pemasaran, dan produksi sudah cukup berjalan dengan baik. jaringan bisnis dan sebagainya.
Sementara dari aspek eksternal, ancaman pendatang baru masih Salah satu UKM, yaitu usaha yang bergerak di bidang
cukup rendah, karena pendatang baru masih dihadapkan pada konveksi juga mengalami kendala yang hampir sama, kendala
minimnya modal. Namun, ancaman dari pemasok cukup tinggi, yang muncul dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal
karena Modes Mbak Soem belum memiliki pemasok tetap, untuk
meliputi kurangnya permodalan, sumber daya manusia yang
kain dan kebutuhan lain dari perlengkapan pakaian masih
mengandalkan pemasok yang memberikan harga murah.
terbatas, dan lemahnya jaringan usaha dan kemampuan
Berdasarkan alternatif strategi SWOT, strategi yang bisa penetrasi pasar. Faktor eksternal mencakup iklim usaha yang
dilakukan untuk mengembangkan perusahaan dalam belum kondusif, terbatasnya sarana dan prasarana, implikasi
membangun jalur distribusi yang luas dan memanfaatkan otonomi daerah, implikasi perdagangan bebas,sifat produk
teknologi untuk meningkatkan pelanggan baru. Untuk itu, dengan lifetime pendek, dan terbatasnya akses pasar (Infokop,
sebaiknya Modes Mbak Soem dapat mengembangkan fungsi 2004).
sumber daya manusia dan aspek pemasaran untuk memperluas Selain itu, salah satu ancaman terbesar usaha konveksi
jalur distribusi dan relasi dalam pengembangan pasar adalah maraknya pakaian impor dengan harga lebih murah dan
kualitas yang baik dari negeri Cina, Hongkong, Thailand, dan
Kata KunciPengelolaan dan pengembangan bisnis, Modes
Mbak Soem, Analisis SWOT
Korea. Misalnya Cina, kekuatannya terletak pada mesin
manufaktur dan sistem komunikasi serta teknologi yang lebih
baik. Hasil dari semua ini, Cina mendapatkan investor asing
I. PENDAHULUAN yang mau menanamkan modalnya (Bisnis Konveksi Vs
Permintaan dan kebutuhan pasar yang tinggi merupakan Pakaian Import, 10 April 2012).
salah satu fokus para pelaku bisnis dalam mengembangkan Sebenarnya keberhasilan pengembangan usaha
usahanya.Hal ini semakin meningkatkan persaingan di antara konveksi tidak lepas dari upaya pelaku usaha dalam mengelola
pelaku usaha, baik dalam skala besar, menengah, maupun semua unsur yang terkait dengan usahanya.Menurut Bateman
kecil.Agar mampu bersaing dalam dunia bisnis, para pelaku dan Snell (2008, p.21), pengelolaan bisnis tersebut melibatkan
usaha berusaha bekerja secara lebih efisien dan fleksibel, fungsi-fungsi manajemen seperti: 1. Planning (perencanaan),
sehingga dapat mengikuti setiap perubahan selera konsumen, 2. Organizing (pengorganisasian), 3.Actuating (penggerakan),
dengan memanfaatkan seluruh sumber daya produksi secara dan 4.Controlling (pengendalian). Fungsi planning adalah
optimal. fungsi pertama manajemen yang mendeskripsikan tentang
Tuntutan atas kebutuhan dan permintaan pasar yang tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut. Fungsi organizing
tinggi tersebut juga dirasakan oleh Usaha Mikro, Kecil, Dan merupakan kegiatan yang terkoordinasi secara sistematis dari
Menengah (UMKM). Kemampuan produksi UKM untuk sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai tujuan
dapat bersaing di pasar global masih rendah, hal tersebut dapat dan sasaran perusahaan dibawah kekuasaan dan pimpinan
dibuktikan pada industri kerajinan UKM di kabupaten seseorang atau kelompok tertentu.
Cirebon, Bandung, Garut, dan Tasikmalaya mayoritas tidak Menurut Umar (2003, p. 78), pergerakan (actuating)
memperhatikan kreasi. pada hakekatnya merupakan suatu usaha menggerakkan orang
Kendala yang dihadapi UKM rata-rata berkaitan dengan atau orang-orang untuk suka dan dapat bekerja untuk
sumber daya manusia (human resources), manajemen, funding mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan
access, informasi teknologi, dan market access, sehingga efisien.Perencanaan, pengorganisasian, dan kepemimpinan
membuat para pengusaha UKM (umumnya) memosisikan diri tidak menjamin kesuksesan maka diperlukan fungsi
untuk apatis dalam membangun simbiosis yang harmonis
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

pengendalian untuk memantau kinerja dan 1. Strength (Kekuatan)


mengimplemetasikan perubahan-perubahan yang diperlukan. Merupakan sumber daya dan kapabilitas yang
dimiliki oleh perusahaan. Yang membuat perusahaan
Mengelola sebuah usaha konveksi adalah seni yang relatif lebih unggul dari pesaingnya.
memadukan berbagai unsur untuk mencapai tujuan yang 2. Weakness (Kelemahan)
diinginkan. Secara umum, pengelolaan sebuah usaha selalu Hal ini merupakan ketebatasan sumber daya dan
melibatkan beberapa unsur yang masing-masing saling terkait kapabilitas perusahaan jika tidak diminimalisir akan
dan saling memengaruhi, yaitu: sumber daya manusia (SDM), menjadi sumber kekuatan pesaing untuk menjatuhkan
produksi, keuangan, dan pemasaran. perusahaan. Hal ini ke depannya akan mengganggu
Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah perjalanan bisnis perusahaan. Dengan demikian,
ditetapkan, karena tujuan itulah yang akan memberikan arah manajemen harus dengan segera menghilangkan,
bagi kegiatan yang akan dilakukan serta digunakan untuk mencegah, meminimalisis, atau mengatasi kelemahan-
mengukur efektivitas kegiatannya. Untuk mencapai tujuan kelemahan tersebut.
tersebut, pengusaha harus pandai dalam mengelola semua 3. Opportunity (Peluang)
unsur yang ada dalam perusahaannya.Sebagai contoh, jika Hal ini berupa aspek positif yang merupakan
suatu usaha memiliki produk yang banyak diminati tetapi sebuah reaksi dari faktor eksternal (lingkungan) karena
tidak didukung oleh SDM yang mampu membuat produk status perusahaan.
dengan kualitas tinggi, maka bisa dipastikan usaha tersebut 4. Threat (Ancaman)
tidak bisa bertahan lama.Sementara SDM yang bagus, produk Hal ini merupakan potensi negatif yang berasal dari
yang berkualitas tinggi, dan keuangan yang memadai tetap sekeliling perusahaan. Potensi negatif ini berasal dari
membutuhkan pemasaran yang kreatif dan inovatif yang reaksi faktor eksternal (lingkungan) perusahaan.
didukung oleh sistem informasi yang sesuai dengan Formulasi Strategi Bisnis
perkembangan teknologi terkini.Pengelolaan semua unsur Penelitian ini membuat formulasi strategi bisnis,
usaha tersebut dapat dimaksimalkan melalui kinerja dalam analisis strategi investasi terdapat tiga kelompok
manajemen. strategi yaitu, strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, penulis tertarik untuk pasar, strategi pengembangan produk dan strategi diversifikasi
meneliti tentang pengelolaan dan pengembangan usaha Modes produk.
Mbak Soem di Surabaya, ditinjau dari aspek sumber daya 1. Strategi penetrasi pasar
manusia (SDM), produksi, keuangan, pemasaran, dan sistem Strategi penetrasi pasar adalah strategi yang
informasi.Adapun penelitian ini memiliki tiga tujuan.Pertama, menggunakan produk yang sudah dimiliki perusahaan.
mendeskripsikan pengelolaan usaha pada perusahaan.Kedua, 2. Strategi pengembangan pasar
menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang Strategi pengembangan pasar adalah strategi yang
mempengaruhi pengelolaan usaha.Ketiga, menyusun rencana bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk
pengembangan bisnis pada usaha Modes Mbak Soem. perusahaan dengan ekspansi pasar.
3. Strategi pengembangan produk
II. METODE PENELITIAN Strategi produk baru adalah strategi awal untuk produk
Jenis Penelitian baru perusahaan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 4. Strategi diversifikasi
adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Pawito Strategi diversifikasi adalah strategi yang dilakukan di
(2008, p. 84-85), penelitian deskriptif kualitatif memiliki luar bisnis yang dijalani perusahaan.
tujuan untuk mendeskripsikan fenomena yang ada secara Strategi Pengembangan Bisnis
kualitatif. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan analisis Menurut Muchtar (2010, p. 190) analisis
pengelolaan dan pengembangan usaha pada Modes Mbak pengembangan bisnis meliputi aspek pengadaan bahan baku
Soem, sebagai sebuah usaha mikro dalam aspek SDM, dan bahan tambahan untuk produksi, pengembangan terhadap
keuangan, pemasaran, produksi, dan sistem informasi. alat-alat produksi, penambahan modal kerja, dan investasi,
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pengembangan jumlah pemasok, jumlah sumber daya manusia
metode studi kasus (case study). Penelitian studi kasus yang akan ditugaskan, dan lainnya. Dalam proses
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh pengertian yang pengambangan usaha diperlukan karena terdapat pada
lebih dalam tentang sebuah kondisi dan makna dari suatu perlunya perbaikan, penggantian, atau penambahan sumber
objek yang menjadi objek penelitian. daya yang sehingga sistem dan prosedur lebih baik dari
Analisa SWOT sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan analisis SWOT konsep Sumber Data
Pierce dan Robinson. Analisis SWOT merupakan analisis Menurut Silalahi (2009), data untuk penelitian dapat
yang menggabungkan faktor kekuatan internal dan eksternal dikumpulkan dari berbagai macam sumber yang ada. Sumber
yang mana merupakan gambaran umum perusahaan analisis data dibedakan menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
ini diturunkan dari kesesuaian yang baik antara sumber Penjelasannya sebagai berikut:
internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (ancaman 1. Sumber data primer
dan peluang). Data primer merupakan data yang dikumpulkan dari
situasi aktual ketika suatu peristiwa terjadi secara
langsung. Sumber data primer yang digunakan dalam
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

penelitian ini adalah data hasil wawancara mengenai telah di analisis oleh peneliti menghasilkan suatu kesimpulan
fungsi manajemen dan lingkungan internal serta (Sugiyono, 2012).
eksternal Modes Mbak Soem. Teknik Analisis Data
2. Sumber data sekunder Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak
Data sekunder merupakan data yang diperoleh awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan.
sudah dalam bentuk dokumen-dokumen dari Modes Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah
Mbak Soem maupun pihak terkait, baik data yang sudah secara sistematis.Dimulai dari wawancara, observasi,
jadi atau hasil olahan. Data sekunder tersebut dapat mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya
berupa dokumen-dokumen yang ada dalam Modes Mbak aktivitas penyajian data serta menyimpulkan data. Teknis
Soem, seperti dokumen tentang kepegawaian, sejarah analisis data dalam penelitian ini menggunakan model
Modes Mbak Soem, dan data perkembangan Modes analisis interaktif (Miles dan Huberman, 2007). Adapun
Mbak Soem dari tahun ke tahun. tahap analisis data yang dilakukan adalah: Reduksi data,
Metode Pengumpulan Data penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Hal ini dilakukan dengan mengadakan wawancara Analisis Lingkungan Internal
untuk mendapatkan beberapa data yang ingin Aspek Sumber Daya Manusia
diperoleh.Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan 1. Perencanaan
kemudian didapatkan data. Data yang dikumpulkan berupa Dari segi sumber daya manusia sesuai dengan
transkrip wawancara yang akan dituliskan secara kata pernyataan bagian HRD di Modes Mbak Soem terdapat
perkata. Proses wawancara dilakukan dengan sarana pengaturan waktu untuk dapat melaksanakan setiap jenis
perekam yang tentunya dengan seijin dari subyek pekerjaan. Pengaturan waktu ini dilakukan secara kondisional
penelitian. sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan job description dari
2. Studi pustaka masing-masing karyawan.
Data diperoleh dari buku literatur, dokumen- 2. Pengorganisasian
dokumen, dan data yang berhubungan dengan masalah Pengukuran untuk mengetahui kesiapan tenaga kerja
yang dihadapi. Hal ini digunakan agar data tersebut dapat dalam menjalankan pekerjaannya menurut bagian HRD telah
dipakai sebagai dasar teoritis dalam memecahkan sebuah diukur melalui penilaian mengenai kinerja yang telah
permasalahan. dicapainya. Hal tersebut kemudian dievaluasi dan lakukan
3. Studi dokumentasi penilaian sehingga dapat diketahui progres, kemampuan dan
Teknik ini dilakukan dengan cara mencari data dari kesiapan dari setiap karyawan dalam menjalankan
dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah pekerjaannya.
penelitian, gambaran umum perusahaan, sejarah 3. Penggerakan
perusahaan struktur organisasi perusahaan, sampai pada Bersasarkan hasil wawancara dengan direktur utama,
tupoksi di perusahaan tersebut. metode yang digunakan oleh bagian HRD untuk mendapatkan
Penentuan Informan Penelitian tenaga kerja yang berkualitas dengan penyaringan saat
Dalam suatu wawancara personel yang terlibat adalah rekrutmen pergawai dan hasil monitoring selama masa
pewawancara dan informan. Menurut Bungin (2007, p. 108) magang atau training dalam perusahaan. Bagian HRD
informan adalah orang yang diwawancarai, dimintai menjelaskan bahwa, proses pembentukan karyawan untuk
informasi oleh pewawancara. Informan merupakan orang dapat membuat karyawan mengerjakan pekerjaan dengan baik
yang diharapkan menguasai, memahami data, informasi yaitu dengan memberikan reward dan punishment. Reward
maupun fakta dari suatu objek penelitian.Penelitian ini diberikan ketika karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan
mengambil beberapa informan yang ada di Modes Mbak sesuai dengan target yang diberikan sedangkan punishment
Soem untuk diwawancarai adalah pemilik diberikan ketika karyawan tidak dapat mencapai target yang
perusahaandankaryawan. diberikan.
Teknik Pengujian Keabsahan Data 4. Pengendalian
Dalam penelitian ini, untuk menguji keabsahan data Besar biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap
digunakan teknik triangulasi. Dalam penelitian ini teknik jenis pekerjaan berkaitan dengan sumber daya manusia.
triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Menurut pimpinan perusahaan dan bagian HRD biaya
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data karyawan pada setiap jenis pekerjaan dibebankan ke
yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah karyawan. Namun perusahaan tidak dapat memberikan rincian
diperoleh melalui beberapa sumber. Untuk menguji karena berkaitan dengan rahasia perusahaan. Hanya saja
kredibilitas data tentang pengelolaan dan pengembangan perusahaan mengalokasikan setiap pakaian yang diproduksi
usaha suatu perusahaan, maka pengumpulan dan pengujian sudah dimasukkan hitungan mengenai biaya karyawan.
Menurut pernyataan dari direktur utama, dalam
data yang telah diperoleh dapat dilakukan kepada pimpinan
perusahaan, kepada divisi yang bersangkutan dan karyawan memperoleh satu pakaian jadi, perusahaan menetapkan standar
pelaksanaan kerja dengan membuat alur kerja menjahit
senior yang lebih dahulu bekerja di perusahaan. Data yang
pakaian mulai dari desain, membuat pola, memecah pola,
proses pemotongan kain dari pola, kemudian menjahit menjadi
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

pakaian jadi. Menjahit pakaian jadi ini pun memiliki langkah Selain itu,berdasarkan pernyataan dari bagian keuangan
tersendiri. Hal ini sudah menjadi standar tersendiri untuk sistem pengukuran keuangan perusahaan berdasarkan
mengukur karyawan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan penuturan bagian keuangan sangat berkaitan dengan kondisi
standar pelaksanaan kerja. permodalan usaha perusahaan ini menginginkan pertumbuhan
Aspek Keuangan yang signifikan terhadap pertumbuhan penjualan,
1. Perencanaan pertumbuhan modal, dan pertumbuhan pendapatan. Hal ini
Pengambilan keputusan mengenai sumber dana yang perusahaan memiliki formula untuk menghitung pertumbuhan
dilakukan oleh bagian keuangan dan pimpinan adalah untuk perusahaan baik per bulan hingga per tahun.
menjalankan operasional perusahaan yang secara langsung Aspek Pemasaran
diambil oleh pimpinan dengan berkoordinasi dengan bagian 1. Perencanaan
keuangan sebagai pihak yang melakukan pencatatan dan Berdasarkan informasi dari direktur utama strategi
pembukuan dalam aktivitas keluar masuknya kas perusahaan. pemasaran modes Mbak Soem dilakukan berdasarkan produk,
Pada besarnya kebutuhan biaya investasi yang harga, tempat, dan promosi. Pernyataan tersebut didukung
diperlukan, bagian keuangan menyebutkan bahwa dalam oleh bagian pemasaran yaitu untuk strategi produk modes
perusahaan seperti yang telah dijelaskan oleh bagian keuangan Mbak Soem berencana untuk memperluas kategori produk
adalah adanya keterbatasan mengenai peneliti untuk dapat yang dijual, menambah variasi untuk setiap ketegori produk,
mengetahui hal ini. Namun pada dasarnya kebutuhan investasi baik dari segi jenis material yang digunakan, teknik
tersebut untuk saat ini cukup besar mengingat kondisi modes pembuatan atau desain motif baju; serta menambah jumlah
Mbak Soem yang terus mengalami trend positif. barang untuk beberapa kategori produk yang dirasa
2. Pengorganisasian kuantitasnya masih kurang saat ini.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian keuangan, Mengenai strategi harga, direktur utama dan bagian
pengaturan laba-rugi yang dilakukan oleh bagian keuangan pemasaran menyatakan bahwa kebijakan harga yang
perusahaan kemudian berkoordinasi dengan bagian pemasaran digunakan di modes Mbak Soem selama ini mengalami
agar di saat terancam mengalami kerugian, bagian pemasaran penyesuaian seiring dengan situasi kompetitif di pasar, selain
lebih aktif dalam mencari order dan apabila perusahaan dalam tetap mempertimbangkan biaya produksi barang dan
posisi menguntungkan, bagian pemasaran dapat mengelola operasional usaha ini. Bagian pemasasaran lebih menegaskan
para pelanggan dengan baik agar loyal dan mau lagi bahwa untuk kategori produk pakaian yang merupakan
memproyeksikan kepada pelanggan baru. produk unggulan modes Mbak Soem dan penjualannya dinilai
Demikian pula pernyataan dari direktur keuangan yang cukup baik selama ini, tidak mengalami perubahan dalam hal
menambahkan bahwa sistem pelaporan arus kas dari usaha kebijakan harga. Hal tersebut dapat disebabkan karena harga
yang dijalankan dalam perusahaan untuk keluar masuknya jual yang ditetapkan adalah sebesar maksimal satu setengah
keuangan melalui bagian keuangan yang secara tugas dan kali dari harga pokok penjualan.
tanggung jawab merangkap sebagai kasir dalam perusahaan. Direktur utama dan bagian manajemen menilai
Jadi direktur utama dan bagian keuangan menyimpulkan hal bahwa lokasi modes Mbak Soem saat ini dinilai oleh sudah
yang senada bahwa dalam sistem pencatatan keuangan, cukup strategis dan merupakan salah satu keunggulan usaha
perusahaan melakukan pencatatan sesuai dengan prosedur ini, di samping itu desain ruangan saat ini mengacu pada
akuntansi yang ada dan dikelola secara profesional oleh ketersediaan ruangan dan perencanaan modes Mbak Soem,
tenaga-tenaga yang profesional pula. seperti tata letak display untuk setiap kategori produk, dan
3. Penggerakan elemen-elemen pendukung ruang pamer produk.
Direktur utama manyatakan bahwa dalam aktivitas Terakhir, berkaitan dengan strategi promosi dari
penggerakan bagian keuangan, yang diteliti adalah sistem modes Mbak Soem. Bagian pemasaran yang telah diberikan
pencatatan keuangannya dilakukan dengan dua metode, yakni persetujuan oleh direktur utama telah memilih media promosi
dengan cara konvensional dan dilakukan secara melalui iklan, promosi penjualan, publisitas, dan hubungan
terkomputerisasi. Direktur utama menambahkan bahwa sistem dengan pelanggan sebagai bentuk komunikasi pemasaran.
keuanganyang ada dalam perusahaan sudah dijalankan dengan Penambahan bauran pemasaran jasa juga dilakukan untuk
cukup baik, apabila ada selisih dalam laporan keuangan, hanya memperkuat kesan usaha ini sebagai penyedia busana yang
disebabkan kesalahan teknik dan kebanyakan tidak begitu modern dan eksklusif. Senada dengan penuturan dari bagian
fatal. pemasaran yang selama ini kinerjanya sudah dinilai cukup
4. Pengendalian bagus oleh direktur utama, dari segi promosi saat ini media
Dalam pengendalian keuangan, direktur utama pemasaran sudah mulai beralih ke teknologi internet. Maka
perusahaan menyatakan sistem yang diterapkan berdasarkan dari itu, penjualan mulai merambah ke penjualan online. Hal
metode dua pencatatan konvensional dan komputerisasi yang ini mengarah pada arah pemasaran yang lebih global. Dalam
sesuai dengan standar keuangan yang berlaku. Pengendalian mengamati situasi-situasi perdagangan saat ini dengan cara
keuangan juga dilakukan dengan selalu melakukan rekap dan melakukan survei-survei baik survei konsumen maupun survei
klasifikasi pendapatan secara harian dan rekap dan klasifikasi ke lapangan guna membaca peluang dan ancaman yang timbul
biaya untuk mingguan. Menurut direktur utama, dengan dalam pangsa pada bidang sejenis.
adanya rekap dan klasifikasi ini maka perusahaan lebih mudah 2. Pengorganisasian
melakukan evaluasi terhadap pencapaian profit dan Menurut hasil wawancara dengan direktur utama,
menganalisis efisien tidaknya suatu aktivitas. usaha pengorganisasian pemasaran perusahaan yang dilakukan
oleh bagian pemasaran dalam menentukan sumber daya untuk
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

mencapai tujuan perusahaan adalah dengan melakukan pola yang siap dipotong, ada bagian yang hanya untuk proses
penyesuaian dengan apa yang menjadi kebutuhan organisasi, cutting bahan. Ada pula yang bagian jahit. Sumber daya ini
kemudian segala sesuatunya dijalankan oleh bagian masing- disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki oleh masing-
masing yang terdapat dalam struktur organisasi sesuai dengan masing karyawan.
fungsinya dan dikoordinir langsung oleh direktur utama, agar 3. Penggerakan
semua informasi mengenai aktivitas dan sumber daya Proses produksi yang selama ini dilakukan oleh
terdesentralisasi dan terkendali hingga pada akhirnya tujuan bagian produksi dan para staffnya yang merupakan tulang
perusahaan akan dapat tercapai. punggung perusahaan karena yang dihasilkan merupakan jasa
3. Penggerakan yang dijual oleh perusahaan dan kemudian menjadi
Berdasarkan hasil wawancara dengan direktur utama, pendapatan. Maka dari itu perlu adanya pengaruh iklim
cara pemimpin dalam mempengaruhi karyawan agar bekerja perusahaan yang baik di dalam proses produksi ini.
secara optimal dalam pencapaian tujuan perusahaan walaupun Menurut peryataan dari direktur utama, setiap
sebenarnya hal tersebut bukan menjadi wilayah mereka, karyawan yang berada di proses produksi memiliki peran aktif
namun mereka menyebutkan usaha tersebut dilakukan dengan untuk dapat meningkatkan produktivitas. Seperti ikut berperan
memberikan motivasi dan stimulus bagi karyawan agar dapat dalam proses desain jika diperlukan, ikut berperan dalam
bekerja secara optimal dalam pencapaian tujuan perusahaan. proses membuat pola dan bagaiman cara memecahnya dan
Motivasi dan stimulus tersebut berupa bonus dan doorprize lain sebagainya. Salah satu staf yang berada di bagian
atau hadiah bagi karyawan yang memiliki peningkatan kinerja produksi menyebutkan bahwa dalam kegiatan produksi
dan dinilai memberikan benefit bagi perusahaan. perusahaan, setiap karyawan dapat memberikan kontribusi ide,
4. Pengendalian masukan, kritik dan saran untuk meningkatkan kegiatan
Menurut pernyataan dari bagian pemasaran, dalam produksi perusahaan dan hal ini disetujui oleh pimpinan
mengantisipasi perusahaan dalam menghadapi persaingan perusahaan.
perdagangan di masa depan perusahaan yang adalah hal ini 4. Pengendalian
diwakili oleh bagian pemasaran terus berinovasi dan membaca Mengenai standar kegiatan produksi perusahaan alur
peluang untuk meraih keunggulan kompetitif dengan proses yang telah dijelaskan oleh bagian produksi adalah
mempersiapkan gaya pemasaran modern yang dapat dilakukan mulai dari awal order hingga pakaian jadi meliputi tahapan
melalui dunia maya atau internet maupun melakukan ekspansi order dari konsumen. Selanjutnya Tahapan desain sesuai
ke daerah lain yang berpotensi sebagai target market dengan keinginan konsumen dan pengukuran badan.
perusahaan. Kemudian dilakukan tahapan konfimasi desain pakaian dan
Kesalahan-kesalahan pada suatu perusahaan proses order diawali dengan proses kesepakatan harga. Jika
merupakan hal yang lumrah, Sesuai dengan pernyataan dari konsumen setuju maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya
bagian pemasaran, bahwa memang kesalahan itu hal yang jika tidak alur berhenti sampai di tahapan konfirmasi.
lumrah terjadi pada perusahaan yang sedang berkembang, Menurut direktur utama, desain yang dikerjakan oleh
tetapi hal ini harus dapat diantisipasi dengan adanya Modes Mbak Soem tidak selalu berasal dari desain yang sudah
pengendalian. ada sebelumnya, akan tetapi ada juga yag berasal dari
Aspek Produksi permintaan pelanggan yang menginginkan desain pakaian
1. Perencanaan yang berbeda atau yang ingin mengadopsi dari desain yang
Perencanaan dalam skala produksi pakaian jadi di sudah ada dengan merubah sedikit modelnya. Ada juga
Modes Mbak Soem untuk dapat mencapai tingkatan ekonomis beberapa desain yang ada dihasilkan dari gagasan atau ide
perusahaan tidak dapat dijelaskan secara rinci oleh bagian yang diberikan oleh karyawan yang disesuaikan dengan model
produksi. Namun skala produksi hingga saat ini perusahaan yang saat ini sedang trend, sehingga dapat model yang ada
dapat mencapai omset yang sesuai dengan kebutuhan dapat menyesuaikan dengan perkembangan model saat ini.
perusahaan. Bahkan perusahaan saat ini akan menambah Berdasarkan peryataan dari bagian produksi, setelah
investasi ke arah pembelian mesin border untuk menunjang desain yang diproduksi mendapat jawaban konfrimasi
permintaan konsumen yang saat ini sedang trend ke arah persetujuan maka dilanjutkan dengan tahapan membuat pola
pakaian bordir. dan pecah pola. Proses ini membutuhkan tingkat ketelitian
Dari segi perencanaan, berdasarkan hasil wawancara tinggi dan daya imajinasi tinggi karena proses ini yang
dengan direktur utama, dalam rangka mencapai target sasaran menentukan bahwa pakaian dapat dipakai dan merupakan
perusahaan bagian produksi melakukannya dengan tahap awal sebelum kain dipotong. Ketika kain telah terpotong
meningkatkan hasil output yang awalnya satu hari satu jika terjadi kesalahan dari pembuat pola maka kain tidak dapat
pakaian menjadi lebih dari satu pakaian kecuali permintaan dikembalikan. Inilah tingkat ketelitian dan kecermatan dari
konsumen seperti pembuatan kebaya yang memelukan desain, proses pembuatan pola dan pecah pola. Selanjutnya
dan proses produksi yang rumit dan butuh kecermatan tinggi. merupakan tahapan cutting yaitu tahap memotong kain dari
2. Pengorganisasian pola ke kain sehingga menjadi potongan-potongan pola
Menurut pernyataan direktur utama, dalam pakaian. Proses ini tidak begitu rumit namun juga
menentukan sumber daya yang diperlukan selama proses membutuhkan kesabaran tinggi di mana setiap pakaian
kegiatan operasional disesuaikan dengan kompetensi yang membutuhkan arah serat kain dan pola sendiri tiap order.
dimiliki oleh karyawan. Seperti ada dalam bagian produksi Menjahit merupakan langkah selanjutnya setelah
yang mendesain pakaian sesuai dengan permintaan konsumen, proses cutting. Menurut bagian produksi tahapan menjahit
ada yang bagian membuat pola dan yang pecah pola menjadi adalah tahapan yang membutuhkan tingkat kerapian tinggi.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Ketelitian tersebut merupakan salah satu aspek yang paling model dan desain pakaian sesuai dengan permintaan
menentukan dalam kualitas jahitan yang dihasilkan oleh konsumen dan trend yang sedang terjadi saat ini.
modes Mbak Soem, karena jika tidak rapi maka berdampak c. Kebutuhan modal
pada jatuhnya mutu pakaian. Kemudian dilanjutkan dengan Menurut bagian pemasaran dan keuangan, kebutuhan
finishing. Tahap ini adalah tahap terakhir dari menjahit modal penting dalam menghadapi persaingan dengan
pakaian. Seperti memasang kancing, setrika, dan menambah para pesaing baru dan untuk mengembangkan
aksesoris lainnya untuk mendukung penampilan pakaian kelebihan yang ada di dalam perusahaan.Dalam hal ini
sesuai dengan permintaan konsumen.. perusahaan lebih menekankan pada investor yang
Direktur utama juga menegaskan dalam hasil ingin menanamkan modalnya. Pemilik perusahaan
wawancaranya bahwa kegiatan terakhir merupakan tahapan tidak berkeinginan untuk berutang kepada bank karena
pelunasan. Setelah finishing tahap selanjutnya adalah banyak dari kerabat, saudara maupun teman-teman
menghubungi konsumen bahwa pakaian yang telah dijahitkan yang tertarik untuk menginvestasikan dananya pada
telah jadi dan ongkos yang diminta sesuai dengan kesepakatan perusahaan. Sehingga proses memperbesar ukuran
di awal. perusahaan agar dapat bersaing dengan pesaingnya
Analisis Lingkungan Eksternal dapat dilakukan tanpa meminjam modal tambahan ke
Menurut Porter dalam Henry (2008, p. 71), untuk bank. Selain itu, tingkat pengembalian ke para investor
lingkungan industri dikaji melalui aspek dalam Konsep juga lebih fleksibel karena tidak dibatasi waktu seperti
Strategi Bersaing (Competitive Strategy) milik Porter. Konsep di bank. Namun pada hakikatnya pemilik modal yaitu
tersebut menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima Bu Sumiyati merupakan pemegang modal terbesar.
variabel utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing (Five d. Biaya Beralih Pemasok (Switching Cost)
Competitive Forces)atau bisa disebut juga Five Forces Menurut bagian keuangan, terdapat switching cost
Analysis. Berikut merupakan hasil wawancara pemilik terhadap suplier lain di dalam modes Mbak Soem. Hal
perusahaan dengan penulis mengenai Five Forces Analysis: ini terpaksa dilakukan karena suplier tetap yang
Pendatang Baru berada di Pasar Atom terus menaikkan harga, sehingga
Setiap usaha pasti terdapat pandatang baru yang siap modes Mbak Soem harus menggunakan suplier lain
bersaing di bidang yang sama. Menurut direktur utama yang berada di Pasar Turi terkait kebutuhan bahan-
perusahaan, pada dasarnya perusahaan tidak dapat secara bahan jahitan. Untuk tetap mempertahankan cost maka
langsung menghalangi pesaing. Namun perusahaan hanya harus dilakukan penyesuaian harga terhdap konsumen.
berusaha memperkuat diri untuk dapat meraih keunggulan Namun, itu tidak membuat konsumen beralih karena
kompetitif di pasaran seperti melayani pelanggan dengan harga yang ditawarkan masih relatif terjangkau
menjahitkan pakaian yang berkualitas, pelayanan yang baik konsumen.
dan terus membangung hubungan pemasaran dengan a. Akses ke Saluran Distribusi
pelanggan. Menurut bagian purchasing dan direktur utama, cara
Dalam rangka mengetahui kekuatan ancaman calon perusahaan untuk menghadapi akses ke saluran
pendatang baru yang potensial tersebut maka bisa dilakukan distribusi adalah dengan membangun jaringan, mulai
analisis terhadap beberapa hambatan bagi masuknya calon dari membuka ruang display, hingga marketing yang
pendatang baru tersebut sebagai berikut: secara langsung mempromosikan kepada masyarakat.
a. Skala Ekonomi Selain itu, perusahaan juga rajin mengikuti pameran-
Menurut Direktur utama, dibutuhkan modal yang pameran yang diadakan komunitas penjahit, komunitas
besar untuk membangun modes seperti Modes Mbak UKM dan Dinas KUMKM serta melakukan
Soem. Selain modal yang besar, dibutuhkan standar pemasaran online.
kerja dan keahlian yang tinggi sehingga hal tersebut b. Biaya Tak Menguntungkan Bebas dari Skala
bukanlah hal yang mudah untuk membuat modes yang Dengan adanya pesaing baru, menurut direktur utama
dapat bersaing dengan modes Mbak Soem. Dari hal hal tersebut adalah cara perusahaan dalam menentukan
tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa skala keunggulan biaya yang tidak dapat ditiru oleh
ekonomi ancaman dari pendatang baru dapat dikatakan perusahaan pesaing dengan sedikit mengadopsi cara-
cukup lemah. cara yang dilakukan seperti yang banyak dilakukan
b. Diferensiasi produk oeh department store lain, yakni ada potongan ongkos
Perusahaan perlu menciptakan diferensiasi produk jahit, menyediakan kartu member agar terlihat lebih
yang dihasilkan untuk dapat bersaing dengan eksklusif sebagai anggota modes Mbak Soem dan
pendatang baru. Menurut bagian desain, perusahaan membangun komunitas pencinta fashion.
yang berada di bawah naungan bagian produksi g. Kebijakan Pemerintah
mempunyai target dalam beberapa bulan sekali untuk Menurut Direktur utama, pemerintah cukup
dapat menciptakan inovasi baru yang sesuai dengan mendorong tumbuhnya pengusaha baru. Hal tersebut
trend dan mode yang sedang berkembang pada masa dikarenakan banyaknya bank yang memberi
tersebut. Inovasi tersebut bisa berupa motif, model, penawaran pinjaman kepada calon pengusaha. Hal
dan desain. Saat ini sedang trend permainan motif tersebut disebabkan karena pengusaha pemula
batik yang dikombinasikan dengan kain polos. Maka merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi.
dari itu di bagian desain mencoba mengeksplor motif,
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Pemasok yang Kuat terutama untuk menjahit yang memerlukan kekuatan khusus
Penelitian ini sampai pada pemasok yang kuat seperti seperti menjahit celana, memayet, membuat sengkelit dan
pernyataan yang diungkapkan oleh bagian pemasaran dan lain-lain.
direktur utama serta manajemen lainnya. Dalam hal ini modes Pembeli yang Kuat
Mbak Soem lebih mengutamakan pada penjualan produk Beberapa dari konsumen modes Mbak Soem
dengan memanfaatkan kekuatan tawar menawarnya. Hanya merupakan dari perorangan namun tidak jarang juga adalah
saja perusahaan ini tidak melakukan penjualan produk namun kalangan perusahaan atau suatu kelompok organisasi. Baru-
lebih pada penjualan jasa membuatkan pakaian wanita. Harga baru ini perusahaan bekerjasama dengan suatu sekolah taman
yang ditawarkan pun beragam bergantung pada tingkat kanak-kanak yang minta dibuatkan seragam. Namun dalam
kesulitan menjahitnya. Semakin rumit desain yang diorderkan kaitan pembeli yang kuat adalah kalangan high class yang
pada penjahit maka semakin mahal juga ongkos yang ditarik. menggunakan jasa ini, terkadang sekali order, kalangan ini
Namun hal ini bergantung pada konsumen, apakah konsumen meminta dijahitkan beberapa pakaian sehingga terkadang
ini termasuk konsumen lama atau konsumen baru. Jika sumber daya manusia yang kewalahan untuk melayani
konsumen lama maka pemberian harga lebih pada patokan ditambah lagi deadline waktu dari konsumen ini yang sangat
harga lama. Sedangkan konsumen baru, perusahaan pendek.
memberikan patokan harga yang berlaku saat ini. Seperti yang telah dijelaskan oleh direktur utama,
Kemudian pada hasil jahitan yang dihasilkan dari konsumen yang menggunakan jasa ini adalah dari kalangan
modes Mbak Soem ini memiliki kualitas yang bagus. Karena biasa hingga kalangan high class. Dengan sifat yang beragam
perusahaan ini memiliki karyawan yang tidak main-main inilah maka konsumen rata-rata menggunakan jasa ini tidak
proses seleksi yang ketat dengan menekankan pada tingkat ada yang standar. Standar di sini hanya menggunakan jasa ini
skill karyawan. Banyak pelanggan yang menyatakan telah sekedar untuk memenuhi bahwa pakaian yang dijahitkan dapat
melihat tingkat kerapian membuat pola, potensi memecah dipakai oleh konsumen. Namun terkadang desain yang tidak
pola, memotong kain, menjahit, dan finishing yang dihasilkan. standar menjadikan setiap konsumen diperlakukan dengan
Pada akhirnya ini berdampak pada kualitas hasil jahitannya. istimewa.
Dan ini menjadi ciri khas dari modes Mbak Soem yaitu Menurut hasil wawancara dengan beberapa divisi,
mengutamakan kualitas jahitan yang dihasilkan. konsumen perusahaan menggunakan jasa perusahaan yang
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan menurut sangat penting dan dibutuhkan. Hal ini tergantung dari
bagian pemasaran dan produksi pada dasarnya bisa bersaing kebutuhan personal masing-masing. Namun ketika konsumen
dengan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan pesaing. Karena adalah dari perusahaan, maka jasa ini dibutuhkan untuk
banyak sekali modes-modes lain yang juga mengutamakan membuatkan seragam karyawannya. Hal ini juga dinyatakan
kualitas. Namun dalam hal ini perusahaan mengembalikan lagi oleh bagian pemasaran yang merupakan saluran komunikasi
pada selera konsumen. Menurut pengakuan pemilik langsung antara perusahaan dengan konsumen. Konsumen dari
perusahaan, konsumen itu masing-masing memiliki selera perusahaan rata-rata menginginkan adanya penekanan biaya
yang berbeda, untuk saat ini memang telah banyak pula yang pembeliannya tetapi masih memiliki kualitas yang bagus dan
puas menggunakan jasanya, namun pasti ada juga yang belum tidak mempengaruhi proses finishing-nya. Namun hal ini tidak
pernah atau bahkan tidak ingin menggunakan jasanya. menjadi masalah selama tidak memberatkan pihak produksi
Selanjutnya adalah kemampuan perusahaan dalam berkenaan dengan tingkat kesulitan membuat pola, pecah pola,
melakukan integrasi dengan para pelanggan. Menurut direktur cutting, menjahit, dan finishing.
utama, perusahaan mempunyai misi untuk selalu berusaha Produk Subtitusi
memanjakan pelanggan. Hal ini terbukti pada banyak Berdasarkan wawancara dengan direktur utama,
konsumen lama yang datang lagi untuk menjahitkan produk substitusi merupakan produk pengganti. Perusahaan ini
pakaiannya ke modes Mbak Soem. Maka dari itu, modes ini sedang ingin mengembangkan sebuah butik. Butik merupakan
berencana untuk meningkatkan loyalitas konsumen dengan sebuah toko pakaian yang lebih mengutamakan kualitas
mengadakan kartu anggota dan mendirikan sebuah komunitas jahitan, produknya tidak bebas dipasarkan di store manapun
supaya tercipta kelompok yang menggunakan modes ini. Dari sehingga koleksi pakaian yang dijual lebih eksklusif. Produk
terbentuknya komunitas diharapkan akan tercipta suatu merek, substitusi ini berusaha menjual pakaian jadi, sehingga tidak
yaitu modes Mbak Soem. perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan pakaian.
Menurut bagian Purchasing, pemasok yang kuat di Produk substitusi lainnya adalah kain furing. Kain
sini juga mengarah pada suplier yang menyuplai bahan baku yang digunakan untuk lapisan pakaian yang bahannya pas
seperti benang jahit, benang bordir, kain furing dan komoditas badan atau transparan seperti bahan sifone, satin, sutra dan
lainnya yang mendukung Modes Mbak Soem. Direktur utama lain-lain. ada beberapa merek dan jenis kain namun yang lebih
mengatakan bahwa dalam hal membeli bahan-bahan jahit banyak dipakai adalah kain furing merek Hero karena
biasanya melakukan hunting bahan-bahan di Pasar Atom. bahannya yang nyaman dan enak dipakai. Modes Mbak Soem
Tokonya pun tidak selalu toko yang sama bergantung dari lebih memilih kain ini untuk dijadikan Furing. Namun jika
ketersediaan warna benang dan bahan yang dimiliki setiap tidak ada produk penggantinya adalah merek SPTI harga lebih
toko. Namun dalam memilih benang Modes Mbak Soem lebih murah di bawah Hero namun masih nyaman untuk digunakan.
memilih benang bermerek Astra dari pada benang merek Berbeda dengan kain furing merek Asahi yang tidak nyaman
lainnya, di toko Sulam Jaya di Pasar Atom. Hal ini karena di pakai dan lebih membuat gerah pemakainya, sehingga
harganya relatif stabil dibandingkan dengan toko lain di Pasar Modes Mbak Soem tidak pernah memakai kain ini untuk
Atom. Selain itu, kualitas benang merek ini lebih kuat dijadikan lapisan pakaian buatannya.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Persaingan Antar Anggota Industri Strategi W O yaitu mengatsai kelemahan yang


Direktur utama menyatakan bahwa untuk mengatasi dimiliki perusahaan dengan Menonjolkan nama merek
persaingan di antara para anggota industri yang bergerak di sebagai merek yang terpercaya ke kalangan high class dan
bidang ini, perusahaan pernah melakukan survei dengan menjaga kualitas produk yang didistribusikan.
beberapa konsumen dan hasilnya cukup bervariatif, mulai dari
levelnya di bawah perusahaan, ada yang setara dengan Tabel 1.
perusahaan dan ada pula yang di atas perusahaan. Semua itu Matriks SWOT
bergantung dari seberapa besar modal awal yang digunakan. Kekuatan (Strength):
1. Memiliki karyawan yang
Kelemahan (Weakness):
1. Belum memaksimalkan
Semakin besar modal awal yang digunakan maka semakin handal dari segi kompetensi media teknologi untuk
dan skill. promosi dalam
besar pula skala usaha baik produksi, sumber daya manusia, 2. Memiliki kemampuan mengoptimalkan program
dan keahlian yang dimiliki. Lingkungan
dalam hal efisiensi biaya
operasional perusahaan.
pemasaran.
2. Kualitas produk belum
Menurut bagian pemasaran, Modes Mbak Soem Internal 3. Kemampuan menjalin sepenuhnya berkualitas.
hubungan baik dengan
memiliki keunggulan dalam hal kualitas. Modes dan taylor konsumen.
lainnya cukup banyak namun belum dapat memberikan 4. Kualitas jahitan yang rapi
dan nyaman dipakai.
kualitas yang diinginkan konsumen. Persaingan lainnya adalah 5. Memiliki peralatan yang
lengkap.
industri garmen dan konveksi merupakan persaingan terberat 6. Memiliki lahan yang luas
dari usaha ini belum lagi produk-produk dari China sudah untuk menambah kapasitas
produksi.
mulai mendominasi di industri textile dan garmen. Namun Lingkungan
Eksternal
semua kembali lagi ke penilaian konsumen untuk memilih
produk yang diinginkan. Peluang (Opportunity): Strategi S - O: Strategi W - O:
1. Jaringan pasar yang dari
Oleh karena itu, sesuai dengan penjelasan direktur kalangan high class. 1. Kemampuan mengelola 1. Menonjolkan nama merek
utama sebelumnya mengenai persaingan usaha, semua divisi 2. Memiliki investor-investor
yang memiliki prospek
aktivitas perusahaan dan
jaringan yang luas (S1, 3, 4,
sebagai merek yang
terpercaya ke kalangan
juga sepakat bahwa jasa yang dihasilkan oleh perusahaan lebih untuk mengembangkan 5 dengan O1, O4). high class (W1 dengan
usaha. 2. Kemampuan relasional O1,3)
berdasar pada kualitas jasa, seperti kerapian hasil jahitan, 3. Konsumen yang berasal dari yang baik sehingga 2. Menjaga kualitas produk
kenyamanan hasil jahitan, dan desain yang mengikuti tren saat kalangan high class
membantu pemasaran
pemasaran dapat optimal
(S4,dengan O1,3,4, 5)
yang didistribusikan (W2
dan O6).
ini serta perusahaan selalu memberikan pesanan sesuai dengan melalui word of mouth.
4. Perusahaan masih bisa
permintaan pelanggan. mengembangkan bisnis
Berkenaan dengan biaya tetap. Pada hakikatnya pada konsumen yang sama,
terutama untuk konsumen
perusahaan ini tidak tertalu mempermasalahkannya karena pakaian jadi namun dengan
kualitas sama dengan
ketika konsumen telah mendapatkan pelayanan yang jasanya.
diinginkan maka dengan sendirinya biaya tetap ini akan 5. Jangkauan pasar masih bisa
diperluas dengan melalui
tertutupi. Karena perusahaan telah memperhitungkan harga pasar online.
6. Kualitas yang telah
pokok produksi baik yang biaya tetap hingga biaya variabel dipercaya dari kalangan
mulai dari desain hingga proses finishing. high class.
Ancaman (Threat): Strategi S - T: Strategi W - T:
Terakhir dari untuk dapat bersaing dengan 1. Kebijakan pemerintah akan
kemudahan pendatang baru 1. Memberi layanan prima bagi 1. Optimalisasi penggunaan
perusahaan yang sejenis. Perusahaan belum akan menurunkan untuk memasuki industri konsumen (S2, 3,5 dengan internet (W1,2 dengan T2)
harga. Karena jika menurunkan harga maka juga akan menjadikan jumlah
bertambah banyak.
pesaing T3).
2. Mengoptimalkan kepercayaan
menurunkan kualitas hasil jahitan yang ada. Dampaknya 2. Kuatnya posisi tawar pelanggan (S5,6 dengan T4).
menawar konsumen
ketika menurunkan harga adalah menurunkan biaya karyawan, sehingga konsumen bisa
menurunkan kualitas benang, dan perlengkapan variabel dan dengan mudah berpindah ke
pesaing.
lain sebagainya. Berikut analisis triangulasinya, 3. Pesaing bisa memanfaatkan
perkembangan teknologi
Analisis SWOT informasi untuk
Matriks SWOT memperpendek saluran
distribusi.
Berdasarkan matriks SWOT menunjukkan bahwa 4. Pesaing menawarkan harga
yang lebih murah dari harga
dari berbagai kombinasi pengetahuan yang berbeda tersebut, pasar membuat konsumen
perusahaan dapat merumuskan strategi alternatif yang dapat tertarik.

dikembangkan dalam menghadapi berbagai ancaman yang Sumber: Data Diolah


ada, misalkan ancaman pendatang baru, pemasok yang kuat, 3. Strategi S T
pembeli yang kuat, produk distribusi, dan persaingan dengan Strategi S T menggunakan kekuatan dalam
anggota industri sejenis. Strategi-strategi tersebut di antaranya menghadapi ancaman, di mana memberi layanan prima bagi
adalah sebagai berikut: konsumen dan mengoptimalkan kepercayaan pelanggan.
1. Strategi S O 4. Strategi W T
Strategi S O yaitu strategi yang menggunakan Strategi W T perusahaan yaitu dengan melakukan
kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan untuk memanfaatkan optimalisasi penggunaan internet. Misalnya, dengan cara
peluang yang mungkin didapatkan. Dalam hal ini perusahaan mempromosikan perusahaan melalui web, blog, facebook,
menggunakan kekuatan dan peluang.Kemampuan mengelola dan lain-lain. Tujuannya, supaya perusahaan lebih dikethui
aktivitas perusahaan dan jaringan yang luas.Kemampuan masyarakat luas karena promosi via online lebih cepat
relasional yang baik sehingga pemasaran dapat optimal. diketahui oleh masyarakat.
2. Strategi W O Setelah melakukan analsis SWOT maka strategi yang
tepat untuk diterapkan oleh modes Mbak Soem dalam
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

melakukan strategi pengembangan bisnis adalah dengan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
mengembangkan peluang dan kekuatan yang ada di Kesimpulan
perusahaan berdasarkan matriks SWOT tersebut. Pengelolaan usaha Modes Mbak Soemjika dilihat
Formulasi Strategi Bisnis dari implementasi fungsi-fungsi manajemen dan analisis
Berdasarkan analisis SWOT sesuai dengan kondisi faktor internal dan eksternal perusahaan, serta analisis SWOT
eksternal dan internal perusahaan maka formulasi strategi dapat disimpulkan sebagai berikut:
bisnis yang tepat adalah strategi pengembangan produk. 1. Analisis lingkungan Internal:
Dengan jalan memaksimalkan kinerja sumber daya manusia a. Aspek sumber daya manusia perusahaan belum
dan menambah produk baru. Produk baru ini digunakan maksimal. Sumber daya manusia masih
dengan menjual produk yang sama dengan kualitas jahitan membutuhkan tenaga ahli yang kompeten di
dari modes Mbak Soem. bidangnya. Hal ini terlihat pada produksi masih ada
Untuk memaksimalkan kinerja sumber daya manusia, keterlambatan waktu dalam permintaan dari
maka perusahaan perlu mengelola sumber daya manusia pelanggan.
sebaik mungkin, karena kunci sukses suatu perusahaan bukan b. Aspek keuangan perusahaan terlihat baik. Bagian
hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana, tapi keuangan sudah ada perencanaan keuangan,
sektor manusianya. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan pengelolaan, penggerakan, dan pengendalian
dan pengelolaan yang efektif atas sumber daya manusia yang keuangan perusahaan. Namun, kebutuhan modal
ada pada perusahaan, sehingga segala keahlian dan tenaga masih perlu ditingkatkan karena kebutuhan pelanggan
yang diperlukan perusahaan dapat digunakan sepenuhnya dan perkembangan teknologi semakin meningkat.
dengan hasil yang efektif dalam peranan tenaga kerja saat ini c. Aspek pemasaran sudah berjalan baik. Hal ini
dan dapat fleksibel terhadap tanggung jawab utama karyawan terbukti dengan banyaknya pelanggan yang masuk.
tersebut dalam perusahaan.Oleh karena sumber-sumber yang Namun, kebanyakan pelanggan yang masuk adalah
dimiliki perusahaan bersifat terbatas sehingga perusahaan pelanggan tetap. Untuk pelanggan belum
dituntut mampu memberdayakan dan dioptimalkan dikarenakan informasi yang diterima
mengoptimalkanpenggunaannya untuk mempertahankan konsumen masih minim.
kelangsungan hidup perusahaan. d. Aspek produksi terlihat berjalan baik dengan karena
Dengan demikian, dari analisis SWOT di atas dapat hasil produksi belum banyak komplain dari
dirumuskan formulasi strategis bisnis modes Mbak Soem yang pelanggan. Namun demikian, untuk percepatan waktu
perlu dikembangkan adalah: sesuai dengan permintaan pelanggan masih
1. Kebijakan yang mendukung SDM terkendala karena kurangnya peralatan yang canggih
Melakukan penambahan staf ahli untuk pengisian staf dan tenaga ahli di bidang masing-masing.
dengan kualifikasi tertentu yang mampu mengembangkan 2. Analisis terhadap lingkungan eksternal:
perusahaan sehingga mampu mengembangkan SDM yang ada. a. Ancaman pendatang baru masih cukup rendah,
2. Kebijakan yang mendukung keuangan karena pendatang baru masih dihadapkan pada
Melakukan relokasi dana dengan cara melakukan minimnya modal, inovasi yang dilakukan dan
pinjaman ke bank agar biaya yang diperlukan untuk sulitnya alur distribusi yang dibangun.
melakukan pengembangan saluran distribusi, karena biaya b. Ancaman dari pemasok cukup tinggi, karena Modes
yang ditanggung adalah biaya operasional untuk Mbak Soem belum memiliki pemasok tetap, untuk
pengembangan produk baru. Untuk itu, divisi keuangan harus kain dan kebutuhan lain dari perlengkapan pakaian
mempersiapkan dana yang akan digunakan untuk membiayai masih mengandalkan pemasok yang memberikan
segala kebutuhan pengembangan pengembangan bisnisnya. harga murah.
3. Kebijakan yang mendukung pemasaran c. Ancaman dari pembeli cukup tinggi, karena tingkat
Dalam mencari konsumen baru harus dilakukan riset kebutuhan model pakaian semakin beragam. Selain
dan pencarian informasi baik dari internet maupun yang itu, banyaknya pilihan modes-modes sejenis yang
lainnya untuk mengetahui konsumen mana yang menawarkan harga lebih murah dengan janji kualitas
berpotensi.Setelah mengetahui konsumen mana yang yang bagus.
potensial, maka dilakukan pendekatan secara personal baik d. Ancaman terkait produk substitusi masih cukup
melalui telepon maupun bertemu secara langsung. tinggi, karena tingginya produk-produk dari store-
4. Kebijakan yang mendukung Produksi store yang banyak menawarkan diskon, sedangkan
Perlu penambahan SDM dan fasilitas sarana dan Modes Mbak Soem masih berencana untuk membuat
prasarana untuk meningkatkan dan percepatan produksi.Selain toko butik.
itu, jika perusahaan ingin mengembangkan fungsi SDM e. Ancaman dari persaingan antara para anggota
adalah memberikan pelatihan dan peningkatan kemampuan industrimasih cukup tinggi, karena industri UMKM
sesuai bidang yang digelutinyakepada seluruh karyawan, mudah mendapatkan bantuan pinjaman modal dari
menyediakan berbagai fasilitas guna mengembangkan fungsi bank, sedangkan Modes Mbak Soem masih
SDM yang ada dalam perusahaan. bersikokoh mendapatkan bantuan modal hanya dari
investor tanpa mau melakukan pinjaman dari bank.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

3. Pengelolaan usaha berdasarkan alternatif strategi SWOT, mall yang sering dikunjungi konsumen, bisa juga
strategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan mengadakan pameran-pameran baik tunggal maupun
perusahaan memanfaatkan karyawan yang handal dari mengikuti event-event yang diadakan pada moment-
segi skill dan kompetensi sehingga mampu mencapai moment tertentu.
target omset yang ditetapkan perusahaan. Selain itu, juga 3. Dari hasil analisis matriks SWOT, sebaiknya Modes Mbak
memanfaatkan peluang (opportunity) yang ada yaitu (1) Soem dapat mengembangkan fungsi sumber daya manusia
jaringan pasar dari kalangan high class, (2) adanya dan aspek pemasaran untuk memperluas jalur distribusi
investor yang mampu mengembangkan usaha, (3) dan relasi dalam pengembangan pasar.
pemasaran via word of mouth oleh konsumen, (4)
pengembangan bisnis dengan cara menyediakan pakaian
DAFTAR PUSTAKA
jadi, (5) pemasaran online, serta (6) kualitas yang
dipercaya oleh kalangan high class. Infokop Nomor 25 Tahun XX,
Saran 2004http://pabrikbaju.net/2012/04/10/bisnis-
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang konveksi-vs-pakaian-import/ 10 April 2012 Bisnis
dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Konveksi vs Pakaian Import (diakses tanggal 12 Juni
1. Dari hasil analisis lingkungan internal, dari aspek SDM, 2012)
perlu dilakukan recruitment tenaga ahli terutama dalam hal Bateman, T.S.; Snell, S.A. (2008).Manajemen:
desain karena kebutuhan masyarakat akan variasi mode Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia yang
atau model baju sangat tinggi. Selain itu, perlu dilakukan Kompetitif. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.
pelatihan khusus terhadap karyawan yang punya Umar, H. (2003). Business an Introduction. Jakarta: PT.
kemampuan minim sehingga fungsi produksi antara input Gramedia Pustaka Utama.
dan output bisa seimbang. Selain itu juga, Modes Mbak Pawito.(2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif.
Soem bisa mengembangkan strategi promosi melalui
Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
website (online), untuk memperluas jangkauan pasar dan
Umar, Husein. (2008). Strategic Management in Action:
distribusi.
Konsep, Teori, dan Teknik Menganalisis Manajemen
2. Dari hasil analisis terhadap lingkunggan eksternal
perusahaan, ancaman dari pemasok cukup tinggi, untuk itu Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan
diperlukan mempunyai pemasok tetap dalam hal penyulai Konsep Michael R. Porter, Fred R. David, dan
kain dan perlengkapan atau kebutuhan pakaian, misalnya Wheelen-Hunger. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
kancing, resleting, dan sebagainya. Ancaman pembeli juga Utama.
tinggi, untuk itu perlu dilakukan inovasi dan kreatifitas Muchtar, AF. (2010). Panduan Praktis Strategi
desain terkait model-model baju terkini sehingga banyak Memenangkan Persaingan Usaha dengan Menyusun
pembeli ynag tertarik. Ancaman dari produk subsitusi dan Business Plan. Jakarta: PT. Elex Media komputindo.
persaingan antara anggota industri pun cukup tinggi. Untuk Bungin, Burhan H.M. (2007).Penelitian Kualitatif:
itu, sebaiknya Modes Mbak Soem harus segera Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu
merealisasikan rencana membangun butik di tempat- social. Jakarta: Kencana Prenama Media Group
tempat strategis, misalnya di department store atau mall- Sugiyono.(2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai