Anda di halaman 1dari 4

Spesies : Arenga pinnata (Wurmb) Merrill

Nama Inggris : Sugar palm, Aren palm, Gomuti palm.


Nama Indonesia : aren, enau
Palem pohon yang tidak bercabang-cabang dan tunggal, mati
setelah berbunga, bisa mencapai 20 m.dengan diameter 30-65
cm. Batang ditutupi oleh bekas pangkal tangkai daun dan serat-
serat panjang berwarna hitam keabu-abuan. Daun menyirip
dengan panjang 6- 10 m, tangkai daun 1-1,5 m dengan pelepah
Deskripsi : daun pada pangkalnya. Perbungaan berumah satu, tumbuh di
antara ketiak daun, merunduk kadang-kadang lebih dari 2 m
panjangnya, bunga betina ada di ujung dan bunga jantan tumbuh
di bagian bawah batangnya. Buahnya seperti buah batu, bulat
sampai bulat telur dengan panjang 5-8 cm, berdaging, terdiri dari
2 - 3 biji, hitam.
Distribusi/Penyebaran Tumbuh di Asia Tenggara sampai Papua bagian timur, Jepang (P.
: Ryukyu), Vietnam (Annam) dan Himalaya Timur.
Sangat baik tumbuh di daerah hangat dengan sinar matahari
penuh dan suplai air yang melimpah pada tanah subur. Dapat
Habitat :
tumbuh dari pantai 1400 m dpl. Tumbuh liar di hutan primer
atau sekunder, banyak dijumpai di sekitar perkampungan.
Sudah banyak ditanam di pekarangan, kebun skala kecil sampai
besar. Perkebunan aren banyak terdapat di Indonesia terutama di
Perbanyakan : daerah Tasikmalaya, Jawa Tengah, Jawa Timur, sebagian di
Kalimantan Timur. Perbanyakan bisa dengan biji atau anakan
(seedling) yang dijumpai di bawah pohon induk
Manfaat tumbuhan : Semua bagian tumbuhan palem dapat dimanfaatkan untuk
banyak produk. Batang mengandung teras pati yang lunak
dengan banyak serabut kasar dan berkayu; pati dapat diekstrak
dari empulur batang. Produk makanan yang berasal dari pati
biasanya untuk membuat makanan khusus seperti `bakso`
(Indonesia), dan tempoyak yang dibuat dari palem kumbang
(Rynchophorus ferrugineus) yang dibusukkan pada batang-
batang yang jatuh dan dapat dimakan secara segar, digoreng atau
dikukus. Produk utama lainnya yang berasal dari sadapan tangkai
perbungaan adalah sari beraroma manis:nira (bentuk segar) dan
toddy (bentuk fermentasi), cuka dihasilkan dari fermentasi yang
terus menerus, alkohol dapat disuling dari anggur palem dan
khamir yang dibuat dari residu yang disimpan selama fermentasi.
Pohon aren dapat menghasilkan gula aren. Gula aren dipakai
sebagai bahan pembantu untuk menimbulkan warna,
memperkuat ketahanan warna dari pewarna alami. Selain itu gula
aren dicampur dengan air dan kapur dipergunakan untuk nyareni.
Gula aren juga dipakai untuk memberi warna coklat makanan.
Daun-daun muda yang tetap berwarna putih, dimakan seperti
kubis.`Kolang kaling` (Indonesia) dibuat dengan memasak
endosperma putih dari biji-biji yang belum masak dengan gula.
Serabut yang dikumpulkan dari akar, empulur batang, tangkai
daun dan disekeliling batang (panjang dan berwarna hitam-
kelabu=`ijuk`, Indonesia), dapat digunakan untuk berbagai
keperluan misalnya: tali pada kapal, pelindung kayu dalam tanah
dan dalam air laut, keranjang, konstruksi atap, untuk mengikat,
sikat, sapu, jaring ikan, perangkap dan tikar. Bulu keras dan kuat
diantara serabut-serabut tipis dekat pangkal daun digunakan
sebagai pena, anak panah, suluh, bahan bakar bahan-bahan yang
berbau. Sedangkan akar-akar yang tumbuh dari pangkal batang
kadang-kadang dijadikan papan berserabut untuk pembudidayaan
anggrek. Pinak daun digunakan untuk membuat keranjang
basket, tangkai daun untuk sapu dan tusuk sate, sedangkan yang
masih muda bisa dimakan. Tangkai daun yang besar dapat
digunakan sebagai kayu bakar, tongkat dan alat-alat musik.Kayu
berwarna hitam dan kuning yang berasal dari batangnya
digunakan untuk ubin, peralatan rumah tangga, alat-lat pegangan
dan sebagai kayu bakar yang bernilai tinggi. Akar mudanya
untuk mengobati batu ginjal, sedangkan yang tua untuk sakit
gigi, gula untuk pencahar dan daging yang ada diantara pelepah
daun untuk mempercepat pemulihan luka bakar. Di daerah-
daerah tertentu gula pohon palem dibayarkan sebagai mas kawin.
Sinonim : Arenga saccharifera Labill.
9: Plants yielding non-seed carbohydrates p.53-59 (author(s):
Sumber Prosea :
Smits, WTM)
Kategori : Bahan pangan pokok

Nama umum
Indonesia: Pisang, gedang (Jawa), cau (Sunda)
Inggris: Banana
Jepang: Banana

Pisang

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Musaceae (suku pisang-pisangan)
Genus: Musa
Spesies: Musa paradisiaca

Kerabat Dekat
Pisang Ungu, Pisang Batu, Pisang Hias

Secara umum, tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi
dengan ketinggian 100 m dari permukaan laut. Tanaman pisang senang hidup di tempat yang
tanahnya lembab dan terbuka - mudah terkena sinar matahari -, tetapi tanaman pisang tidak
tahan hidup pada tempat yang tergenang air Karen memungkinkna timbulnya berbagai
penyakit sehingga mengakibatkan akar-akar pada tanaman pisang dapat membusuk. Selain
itu, tanaman pisang tidak tahan terhadap tiupan angina karena daunnya mudah sobek. Berikut
ciri-ciri tanaman pisang :

Daun dan Batang

Daun tanaman pisang lebar dan panjang, tulang daun besar, dan tepi
daun tidak mempunyai ikatan yang kompak sehingg mudah robek
jika terkena angina kencang. Batang berbonggol banyak mata tunas
yang dapat tumbuh menjadi tunas anakan.

Bunga

Bunga pisang keluar pada ujung batang dan hanya sekali berbungan
selama hidupnya. Bunga pisang disebut jantung karena benetuknya
seperti jantung. Jantung ini berwarna merah tua, tetapi ada pula yang
berwarna kuning dan ungu. Setiap jantung terdiri atas satu atau banyak
bakal buah (sisir). Setiap sisir dilindungi oleh sebuah daun kelopak.
Bunganya sempurna, tetapi pada ujung jantung umumnya berbunga
jantan. Satu persatu akan mekar dan tampak sisirnya. Ujung jantung
tidak mekar sehingga tersisa jantungnya.

Buah

Terjadinya penyerbukan pada buah pisang, yaitu dengan bantuan


serangga penyerbuk, tetapi umumnya tepung sari tidak terlalu subur.
Oleh karena itu, banyak pisang yang tidak bebiji
Akar

Akar pada tanaman pisang berupa akar serabut yang banyak,


tetapi lunak.

Anda mungkin juga menyukai