Anda di halaman 1dari 5

Nama : Handriko dwi sandjaya

Kelas : 6 S

Nim : 1104015123

ISOLASI EUGENOL DARI MINYAK CENGKEH

Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry )

Klasifikasi :

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas: Rosidae Ordo: Myrtales Famili: Myrtaceae (suku jambu-jambuan)

Genus: Syzygium Spesies: Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L. M. Perry

Eugenol (C10H12O2) merupakan turunan gualiakol yang mendapatkan


tambahan rantai alil yang memiliki nama IUPAC yaitu 2-metoksi-4-(2-
propenil)fenol. Eugenol merupakan komponen kimia utama dalam minyak daun
cengkeh berkisar 79 90 % (Kardinan,2005).

Minyak cengkeh dapat diisolasi dari daun (1-4%), batang (5-10%),


maupun bunga (10-20%). Minyak dari cengkeh ini harganya akan mahal bila
rendemennya tinggi,dalam artian eugenol yang ada 80-90%. Kelimpahan
komponen-komponen dalam minyak cengkeh bergantung dari jenis, asal tanaman,
metode isolasi, dan metode analisa yang digunakan. Minyak cengkeh diproses
saat keadaan kering untuk teknik pengawetan setelah panen (Srivastava et
al,2005).
Untuk mengisolasi eugenol,digunakan NaOH 3%. Karena eugenol dan
NaOH akan membentuk natrium eugenolat yang dapat larut dalam air. Bagian non
eugenol diekstrak dengan eter dan penambagan asam anorganik dan menghasilkan
natrium eugenol bebas. Eugenol kemudian dimurnikan dengan penguapan dan
penyulingan (Guenther,1990)

Gambar. Struktur senyawa eugenol

Cara Isolasi
Minyak Cengkeh Perdagangan

- Diisi dasar kolom refraktometer dengan kapas


- Dimasukkan lempung aktif hingga 2/3 bagian
- Divakumkan
- Dialirkan sampel minyak cengkeh melalui kolom

Minyak Cengkeh hasil penjernihan


- Dimasukkan 30 mL ke dalam beaker glass
- Dimasukkan waterbath suhu 80oC sambil ditambah 30
mL NaOH
- Diambil lapisan bawah dengan corong pisah
- Ditambahkan 25 mL HCl
- Diambil lapisan bawah dengan corong buchner
- Lapisan bawah ditambahkan n-heksan untuk diekstrak
sebanyak 3x
- Dipisahkan lapisan dengan corong pisah
- Lapisan bawah(bening) di evaporator
- Ditimbang eugenol yang didapatkan

Hasil

Uji Sifat Kimia

3 Tetes Eugenol
- Ditambahkan 1 mL etanol
- DitambahkanKMnO4
- Hilangnya warna pereaksi indikasi ikatan rangkap

Hasil

Analisis Eugenol dengan spektrofotometetri UV-VIS


Sampel Eugenol
- Dimasukkan dalam kuvet
- Dikalibrasi dengan pelarut
- Ditentukan spektrumnya dengan UV-VIS

Hasil

Analisis Eugenol dengan FT-IR

Sampel Eugenol

- Diambil dan ditambahkan pellet KBr


- Dimasukkan pada FT-IR
- Ditentukan pola spektrum dengan FT-IR

Hasil

Analisis Eugenol dengan GCMS


Sampel Eugenol
- Diinjeksikan dengan injektor
- Temperatur diatur dan dilakukan penguapan pada sampel
- Ditentukan laju rambat dan waktu retensi

Hasil

Penentuan Rf dengan Kromatografi Lapis Tipis


Eluen (etanol:n-heksana 1:4)

- Di masukkan kedalam botol eluen\


- Di masukkan plat yang telah digarisi dan di tetesi
sampel pada bagian tengah garis start
- Ditutup botol eluen
- Ditunngu eluen mencapai garis finish
- Dilihat dibawah sinar ultraviolet untuk melihat spot
- Dihitung nilai Rf
-

Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Guenther,E.,1990,Minyak Atsiri,Diterjemahkan oleh R.S. Ketaren dan R.


Mulyono,UI Press,Jakarta

Kardinan,A.,2005,Tanaman Penghasil Minyak Atsiri,ArgoMedia Pustaka,Jakarta

Srivastava,A.K.,S.K. Srivastava,K.V. Syamsundar,2005,Bud and Leaf Essential


Oil Composition of Syzygium aromaticum From India and
Madagascar,Flavour Fragr.J.,20,page 51-53

https://www.scribd.com/doc/210765095/Laporan-kimia-Organik-Eugenol

Anda mungkin juga menyukai