Oleh
SLAWI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan
kemampuan untuk dapat menyelesaikan makalah tentang bidan praktek mandiri..
Penulis menyadari bahwa makalah ini harus dikembangkan lebih lanjut, untuk segala
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk
penyempurnaan makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
menjadi gerbang awal dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang
kesehatan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
PEMBAHASAN........................................................................................................ 3
PENUTUP................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi masalah dalam makalah ini adalah:
1.2.3 pelayanan apa saja yang diberikan pada Bidan Praktek Mandiri ?
1.3 Tujuan
Makalah ini bertujuan mendeskripsikan tentang :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bidan Praktek Mandiri (BPM) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek Bidan
(SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi izin secara sah dan
legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri.
BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak,
hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang juga
berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :
a. kegiatan posyandu
b. membina posyandu
c. membia kader
d. membina dukun
e. menjadi ibu asuh
f. membina dasa wisma
g. menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
3
2.2 persyaratan pendirian Bidan Praktek Mandiri
1. Bidan dalam menjalankan praktek harus :
a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan kesehatan.
b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur.
c. Memiliki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur
dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus tersedia ditempat prakteknya.
5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis
sesama bidan .
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya,
1) Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan medik dasar swasta
harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa dibidang
kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
4) Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas mudah terbaca oleh
masyarakat .
4
b. Tata ruang
masing-masing 1 buah.
c. Lokasi
1) Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh pemerintah daerah setempat
(tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan,
2) Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga agar sesuai fungsi
sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
5
- Timbangan dewasa 3.
- Timbangan bayi B. PERALATAN STERIL
- Pengukuran panjang bayi - Klem pean
- Thermometer - Klem kocher
- Oksigen dalam regulator - Korentang
- Ambu bag dengan masker - Gunting tali pusat
resusitasi (ibu+bayi) - Gunting benang
- Penghisap lendir - Gunting episiotomy
- Lampu sorot - Kateter karet / metal
- Penghitung nadi - Pinset anatomis
- Sterilisator - Pinset chirurgic
- Bak instrument dengan tutup - Speculum vagina
- Reflek Hammer - Mangkok metal kecil
- Alat pemeriksaan Hb (Sahli) - Pengikat tali pusat
- Set pemeriksaan urine (protein + - Pengisap lendir
reduksi) - Tampon tang dan tampon vagina
- Pita pengukur - Pemegang Jarum
- Plastik penutup instrument steril - Jarum kulit dan otot
- Sarung tangan karet untuk - Sarung tangan
mencuci alat - Benang suter + catgut
- Apron / celemek - Doek steril
- Masker
- Pengaman mata 4.
- Sarung kaki plastik C. BAHAN HABIS PAKAI
- Infus set - Kapas
- Standar infuse - Kain kasa
- Semprit disposable - Plester
- Tempat kotoran / sampah - Handuk
- Tempat kain kotor - Pembalut wanita
- Tempat plasenta
- Pot 5.
- Piala ginjal / bengkok D. FORMULIR YANG
- Sikat, sabun dan tempatnya DISEDIAKAN
- Kertas lakmus - Formulir Informed Consent
- Semprit glyserin - Formulir ANC
- Gunting verband - Partograf
- Spateln lidah - Formulir persalinan / nifas dan
- IUD kit KB
- Implant kit - Formulir rujukan
- Covis - Formulir surat kelahiran
- Suction - Formulir permintaan darah
- Gergaji implant - Formulir kematian
6
6. 5. SARANA
E. OBAT-OBATAN a. Rumah terbuat dari tembok
- Roborantia b. Lantai keramik
- Vaksin c. Ruang tempat periksa
- Syok anafilak d. Ruang perawatan
- - Adrenalin 1:1000 e. Dapur
- - Anti histamine f. Kamar mandi
- - Hidrokortison g. Ruang cuci pakaian/alat
- - Aminophilin 230 mg / 10ml h. Ruang tunggu
- - Dopamine i. Wastafel
- Sedatife j. Tempat sampah
- Antibiotik h. Tempat parkir
- Uterotonika
- Antipiretika 8.
- Koagulantika
- Anti kejang 9.
- Glyserin
- Cairan infuse 10.
- Obat luka
11.
- Cairan desinfektan
- Obat penanganan asphiksia pada
12.
BBL
13.
7. ASUHAN BAYI ROOMING-IN /
RAWAT GABUNG 14.
MEDIA PENYULUHAN
KESEHATAN 15.
a. Ada poster di dinding 16.
Pesan-pesan ASI Ekslusif
Pesan Immunisasi 17.
Pesan Vitamin A
18.
Persalinan
Tanda Bahaya 19.
b. Ada leaflet
c. Ada booklet 20.
d. Ada majalah bidan
21.
e. dan lainnya
22. 24.
23.
7
28. 2. Konseling KB
29. 3. Antenatal Care (senam hamil, perawatan payudara)
30. 4. Asuhan Persalinan
31. 5. Perawatan Nifas (senam nifas)
32. 6. Perawatan Bayi
33. 7. Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )
34. 8. Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
35. 9. Kesehatan Reproduksi Remaja
36. 10. Perawatan Pasca Keguguran.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.BAB III
53.PENUTUP
54. 3.1 Kesimpulan
55.
56. Bidan Praktek Mandiri (BPM) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan
kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin
Praktek Bidan (SIPB) sehingga dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau
8
program. Persyaratan pendirian juga perlu diperhatikan, agar bidan dapat memberikan
pelayanan yang bermutu kepada setiap pasien.
57.
9
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.DAFTAR PUSTAKA
74.
76.
77. Nurmawati. 2010. Mutu Pelayanan Kebidanan. Trans Info Media : Jakarta
78.
79.
80.
81.
82.