Anda di halaman 1dari 17

REKAP CBT BLOK 16 2016 5. Seorang laki2 umur 55th mengeluh pengobatan puskesmas.

Apa
1. Diagnosis dari pasien datang batuk selama 3 minggu. Dia juga pengobatan pasien ini?
dengan sesak napas, retraksi menderita hipertensi dan a. Inh
intercostal, ronki basah halus mengonsumsi obat lisinopril 1 x 10 b. Inh, rifampisin
c. Inh, rifampisin, pirazinamid
nyaring mg. Penyebab keluhan pria ini
d. Inh, rifampisin, pirazinamid,
a. Bronkiolitis akut adalah
b. bronkitis kronik streptomisin
a. tb paru
c. Pneumonia e. Inh, rifampisin, pirazinamid,
b. ppok
2. Seorang ibu membawa anaknya c. efek samping lisnopril streptomisin, etambhutol
berumur 4 tahun. Berat badan 17 9. Seorang laki" umur 50 tahun datang
kg. Datang dengan batuk, sesak 6. Telinga hiperemis tidak ada sekret, ke poliklinik dengan keluhan batuk
nafas, demam. Dari pemfis ; nafas hidung hiperemis ada sekret kental lebih dari 2 bulan. 1bulan terakhir
cuping hidung, temp. 38, lupo hhe. termasuk ke fase pasien mengaku batuk disertai
Penyebab penyakit anak ini? a. Hiperemis darah, dengan keluhan lain turun
a. Listeria b. Supurasi berat badan 4 kg dlm 3 bulan
b. Clamidia c. Perforasi terakhir, keringat pada malam hari.
c. E. coli 7. Nilai ambang batas debu asbestosis
Pasien tidak ada riwayat minum
d. Streptococus pneumonia adalah
obat anti tuberkulosis.
3. Seorang datang ke rumah sakit a. 1 serabut/cm3/berat badan/8
Obat apa yang diberikan pada
dengan keluhan sesak dan demam jam
pasien ini?
tinggi 2 hari yang lalu. 12 jam b. 2 serabut/ cm3/ berat badan/8
a. 2RHZE / 4R3H3 kasus baru
kemudian tiba tiba demam dan jam b. 2RHZES / 5R3H3E3
c. 3 serabut/ cm3/berat badan/8 c. 2RHZ / 4R3H3
sesak hebat. Hal ini etiologinya?
a. HAP jam 10. 2SHE / 10 HEHasil sputum bta +/+/
b. CAP d. 4 serabut/cm3/berat badan/8 + , pernah mendapat oat selama 3
c. VAP jam bulan lalu berhenti. Dateng lg ke rs
4. Telinga hiperemis, MT intak, 8. Anak umur 3 tahun BB 11 kg.
dengan keluhan lagi maka tindakan
terlihat MT menyembul keluar. Apa Batuk darah 1 minggu. BB turun dr
yg dilakukan.....
diagnosis pada kasus ini? Otitis 13. Panas kadang kadang, Pada a. Beri oat kat. 1
media akut pemeriksan bta positif udah b. Beri oat kat. 2
c. Beri oat lini dua

1
d. Mdr Kasus definit b. flexible bronkoskopi
e. Antibiotik spektrum luas 14. pada pekerja tambang, Opasitas > c. endoskopi dengan ...
11. Hasil sputum bta +/+/+ , 2 tahun 1cm = complicated coal woarker d. CT scan
lalu pernah mendapat pengobatan pneumoconiosis 17. Pengobatan yang diberikan kepada
TB selama 6 bulan lalu sembuh. kasus TB baru?
Sekarang datang ke dokter dengan a. 1RHZE/5RH
b. 1RHZS/5RH
keluhan yang sama, tindakan
c. 2RHZE/4EH
a. Beri oat kat. 1
d. 2RHZE/4R3H3
b. Beri oat kat. 2
18. Seorang laki-laki umur 60 tahun
c. Beri oat lini dua
d. Mdr datang dengan hemoptisis sejak
e. Antibiotik spektrum luas seminggu yang lalu, 2 bulan
12. Kemoreseptor perifer utama yg sgt IT Penyakit paru kerja & sebelumnya mengalami hemoptisis,
sensitif sm PO2 lingkungan dr. Diah sesak napas, dll. Sebelumnya sudah
a. carotid bodies 15. Dia minum obat oat pagi hari terus pernah menjalani pengobatan TB
b. aortic bodies dia mual. Tidak bisa makan dan dan dinyatakan sembuh, lalu datang
c. broncial c reseptor
minum sampai sore. Tindakan anda lagi ke puskesmas dengan hasil
d. sistem afferent
e. sistem efferent adalah... BTA ++/++/++. Jenis pengobatan
13. Seorang laki laki umur 60 th datang a. mengganti obat diminum di yang akan diberikan pada laki-laki
dengan keluhan batuk berdarah 1 malam hari tersebut adalah?
b. tidak diteruskan a. 2RHZE/ 4RH
minggu yg lalu. 2 minggu yg lalu
c. menunda obat sampai keluhan b. 2RHZE/ 6RH
udah batuk berdahak, sesak nafas,
reda c. 3RHZE/ 5RHE
demam. Udah dapat pengobatan 16. Seorang pria 60 tahun datang d. 2RHZES/ 1RHZE/ 5RHE
dinyatakan sembuh. Hasil bta 3+. dengan keadaan sesak. Hasil foto e. 2RHZES/ 1RHZE/ 6RHE
Hasil radiologis infiltrat dan thorax menunjukkan massa di 19. Kontraindikasi absolut pemasangan
kavitas. perihilar paru kanan. Untuk WSD...
Apa diagnosisnya? a. Koagulopati
memeriksan saluran pernapasan dan
a. Kasus baru b. Tidak ada
b. Kasus gagal pengambilan sekret endotelium c. Infeksi kulit
c. Kasus lalai digunakan... d. Kondisi tubuh jelek
d. Kasus kambuh a. rigid bronkoskopi

2
20. Seorang anak perempuan, umur 3 a. Asma bronkitis dan bronkitis a. Tuberkulin test
tahun, BB 11kg, datang dengan akut b. Foto torax
keluhan batuk, BB semula 13kg, b. Emfisema dan bronkitis akut c. Bilasan lambung
c. Emfisema paru, bronkitis d. Periksa dahak
nafsu makan menurun, sering
kronik, penyakit saluran nafas 27. Pernyataan yang benar untuk gejala
demam tidak tinggi, hasil uji
perifer karsinoma paru adalah
tuberkulin 12mm. Ayah dinyatakan a. Gejala intratorakal terdiri dari
d. Tuberkulosis dan emfisema
menderits TB sputum BTA positif metastasis dan non metastasis
23. Seorang pemuda umur 30 tahun
yang mendapatkan pengobatan di b. Gejala intratorakal
datang ke igd dgn keluhan batuk
puskesmas. Diagnosis pada anak... intrapulmoner akibat desakan
berdahak dn berdarah, demam
a. Asma bronkhiale tumor ke rongga mediastinum
b. Tuberkulosis kadang-kadang, pokoknya
c. Gejala extratorakal metastasis
c. Pneumonia diagnosis tb paru, pemriksaan bta
antara laon berupa manifestasi
d. Influenza (++) pernah oat slama 2 minggu
21. Pria, 34th, sesak sejak 3 minggu yg neuromuskular, endokrin, dll
tapi dihentikan karena berasa
d. Gejala intratorakal
lalu, bertambah bila beraktifitas. keluhan sudah mendingan: apa
intrapulmoner antara lain
Batu berdahak sejak 1 minggu lalu. dianosis pasien ini?
berupa nyeri dada karena invasi
Tidak ada demam malam, tidak ada a. Kasus baru tb paru bta postif
b. Kasus baru tb paru bta negatif ke pleura
penurunan nafsu makan. Dia
merokok 3 batang perhari selama c. Kasus lalai tb paru bta positif
d. Kasus lalai tb paru bta negatif
3thn. Pemeriksaan fisik
e. Kasus gagal tb paru bta positif
kyphoscoliosis berat. BTA (-) 24. Etiologi tersering dari bronkiolitis
Apa diagnosis diatas?
akut adalah
a. Tuberculosis
a. Staphilococcus aureus
b. penumonia
b. coxacie
c. Hipersensitivitas pnemunitis
c. RSV
d. Penyakit paru obstruktif akibat
d. H. Influenza
merokok lama 25. Croup penyebab: V. Parainfluenza
e. Penyakit paru restriktif akibat
tipe I
kelainan dinding dada 26. Untuk menegakkan diagnosa tb
22. Yang termasuk Penyakit obstruksi IT Ca Paru slide 14
anak perlu :
saluran pernafasan

3
28. Presentase diagnosa karsinoma paru dari rongga pleura dan
paling sering didapat dari memasukkan obat kedalam rongga
a. Sitologi sputum pleura disebut...
b. Kombinasi dari tindakan- a. WSD
tindakan bronkoskopi b. Bronkoskopi
c. Aspirasi transthoracal c. Torakoskopi
d. Aspirasi transbronkhial d. Mediastinoskop
e. Punksi dan aspirasi cairan 33. Indikasi emergensi pemasangan
pleura WSD:
a. Efusi Pleura Maligna
29. Five years survival rate/times pada b. Efusi Pleura rekuren
IT Ca Paru slide 36 c. Emfisema
NSCLC adalah :
d. Pneumothorax
a. Stage I Squamous Carcinoma
30. Massa yang jarang terdapat di 34. Evaluasi setelah pemasangan WSD,
dan Adeno Carcinoma bisa
mediastinun anterior kecuali?
mencapai 100% a. foto toraks setelah 48 jam
b. Stage I Squamous Carcinoma a. Limfoma
b. Thymoma b. Undulasi
55% dan Adeno Carcinoma c. air bubble
c. Teratoma
100% d. Lipoma, fibrinoma d. warna cairan
c. Stage I Squamous Carcinoma 35. Pengobatan CAP rawat jalan pada
100% dan Adeno Carcinoma individu sehat tanpa ada riwayat
31. Batuk-batuk tidak sembuh sesudah
45% pemakaian antibiotic terakhir
d. Stage IIIb dan IVa Squamous minum berbagi obat batuk, ada
adalah ..
Carcinoma lebih baik (25%) hipertensi, minum obat isinopril.
a. Azitromisin
sedangkan Adeno Carcinoma tindakan yang tepat 36. pemeriksaan laboratorium untuk
a. diberi antibiotik
0% membantu menemukan jamur
b. diberi mukolitik
e. Stage IIIb dan IVa Squamous c. hentikan isinopril ganti adalah
Carcinoma dan Adeno a. kultur dengan agar saboraud
obat lain
Carcinoma sama 0% b. pewarnaan albert
c. kultur dengan agar darah
32. Tindakan intervensi untuk
charcoal cephalexin
mengeluarkan udara atau cairan

4
d. kultur dengan agar thayer b. ratio kadar LDH cairan dan Nasal flaring, retractions/chest
martin serum > 0,6 indrawaing,
37. Pemeriksaan mikroskopik cairan c. kadar trigliserid cairan dan prolonged expiration time, wheezing
pleura dapat ditemukan : serum > 0,3 Etiologinya tersering? Adenovirus/RSV
a. Sel Polimorfonuklear pada d. jumlah protein > 2/3 serum
infeksi kronik 39. Seorang dirawat dengan 42. Seorang berisiko pneumonia,
b. Sel Mononuklear pada infeksi pneumonia. Kemudian mengalami vaksinasi yang tidak perlu
virus respiratory distress syndrome. BCG
c. Sel ganas pada penyakit Dibawa ke IGD, namun ternyata
sistemik tidak perlu dilakukan pemasangan
d. Hitung leukosit >1000 sel/ul 43. Kasus, sesak nafas dan demam
ventilator. Mengapa? tinggi, dll. Belum pernah
pada cairan transudat
40. Seorang dirawat dengan mengalami keluhan yang sama dan
pneumonia. Kemudian mengalami belum mengonsumsi obat2an
respiratory distress syndrome. selama 3 bulan. Tatalaksana yang
Dibawa ke IGD, namun ternyata tepat (diberi macrolide/doxycilin).
tidak perlu dilakukan pemasangan Diopsi ada jawaban: Azitromisin
ventilator. Penyebab terjadinya
ARDS tsb. 44. Kasus pneumonia: sesak nafas dan
41. Ada kasus: frequent barking cough, demam tinggi, gambaran radiologis
stidor easily heard while resting, denga infiltrat, bunyi vesikular, dll.
bunyi vesikular meningkat, minimal Ada riwayat makan obat.
retractions. Penyakitnya yaitu Tatalaksana yang benar A
Croup. Etiologi tersering apa? respiratory 1.Fluoroquinolone
Human Parainfluenza type 1 (moxifloxacin, gemifloxacin,
Sumber: IT PHY 2013
levofloxacin) atau
42. Kasus dengan gambaran 2.A b-lactam plus a macrolide
38. Berikut ini yang bukan kriteria light
Bronchiolitis (strong recommendation; level I
cairan eksudat adalah
Physical exam evidence)
a. ratio kadar protein cairan dan
Fever, tacypnea, tachycardia, Opsi ada: Levofloxacin
protein serum >0,5

5
a. Observasi dan jika tidak ada Crackel/Rales/Ronchi). Etiologi
45. Ada kasus tentang Restrictive keluhan tidak dilakukan tersering penyakit ini pada usia bayi
pulmonary disease, dilihat dari tindakan ini
FEV1 yang menurun. Fibrosis luas b. Dilakukan endoskopi a. Escherichia coli
maka dilakukan. Eksisi? c. Dilakukan bronkoskopi b. Listeria monocytogenes
d. Dikeluarkan dengan fleksibel c. clamydia pneumonia
bronkoskopi d. streptococcus pneumonia
46. Ada kasus tentang restrictive pulm e. mycoplasma pneumonia
e. Operatif
disease, fibrosis minimal maka bisa
diberikan: 50. Nilai ambang batas debu asbestosis 53. Seorang ibu yang menderita asma
kortikosteroid 1mg/kgBB adalah melahirkan anak yang sehat.
(hidrokortison, prednisolon) a. 1 serabut/cm3/berat badan/8 Tindakan untuk menekan
jam terjadinya kemungkinan asma juga
47. Pada otitis media fase hiperemis, b. 2 serabut/ cm3/ berat badan/8 pada anaknya adalah
tindakan: Dekongestan, analgetik jam a. Antihistamin
dan antibiotik c. 3 serabut/ cm3/berat badan/8 b. ASI ekslusif
jam 54. Seorang anak datang dengan
48. Pada orang dengan otitis media, d. 4 serabut/cm3/berat badan/8 keluhan, imunisasi yang pernah
tindakan selanjutnya adalah: jam dilakukan baru BCG, Hib, Polio.
a. Rontgen intracranial 51. Kemoreseptor perifer utama yg sgt Faktor resiko penyebab terjadinya
b. Rontgen Sinus paranasal sensitif sm PO2 keluhan tsb..
a. carotid bodies a. Gizi kurang
c. ...
b. aortic bodies b. Imunisasi kurang lengkap
c. broncial c reseptor c. Lingkungan
49. Seorang wanita 20 th, tertelan d. sistem afferent 55. Anak 6 bulan imuniasi BCG, DPT,
kancing baju, di periksa dan di duga e. sistem efferent Campak. 3 hari yang lalu demam,
tertelan masuk kedalam saluran batuk, menolak minum ASI.
napas. Tindakan apa yang 52. bayi usia 6 bulan dengan gejala Didiagnosa pneumonia. Apa faktor
dilakukan? pneumonia (Cough, Dyspnea: nasal resiko anak?
flaring, chest indrawing, grunting, a. Kurang imunisasi
Tacypnea, Cyanosis, b. Tidak minum asi eksklusif

6
c. Lingkungan tinggal kurang b. PJB, KCD, Bronkiolitis gambaran opac, terus yang harus
bersih dilakukan
56. Seorang anak dengan Tes tuberculin 63. Imunisasi untuk TB (BCG) a. Torako sintesis terapeutik
>15mm, tapi tidak ada keluhan. 64. Imunisasi untuk pneumonia anak b. WSD ulang
ayah yang menderita TB. Terapi (DPT, Hib, Campak, Pneumokokus) c. Dekortisasi pleura
65. Wanita datang ke rumah sakit 70. Tatalaksana pada kasus croup
yang diberikan untuk anak (INH)
a. nebulisasi steroid
dengan demam dan batuk. Setelah
b. nebulisasi epinephrin
57. pada pekerja tambang, Opasitas > satu hari dirawat timbul sesak hebat 71. Gambaran radiologispada ARDS..
1cm= complicated coal woarker dan demam tinggi terus, etiologi a. Kavitas pada lapangan paru
pneumonitis pada keluhan ini (CAP, HAP) b. Infiltrasi pada kedua lapangan
58. Kontraindikasi absolut pemasangan 66. Regimen pengobatan OAT pada paru
WSD... kasus kambuh c. Infiltrasi pada sebelah lapangan
a. Koagulopati 67. Ada soal cerita tentang hasil paru
b. Tidak ada pemeriksaan Tonsilofaringitis. d. Infiltrasi pada kedua basal paru
c. Infeksi kulit 72. secret hiperemis mucus = OMA
Pengobatan yang diberikan
d. Kondisi tubuh jelek 73. Ada tanda khoelostoma = OMSK
59. Itu soal cerita tentang squesterasi. a. antibiotic dan anti inflamasi
b. dekongestan dan antibiotic 74. Ciri ciri klinis pada ARDS
Gambaran histopatologi yang a. Dipsnea, sianosis, batuk
68. Soal cerita. Kasus anak usia 6
terlihat (gambaran paru seperti 75. Alasan diagnosis ARDS
bulan, terus ada hasil vital sign,
sponge) a. Onset akut
semuanya normal kecuali RR
60. Pemasangan WSD dapat ditunda b. Pao2/FiO2 < 400
56x/menit. Tidak ditemukan nafas c. Pao2/FiO2 >300
dalam kondisi...
a Pneumothorax luas cuping hidung dan retraksi. 76. Five years survival rate/times pada
b Pneumothorax sekunder Pemeriksaan yang abnormal NSCLC adalah :
c Efusi pleura a. Dispneu a. Stage I Squamous Carcinoma
d Hemopneumothorax b. Nasal flaring dan Adeno Carcinoma
61. Tension pneumotorax c. Takipnea
bisamencapai 100%
62. Ada soal cerita tentang pneumonia d. Retraksi
b. Stage I Squamous Carcinoma
anak, salah satu factor resikonya e. Demam
69. Ada soal cerita, seorang laki-laki 55% dan Adeno Carcinoma
HIV. Terus factor resikolainnya 100%
a. DM, Keganasan, thalassemia mengalami efusi pleura berulang (6
kali) setelah wsd masih terlihat

7
c. Stage I Squamous Carcinoma b. Gejala intratorakal 83. Berikut ini yang merupakan kriteria
100% dan Adeno Carcinoma intrapulmoner akibat desakan cairan tran sudat adalah
45% tumor ke rongga mediastinum a. ratio kadar protein cairan dan
d. Stage IIIb dan IVa Squamous c. Gejala extratorakal metastasis protein serum >0,6
Carcinoma dan Adeno antara laon berupa manifestasi b. ratio kadar LDH cairan dan
Carcinoma sama 0% neuromuskular, endokrin, dll serum > 0,5
e. Stage IIIbdanIVa Squamous d. Gejala intratorakal c. ratio kadar LDH <0,6
Carcinoma lebihbaik (25%) intrapulmoner antara lain d. kadar albumin <1,2
84. Anak-anak dengan gejala croup
sedangkan Adeno Carcinoma berupa nyeri dada karena invasi
(Fever (12-72 hours), Runny nose,
0% ke pleura
77. Massa yang jarang terdapat di 80. Untuk mengukur saturasi oksigen sore throat, mild cough, Barking
mediastinun anterior pada anak cough, hoarseness, Dyspnea,
a. Limfoma a. Pulse Oxymeter stridor, retractions, irritable).
b. Thymoma b. Spirometri Pertanyaan : Etiologi tersering dari
c. Teratoma c. Peak flow meter penyakit ini
d. Lipoma, fibrinoma 81. Seorang anak umur 5 tahun, a. Human parainfluenza tipe 1
e. Thyromegali pengunaan inhalasi (MDI) b. Rhinovirus
78. Presentase diagnosa karsinoma paru menggunakan.. c. Hemophylus influenza
paling sering didapat dari a. Spacer
a. Sitologi sputum 82. Pemeriksaan mikroskopik cairan 85. anak-anak dengan gejala croup
b. Kombinasi dari tindakan- pleura dapat ditemukan: (Fever (12-72 hours), Runny nose,
tindakan bronkoskopi a. Sel Polimorfonuklear pada sore throat, mild cough, Barking
c. Aspirasi transthoracal infeksi kronik cough, hoarseness, Dyspnea,
d. Aspirasi transbronkhial b. Sel Mononuklear pada infeksi
Punksi dan aspirasi cairan stridor, retractions, irritable).
virus Pertanyaan : Pada x-ray leher
pleura c. Sel ganas pada penyakit
79. Pernyataan yang benar untuk gejala penderita penyakit ini, dapat
sistemik ditemukan.
karsinoma paru adalah d. Hitung leukosit >1000 sel/ul
a. Gejala intratorakal terdiri dari a. Stepple sign
pada cairan transudat b. Ring sign
metastasis dan non metastasis
c. Doughnut sign

8
86. Anak-anak dengan gejala croup e. FVC meningkat b. penyakit dengan pelebaran
(Fever (12-72 hours), Runny nose, 90. Tanda khas alergi pada asma bronkiolus respiratorius dan
sore throat, mild cough, Barking a. Atopik Dermatitis destruksi alveolar.
b. Alergic Tounge
cough, hoarseness, Dyspnea,
c. Alergic Shiner
stridor, retractions, irritable). d. Geographic Mouth 95. Gejala yang paling sering terjadi
Pertanyaan : Managemen penyakit pada keluhan sistim pernafasan
ini nebulasi epinefrin 91. Ciri khas dari penyakit asma adalah
adalah... a. Nyeri dada
87. Anak-anak dengan gejala a. Variabilitas, reversibilitas, b. Demam
bronkiolitis akut (Fever, tacypnea, episodisitas c. Sesak (Dyspea)
tachycardia, Nasal flaring, 92. Anak datang dengan gejala batuk
retractions/chest indrawaing, 96. Penyebab batuk berdarah paling
berdahak, ada bercak darah. Terus
prolonged expiration time, banyak di Indonesia
pemeriksaan yang dilakukan untuk
a. Tumor
wheezing, Severe symptoms: selanjutnya b. Tuberkulosis
cyanosis, apnea) a. Uji tuberculin 97. Telinga hiperemis tidak ada sekret,
Pertanyaan : diagnosis.. bronkiolitis 93. Kasus THT Pemeriksaan
hidung hiperemis ada sekret kental
akut a. Rontgen mastoid
b. Ro. Cervical termasuk ke fase
c. Ro. Cranium a. Hiperemis
88. Batuk berdasarkan produksi mucus
b. Supurasi
a. Productive dan non productive
94. Mr. x 60th punya riwayat merokok c. Perforasi
b. Batuk TB danbukan TB
98. Penyakit paru yang paling serinng
c. Batukakutdanbatukkronik 2bungkus/hari selama 40th.
terjadi pada pekerja tambang batu
setahun terakhir ini berhenti
89. Seseorang datang dengan gelaja bara bekerja selama 15 tahun
merokok karena batuk2 berdahak
sesak nafas, diketahui adanya efusi a. Pneumonitis
dan sesak napas. Kemudian di b. Black Lung
pleura. Hasil pemeriksaan yang diagnosis dokter emfisema yg c. Asbestosis
mungkin ditemukan sesuai dengan emfisema adalah 99. Komplikasi berat yang dapat terjadi
a. FEV1 meningkat a. sembuh dengan pebgobatan pada batuk
b. FEV1 menurun
adekuat a. Syncope
c. FEV1/FVC <70
b. Anoreksia
d. FVC menurun
c. Mual

9
d. Muntah a. Pemberian kortikosteroid 1 mg /
100. Ada kasus, seseorang dengan kg BB
asma yang kambuh setiap 2 bulan 104. Ada gejala klinis pasien dengan
sekali. Menurut GINA pembagian jari tabuh, dyspnea, diagnosis 106. Seorang pasien dengan gejala
derajat penyakit Asma pada a. Sarcoidosis batuk ada darah. Ada
penderita ini adalah... b. Diffuse interstitial pulmonary
hiperkoagulasi dan diberikan
a. Intermitten fibrosis
warfarin, diagnosis..
b. Serangan berat 105. Anak perempuan tahun 3, berat a. Pulmonary vascular disease
c. Persisten ringan badan 11kg mengeluh sesak nafas , b. Tb
d. Serangan sedang nafsu makan menurun, keringat 107. Wadah penyimpanan yang baik
101. Ada pria 43 tahun, dirawat di
malam hari sejak 2 minggu lalu, untuk sputum.
rumah sakit. 3 hari kemudian a. Terbuat dari kaca
berat badan sebelumnya 13 kg,
dipindahkan ke ICU. Pada b. Mulut tabung sempit
Dimy duga ayah menderita TbC
penderita ini mengalami c. Tutup tabung tidak berulir
dengan basil tahan asam dan sudah
a. Gagal Napas tipe 1 d. Tidak mudah bocor
b. Gagal napas tipe 2 diberikan obat dari puskemas. 108. Laki-laki 20 tahun dating
c. Ancaman henti napas Berapa skornya dan pengobatannya. dengan dada paru kanan
d. Fungsi paru normal a. 7 mengembang, suara nafas tidak
e. Semuasalah b. 8
terdengar, perkusi hipersonor.
102. Yang termasuk Penyakit c. 9
d. 10 Diagnosis kasus
obstruksi saluran pernafasan
a. Hemothorax
a. Asma bronkitis dan bronkitis
b. Pneumothorax
akut c. Piothorax
b. Emfisema dan bronkitis akut d. Empiema
c. Emfisema paru, bronkitis 109. Ada kasus pasien dengan gejala
kronik, penyakit saluran nafas pneumothoraks, tindakan
perifer intervensi...
d. Tuberkulosis dan emfisema i. WSD
103. Seorang dengan kasus fibrosis b. Bronkoskopi
paru, tatalaksana c. Torakoskopi
d. Mediastinoskop

10
110. Pria, 34th, sesak sejak 3 minggu derajat penyakit berdasarkan prolonged expiration time,
yang lalu, bertambah bila MTBS.. wheezing, Severe symptoms:
beraktifitas. Batu berdahak sejak 1 a. Bukan pneumoni cyanosis, apnea. Penyakit ini paling
minggu lalu. Tidak ada demam b. Pneumoni ringan sering menyerang di usia
c. Pnenumoni berat a. < 2
malam, tidak ada penurunan nafsu
d. Pneumoni sangat berat b. < 3
makan. Dia merokok selama 113. Anak dengan gejala asma, tapi c. < 4
3tahun. Pemeriksaan fisik masih mampu bermain. Serangan d. < 5
kyphoscoliosis berat. BTA (-) pada kasus ini e. < 6
diagnosisnya a. Serangan ringan 117. Evaluasi yang dilakukan setelah
a. Tuberculosis b. Serangan ringan sedang WSD
b. penumonia c. Serangan berat a. rontgen ulang
c. Hipersensitivitas pnemunitis d. Serangan asama dengan b. cek sputum
d. Penyakit paru obstruktif akibat ancaman henti napas c. foto thorax
merokok lama 114. Seorang TKW dari hongkong. 118. Seorang supir gejalanya sperti
e. Penyakit paru restriktif akibat Di sana lagi ada wabah Virus severe Tb pas tes sputum tes bta positif.
kelainan dinding dada acute respiratory syndrome, a. foto thoraks
111. Anak dengan gejala asma hilang b. tes HIV
gambaran histopatologinya.
timbul, terus gejala bervariasi, dan c. kasih obat OAT
Kerusakan alveolar diffuse
gejala bisa hilang secara spontan 119. pneomonia yang belumdiobati =
115. Kasus seseorang tertelan
atau pemberian obat dan keluarga azitromisin
kancing, pemeriksaan awal yang
juga memiliki gejala yang sama. 120. Pneomonia yang sudah dikasih
dilakukan
Karakteristik yang mengarah ke obat dan diobati = golongan
a. CT scan untuk memastikan
asma.. fluiqonolon
posisi kancing
a. Kronitisitas, reversible, 121. pernyataan yang benar
b. Rontgen thoraks
variabilitas c. Menentukan dan mengangkat mengenai asma
b. Genetik, variabilitas, reversible a.usia tua dan Progresif
dengan flexible broncoscopy
c. Episodik, reversibeitas, 122. Dahaknya berwarna merah
116. Anak-anak dengan gejala
variabilitas muda? Edema Paru
bronkiolitis akut (Fever, tacypnea,
112. Kasus pneumoni, ada gejala 123. Gambaran Asma? Jawaban
tachycardia, Nasal flaring,
retraksi interkostal. Klasifikasi Bronkospasme, ado otot polos
retractions/chest indrawaing,
bronkus

11
124. Gagal jantung kiri, gambaran b. Antibiotic 136. Seorang pria merupakan pekerja
histologi? Intinya jawabannya c. dekongestan di tambang batu bara, pada hasil
edema paru 132. Penyebab ARDS yang pemeriksaan parunya, ada opasitas
125. Seorang laki-laki punya riwayat pulmonary? Venous embolism > 1cm. Termasuk kategori apa?
alergi makanan dan obat, 133. Terdapat cairan eksudat dan a. Complicated coal woarker
mengalami hipertensi pagi tadi baru transudat. Yang termasuk cairan pneumonitis
pulang dari dokter diberi obat transudat adalah b. Simple coal woarker
bisoprolol lalu sesak napas. Apa a. Protein (ratio) > 0.3 % pneumonitis
yang dialami? Asma Bronkiale b. LDH >06 % c. Black coal woarker
126. Ada kasus terinfeksi bakteri. c. LDH < 0.6% pneumonitis
Pemeriksaan laboratorium paling d. LDH > 200 d. Multi coal woarker
awal? Pewarnaan gram e. LDH <200 pneumonitis
127. Seorang anak, batuk demam
yang dapat diturunkan dengan 134. Tindakan WSD yg bisa di tunda 137. Pernyataan yang benar
parasetamol, dokter memberikan sampai besok yaitu pada mengenai PPOK adalah
antibiotic? Amoksisislin a. Pneumothorax Jawab: biasanya pada dewasa tua
128. Sudah pernah 3 minggu berobat b. Hemopneumothorax dan bersifat progesif
sebelumnya, didapatkan BTA c. Efusi pleura
positif. Akhir masa pengobatan d. Pneumothorax luas
intensif masih positif. Maka? Diberi 138. Soal ARDS yang ngomongi
sisipan RHZE satu bulan` 135. Penyakit paru akibat debu batu faktor ekstra pulmonal yang
129. Tatalaksana awal serangan asma bara dalam paru atau respons paru meyebabkan ARDS adalah?
anak? Nebulisasi bronkodilator terhadap debu batu bara yang a. Sepsis
130. BTA (+/-/-) gejala klinis TB, b. Decomp cordis
tertimbun dan menetap dalam paru
gambaran rontgen TB maka
adalah
disebut? TB Paru positif BTA Skenario
a. asbestosis
positif Bayi 10 bulan, dateng dengan barking
b. silikosis
131. Pengobatan pada hiperemis
c. black lung cough disertai sesak nafas, dan stridor.
OMA?
d. berylliosis RR 42 kali, suhu 37,6, ada retraksi
a. Analgetisk
minimal dan pernafasan cuping hidung

12
positif. Tidak ada wheezing dan tidak b. Inflammation 147. Seseorang yang bekerja di
ada ronkhi scarring/obliterarion pabrik pembuatan senjata terkena
139. Diagnosis apa? c. Airway dilation and scarring penyakit
a. Bronkiolitis akut d. Airspace enlargement, wall a. berliosus
b. Sindroma croup destruction b. asbestosis
c. pneumonicasis
c. Bronkitis akut
d. Pneumonia 142. Telinga hiperemis, keluar
e. Common cold cairan, canal telinga tertutup, 148. Kebanyakan datang dengan
pemeriksaan membran timpani batuk darah pada penyakit....
140. Anak-anak dengan gejala belum dilakukan Pertanyaan : Tuberculosis
bronkiolitis akut (Fever, tacypnea, diagnosis Otitis Media Externa
tachycardia, Nasal flaring, 149. Pemeriksaan lab berikut bukan
retractions/chest indrawaing, 143. Pasien datang dengan keluhan untuk menemukan adanya bakteri
prolonged expiration time, sesak, lalu di rawat inap, setelah adalah..
wheezing, Severe symptoms: tiga hari dipindahkan ke ruang ICU a. pewarnaan gram
cyanosis, apnea. Etiologi tersering karena mengalami sesak yang b. pewarnaan ziehl-nielsen
dari penyakit ini sangat hebat tingkat/kategori c. pewarnaan KOH 10%
a. Virus parainfluenza tipe 1 ARDS ringan/sedang/berat ? d. kultur dengan lowenstein-
b. RSV(Respiratory Syncytial jensen
150. Laki2 65 tahun dirawat di ruang
Virus) 144. Penyebab pneumonia pada anak
intensif rumah sakit, lalu mengeluh
c. rhinovirus umur 11 bulan (virus)
demam. Diagnosis kasus
d. haemophilus influenza B
145. Batuk rejan dengan skenario a. Hospital acquired
e.
panjang , diagnosis pertusis pneumonia
b. Ventilator acquired
141. Yg termasuk gambaran pneumonia
146. Batuk rejan skenario panjang..,
histopatologi... c. Nosocomial acquired
disebabkan oleh bordetella
a. Hiperplasia jaringan otot, pneumonia
pertusis
ekskresi mukus berlebih, d. CAP
peradangan

13
151. Skoring pneumonia, usia... 154. Seorang anak didiagnosis kasus a. Onset akut
tahun, TD 120/80, nadi 100x. TB baru, mendapatkan pengobatan b. Tidak ada factor
Treatment pasien ini? selama? predisposisi
a. Rawat inap biasa a 3 bulan c. PaO2/FiO2 >300
b. diperbolehkan pulang b 4 bulan d. PaO2/FiO2 <400
c. rawat inap dengan c 6 bulan 158. Tuan Badu, 40 tahun tinggal di
observasi d 9 bulan prabumulih dinyatakan dokter
152. Seorang wanita usia 30 tahun, e 12 bulan menderita TB PARU, pathogenesis
hamil 16 minggu mengeluh batuk nya yg paling mungkin adalah ..
155. OAT yang dihindari ibu hamil a. infeksi primer
kering disertai sesak nafas, dan
adalah b. infeksi postprimer
nafsu makan menurun. Hasil BTA + a INH c. infeksi sekunder
+/++/++. Belum pernah menderita b Rifampisin d. infeksi post sekunder
tb. Obat? c Etambutol 159. Imunisasi sebagai upaya
a. Kategori 1 d Pirazinamid pencegahan terjadinya penyakit
b. kategori 2 156. Ada vignete seorang pasien
pada anak khususnya pneumonia,
c.Lini kedua dating dengan keluhan (keluhannya
adalah?
d. Ditunda sampai os pneumonia), pernah mengonsumsi a DPT, BCG, Campak
melahirkan obat 3 bulan sebelumnya. b DPT, Campak, Hepatitis
153. Orang sakit pneumonia udah Disertakan juga gambaran X-Ray B, Pneumokokus
dirawat terus beberapa hari (lupa Thorax. Apakah obat yang c Campak, Hemofylus
tepatnya) masuk ICU karena ARDS diberikan pada pasien ini.. Influenza type B,
berat, tidak dipasang ventilator (ada a. Azytromicin Pneumokokus
b. Ampicilin d DPT, Campak, HiB,
lagi penjelasan selanjutnya tapi
c. Levofloxacin Pneumoniae
lupa). Apa penyebab ARDS
160. Kasus anak asma, pada anak
sekunder...
157. Seorang laki-laki menderita asma biasanya ditemukan:
a Kardiogenik
b Yang lainya lupa pneumonia dirawat. 3 hari a. Atopic lalaala
kemudian pasien dipindahkan ke b. Allergic shiners
ICU karena ARDS. Yang mendasari c. Allergic tongue
d. Allergic lalala
diagnosis adalah..

14
161. Pernyataan yang benar untuk 163. Didiagnosis dokter mengalami d Infiltrat radang pada
emfisema paru adalah sebagai bronchiectasis. Histologinya? dinding paru, hipertrofi
berikut: a kerusakan kapiler alveolar otot bronkhus & kelenjar
a. dapat disembuhkan difus submukosa
dengan pengobatan b pelebaran abnormal e Dilatasi dinding bronkus
adekuat permanen ruang udara
b. selalu didahului bronkitis distal dari bronkhioli 165. ARDS. Histologinya?
terminal disertai a kerusakan kapiler alveolar
kronik
c. terjadi pelebaran ruang kerusakan dindingnya difus
b pelebaran abnormal
distal bronkiolus dengan fibrosis minimal
c Hipersekresi mukus dg permanen ruang udara
terminalis dan destruksi
hipertrofi kelenjar mukosa distal dari bronkhioli
alveoli
d. bukan salah satu di atas d Infiltrat radang pada terminal disertai
162. Keyword Soal : Gagal jantung dinding paru, hipertrofi kerusakan dindingnya
kiri, gambaran histopatologis yang otot bronkhus & kelenjar dengan fibrosis minimal
submukosa c Hipersekresi mukus dg
ditemukan?
Jawaban : Hemosiderin-laden e Dilatasi dinding bronkus hipertrofi kelenjar mukosa
164. Datang dengan keluhan batuk. d Infiltrat radang pada
macrophages
Sering merokok. Gambaran dinding paru, hipertrofi
histologinya otot bronkhus & kelenjar
a kerusakan kapiler alveolar submukosa
difus e Dilatasi dinding bronkus
b pelebaran abnormal 166. Asma. Histologinya?
permanen ruang udara a kerusakan kapiler alveolar
distal dari bronkhioli difus
b pelebaran abnormal
terminal disertai
permanen ruang udara
kerusakan dindingnya
distal dari bronkhioli
dengan fibrosis minimal
c Hipersekresi mukus dg terminal disertai
hipertrofi kelenjar mukosa kerusakan dindingnya
dengan fibrosis minimal

15
c Hipersekresi mukus dg a. Amoksisilin d. medikamentosa : analgetik,
hipertrofi kelenjar mukosa b. Azitromisin tetes telinga antibiotik
d Infiltrat radang pada c. Levofloxacin e. miringoplasti
dinding paru, hipertrofi d. Ciprofloxacin 172. 2. Tn. N 43 tahun didiagnosis
169. Seorang anak mengalami pneumonia. stelah 3 hari perawatan
otot bronkhus & kelenjar
serangan asma. Serangan terakhir 2 masuk icu karena ards. keesokan
submukosa
e Dilatasi dinding bronkus bulan lalu, mengalami serangan harinya gejala brtmbh berat.
167. Emfisema. Histologinya? kurang dari 3 hari. Tipe asma? saturasi oksigen krg dr 90/95% gitu
a kerusakan kapiler alveolar a. Intermittent
lupa.
difus b. Mild
trmasuk?
b pelebaran abnormal c. Moderate
a. gagal napas 1
d. Severe
permanen ruang udara b. gagal napas 2
170. Seorang anak mengalami
distal dari bronkhioli c. gagal jantung kongesti
serangan asma. Kesadaran compos d. fungsi paru msh normal
terminal disertai
mentis, ada retraksi dada, termasuk e. semua salah
kerusakan dindingnya
kategori apa? 173. Ada secret di telinga, membran
dengan fibrosis minimal a. Serangan ringan-sedang timpani udah robek. Pemeriksaan
c Hipersekresi mukus dg b. Serangan berat yang dapat dilakukan
hipertrofi kelenjar mukosa c. Serangan ringan
d Infiltrat radang pada d. Ancaman henti napas
dinding paru, hipertrofi a. rontgen mastoid
171. ada kasus batuk & pilek sdh 1
otot bronkhus & kelenjar minggu. blabla lapang, sekret(-),
b. Rontgen paranasalis
submukosa serumen (-), telinga kanan dan kiri
e Dilatasi dinding bronkus intak dan hiperemis. farmakologi
168. Bapak A mengalami demam, c. Rontgen cranial
untuk kasus ini?
batuk berdahak berwarna hijau. a. medikamentosa : antibiotik, d. Rontgen cervikalis
Hasil pemeriksaan menggambarkan analgetik, dekongestan
infiltrasi pada paru kanan lobus b. medikamentosa : tetes telinga e. Rontgen pelvis
tengah. Perkusi redup. Apa antibiotik
tatalaksana yang diberikan pada c. medikamentosa : tetes telinga 174. Anna 25 th didiagnosis SLE.
bapak A? antibiotik Datang ke ugd dengan keluhan

16
sesak. Spirometri menunjukkan a. Antitusif
penurunan fvc, terapi untk anna b. Analgetik
adalah: c. Radioterapi
d. Kortikosteroid
e. Antibiotik spektrum luas

17

Anda mungkin juga menyukai