RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN STROKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/9 PPN PSIK
Universitas
RS PARU JEMBER Jember
B1 (breathing)
Inspeksi
Klien biasanya mengalami peningkatan usaha dan frekuensi
pernapasan, biasanya menggunakan otot bantu pernapasan.
Pada kasus bronchitis kronis, sering didapatkan bentuk dada
barrel/ tong. Gerakan pernapasan masih simetris. Hasil
pengkajian lainnya menunjukkan klien juga mengalami
batuk yang produktif dengan sputum purulen berwarna
kuning kehijauan sampai hitam kecoklatan karena
bercampur darah.
Palapasi
Taktil fremitus biasanya normal.
Perkusi
Hasil pengkajian perkusi menunjukkan adanya bunyi
resonan pada seluruh lapang paru.
Auskultasi
Jika abses terisi penuh dengan cairan pus akibat drainase
yang buruk, maka suara napas melemah. Jika bronkus paten
dan drainasenya baik ditambah adanya konsolidasi di sekitar
abses, maka akan terdengar suara napas bronchial dan
ronkhi basah.
B2 (blood)
Sering didapatkan adanya kelemahan fisik secara
umum. Denyut nadi takikardi. Tekanan darah biasanya
RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN STROKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
4/9 PPN PSIK
Universitas
RS PARU JEMBER Jember
b. Aktivitas/istirahat
Gejala:
Keletihan, kelelahan, malaise, Ketidakmampuan melakukan
aktivitas sehari hari, Ketidakmampuan untuk tidur,
Dispnoe pada saat istirahat.
Tanda:
Keletihan, Gelisah, insomnia, Kelemahan umum/kehilangan
massa otot.
c. Sirkulasi
Gejala:
Pembengkakan pada ekstremitas bawah.
Tanda:
Peningkatan tekanan darah, peningkatan frekuensi
jantung/takikardia berat, Distensi vena leher, Edema
dependent, Bunyi jantung redup, Warna kulit/membran
mukosa normal/cyanosis, Pucat, dapat menunjukkan anemi.
d. Integritas Ego
Gejala:
Peningkatan faktor resiko, Perubahan pola hidup
Tanda:
Ansietas, ketakutan, peka rangsang.
e. Makanan/cairan
Gejala:
Mual/muntah, nafsu makan buruk/anoreksia,
ketidakmampuan untuk makan, penurunan berat badan,
peningkatan berat badan.
RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN STROKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
5/9 PPN PSIK
Universitas
RS PARU JEMBER Jember
Tanda:
Turgor kulit buruk, edema dependen, berkeringat,
penurunan berat badan, palpitasi abdomen.
f. Hygiene
Gejala:
Penurunan kemampuan/peningkatan kebutuhan
Tanda:
Kebersihan buruk, bau badan.
g. Pernafasan
Gejala:
Batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari selama
minimun 3 bulan berturut turut tiap tahun sedikitnya 2
tahun, episode batuk hilang timbul.
Tanda:
Pernafasan biasa cepat, penggunaan otot bantu pernafasan,
bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal, bunyi nafas
ronchi, perkusi hyperresonan pada area paru, warna pucat
dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu abu
keseluruhan.
h. Keamanan
Gejala:
Riwayat reaksi alergi terhadap zat/faktor lingkungan,
adanya / berulangnya infeksi.
i. Seksualitas
Gejala:
Penurunan libido
j. Interaksi sosial
Gejala:
Hubungan ketergantungan, kegagalan dukungan/terhadap
pasangan/orang dekat, penyakit lama/ketidakmampuan
membaik
Tanda:
Ketidakmampuan untuk mempertahankan suara karena
distress pernafasan. Keterbatasan mobilitas fisik, kelalaian
hubungan dengan anggota keluarga lain.
B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Sinar x dada: Dapat menyatakan hiperinflasi paru paru,
mendatarnya diafragma, peningkatan area udara retrosternal,
hasil normal selama periode remisi.
2. Tes fungsi paru: Untuk menentukan penyebab dispnoe,
RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN STROKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
6/9 PPN PSIK
Universitas
RS PARU JEMBER Jember
C. Pemeriksaan Radiologis
Tubular shadow atau traun lines terlihat bayangan garis yang
paralel, keluar dari hilus menuju apeks paru. bayangan tersebut
adalah bayangan bronchus yang menebal. Corak paru
bertambah.
D. Diagnosa
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
peningkatan produksi sputum dan bronkospasme.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan
perubahan suplai oksigen
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan dispnoe, anoreksia, mual muntah.
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan suplai oksigen dengan kebutuhan
5. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak
adekuatnya pertahanan utama (penurunan kerja silia,
menetapnya sputum).
RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN STROKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
7/9 PPN PSIK
Universitas
RS PARU JEMBER Jember
RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN STROKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
8/9 PPN PSIK
Universitas
RS PARU JEMBER Jember
RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KLIEN DENGAN STROKE
No. Dokumen No. Revisi Halaman
9/9 PPN PSIK
Universitas
RS PARU JEMBER Jember
RS Paru Jember with Mahasiswa PPN Manajemen Keperawatan PSIK UNEJ 2014