Karena produk-produk biasanya mati; karena produk-produk yang tidak perlu harus
dibuang dan digantikan; karena perusahaan menghasilkan hampir semua pendapatan dan
keuntungannya dari produk-produk barupemilihan produk, definisi, dan desain harus
dilakukan terus-menerus. Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru
dengan sukse merupakan suatu keharusan.
Peluang Produk Baru
Pengembangan produk baru yang agresif mengharuskan organisassi membangun struktur
internal yang membuka komunikasi dengan pelanggan, budaya organisasinya inovatif, penelitian
dan pengembangannya agresif, kepemimpinannya kuat, bonusnya bersifat formal, serta
pelatihan. Baru setelah itu, perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dan memusatkan
perhatiannya dengan bersemangat pada peluang tertentu sperti: 1) Memahami pelanggan
merupakan permasalahan utama dalam pengembangan produk baru; 2) Perubahan ekonomis
menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran pada jangka panjang, tetapi siklus ekonomis
dan harga berubah pada jangka pendek; 3) Perubahan sosiologis dan demografis dapat muncul
pada beberapa factor seperti berkurangnya ukuran keluarga; 4) Perubahan teknologi yang
membuat segalnya mungkin; 5) Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian
perdagangan yang baru, tarif yang baru, dan juga persyaratan kontrak yang baru dengan
pemerintah; 6) perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar professional,
pemasok, dan distributor. Manajer operasi harus menyadari adanya factor-faktor ini dan dapat
mengantisipasi perubahan dalam peluang produk, produk itu sendiri, volume produk, dan bauran
produk.
Pentingnya Produk Baru
Pentingnya produk baru tidak dapat dipungkiri lagi. Perusahaan yang memimpin pasar
mendapatkan sebagian besar penjualannya dari produk yang berumur kurang dari 5 tahun.
Terlepas dari begitu banyak upaya yang terus dilakukan dalam memperkenalkan produk baru
untuk dapat tetap hidup, kenyataannya banyak produk baru yang gagal. Manajer operasi dan
organisasinya harus dapat menerima risiko dan kegagalan. Mereka harus dapat menampung
banyak produk baru sambil mempertahankan aktivitas yang telah mereka jalankan.
PENGEMBANGAN PRODUK
Tujuan desain yang etis dan ramah lingkungan yaitu: 1. Mengembangkan produk yang
lebih aman dan ramah lingkungan; 2. Meminimalkan limbah bahan baku dan energy; 3.
Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup; 4. Meningkatkan efektivitas biaya
dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup; 5. Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang
baik.
Enam panduan berikut dapat membantu manajer operasi dalam melaksanakan proses
desain yang etis dan ramah lingkungan: 1. Membuat produk yang dapat didaur ulang; 2.
Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang; 3. Menggunakan komponen yang tidak
berbahaya; 4. Menggunakan komponen yang lebih ringan; 5. Menggunakan energi lebih hemat;
6. Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit.
Keputusan etis dan sosial mungkin suli dan rumit, terkadang tidak ada jawaban yang
mudah. Namun, keputusan semacam ini dihargai oleh masyarakat dan mereka dapat menghemat
uang, bahan baku, dan lingkungan. Manajer operasi mencari situasi semacam ini, yaitu situasi
yang menguntungkan bagi semua pihak.
Seiring siklus hidup produk memendek, kebutuhan pengembangan produk yang lebih
cepat menjadi meningkat. Ditambah lagi di saat produk-produk baru yang menggunaan teknologi
lebih canggih semakin banyak bermunculan, pengeluaran dan risiko yang ada juga meningkat.
Manajer operasi yang menguasai seni pengembangan produk secara bertahap akan
memenangkan kompetisi diantara para pengembangan produk yang lebih lambat. Merekalah
yang dapat memperoleh keunggulan bersaing. Konsep inilah yang disebut persaingan
berdasarkan waktu. Perusahaan pertama yang memproduksi suatu produk akan mendapati
produknya kerap dimanfaatkan untuk beragam penggunaan yang dapat menghasilkan penjualan
selama bertahun-tahun. Produk tersebut telah menjadi standar. Walaupun demikian, pengenalan
produk ke pasar yang cepat merupakan manajemen yang baik karena hingga persaingan dimulai
untuk memperkenalkan saduran atau versi produk yang telah diperbaiki, produk tersebut dapat
dihargai cukup tinggi untuk menutup desain dan metode produksi yang mungkin tidak efisien.
Karena persaingan berdasarkan waktu sangat penting dibandingkan mengembangkan produk
baru dari awal, sejumlah strategi lain dapat digunakan.
Membeli Teknologi dengan Cara Mengakuisisi Perusahaan
Microsoft dan Cisco Systems merupakan contoh perusahaanberteknologi canggih yang
sering mempercepat pengembangan mereka dengan mengakuisisi perusahaan yang telah
mengembangkan teknologi yang sesuai dengan misi mereka. Permasalahan yang muncul
kemudian adalah menyesuaikan organisasi yang diakuisisi, termasuk teknologinya, lini
produknya, dan budayanya ke dalam perusahaan pengakuisisi, alih-alih permasalahan
pengembangan produk.
Usaha Patungan
Usaha patungan adalah kepemilikan bersama, biasanya di antara dua perusahaan, untuk
membentuk satu kesatuan baru. Kepemilikannya mungkin masing-masing lima puluh persen atau
salah satu pemilik mendapatkan porsi yang lebih besar untuk mendapatakan pengendalian yang
lebih besar. Usaha patungan biasanya memanfaatkan peluang produk khusus yang mungkin tidak
menjadi pusat perhatian dari misi suatu perusahaan. Usaha patungan semacam ini akan lebih
dapat berfungsi dengan baik apabila risikonya diketahui betul dan dapat dibagi secara merata.
Aliansi
Adalah perjanjian kerja sama yang menjadikan perusahaan tetap independen, tetapi dapat
menggunakan kekuatan tambahan untuk mencapai strategi yang sesuai dengan misi masing-
masing. Aliansi biasanya menguntungkan saat produk yang akan dikembangkan juga mempunyai
teknologi yang masih dalam tahap pemrosesan. Selain itu, jika batasan abtara perusahaannya
sulit dijelaskan, aliansi mungkin menjadi strategi terbaik.
Setelah suatu barang atau jasa yang baru diperkenalkan ke pasar, barang, atau jasa
tersebut harus didefinisikan. Pertama, sebuah barang atau jasa didefinisikan dari segi fungsinya
yaitu apa yang dapat dilakukan olehnya. Kemudian, produk tersebut dirancang dan perusahaan
menentukan bagaimana fungsi tersebut dapat terapai. Manajemen biasanya mempunyai beragam
pilihan bagaimana sebuah produk dapat mencapai tujuan fungsionalnya. Spesifikasi yang cermat
dari sebuah produk harus ada untuk memastikan produksi dapat berlangsung secara efisien.
Keputusan Membuat atau Membeli
Keputusan membuat atau membeli membedakan antara apa yang perusahaan inginkan
untuk diproduksi dan apa yang dibeli. Keputusan membuat atau membeli sangat penting bagi
pendefenisian produk. Banyak produk dapat dibeli sebagai sebuah produk standar yang
diproduksi oleh pihak lain. Beberapa produk standar bahkan tidak membutuhkan daftar bahan
baku ataupun gambaran teknik karena spesifikasinya sebagai produk standar sudah cukup.
Teknologi Kelompok
Teknologi kelompok mensyaratkan agar komponen-komponen suatu produk
diidentifikasi dengan sebuah skema kode yang menyatakan jenis prosesnya dan parameter
prosesnya. Hal ini memudahkan kita untuk melakukan standarisasi bahan baku, komponen,
proses, dan mengidentifikasi kelompok komponen. Dengan mengidentifikasi kelompok
komponen, aktivitas dan mesin dapat dikelompokkan untuk meminimalkan persiapan, jalur, dan
perlakuan terhadap bahan. Teknologi kelompok memberikan cara yang sistematis dalam
mengkaji suatu kelompok komponen untuk selanjutnya melihat apakah komponen yang ada telah
memadai untuk sebuah proyek baru. Penerapan teknologi kelompok secar sukses akan dapat
menghasilkan keuntungan berikut: 1. Desain yang lebih baik; 2. Mengurangi bahan baku dan
pembelian; 3. Menyederhanakan proses perencanaan dan pengendalian produksi; 4.
Memperbaiki tata letak, jalur, dan beban mesin; 5. Mengurangi waktu pengaturan peralatan,
bahan setengah jadi, dan waktu produksi.
Saat sebuah produk dipilih dan dirancang, proses produksinya dibantu oleh dokumen yng
bermacam-macam. Beberapa dokumen ini akan dibahas sekilas:
Gambar perakitan (assembly drawing) memperlihatkan gambar produk yang terdiri atas
komponen-komponennya. Gambar perakitan biasanya merupakan gambar tiga dimensi yang
dikenal sebagai gambar isometric. Diagram perakitan (assembly chart) menunjukkan bentuk
skematis dari cara merakit sebuah produk. Lembar rute (route sheet) mendaftarkan semua
operasi yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen dengan bahan yang diperinci dalam
daftar bahan baku. Perintah kerja (work order) merupakan instruksi untuk membuat sejumlah
produk tertentu, biasanya untuk jadwal tertentu. Engineering charge notices (ECN) berfungsi
mengubah beberapa aspek definisi produk atau dokumentasi, seperti gambar teknik atau daftar
bahan baku. Perubahan desain yang dinamis telah menghasilkan pengembangan suatu disiplin
ilmu yang dikenal sebagai manajemen konfigurasi yaitu suatu sistem di mana sebuah produk
direncanakan dan perubahan konfigurasinya diidentifikasi secara akurat, sementara pengendalian
dan pertanggung jawaban atas suatu perubahan dari produk tersebut tetap terjaga.
Product Life-Cycle Management (PLM)
Adalah payung dari program peranti lunak yang mencoba memadukan tahapan desain
dan manufaktur produk termasuk menggabungkan sejumlah teknik yang dibahs pada dua bagian
sebelumnya. Pemikiran dibelakang pembuatan peranti lunak PLM adalah keputusan desain dan
manufaktur produk dapat dilakukan dengan lebih kreatif, cepat, dan ekonomis, jika datanya
terintegrasi dan konsisten. Meskipun tidak ada standarnya, produk-produk PLM sering diawali
dari desain produk (CAD/CAM), kemudian desain untuk manufaktur dan perakitan (DFMA),
dan kemudian masuk ke rute produk, bahan baku, tata letak, perakitan, pemeliharaan, bahkan
permasalahan lingkungan.
DESAIN JASA
Terdapat produk yang tidak nyata, yaitu jasa. Industri yang termasuk dalam industri jasa
adalah perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, dan komunikasi. Merancang produk jasa
merupakan tantangan karena jasa umumnya mepunyai karakteristik yang unik. Satu alasa
peningkatan produktivitas dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain maupun
pengantaran produk jasa menyertakan adanya interaksi pelanggan. Seperti halnya barang,
sebagian besar biaya dan kualitas sebuah jasa didefinisikan pada tahap desain. Juga seperti
barang, terdapat sejumlah teknik yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan produknya.
Salah satu tekniknya adalah merancang produk sehingga pelaksanaan kustomisasi dapat ditunda
selama mungkin dalam prosesnya.
Pohon keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan
beragam hasil yang mengakibatkan keputusan selanjutnya yang diikuti hasil yang lain. Untuk
membentuk sebuah pohon keputusan, digunakan prosedur berikut:
1. Pastikan semua alternatif yang mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke pohon,
termasuk alternatif untuk tidak melakukan apa-apa.
2. Pengembalian hasil dimasukkan pada akhir setiap cabang yang bersesuainan. Ini
merupakan tempat untuk menghitung pengembalian hasil dengan mencapai cabang ini
3. Tujuannya adalah menetapkan nilai ekspetasi dari setiap tindakan yang ada. Hal ini
dicapai dengan memulainya pada akhir pohon (sisi sebelah kanan) dan bekerja menuju
awal pohon (sebelah kiri), menghitung nilai pada setiap langkah, dan membuang
alternatif yang tidak sebaik alternatif lainnya dari titik yang sama.