Anda di halaman 1dari 2

Kerapatan Jenis

Berdasarkan grafik di atas bahwa 5 jenis mangrove yang ditemukan yaitu


Avicennia alba, Avicennia officinalis, Bruguiera clyndrica, Rhizophora mucronata,
dan Sonneratia alba. Kerapatan mangrove disetiap daerah berbeda, tergantung
pada banyaknya jumlah mangrove di daerah tersebut dan seberapa luas daerah
tersebut. Semakin banyak jumlah mangrove di suatu daerah, maka semakin padat
pula mangrovenya. Hasil analisis menunjukkan kerapatan mangrove berbeda-beda,
pada stasiun 1 hanya ditemukan 1 jenis mangrove yaitu jenis B. cylindrica dengan
kerapatan 3500 ind/ha. Stasiun 2 ditemukan 4 jenis yaitu A. alba, A. officinalis, R.
mucronata, dan S. alba dengan kerapatan jenis masing-masing jenis tertinggi ialah
jenis R. mucronata 14800 ind/ha, A. officinalis 12000 ind/ha, S. alba 9800 ind/ha,
dan jenis terendah A. alba 7800 ind/ha. Seperti halnya stasiun 2, stasiun 3 juga
ditemukan 4 jenis mangrove dengan kerapatan tertinggi yaitu A. alba 21000 ind/ha,
R. mucronata 9700, S.alba 8500, dan A. officinalis 6900 ind/ha. Berbeda jenis
mangrove yang ditemukan pada stasiun 4, dimana jenis A. alba tidak ditemukan
pada stasiun ini. Jenis jenis mangrove yang ditemukan adalah A. officinalis dengan
kerapatan mencapai 7600 ind/ha, B. cylindrica 1500, R. mucronata 6500, dan jenis
S. alba yang memiliki kerapatan tertinggi 12700 ind/ha. Sama halnya pada stasiun
2, stasiun 5 dan 6 jenis mangrove yang ditemukan ialah jenis A. alba, A. offinalis, R.
mucronata, dan S. alba dengan jenis S. alba memiliki kerapatan tertinggi mencapai
37000 ind/ha, diikuti oleh jenis R. mucronata 9400 ind/ha, A. officinalis 8500 ind/ha
dan kerapatan terendah jenisA. Alba 7700 ind/ha. Secara keseluruhan rata-rata nilai
kerapatan jenis mangrove tertinggi di tunjukkan oleh jenis S. alba dengan rata-rata
kerapatan mencapai 15720 ind/ha, yang diikuti oleh jenis R. mucronata 10940, A.
alba 10000, A. officinalis 8940, dan rata-rata kerapatan terendah adalah jenis B.
clyndrica 1500 ind/ha. Rendahnya kerapatan jenis B. clyndica, hal ini disebabkan
karena jenis ini hanya ditemukan pada stasiun 1 dan 4 berbeda dengan kelima jenis
mangrove lainnya yang hampir ditemukan pada seluruh stasiun pengamatan.
Menurut Menteri Lingkungan Hidup Nomor 201 Tahun 2004 tentang kriteria baku
mutu kerusakan mangrove pada seluruh stasiun pengamatan tergolong baik
dengan tingkat kerapatan sedang dan sangat rapat (Tabel 1).
Tabel 1. Kriteria Baku Kerusakan Mangrove
Kriteria Tingkat Kerapatan Kerapatan (pohon/ha)
Baik Sangat padat 1500
Sedang 1000 - < 1500
Rusak Jarang < 1000

Kerapatan Relatif
Hasil analisis kerapatan relatif jenis pada stasiun 1 bahwa jenis B. clyndica
memiliki peran yang penting pada komunitasnya, hal ini dikarenakan pada stasiun
ini hanya ditemukan jenis ini. Pada stasiun 2 jenis R. mucronata memiliki peran
yang penting dengan kerapatan relatif tertinggi, diikuti oleh jenis A. officinalis, S.
alba dan A. alba. Pada stasiun 3 jenis mangrove yang berperan penting pada
komunitasnya adalah jenis A. alba dengan kerapatan relatif mencapai 46 %, diikuti
oleh jenis R. mucronata, S. alba dan A. officinalis. pada stasiun 4 dan 6 jenis S. alba
memiliki peran yang penting dalam mendominasi komunitasnya dengan kerapatan
relatif pada stasiun 4 sebesar 45 % dan stasiun 6 59%. Sedangkan pada stasiun 5
jenis lamun yang memiliki dominasi tinggi pada komunitasnya adalah R.mucronata.

Anda mungkin juga menyukai