Format Laporan Individu
Format Laporan Individu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia menghadapi berbagai macam permasalahan
perubahan dan tantangan yang mendasar baik eksternal .maupun
internal dalam bidang kesehatan. Solusi terhadap triple burden of
diseases, serta manajemen kesehatan era otonomi daerah masih
menjadi main topic fenomena dalam dua dekade ke depan yang akan
mendapatkan perhatian besar.
Masalah kesehatan masyarakat di Indonesia disebabkan
karena rendahnya tingkat sosial ekonomi masyarakat yang
mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam
memelihara diri mereka sendiri (Self Care). Bila keadaan ini dibiarkan
akan menyebabkan masalah kesehatan terhadap individu, keluarga,
kelompok-kelompok dan masyarakat. Dan dampaknya adalah
menurunnya status kesehatan keluarga dan terhadap produktivitas
keluarga dan masyarakat untuk menghasilkan sesuatu dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, yang selanjutnya membuat kondisi
sosial ekonomi keluarga dan masyarakat semakin rendah. Demikian
seterusnya berputar sebagai suatu siklus yang tak berujung.
Sebagai institusi pendidikan Kesehatan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Muslim Indonesia, turut mendukung upaya
pencapaian target dalam peningkatan status kesehatan masyarakat
melalui pembelajaran dimasyarakat berupa kegiatan Pengalaman
Belajar Lapangan (PBL) untuk memotret derajat kesehatan di suatu
masyarakat. Kehadiran mahasiswa di tengah-tengah masyarakat
diharapkan menjadi agen perubah, yang mampu menghasilkan
pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, serta melakukan
kegiatan yang bertujuan untuk mendukung upaya kesehatan. Selain
B. Tujuan PBL II
Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman keterampilan mahasiswa tentang
ilmu kesehatan masyarakat dan aplikasinya di tengah-tengah
masyarakat.
Tujuan khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pendekatan kemasyarakatan
dengan model-model kualitatif.
A. Kegiatan di Lapangan
1. Kegiatan Pokok
d. Identifikasi masalah
a. Lingkungan
b. Perilaku
c. Pelayanan Kesehatan
d. Hereditas atau Genetika
a. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah salah satu masalah yang sangat
kompleks didalam menentukan sutu permasalahan kesehatan.
Masih kurangnya kesadaran atau pengetahuan masyarakat
tentang bagaimana bahaya yang akan timbul dari lingkungan.
Lingkungan yang masih belum mengetahui perbedaan
garam beryodium dan beryodium dapat mengakibatkan
keguguran pada ibu hamil, lahir mati dan cacat bawaan pada
janin, gondok, kretin (cebol), keterbelakangan mental pada
anak dan remaja. Lingkungan tidak akan bisa berubah
terkecuali perilaku masyarakat bisa dirubah.
b. Perilaku
Berdasarkan segi perilaku, ini dapat dilihat dari perilaku
sebagian besar masyarakat yang sudah banyak yang belum
menggunakan garam beryodium. Mereka tidak menyadari
setiap hari menggunakan garam yang ternyata tidak
menggunakan yodium.
2. Kegiatan Ekstra
Selain kegiatan pokok yang kami lakukan selama 14 hari di
lokasi di Lingkungan Bontopajja Barat Kelurahan Lembang Parang,
kami juga melakukan kegiatan ekstra yaitu kerja bakti
membersihkan masjid dan kantor kelurahan, ikut serta lomba dalam
rangka 17 agustus bersama masyarakat Lembang Parang dan
mengajar mengaji di TPA.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pendataan yang saya lakukan pada saat PBL I di
wilayah Bontopajja Barat, Kelurahan Lembang Parang, Kecamatan
Barombong, Kabupaten Gowa diketahui bahwa ada masalah yang akan
di intervensi diantara masalah-masalah kesehatan. Masalah kesehatan
tersebut adalah :
Kemalasan
b. Pelaksanaan
1. Pembagian kuesioner pre test kepada masyarakat tentang
bahaya mengkonsumsi garam tidak beryodium
c. Evaluasi
Mengevaluasi tingkat pengetahuan masyarakat mengenai
kesadaran untuk tidak menggunakan garam yang tidak
mengandung yodium lagi pada saat sebelum (pre test) dan post
test dilakukan pada PBL III.
IV. Rencana
Penanggung
Minggu I
No Jenis Kegiatan Jawab
1 2 3 4 5 6 7
Mahasiswa PBL
1. Persiapan II di Lingkungan
Bontopajja Barat
Pembuatan Mahasiswa PBL
2. Kuesioner pretest II di Lingkungan
dan posttest Bontopajja Barat
Mahasiswa PBL
3. Pelaksanaan II di Lingkungan
Bontopajja Barat
Mahasiswa PBL
II di Lingkungan
Bontopajja Barat
4. Penyuluhan
dan petugas
kesehatan
setempat
Mahasiswa PBL
5. Evaluasi II di Lingkungan
Bontopajja Barat
V. Rencana Anggaran
VI. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh mahasiswa PBL II di Lingkungan
Bontopajja Barat dengan metode pre test dan post test. Evaluasi
dilakukan dengan menggunakan post test pada saat PBL III untuk
meninjau kembali pengetahuan masyarakat, perubahan perilaku,
dan sikap mengenai masalah kesehatan dengan harapan terjadi
penurunan sebesar 5%.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
a. Kami mengharapkan agar pemerintah setempat hendaknya
dapat benar - benar memperhatikan masalah kesehatan yang
ada di Lingkungan Bontopajja Barat dan bekerjasama untuk
melaksanakan dan mengatasi masalah kesehatan yang ada di
Lingkungan tersebut.
b. Diharapkan adanya kerja sama antara masyarakat di Kelurahan
Lembang Parang dan pemerintah setempat khususnya petugas
kesehatan dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan
serta memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada.
c. Harapan kami dari mahasiswa, agar masyarakat yang ada di
Lingkungan Bontopajja Barat mampu merubah perilaku
kesehatannya serta menjaga kesehatan lingkungannya agar
dapat tercipta suasana lingkungan yang bersih dan sehat demi
tercapainya derajat kesehatan yang setinggi - tingginya.
d. Diharapkan pada semua masyarakat untuk menerapkan segala
pengetahuan yang telah diberikan oleh mahasiswa dalam
rangka peningkatan derajat kesehatan.
Laporan Hasil PBL II, FKM UMI 2013, Dusun Padang Tangngalau,
Kecamatan Balocci, Kab. Pangkep, 2013